Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fikky Frediandika (2412100014)

Hugo Sanches (2412100042)


Tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalian Modern: Optimal Kontrol
Solusi Hemat Energi melalui Optimal Kontrol BTG (Boiler, Turbin,
Generator)
Pencegahan pemanasan global adalah tantangan penting untuk seluruh dunia
dan berbagai upaya yang dilakukan untuk mencapai lingkungan rendah karbon ,
seperti :

Menurunkan konsumsi energi


Menurunkan emisi CO2 karena pembakaran bahan bakar fosil dan zat lain
Meningkatkan abrsorpsi CO2 melalui hutan

Kemajuan pesat terbaru dalam teknologi komputer telah memungkinkan


instrumentasi untuk menawarkan sistem kontrol terdistribusi (distributed control
systems/DCS ) dengan kinerja dan keandalan yang lebih tinggi dengan biaya
yang lebih rendah. Sebagai hasilnya, DCS telah menjadi teknologi kontrol yang
mudah dalam mencapai kontrol operasi optimal. Keadaan ini telah
memungkinkan untuk mengurangi CO2 yang dipancarkan dari fasilitas BTG untuk
pembangkit listrik, memotong biaya energi, dan secara efisien dapat
mengoperasikan fasilitas yang ada.
Gambar 1 menunjukkan keseimbangan energi dari jenis pembangkit listrik
tenaga termal. Sebuah fasilitas pembangkit listrik memasok tidak hanya listrik
tetapi juga energi panas dalam bentuk uap dan air panas di seluruh pabrik .
Selain itu, cairan hitam, produk gas, dan minyak sisa (residu akhir setelah
penyulingan minyak mentah untuk menghasilkan produk minyak bumi) dibawa
kembali dari proses manufaktur ke fasilitas untuk merecover energi. Namun,
sejumlah besar energi masih terbuang, dan masih ada banyak ruang untuk
meningkatkan efisiensi.

Multi-boiler dan multi-turbin sistem yang terdiri dari boiler, turbin, dan generator
( BTG ) untuk pembangkit listrik mengkonsumsi banyak energi di pabrik dan
tetapi masih ada banyak ruang untuk meningkatkan efisiensi . Makalah ini
melaporkan solusi untuk kontrol operasi optimum menggunakan simulator dan
teknologi kontrol lanjut, yang menghitung keseimbangan beban optimal listrik
dan uap, dan memverifikasi efek sistem sebelum pengenalan.
Penerapan Operasi Optimum Kontrol pada BTG untuk Pembangkit
Listrik
Gambar 2 menunjukkan konfigurasi dari fasilitas BTG di pembangkit listrik.
Sistem pembangkit listrik harus menyesuaikan pembangkitan listrik dan uap
berdasarkan terus berubahnya permintaan dari proses manufaktur. Selain itu
juga harus memaksimalkan penggunaan sumber daya untuk merecover energi
untuk mengimbangi kekurangan sumber energi seperti batubara dan bahan
bakar minyak dan juga meminimalkan emisi CO2.
Sistem pembangkit listrik memiliki pipa uap yang kompleks, respon dari boiler
bervariasi oleh bahan bakar, dan berbagai jenis turbin yang disediakan untuk
kondensasi dan ekstraksi uap. Oleh karena itu, prosedur operasi yang kompleks
dan operator harus berhati-hati untuk mengikuti fluktuasi permintaan akibat
perubahan beban antara siang dan malam dan penyesuaian dalam proses
produksi.

Optimum Operation Control by Exasmoc


Kontroler Exasmoc melakukan fungsi kontrol berikut sambil menjaga berbagai
kendala. Gambar 3 menunjukkan bagaimana kontroller Exasmoc melakukan
berbagai fungsi kontrol.

Menghitung rasio optimal daya beli dan pembangkit listrik, dengan


mempertimbangkan perbedaan harga listrik dan faktor konversi emisi CO 2
Melakukan operasi batas penerapan jumlah optimal yang dihitung dari
pembangkit listrik sebagai batas operasional

Melakukan operasi batas penerapan uap utama pada suhu batas atas
yang diijinkan untuk meningkatkan efisiensi turbin
Melakukan operasi batas penerapan tekanan uap yang diperlukan sebagai
batas operasi

Figure 3 Applying the Optimum Operating Control by Exasmoc to BTG Facilities


Kesimpulan
Optimal kontrol yang diterapkan pada BTG pembangkit listrik mampu
menurunkan energi, biaya, dan emisi CO 2 lebih dari 5%.

Anda mungkin juga menyukai