Anda di halaman 1dari 20

Sindroma Koroner Akut

Dr. Arnita
PKM Karawaci Baru

Sindroma Koroner Akut


Menggambarkan berbagai jenis manifestasi klinis
penyakit-penyakit arteri koronaria, mulai dari
angina sampai dengan infark miokard akut (IMA)

Etiologi

Atherosklerosis
Trombosis
Spasme
Disseksi Koroner
Aneurisma

Faktor Resiko SKA


Tidak dapat
dimodifikasi

Umur
Jenis kelamin
Riwayat keluarga
Ras

Dapat dimodifikasi

Hiperlipidemia
Hiperhomosisteinemia
Hipertensi
Merokok
Diabetes melitus
Kontrasepsi oral
Obesitas
Inaktivitas fisik
Stress dan kecemasan
Risiko multifaktorial

Klasifikasi IMA
Berdasarkan lokasi
Berdasarkan lapisan otot jantung yang
terlibat
Sub endokardium
Subepikardium
Transmural
Intramural

Diagnosis IMA
Riwayat kesehatan/penyakit
Rasa tidak nyama/nyeri di dada
Nyeri yang menyebar ke lengan kiri bagian
ulnar, leher, rahang, regio interscapula
Nyeri epigastrik dengan gangguan
gastrointestinal
Mual, muntah, diaporesis, palpitasi, dyspnea

Diagnosis IMA
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: alert, anxiuos, gelisah, fatigue
Kulit: dingin, pucat, diaphoresis
Kardiovaskuler: S3 dan S4 ada atau tidak ada, disritmia,
murmur, distensi vena jugularis,
Paru-paru: dispnea, takipnea
GI: Mual, muntah
Sirkulasi: denyut perifer reguler atau tidak, denyut
bergetar

Diagnosis IMA
Pemeriksaan Diagnostik
Perubahan pada EKG
Enzim Jantung

CK-MB
Lactate Dehidrogenase
Myoglobin
Troponin T dan Troponin I

Hemodinamik monitoring
Echocardiografi

Penatalaksanaan Medis
Trombolitik/Fibrinolitik
Primary Stenting
Pemasukan O2 maksimal
Therapi O2
Nitrat
Morphin

Kontrol nyeri
Pencegahan re-infark: Aspirin. Heparin,
Clopidorgel
Memperbaiki fungsi ventrikel kiri: ACE Inhibitor
Mengurangi kebutuhan Miokardium

Balooning and Stenting

Masalah Keperawatan
Perfusi jaringan (Kardiopulmonal) tidak
efektif b.d interupsi aliran darah arteri
Nyeri b.d agen injury (kimiawi)
Intoleransi aktivitas b.d adanya masalah
sirkulasi/respirasi

Angiography Coroner

Bagaimana
Penanganan SKA?

Tindakan Umum &


Langkah Awal
2
Suplemen Oksigen diberikan utk semua SKA dlm 6 jam pertama
tanpa mempertimbangkan Saturasi (IIa-C)

Aspirin tanpa salut 160-320 mg pd semua ps yg


toleran thdp Aspirin (I-C)

5
5
5diulang

Anti Iskemik: NTG spray/tab (I-C), Morfin sulfat 1-5 mg IV dpt


setiap 10-30 menit (IIa-B)

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut.2014

14

Persangka
an SKA
Non
Kardiak

Angina Stabil
(Kronik)

Observasi 12 jam
setelah awitan
Angina
Angina tdk
berulang
EKG:tdk
berubah
Marka
jantung:Norma
l
POSITIF

NEGATIF
Diagnostik: Bukan
SKA atau Resiko
rendah SKA

Kemungkin
an SKA

EKG: Normal
atau
nondiagnosti
k
Marka
Jantung
awal: Normal

Angina
berulang,atau
EKG: perubahan
ST dan/atau
gelombang T
Marka Jantung :
positif

Diagnosis: Definitif
atau sangat mungkin
SKA

Definitif SKA

Tanpa Elevasi
segmen ST

Elevasi segemen
ST (STEMI) atau
LBBB Baru

Perubahan ST
dan/atau
Gelombang T
Angina berlanjut
Marka Jantung
Positif
Hemodinamik
abnormal
Definitif
Evaluasi terapi
SKA
reperfusi

Terapi
NSTEMI

Pemantauan rawat
Jalan
Algoritma evaluasi dan
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut.2014
tatalaksana SKA

Terapi Reperfusi pada STEMI

*Patients with cardiogenic shock or severe heart failure initially seen at a nonPCI-capable hospital should be transferred for cardiac
catheterization and revascularization as soon as possible, irrespective of time delay from MI onset (Class I, LOE: B). Angiography and
revascularization should not be performed within the first 2 to 3 hours after administration of fibrinolytic therapy.

Jika Waktu yang


dibutuhkan untuk mecapai
RS dg Fasilitas PCI > 2jam

Lakukan Fibrinolitik Di
RS anda !

Kesimpulan
SKA merupakan merupakan penyebab utama
kematian mendadak di dunia
Diagnosis dan tatalaksana meliputi,
Pemberian antiplatelet, anti iskemik,
antikoagulan, statin dan Ace inhibitor, Terapi
Revaskularisasi (PCI atau Fibrinolitik) untuk
STEMI

Perdarahan Merupakan resiko yg mungkin


tjd selama terapi SKA
Fundaparinuk Secara keseluruhan
memiliki profil keamanan berbanding
risiko yg paling baik (Kelas I-A)

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai