Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJASAMA No./0.

-2015
GEOTEHNIK PENGEBORAN
ANTARA
`.
DAN

Pada hari ini, . tanggal ., bulan ., tahun dua ribu Tigabelas (-0-2015),telah diadakan perjanjian, antara
kedua belah pihak tersebut dibawah ini:
1.

.., suatu badan hukum yang berbentuk perseroan Terbatas yang berbentuk dan didirikan berdasarkan
ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia,berdomisili di Kendari dalam tindakan Hukum ini diwakili
oleh Bapak . dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama dan karenanya secara sah bertindak
untuk dan atas nama PT yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Dan
2.

. suatu badan hukum yang berbentuk persero komaditer yang berbentuk dan didirikan berdasarkan
ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia,berdomisili di Kendari dalam tindakan Hukum ini diwakili
oleh Bapak .. dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama dan karenanya secara sah bertindak untuk
dan atas nama yang selanjutnya disebut sebagai..

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK dan
secara sendiri-sendiri disebut sebagai PARA PIHAK.
BAHWA :
A. PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk melakukan pekerjaan dan kegiatan Eksplorasi
pengeboran dilokasi yang akan di kerjakan oleh PIHAK PERTAMA yang berada diwilayah izin usaha
pertambangan PT.. yang terletak di desa .Dsk Kecamatan Kabupaten . Provinsi
Sulawesi Tenggara.
B. PIHAK KEDUA merupakan pihak yang memiliki perjanjian, kemampuan, pengalaman, dan sumber daya
untuk melakukan pekerjaan sebagaimana yang dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA pada butir A diatas,
dan untuk selanjutnya PIHAK KEDUA menerima penunjukan dari PIHAK PERTAMA tersebut untuk
selanjutnya PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk mengikatkan dirinya dalam perjanjian ini dan untuk
melaksanakan syarat-syarat dan ketentuan yang tertuang pada pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1
DEFINISI ATAU ISTILAH
Untuk menghindari terjadinya kesalah-pahaman dan perbedaan istilah antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA dalam menjalankan pekerjaan yang ditentukan dan disepakati dalam perjanjian ini, maka berikut
dipaparkan pengertian dari beberapa istilah yang dipergunakan sebagai berikut :
1 . Definisi
a.

perjanjian berarti Ikatan kerjasama antara PT.. dan yang ditandatangani di Kendari, pada
hari .. tanggal ..bulan. Tahun Dua ribu Tigabelas ( . -..- 2015 )

b.

masa berlaku adalah keseluruhan waktu perjanjian, termasuk masa persiapan dan masa Kegiatan;

c.

masa persiapan adalah keseluruhan waktu yang digunakan untuk oleh PIHAK KEDUA untuk
memobilisasi Perlengkapan dan personil serta mempersiapkan fasilitas yang terkait;

d.

per Bulan adalah perhitungan Hari dalam 1 (satu) bulan kalender;

e.

Mesin Jacro 150 atau sejenisnya adalah alat yang di gunakan untuk melakukan kegiatan Eksplorasi

f.

Meter adalah satuan nilai dalam jumlah atau hasil dari kegiatan Eksplorasi pengeboran

g.

Weekly Report atau laporan mingguan adalah laporan kegiatan yang di berikan setiap minggu
berdasarkan stop bor

h.

Dayly Report atau Laporan Harian adalah laporan kegiatan yang di berikan setiap hari berdasarkan
kemajuan bor

i.

Core recovery adalah Persentase coring dari hasil yang di timbulkan oleh kegiatan pengeboran

j.

Maximum Target adalah hasil maksimal kegiatan atau jumlah maksimal dari target Eksplorasi
pengeboran yang harus ditaati oleh PARA PIHAK;

k.

Berita Acara adalah laporan aktivitas actual di lapangan yang ditandatangani oleh PARA PIHAK;

l.

Man power Skill adalah tenaga kerja inti yang terlibat dalam kegiatan Eksplorasi dan mempunyai
kemampuan Khusus untuk melakukan kegiatan Pengeboran

m. Tenaga Harian lepas adalah tenaga kerja yang di perbantukan dalam kegiatan Eksplorasi dan mendukung
kegiatan Pengeboran
n.

kontegensi adalah nilai persentase yang di berikan kedua belah Pihak jika hasil yang diinginkan tercapai
atau tidak.

2 . Penafsiran
(1) Acuan dari :
(a) Kata-kata yang digunakan dalam bentuk tunggal mencakup pula bentuk jamaknya dan begitu pula
sebaliknya.
(b) Seseorang mencakup pula suatu perusahaan;
(c) Suatu peraturan, Undang-Undang, Ketentuan (Ketentuan Undang-Undang) termasuk;
(i) Ketentuan Undang-Undang sebagaimana dirubah atau diberlakukan kembali;
(ii) Peraturan, Undang-undang, atau ketentuan yang diberlakukan sebagai pengganti dari
ketentuanUndang-Undang Tersebut;
(iii) Peraturan lainnya atau bentuk peraturan perundang-Undangan lainnya yang dibuat atau
dikeluarkan berdasarkan ketentuan Undang-Undangtersebut; dan
(2) Termasuk dan ekspresi lainnya yang serupa bukanlah kata-kaya pembatas;
(3) Apabila Terdapat suatu Kata atau ekspresi yang diberikan makna tertentu, maka bagian lainnya dari
pengucapan dan bentuk tatabahasa dari kataekspresi tersebut memiliki makna yang serupa.
(4) Judul-Judul dan daftar isi atau indeks hanya untuk memberikan kemudahan saja dan bukan bagian dari
perjanjian ini atau mempengaruhi penafsiran perjanjian ini.
Pasal 2
Masa Berlaku
1.

Perjanjian ini berlaku selama . ( . ) HarI dimulai sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini.

2.

Perjanjian dapat diperpanjang sesuai kesepakatan yang tertulis PARA PIHAK dengan pemberitahuan 1
(satu) Minggu sebelum masa berlaku berakhir, bilamana tidak ada kesepakatan tertulis mengenai
perpanjangan perjanjian, maka perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya;

3.

Perjanjian ini dapat dievaluasi setiap .. (..) Hari kerja oleh PARA PIHAK, dan jika dirasa perlu,
maka atas kesepakatan PARA PIHAK, perjanjian ini dapat dilakukan perubahan maupun penambahan
(addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisakan dengan perjanjian ini;

4.

Jika terjadi hambatan dalam kegiatan Ekplorasi baik factor ketersediaan tenaga kerja,Kelangkaan Bahan
Bakar minyak,cuaca,hari besar dan keagamaan,Perpindahan antar titik dan blok di luar perencanaan kerja
dan hal hal lain yang berhubungan dengan kegiatan Eksplorasi Pengeboran yang dapat menghambat PARA
PIHAK ,maka masa berlaku perjanjian akan di tarik mundur berdasarkan jumlah hari dari hal tersebut.

Pasal 3
Masa Persiapan
1.

Masa persiapan ini terhitung Maksimal 5 (Lima) hari setelah perjanjian ini ditandatangani oleh PARA
PIHAK;

2.

Selama masa persiapan,PARA PIHAK, tidak terikat target Maksimum Eksplorasi pengeboran
Pasal 4
Perwakilan

PARA PIHAK masing-masing akan menunjuk wakil-wakilnya sebagai kuasa yang diberi wewenang untuk
melaksanakan pekerjaan sehubungan perjanjian ini. Wakil-wakil tersebut bertugas untuk membina hubungan kerja
dengan baik antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA

serta pihak lain yang bersangkutan dalam

pelaksanaan pekerjaan, menerima dan memberikan informasi secara cepat dan tepat sehingga tidak menghambat
jalannya pelaksanaan pekerjaan
Pasal 5
Kewajiban Para Pihak
1.

PIHAK PERTAMA dengan biayanya sendiri bertanggungjawab untuk menyediakan seluruh alat kerja dan
tenaga pendukung yang diperlukan Oleh PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaannya sebagaimana
dimaksud dalam perjanjian ini;
TENAGA KERJA

Geologi

Securiti

2.

PIHAK KEDUA dengan biaya yang di berikan oleh PIHAK PERTAMA bertanggung jawab untuk
menyediakan Tenaga Kerja Inti ( Man Power Skill ) serta perlengkapan pendukung yang diperlukan
kepada PIHAK PERTAMA untuk kelancaran pekerjaan Eksplorasi sebagaimana dimaksud dalam
perjanjian ini;
TENAGA KERJA

Man Power Skill ( Koordinator lapangan,Operator,Mekanik dan Crew )

Tenaga Kerja Harian ( Crew,Security )

PERLENGKAPAN PENDUKUNG

Mesin Jacro 150 atau sejenis

Perlengkapan Bengkel dan spare part

Perlengkapan Lapangan ( Sepatu dll )

Perlengkapan Komunikasi ( handy talkie )

Sarana Transportasi lapangan

Perlengkapan Kantor

Alat Tulis dll

Bahan Bakar dan Oli pelumas untuk mesin Jacro 150 atau sejenisnya dan sarana Transportasi
lapangan.

3.

PIHAK PERTAMA menanggung Biaya Analisa sample terhadap kegiatan eksplorasi pengeboran yang di
lakukan oleh PIHAK KEDUA.

4.

PIHAK PERTAMA memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja selama kegiatan Produksi
berlangsung dalam lokasi kegiatan kerja.

5.

Yang berkaitan dengan perjanjian dengan Pemerintah setempat, Pembinaan Wilayah, Community
Development menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

6.

PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas kegiatan Ekplorasi yang di lakukan selama kegiatan Pengeboran
itu berlangsung di bantu oleh Tenaga Geologi atau tenaga kerja yang berhubungan dengan kegiatan
tersebut yang telah di siapkan oleh PIHAK PERTAMA.

7.

PIHAK KEDUA memberikan laporan Jumlah Tenaga Kerja , Laporan mingguan dan bulanan kegiatan
Eksplorasi kepada PIHAK PERTAMA atau perwakilan yang di tunjuk oleh PIHAK PERTAMA.

8.

PIHAK PERTAMA Melakukan pengawasan keamanan alat Eksplorasi, Pengawsan keselamatan alat
Eksplorasi ,Pengawasan Keselamatan Tenaga kerja yang terlibat dalam proses Kegiatan Eksplorasi di bantu
oleh Tenaga kerja yang telah di siapkan oleh KEDUA
Pasal 6
LingkupPekerjaan

1.

Lokasi Kegiatan PIHAK PERTAMA merupakan lokasi pertambangan yang mempunyai izin resmi dan
memenuhi ketentuan yang berlaku. Segala tuntutan dari pihak ketiga sehubungan dengan izin atau legalitas
tambang serta hubungan dengan pemilik Lahan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

2.

PIHAK PERTAMA memberi tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
penugasan pekerjaan dari PIHAK PERTAMA, yakni untuk melaksanakan pekerjaan kegiatan Pengeboran
Geotehnik pada areal . Seluas .. Ha di Desa .. dan sekitarnya Kecamatan . Kabupaten .
Provinsi Sulawesi Tenggara

3.

PIHAK PERTAMA memberikan Koordinat Lahan yang akan di Eksploitasi sebagai lampiran dari kontrak
ini.

4.

Lingkup pekerjaan sebagaimana penugasan dalam butir 2 diatas adalah sebagai berikut :
a.

Melaksanakan kegiatan produksi dengan luas . Ha.dengan rencana awal .. Ha pada blok
Dsk

b.

Dalam menjalankan tugasnya, PIHAK KEDUA berkoordinasi dengan Perwakilan yang ditunjuk
oleh PIHAK PERTAMA.

c.

Membuat laporan hasil akhir hasil pekerjaan yang diserahkan kepada PIHAK PERTAMA.

d.

Semua hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA mutlak menjadi milik serta
wewenang PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk memberikan informasi
berupa apapun kepada Pihak Ketiga mengenai apa yang diketahui selama menjalankan tugas yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA atau sesudahnya tanpa batas waktu tertentu.

e.

Segala informasi yang diperoleh ini adalah menjadi milik PIHAK PERTAMA.

PIHAK KEDUA

dapat mempergunakan informasi tersebut dalam rangka mendukung kelancaran dalam menjalankan
kewajiban terhadap kontrak ini.

f.

PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menyebarkan informasi yang berhubungan dengan


pelaksanaan pekerjaan ini kepada pihak lain kecuali bila dianggap perlu dengan ijin tertulis dari
PIHAK PERTAMA.
g.

PIHAK KEDUA memberikan saran strategis kepada PIHAK PERTAMA terkait dengan lingkup
pekerjaan dan wilayah Kegiatan.

Pasal 7
HASIL EKSPLORASI
1.

Proses hasil kegiatan eksplorasi dilakukan PARA PIHAK dengan cara:


a.

Corerecovery di atas 85 % berdasarkan pengisian pada core box

b.

Target Eksplorasi yang di targetkan kepada PIHAK KEDUA adalah Maksimum ..Meter pada
..hari kerja.

c.

Perhitungan hari kerja pada Target Eksplorasi untuk 80 hari kerja dengan nilai Maksimal 1000 meter
di mulai pada saat mesin sudah berada di lokasi kegiatan
Pasal 8
HARGA PEKERJAAN

1.

Harga pekerjaan seperti tercantum pada Pasal 5 point 2 sebesar .. ribu rupiah /
( .,- per ..)

2.

Total Nilai pekerjaan seperti yang tercantum dalam pasal 8 ayat 1 adalah Rp.

( )

setelah terpotong pajak pertambahan nilai (PPn) yang pada saat ini sebesar 10% (sepuluh persen) dan pajak
penghasilan (PPh) yang saat ini sebesar 2.5%. Besarnya nilai PPn maupun PPh tersebut dapat diubah sesuai
dengan ketentuan peraturan dibidang Perpajakan yang berlaku pada saat ini.
3.

Harga sebagaimana tercantum pada Pasal 8 point 2 sudah termasuk dengan biaya mob demob alat
pendukung dan tenaga kerja ke lokasi kegiatan.

4.

Jika terjadi hal hal yang mengganggu kegiatan Pengeboran sehingga menyebabkan kegiatan pengeborani
berhenti seperti tercantum pada pasal 6 point 1 dan pasal 10 Point 1 dan Point 2,maka Pihak pertama
bertanggung jawab atas semua biaya yang timbul dengan menyelesaikan semua sisa biaya Eksplorasi yang
masih atau telah dan akan di kerjakan oleh PIHAK KEDUA,dengan terlebih dahulu memperhitungakan
biaya yang telah di ambil oleh PIHAK KEDUA,Volume kegiatan Pengeboran ( Jumlah kemajuan meteran )
yang di hasilkan oleh PIHAK KEDUA serta nilai Penalti sebesar 10 % dari Pihak Pertama untuk PIHAK
KEDUA dari total nilai kontrak dan di sesuaikan dengan Nilai pada pasal 8 point 2

Pasal 9
CARA PEMBAYARAN
1.

PIHAK PERTAMA memberikan DP sebesar 50 % sebagai dana persiapan Kegiatan Eksplorasi pengeboran
setelah kontrak di tanda tangani.

2.

Selanjutnya Invoice sebesar 40% akan diterbitkan oleh PIHAK KEDUA pada saat meteran mencapai 50 %
dari total target meteran yang telah di sepakati PARA PIHAK

3.

Selanjutnya Invoice sebesar 10% akan di terbitkan oleh PIHAK KEDUA pada saat kegiatan mencapai 100
% dari total meteran yang telah di sepakati PARA PIHAK dengan terlebih dahulu PIHAK KEDUA
memberikan laporan akhir kegiatan yang telah di setujui oleh PIHAK PERTAMA

4.

Pembayaran dilakukan maksimum 3 (Tiga) hari, setelah tagihan (Invoice) diterima oleh PIHAK
PERTAMA secara lengkap, dan bila terjadi permintaan revisi dokumen penagihan dari PIHAK PERTAMA
maka tidak akan mengubah jatuh tempo pembayaran sesuai dengan tanggal sebelum dokumen yang direvisi
diterima oleh PIHAK PERTAMA secara lengkap.

5.

Pembayaran kepada PIHAK KEDUA akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA melalui transfer antar Bank
ke rekening PIHAK KEDUA ke No rekening an . bank Mandiri Kendari.

Pasal 10
KERUSAKAN DAN KEAMANAN
1.

Keamanan lokasi dan tenaga kerja menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA selama PIHAK KEDUA
berada dalam proses kegiatan Eksplorasi

2.

Bila terjadi masalah dalam hal legalitas tambang ataupun dengan PIHAK KETIGA sehingga perlengkapan
pendukung serta Tenaga kerja Inti dari PIHAK KEDUA ditahan (disita) oleh PIHAK berwenang, maka
PIHAK PERTAMA harus menanggung segala biaya dan mengurus pengembalian Perlengkapan
pendukung serta Tenaga Kerja Inti tersebut atas beban PIHAK PERTAMA sampai pada keadaan semula,
dan akan dibicarakan antar PIHAK.

Pasal 11
Pembatalan Perjanjian

a.

Para Pihak berhak membatalkan perjanjian ini apabila :

1.

Salah satu pihak/Pihak lain dianggap tidak cakap melaksanakan tugas sesuai yang tertera dalam pasal 5
( Lima ) Pasal 6 ( Enam ) Pasal 8 ( Delapan ) dan Pasal 9 ( Sembilan )

2.

Salah satu pihak/pihak lain melakukan kejahatan atau pelanggaran yang sifatnya merugikan Salah satu
pihak/pihak lain.

Dengan terlebih dahulu memberikan surat peringatan kepada pihak yang dianggap lalai sebanyak 1x dan dalam
3 x 24 jam pihak tersebut dianggap tidak melakukan perbaikan maka Pembatalan perjanjian secara sepihak
disampaikan secara tertulis oleh pihak yang merasa dirugikan kepada pihak yang dianggap lalai. Setelah itu
dilakukan pemberesan perhitungan pekerjaan yang ada.
Pasal 12

FORCE MAJURE

Kedua belah pihak dibebaskan dari tanggung jawabnya jika terjadi hal-hal yang diluar kekuasaannya (Force
Majure) antara lain karena bencana alam, gempa bumi, banjir, tanah longsor, embargo ekonomi, perubahan
kebijakan moneter secara drastic, demonstrasi massa, serta perubahan-perubahan yang dapat
mempengaruhi jalannya perekonomian nasional

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1.

Bilamana ada hal-hal yang belum diungkapkan dalam pasal-pasal tersebut dan dianggap perlu maka akan
dibuatkan Addendum tersendiri dan merupakan lampiran tetap perjanjian ini.

2.

Jika terjadi perselisihan maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, namun jika cara
tersebut tidak dapat ditempuh maka kedua belah ihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui
Pengadilan Negeri Kendari.

Demikianlah perjanjian ini dibuat, PARA PIHAK telah membaca dan memahami serta secara sadar agar perjanjian
ini ditandatangani dengan sah dan di saksikan oleh para perwakilan resminya pada tanggal sebagaimana telah
disebutkan terlebih dahulu di atas, dibuat dalam beberapa rangkap dan dilekatkan materai cukup sehingga masingmasing aslinya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Kendari 2015

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

( .. )

Anda mungkin juga menyukai