Anda di halaman 1dari 12

DENTAL CERAMICS

Keramik terdiri atas unsur nonmetal dan unsur anorganik dimana


dalam pembuatannya memerlukan proses pemanasan dengan temperature
tinggi.

Keramik banyak digunakan untuk bahan restorasi gigi, gigi tiruan,

inlay, onlay, dental implant, veneer, crown, bridge, dll.


KOMPOSISI KERAMIK GIGI
Keramik gigi adalah bahan nonmetal, struktur inorganic, dan biasanya
terbuat dari oksigen dengan satu atau lebih elemen metal atau nonmetal, di
antaranya feldsfar, kaolin, silica, alumina oksida, boric oksida, dan bahan
pewarna.
a. Feldsfar (K2O Al2O3 6SiO2)
Adalah mineral alami yaitu suatu anhydrous alumino-silicate. Feldsfar
berfungsi untuk mengikat silica dan kaolin dengan cara menyediakan
matriks. Ketika dicampur dengan oksida logam dan dibakar dengan
temperature yang tinggi, feldsfar dapat mencapai glass phase.
Feldsafar berwarna abu-abu sampai merah muda dan bersifat opaque.
b. Kaolin (A2O3 2SiO2 2H2O)
Kaolin adalah sebuah contoh bahan clay, terdiri terutama dari mineral
kaolinite, sebuah hydrous alumino-silicate. Fungsi kaolin dalam suatu
bahan keramik adalah agar:
- Keramik dapat dibuat menjadi suatu campuran plastis dengan air,
-

sehingga dapat dibentuk ke ukuran dan model yang dihendaki.


Suspensi clay (kaolin)-air dapat mempertahankan bentuknya

selama pembakaran di dalam tungku.


Keramik melebur pada suhu tinggi dan dapat bereaksi dengan

bahan keramik lainnya.


Untuk memberikan sifat opak pada keramik dan bertindak sebagai

binder.
c. Alumina Oksida
Alumina merupakan suatu oksida keras yang sangat kuat. Dihasilkan
dengan cara kalsinasi alumina trihydrate dan bentuk alumina yang
dihasilkan tergantung pada suhu yang dipergunakan. Alumina adalah
bahan dasar untuk pembuatan aluminosilicate ionleachable glasses

dan merupakan konstitusi utama dental porcelain. Alumina oksida juga


dapat

memberikan

kekuatan,

sifat

opak

pada

keramik

dan

meningkatkan viskositas dari keramik selama pembakaran.


d. Boric Oksida
Adalah suatu flux keramik. Flux diikutkan dalam pembentukan gelas
untuk menurunkan suhu pembauran gelas. Boric oksida adalah suatu
bahan pembentuk gelas.
e. Oksida lain
Oksida dapat berupa Na, K, Ca ataupun oksida lain. oksida ini berfungsi
untuk menambah strength dan sifat opaque dari keramik.
f. Bahan pewarna
Bahan pewarna dibuat dengan meleburkan beberapa oksida logam dan
feldsfar lalu digiling menjadi bubuk. Bahan pewarna ini dimasukkan ke
keramik gigi untuk mendapatkan warna yang sama dengan warna gigi
asli. Oksida yang dipakai adalah tin, nikel (coklat), kobalt, titanium
(kuning kecoklatan), besi (coklat), dan emas.
MANIPULASI KERAMIK GIGI
1. Kondensasi/Pemadatan
Adalah suatu proses dimana partikel keramik yang belum dibakar
dipadatkan bersama-sama. Kondensasi yang optimum dicapai apabila
partikel-partikel dari bubuk dimampatkan sepadat mungkin, dengan
semua ruangan interstitial hanya terisi larutan pencampur saja.
Kepadatan

pemampatan

yang

maksimal

akan

meningkatkan

transluensi, mengurangi pengerutan atau penyusutan akibat proses


pembakaran

agar

bahan

dapat

dibentuk

sesuai

dengan

yang

dikehendaki. Cara pemadatan yang dianjurkan adalah:


a. Vibration
Dilakukan penggetaran atau vibrasi agar partikel bubuk tersusun lebih
rapat.
b. Spatulation
Spatula kecil dipergunakan untuk menghasilkan keramik yang basah.
Proses ini membawa air yang berlebih ke permukaan. Kelebihan air
dapat dikeringkan dengan kertas isap tiap kali setelah menekannya
atau setelah menyapunya dengan kuas.
c. Brush technique

Menabur

bubuk

pada

permukaan

bahan

yang

basah

dengan

menggunakan kuas.
Ini menimbulkan reaksi kapiler sehingga membantu menarik air dari
massa.
***Apapun metodenya, yang harus diingat adalah bahwa tegangan
permukaan air adalah daya penggerak pada kondensasi dan bahwa
keramik tidak boleh dibiarkan mongering sampai kondensasi selesai
dilakukan.
2. Pemanasan/Sintering
Massa yang telah padat diletakkan di depan atau di bawah tungku yang
sudah dipanaskan 650 derajat. Penempatan massa itu menghasilkan
uap air sehingga timbul lubang-lubang yang diisi udara tungku.Tujuan
pembakaran
meningkatkan

hanyalah
ikatan

untuk
antar

mensintering

partikel

sehingga

(pemanasan

untuk

didapatkan

suatu

kerapatan struktur) partikel bubuk bersama-sama secara tepat, guna


-

membentuk restorasi. Tahap pembakaran adalah sebagai berikut:


Tahap low bisque tahap ketika massa padat melunak dan mengalir di
anatara partikel-partikel sehingga terjadi sedikit pengerutan dan

opaque
Tahap medium bisque terdapat kohesi yang lebih besar antar
partikel, pengerutan bertambah, serta mulai berubah ke transluen dan

warna yang diinginkan mulai terlihat.


Tahap high bisque tidak terjadi lagi pengerutan dan permukaan
menjadi licin.

3. Glazing
Tahap ini menghasilkan permukaan yang licin dan berkilat sehingga sisa
makanan tidak melekat. Permukaan yang lebih halus dan licin juga
mengurangi kerusakan abrasi akibat gigi atau restorasi pada gigi
antagonis. Glazing juga efektif dalam mengurangi penyebaran retak.
4. Aneling dan Aging (Pendinginan)

Aneling adalah proses pemanasan pada suhu yang lebih rendah dan
kemudian dilanjutkan dengan aging (pendinginan). Pendinginan harus
dilakukan secara perlahan dan merata, kalau tidak, akan terjadi
pengerutan

yang

tidak

merata.

Hal

ini

akan

mengarah

pada

terbentuknya stress/tekanan yang menimbulkan retak dan mengurangi


kekuatan.
KLASIFIKASI KERAMIK GIGI
a. Klasifikasi berdasarkan temperature pembakarannya, terdiri
dari:
1. High Fusing (1290-1370C)
Keramik high fusing memiliki strength terkuat, sifat transluen yang
baik

serta

memiliki

derajat

keakuratan

yang

tinggi

selama

pemanasan. Digunakan untuk elemen gigi tiruan.


2. Medium Fusing (1095-1260C) untuk restorasi & mahkota logam
Keramik medium fusing dikombinasikan dengan flux (leburan
massa) yang memiliki temperature yang rendah.
3. Low Fusing (870-1065C) bridge mahkota
Keramik jenis ini berupa gelas transparan yang memiliki permukaan
halus dan sifat optis translusen yang besar.
b. Klasifikasi berdasarkan aplikasi pembuatannya
3 aplikasi utama keramik gigi:
1. Keramik mahkota logam & bridge
2. All keramik mahkota, inlay, onlay, dan veneer
3. Ceramic denture teeth

c. Klasifikasi keramik gigi berdasarkan bahan dasar pembuatannya.


MACHINED ALL CERAMICS RESTORATION
a. Feldspathic Porcelain indikasi untuk inlay, onlay, dan veneer

1. Terdiri dari fase matriks kaca dan fase Kristal


2. Terbuat dari feldspar dan penambahan sedikit SiO2
3. Pada pembakaran dengan temperature tinggi menghasilkan bentuk
leucite dan glass phase struktur amorf
4. LEUCITE FELDPATHIC PORCELAIN (Optec HSP)
- Keuntungan: berkurangnya logam, transluensi baik, dan flexural
-

strength yang sedang


Kekurangan: ketidaktepatan pada daerah tepi karena penurunan

volumetric pada saat sintering


b. Aluminous Porcelain
1. Terdiri dari fase matriks kaca dan 40-50% alumina dari seluruh
komposisinya.
2. Partikel alumina memiliki strength yang lebih tinggi daripada gelas
dan lebih efektif mencegah keretakan keramik.
SLIP CAST ALL CERAMIC RESTORATION
c. Glass Infiltrated Alumina Core Ceramic (In-Ceram Alumina) indikasi
untuk mahkota anterior tunggal dan posterior, bridge untuk anterior 3
unit, dan untuk pasien yang alergi logam.
1. Contoh produk slip casting
2. Inti porselen alumina yang disinterring diinfiltrasi dengan kaca pada
temperature

tinggi

1100C.

tujuannya

untuk

menghilangkan

porositas dan memperkuat inti slip cast.


3. Kelebihan: mahkotanya mempunyai bentuk dan adaptasi margin
yang baik, estetikanya baik, kurangnya lapisan logam, akurasi baik
memiliki kekuatan lenting yang paling baik.
4. Kekurangan: in-ceram bridge masih lemah disbanding Porcelain
Fused to Metal dan dalam manipulasinya dibutuhkan alat khusus.
d. Glass Infiltrated Spinel Core Ceramic (In-ceram Spinel) indikasi untuk
anterior inlay, onlay, veneer, dan mahkota anterior.
1. Alternatif dari in-ceram
2. Material intinya adalah spinel (MgAl2O2) yang diinfiltrasi dengan kaca
3. Kelebihan: lebih estetis dikarenakan sangat transluen
4. Kekurangan: flexural strengthnya rendah.
e. In Spinel Zirconia
1. Modified keramik yang terdiri dari 2 komposisi: MgAl 2O4 dan zirconia
alumina
2. Keuntungan: memiliki kekuatan yang baik
3. Kerugian: opacity tinggi

f. Gelas keramik indikasi untuk mahkota, inlay, dan onlay


1. Merupakan bahan padat yang terdiri atas matriks kaca dan satu
atau beberapa fase Kristal
2. Unsur yang dominan adalah silica
3. Cara pembuatannya dengan teknik casting, yaitu :
Gigi dipreparasi
Pencetakan untuk pembuatan die (cetakan baja yang dicor bersama
-

logam cair)
Pembuatan desain malam pada die
Pola malam ditanam pada fosfat bonded investment
Pola malam dileburkan pada temperature yang berkisar 950
Gelas keramik yang telah melebur pada temperatu 1350

dimasukkan ke dalam mould sifat translusennya masih besar


Untuk mengurangi sifat translusennya, gelas keramik dipanaskan

kembali pada temperature 1075


Untuk menyesuaikan warna dengan gigi, diaplikasikanlah porcelain
berwarna pada permukaannya, kemudian dilakukan pemanasan
kembali.

HEAT PRESSED ALL CERAMIC


g. Leucite Based Ceramic (IPS Empress-OPC)
1. Mengandung Kristal leucite dalam konsentrasi yang lebih tinggi
meningkatkan ketahanan terhadap fraktur
2. Keuntungan: logam lebih kecil, kekuatan lenting sedang, ketepatan
3.
h.
1.
2.

sangat baik, estetik yang baik


Kekurangan: potensi untuk mengalami fraktur pada gigi posterior
Lithium Disilicate Based Material (IPS Empress 2-OPC 3G)
Baru berkembang
Komposisi kristalnya lebih dari 60% volume disbanding leucite

crystal
3. Material

pembungkusnya

adalah

flouroapetite

glass

ceramic.

Transluensi, brightness dan light menyerupai struktur gigi.


4. Keuntungan: flexural strength dan fracture toughness lebih baik
dibanding leucite, biokompatibel, transluensi baik.
i. CAD-CAM (Computer Aided Design/Computer Assisted Manufacturing)
1. Keramik ini berbentuk blok kecil yang kemudian diasah menjadi
inlay, onlay, veneer, dan crown

2. Terdapat system CEREC yang dapat memproses CAM-CAD dengan


cepat
3. Keuntungan:

menghindari

kunjungan

memerlukan temporary restorasi


4. Kekurangan: high cost dan

berulang

memerlukan

sehingga
pelatihan

tidak
untuk

menggunakannya.

STRUKTUR-SIFAT KERAMIK GIGI


Struktur Keramik
-

Berupa struktur kristain


Ikatan keramik merupakan gabungan dari ikatan ion dan kovalen
Ikatan ion perbedaan elektronegatif antara kation& anion
Ikatan ion Kristal antara kation gol. Alkali (I A) dengan anion

oksigen/gol. Halogen
Ikatan kovalen pemakaian bersama electron valensi.

1. SIFAT MEKANIS berkaitan dengan kemampuan suatu bahan untuk


menahan

tekanan

yang

diberikan

saat

digunakan/pada

proses

pembuatan
a. Strength-Brittleness-Toughness
- Kekuatan maksimum yang dikeluarkan suatu material sesaat
sebelum benda itu patah/rusak total disebut ultimate strength.
Bila bahan tersebut memberi stress sebelum putus karena suatu
tarikan ultimate tensile strength. Bila bahan tersebut memberi

stress sebelum patah di bawah tekanan ultimate compressive


-

strength.
Sifat keramik adalah brittleness/mudah patah bila diberikan
stress. Stress ini berasal dari dislokasi Kristal, pendinginan,
abrasi permukaan, porusitas (rongga kosong) di dalam material.
Stress yang timbul ini akan dengan mudah menyebar ke seluruh
bidang hingga menyebabkan bidang keramik mudah patah.
Karena ia brittle jadinya deformasi plastisnya sedikit karena

keburu patah
Nilai compressive strength tinggi 280 MN/m2
Nilai tensile strength rendah (70 MN/m2) menyebabkan ia

bersifat brittle.
Impact stress(ketahanan terhadap tekanan yang terjadi tiba-tiba)

rendah
Rentan/rapuh

pembentukan dan perambatan retakan akibat stress


Delayed fracture patah yang terjadi perlahan-lahan karena

stress yang statik


Keramik memiliki fracture toughness yang rendah kemampuan

patah

brittle

fracture

karena

dipengaruhi

keramik untuk menahan merambatnya retakan yang dapat


menyebabkan patah.
b. Hardness
- Kekerasan bahan keramik yang diartikan sbg kemampuan bahan
tersebut untuk bertahan terhadap penetrasi permukaan yang
dapat menyebabkan retak dan fraktur.
- Nilai hardness 460 KHN yang lebih besar dibanding gigi asli yaitu
email 300 KHN dan dentin 70 KHN.
- Nilai hardness berkaitan dengan ketahanan terhadap abrasi.
Contoh: keramik yang diaplikasikan pada gigi harus memiliki nilai
hardness > dari email gigi untuk mencegah abrasi email bila
terjadi kontak dengan beban yang besar.
2. SIFAT FISIK

Sifat fisis keramik merupakan sifat yang berhubungan dengan sifatsifat material yang ada dalam keramik tersebut. Sifat fisis keramik
diantaranya:
a.

Thermal
- Bersifat isolator atau thermal conductivitynya (kemampuan

material mentransfer panas) rendah.


- Koefisien muai panas rendah
a. Warna
- Bersifat translusen sehingga menyerupai warna gigi
3. SIFAT BIOLOGIS
a. Biokompatibel
Biokompatibel adalah sifat material keramik yang menunjukan
suatu kemampuan untuk dapat bertahan dan tidak mudah rusak
karena korosi dan perubahan-perubahan di lingkungan biologis. Ciriciri material biokompatibel:
Tidak berbahaya bagi pulpa dan jaringan lunak mulut
Tidak mengandung racun
Tidak menimbulkan alergi
Tidak bersifat karsinogenik
4. SIFAT KIMIA
Tahan asam kecuali hydrodluoric acid
PENGGUNAAN KERAMIK GIGI
1. Inlay restorasi yang dipasang pada kavitas yang telah dipreparasi
(restorasi intracoronal). Inlay biasanya dalam bentuk logam tuang
medium hard gold, porcelain, resin. Inlay keramik lebih baik
menggunakan CAD-CAM karena lebih canggih, estetis baik, dan tidak
mudah korosi. Hanya dengan meng-scan kavitas, scanner dapat
memiihgambar kavitas yang telah dipreparasi dan mesin computer
memproduksinya di atas balok dari keramik dengan digerinding oleh
diamond disc.

2. Onlayrestorasi ekstrakoronal, untuk menutupi semua cusp gigi


posterior dan didesain untuk memperkuat gigi yang lemah karena
karies atau karena restorasi sebelumnya. Onlay keramik memiliki
kelebihan yaitu daya tahan tinggi, tahan lama, biokompatibel, estetis
sangat baik, dan tidak menggunakan perubahan signifikan setelah
digunakan > 24 jam.
3. Veneer pengganti enamel yang digunakan untuk alasan estetika pada
gigi

yang

mengalami

perubahan

warna,

fraktur

pada

sebagian

mahkota, abrasi, atau gigi yang bentuknya kurang teratur. Kelebihan


veneer keramik: meminimalkan abrasi gigi antagonis, warnanya serupa
dengan gigi asli.

4. Mahkota restorasi berupa mahkota penuh atau sebagian dari suatu


gigi gerahm yang dibuat dari keramik, bisa juga dari logam, resin, atau
kombinasi.

5. Jembatan (fixed partial denture) protessa sebagian yang diletakkan


secara tetap pada satu atau lebih dari satu gigi penyangga dan
mengganti satu atau lebih dari 1 gigi geraham yg hilang
6. Dental Implant contoh titanium alloy dan zirconia yang memiliki
kelebihan yaitu modulus elastisitasnya rendah disbanding material lain.
7. Filler composite resin
8. Pada GIC
9. Pada bahan refraktori
10.
Pada bahan porselen/decorative
11.
Bahan abrasive dan bahan poles
KELEBIHAN KEKURANGAN KERAMIK
Kelebihan
Estetika baik sesuai warna
gigi
Nilai hardness yang tinggi

Kekurangan
Tensile
strength
sehingga

menyebabkan

keramik rapuh (brittle), mudah

mampu memberikan ketahanan

retak,

delayed

terhadap

bunyi

kliking

abrasi

email

atau

keausan
Merupakan satu-satunya jenis
gigi

tiruan

yang

dapat

di-

rebasing (penggantian semua


basis protesa akrilik)
Tahan korosi dan reaksi kimia
Termal konduktivitas rendah
sehingga
isolator

keramik
yang

merupakan

baik

sensitivitas

dimana
terhadap

temperature

dalam

panjang tidak terjadi


Biokompatibel
Biomaterial,
beradaptasi
terhadap

jangka

mampu

dengan

baik

temperature

mulut

dan tidak larut dalam saliva.

rendah

berkontak

fracture,

dan

saat

gigi

dengan

gigi

antagonisnya
Adaptasi margin kurang baik
Harga relative mahal terutama
CAD-CAM
Minimal diselesaikan dalam 2
kali

kunjungan

restoration)

(temporary

kecuali

memakai metode CAD-CAM

jika

Sumber:
1. Van Noort R. Introduction to Dental Materials 2nd Ed. UK: Mosby Co.
2. Mc Cabe JF. Andersons Applied Dental Materials Properties and
Manipulations. 11th ed. St. Louis: Mosby
3. K. Anusavice. Philips Science and Dental Materials 10th ed
4. Craig, Robert. Restorative Dental Materials; 13th Edition. USA
5. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/8437 diakses tangga
19 Februari 2012 pukul 15.35

Anda mungkin juga menyukai