2. Jelaskan dengan gambar distribusi tegangan pada pelat (plates) dan batangan
(rods) akibat tegangan tarik bila stress konsentrasinya (a) tidak ada, (b)
dipermukaan, (c) di bagian tengah
Secara umum, apabila suatu material berbentuk pelat dan batangan mengalami
tegangan tarik, maka material tersebut akan mengalami distribusi tegangan seperti
yang terdapat pada gambar 2 berikut.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa daerah yang diarsir merupakan gambaran
dari distribusi tegangan yang dialami material tersebut. Dari gambar tersebut dapat
diambil kesimpula bahwa :
-
Pada material yang memiliki stress konsentrasi, tingginya dristribusi tegangan akan
menjadi awal mula terjadinya kegagalan material seperti retak atau yang disebut
dengan lokasi crack initiation.
Contoh akibat adanya residual stress adalah seperti pada gambar 3 berikut dimana
terdapat residual stress pada pelat yang akhrnya menyebabkan pelat tersebut
mengalami kerusakan.
Sebagai contoh adalah akibat welding atau pengelasan akan diperoleh tegangan
sisa dengan distribusi seperti pada gambar 4 berikut.
Efek penghalusan permukaan pada kekuatan fatik dapat dijelaskan sebagai akibat
dari berkrangnya cacat pada permukaan material. Dengan memperhalus
permukaan material, maka cacat material seperti notches, fillets, forging pits dan
surface defect akan dapat dikurangi atau dihilangkan sehingga efek konsentrasi
tegangan dari cacat tersebut akan berkurang juga. Dengan berkurangnya efek
konsentrasi tegangan dari notches, fillets, forging pits dan surface defect maka
material akan menalami peningkatan kekuatan fatiknya.
Sedangkan chrom plating merupakan suatu proses pelapisan besi atau baja dengan
merupakan chrome. Proses chrome plating ini akan membrikan residual stress
dengan jenis tensile sehingga akan mengurangi ketahanan material terhadap fatik.
Pada gambar 7 dapat dilihat bahwa perlakuan pelapisan memiliki kekuatan
terhadap fatik yang paling redah bila dibandingkan dengan material yang
mengalami penghalusan permukaan dan shot peening.