TURBIN
TURBIN AIR
Karakteristik Turbin
1. Rasio Kecepatan
Rasio Kecepatan () adalah perbandingan antara
kecepatan keliling linier turbin pada ujung
diameter nominalnya dibagi dengan kecepatan
teoritis air melalui curat dengan tinggi terjun
sama dengan tinggi terjun(Hnetto) yang bekerja
pada turbin
3. Debit Satuan
Debit yang masuk turbin secara teoretis dapat
diandaikan sebagai debit yang melalui suatu curat
dengan tinggi terjun sama dengan tinggi terjun (H)
yang bekerja pada turbin.
4. Daya satuan
Daya (P) yang dihasikan oleh turbin dapat dirumuskan:
TURBIN UAP
Q in
BOILER
konders
er
Q out
Cp
2
1
Menurut
Hukum
pertama
Thermodinamika, kerja yang
dihasilkan oleh suatu proses
siklus adalah sama dengan
Jumlah Perpindahan Kalor
pada fluida kerja selama
proses
siklus
tersebut
berlangsung.
Jadi untuk
proses Siklus
1 2 2 3 3 4 1
Dengan rumus:
W = T dS
W = Kerja per satuan berat
fluida kerja
Ds = Luas 1 2 - 2 2 3
Prinsip Kerja
Turbin Uap
Secara singkat prinsip kerja turbin uap adalah sebagai berikut :
1. Uap masuk kedalam turbin melalui nosel. Didalam nosel energi
panas dari uap dirubah menjadi energi kinetis dan uap mengalami
pengembangan.
Tekanan uap pada saat keluar dari nosel lebih kecil dari pada saat
masuk ke dalam nosel, akan tetapi sebaliknya kecepatan uap
keluar nosel lebih besar dari pada saat masuk ke dalam nosel.
Uap yang memancar keluar dari nosel diarahkan ke sudu-sudu
turbin yang berbentuk lengkungan dan dipasang disekeliling roda
turbin. Uap yang mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin
itu dibelokkan kearah mengikuti lengkungan dari sudu turbin.
Perubahan kecepatan uap ini menimbulkan gaya yang mendorong
dan kemudian memutar roda dan poros turbin.
Klasifikasi turbin
diklasifikasikan
menjadi beberapa
uap
tekanan
B. Turbin Reaksi
Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya
terdiri dari baris sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu
bergerak turbin reaksi dapat dibedakan dengan mudah dari sudu
impuls karena tidak simetris, karena berfungsi sebagai nossel
bentuknya sama dengan sudu tetap walaupun arahnya
lengkungnya berlawanan.
Ciri-ciri turbin ini adalah :
Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel dan Sudu
Gerak
Adanya perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut
Tekanan Bertingkat.
P = h . ms . i . m dalam
KW
Dimana :
h : selisih entalpi dari ekspansi esentropik antara uap
baru masuk kedalam turbin dengan uap bekas yang
keluar dari turbin , dalam KJ/Kg.
Ms :
kapasitas uap (massa uap yang masuk kedalam
turbin persatuan waktu).
i : Rendemen dalam turbin.
m : Rendamen mekanis dari turbin.
TURBIN GAS
2. Ruang pembakaran(RP)
Untuk mendapatkan energi pada turbin gas diperlukan
adanya pembakaran bahan bakar dengan udara yang telah
dikompresi oleh lompresor. Bahan bakar yang telah
dikompresi tersebut dibakar sehingga timbul energy panas
yang secara cepat energy tersebut di ekspansikan pada pipa
pemanasan dan langsung untuk memutarkan sudu turbin.
Berputarnya rotore turbin maka timbul energy mekanik yang
dapat memutar kompresor. Kompresor menghisap dan
mengkompresikan udara masuk ke ruang bakar.
Ada tiga tipe ruang bakar yang di gunakan, yaitu :
1. Tubular (Can) combustor
2. Annular combustor
3. Can annual combustor
Terima
Kasih
.........