Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang ditemukan
pada mahluk hidup. Setiap mahluk hidup memiliki cirri dan tempat hidup yang berbeda. Melalui pengamatan kita dapat
membedakan jenis-jenis mahluk hidup. Pembedaan mahluk hidup dapat dibuat berdasarkan bentuk, ukuran, warna,
tempat hidup, tingkah laku, cara berkembang biak dan jenis makanan. Keanekaragaman ini sering disebut dengan
keanekaragaman hayati/ biodiversitas, sedangkan keanekaragaman dalam satu spesies disebut variasi. Pembedaan
keanekaragaman hayati disebabkan oleh factor biotik atau abiotik. Perbedaan udara, cuaca, tanah, kandungan air dan
intensitas cahaya matahari menyebabkan adanya perbedaan hewan dan tumbuhan yang hidup. Pada umumnya pola
distribusi penyebaran tumbuhan dan hewan di kendalikan oleh faktor abiotik, perubahan faktor abiotik menyebabkan
organisme berkembang biak dan melakukan spesialisasi.
Ekosistem sawah
Ekosistem hutan
** Keanekargaman tingkat spesies / jenis
Kita mengenal mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliknya. Misalnya melalui pengamatan ciri morfalogi,
habitat, cara berkembang biak, jenis makanan, tingkah laku, dan beberapa ciri-ciri yang lain. Melalui ciri-ciri tersebut
kita dapat membedakan tumbuhan dan hewan, jenis tumbuhan yang satu dengan yang lain, atau jenis hewan yang satu
dengan hewan yang lain.
Singa
Kuda nil
Lumba-lumba
Kambing
Keanekaragaman spesises adalah keanekaragaman yang ditemukan di antara mahluk hidup yang berbeda jenis, baik yang
termasuk dalam satu famili maupun tidak. . Contoh : FAMILI : Palmae kelapa, lontar, aren, siwalan, pinang, palem dll.
*** Keanekargaman tingkat gen
Gen adalah faktor pembawa sifat yang terdapat dalam kromosom yang berada dalam inti sel. Gen terdapat di lokus
gen pada kromosom atau di dalam inti sel setiap mahluk hidup. Setiap mahluk hidup dapat memiliki kerangka dasar gen
yang sama, akan tetapi susunan perangkat gen masing-masing berbeda bergantung pada pada tetua yang menurunkanya.
Setiap susunan gen akan membentuk penampilan (sifat fenotipe), makanya setiap individu yang terdapat dalam satu jenis
dan satu keturunan dapat memiliki ciri dan sifat yang berbeda. Missal : perbedaan warna kulit, bentuk hidung, bentuk
bibir, atau bentuk rambut. Fenotipe adalah perpaduan genotipe dengan lingkungan yang menghasilkan sifat yang tampak
dari luar. Sedangkan Genotipe adalah Sifat-sifat yang di tentukan oleh gen yang tidak tampak dari luar. Contoh : rasa
pada buah, kebal pada penyakit dll.
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman yang dapat ditemukan di antara organisme dalam satu spesies.
+
Faktor lingkungan dapat memberi pengaruh terhadap kemunculan ciri atau sifat suatu individu. Misalnya dua individu
yang memiliki perangkat gen yang sama, akan tetapi hidup di lingkungan yang berbeda maka kedua individu tersebut
dapat memunculkan ciri dan sifat perangkat gen yang berbeda. Sebaliknya juga dapat terjadi, dua individu yang memiliki
perangkat gen yang berbeda akan tetapi hidup di lingkungan yang sama, maka dapat pula memunculkan ciri dan sifat
yang hamper sama. Keadaan demikian dapat diketahui bahwa dalam spesies yang sama terjadi keanekaragaman susunan
gen sehingga memnunculkan variasi antar individu. Karena banyaknya kemungkinan susunan pada setiap individu
menyebabkan tidak adanya individu yang benar-benar sama baik fisik maupun nonfisik. Variasi adalah perbedaan yang
terdapat pada individu dalam satu spesies. Sedangkan Varietas adalah satu individu dalam suatu spesies yang bervariasi.
Perbedaan gen antar individu dalam spesies menimbulkan keanekaragaman individu, keanekaragaman individu
memunculkan varietas.
Sifat individu ditentukan oleh gen. faktor genotipe yang berinteraksi dengan faktor lingkungan memunculkan sifat yang
tampak atau fenotipe.
B. Manfaat keanekaragaman hayati
Hamper sepertiga keanekaragaman mahluk hidup dunia terdapat di Indonesia, untuk itulah kita perlu
mempelajari dan memelihara keanekaragaman hayati. Berikut ini beberapa manfaat dari keanekaragaman hayati :
1. Manfaat dari segi ekonomi
Jenis hewan dan tumbuhan dapat di perbarui dan di manfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu
memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu yang di ekspor
yaitu : kayu ramin, gaharu, meranti, jati yang jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi Negara. Beberapa tumbuhan
juga dapat dijadikan sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta dapat dimanfaatkan sebagai
obat-obatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan
kegiatan industri.
Ramin
Meranti
Gaharu
Jati
Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut
sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya di
gunakan sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein.
Terumbu karang
Perairan laut
2.
Perairan laut
Perairan sungai
Tambak
Adat 7 bulanan
Adat Jateng
Adat NTB
Adat Sunda
C. Usaha pelestarian keanekaragaman hayati
Dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya hayati agar tidak punah adalah dengan menjaga keutuhan
lingkungan tempat hidup mahluk hidup. Karena akan sia-sia jika kita hanya melestarikan mahluk hidup tetapi di sisi
lingkungan dan habitat mengalami kerusakan. Oleh karena lingkungan merupakan pendukung kehidupan setiap mahluk
hidup. Jika sebagian besar masyarakat Indonesia melakukan akitvitas eksploitasi sumber daya hayati secara terus
menerus tanpa di imbangi dengan usaha pelestarian, maka dalam waktu yang relative singkat sumber daya hayati akan
punah. Pelaku sumber daya hayati terdiri daru pemeringtah dan seluruh komponen masyarakat.
1. Cagar Alam
Cagar alam adalah kawasan perlindungan alam yang memiliki tumbuhan, hewan, dan ekosistem yang khas sehingga
perlu di lindungi. Perkembangan dan pertumbuhan hewan dan tumbuhan berlangsung secara alami, sesuai dengan
fungsinya cagar alam dapat di manfaatkan untuk penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan obyek wisata.cagar
alam terdiri dari dua, yaitu cagar alam darat dan cagar alam laut.
3. Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang di kelola dengan system
zonasi. Taman nasional dapat di manfaatkan untuk tujuan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan wisata.
Taman nasional merupakan wilayah yang sangat luas dan tidak boleh dihuni oleh penduduk. Ada dua jenis taman
nasional yaitu taman nasional darat dan taman nasional laut.