Anda di halaman 1dari 20

PENYAKIT PARU AKIBAT

KERJA
J. Hudyono
Dept K3 FK. UKRIDA

PNEUMOKONIOSIS
Definisi (International Labour Organisation)
Suatu kelainan yang terjadi akibat
penumpukan debu dalam paru dan
timbulnya reaksi jaringan terhadap debu
tersebut
Reaksi jar. non kolagen stroma
minimal, serat retikulin
Reaksi jar. kolagen jar. parut menetap

Istilah pneumokoniosis digunakan


untuk menyatakan berbagai keadaan :
1. Kelainan yg terjadi akibat pajanan
debu silika (silikosis), asbes
(asbestosis), timah (stannosis).
2. Kelainan yg terjadi akibat pekerjaan
seperti pneumokoniosis batubara
3. Kelainan yg ditimbulkan oleh debu
organik, misal kapas (bissinosis)

Mekanisme pertahanan paru


terhadap debu
1.

2.

3.

Bentuk, struktur dan kaliber sal. napas yg


berbeda-beda merupakan saringan mekanik yg
progresif thd udara yg dihirup.
Iritasi mekanik / kimia bronkokonstriksi
mengurangi penetrasi partikel. Refleks bersin /
batuk mengeluarkan partikel asing.
Lapisan cairan yg melapisi sal. napas yg dengan
mekanisme fisik mengeluarkan benda asing yg
melekat pd sal. napas.
Gerakan silia
mucociliary escalator. Cairan detoksifikasi dan
bakterisidal. Makrofag alveolar memfagosit
partikel di permukaan alveoli.
Sistem imunitas (spesifik) humoral dan selular

Sifat debu
Penyakit / gangguan sal napas akbt
debu tgt dari faktor debu dan faktor
individu
Faktor debu : sifat kimiawi, bentuk,
ukuran partikel, daya larut,
konsentrasi dan lama pajanan
Faktor individu : mekanisme
pertahanan tubuh

Jenis debu
Non-fibrogenik : tidak menimbulkan
reaksi jar paru (debu besi, kapur,
timah) dulu disebut inert (tidak
merusak jaringan paru), sekarang
tidak ada yg benar-benar inert, sebab
dlm jumlah besar semua debu dapat
merangsang dan menimbulkan reaksi
jaringan, memproduksi lendir banyak,
menyebabkan perubahan jar retikulin,
disebut pneumokoniosis non-kolagen

Reaksi Jar. Paru thd Debu


Debu anorganik lama reaksi inflamasi
awal pengumpulan sel di sal napas
bawah alveolitis
Pneumokoniosis sederhana (batubara /
silikosis)
Pneumokoniosis komplikasi (fibrosis masif
progresif) batubara, silikosis, asbestosis
lesi besar fibrosis dan kolaps paru,
kadang-kadang ada kavitas / lesi yg
menembus bronkus

SILIKOSIS

Inhalasi silikon dioksida (silika), dlm bentuk


kristalin (kuarsa).

Tempat kerja yg beresiko silikosis :

1.

Pertambangan, pembuatan terowongan, galian dll,


Permukaan tanah: batubara, besi, logam, bukan besi
Penggalian granit, pasir, batu tulis
Tukang batu, pembuatan monumen, granit,
pemotongan batu
Penuangan logam
Penggosokan
Keramik
Lain-lain : pembuatan gelas, gigi, pembersihan ketel

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Berdasarkan kronisitas, masa inkubasi


dan tingkat pajanan : 3 bentuk
Silikosis kronik, terakselerasi, akut
Sil. Kronik : btk plng sering, pajanan
konsentrasi rendah, jangka > 20 th
Sil. Terakselerasi : pajanan yg tinggi 5-10 th
Sil. Akut : plng jarang ditemukan, pajanan
konsentrasi tinggi, bbrp minggu sp 5 th

Komplikasi silikosis

Infeksi mikobakteria --. Silikotuberkulosis


Komplikasi sistem imun
Komplikasi ginjal
Pneumotoraks

Pencegahan
Penggunaan air
Mengontrol kadar debu (<NAB)
Ventilasi yg baik
Penggunaan masker
PENATALAKSANAAN
o Menghindari pajanan > lanjut
o Oksigen
o Antibiotika
o Anti TBC
o Pencucian bronkus
o Pemberian kortikosteroid

PNEUMOKONIOSIS BATUBARA (Coal


Workers Pneumoconiosis=CWP)

Inhalasi debu BB menumpuk di paru rx jar.


Pneumokoniosis BB simpel (simple CWP)

Inhalasi hanya debu BB saja, klinis hampir tdk ada gejala

Pneumokoniosis BB komplikasi (complicated


CWP=Fibrosis masive progresive)
1.
2.
3.
4.

Tdp silika dlm debu BB


Konsentrasi debu >>>
Infeksi mikobakteria tipikal atau atipik
Faktor imunologi penderita buruk

PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN : IDEM


SILIKOSIS

Asbestosis
Inhalasi asbes fibrosis parenkim paru dan
pleura, napas pendek, batuk kering sampai
produktif, berat badan turun, ISN, ronki, takipnea,
sianosis dan jari tabuh.
Komplikasi : resiko kanker >>, mesotelioma >>
(TB jarang)
PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN
Pencegahan diutamakan (krn iriversibel)
Pemeriksaan berkala
Berhenti merokok
Oksigen, obat-obat gagal jantung

BISSINOSIS
Monday morning chest tighness dan Monday
morning asthma
Inhalasi kapas, linen serta rami
Gejala akut & kronik
o
o
o
o

Timbul rasa berat di dada atau napas pendek


pada hari I kembali bekerja
Penurunan kapasitas ventilasi pada I x bekerja
Meningkatnya prevalensi bronkitis : batuk
menetap dan sputum
Tdp Mill fever syndrome, yg tjd pd hari I kerja
atau ketika kembali dari cuti yg lama. Gejala
demam disertai linu dan nyeri yg mirip dgn
demam akbt endotoksin Gram negatif

DERAJAT BISSINOSIS ditentukan dari


kapasitas ventilasi serta kuesioner
standar
Derajat 0 : tidak ada bissinosis
Derajat : kadang-kadang rasa dada tertekan pd
hari I minggu kerja
Derajat 1 : rasa dada tertekan atau sesak napas
pd tiap hari I minggu kerja
Derajat 2 : rasa berat di dada dan sukar bernapas
tidak hanya pd hari I kerja, tetapi juga pd hari lain
minggu kerja
Derajat 3 : gejala spt derajat 2 di + berkurangnya
toleransi thd aktivitas secara menetap dan atau
pengurangan kapasitas ventilasi

Pencegahan dan
penatalaksanaan

USA : standar debu kapas yg diperbolehkan


0,2/m3, di samping itu, dianjurkan :
1. Melakukan pemeriksaan prakerja : anamnesis
(kuesioner standar), KV, VEP1
2. Setiap TK baru diperiksa KV dan VEP1 secara
berulang slm 6 bln pertama kerja.
3. Pemeriksaan berkala kapasitas ventilasi
dilakukan pd hr I kerja. Dilakukan sblm dan ssdh
pajanan, setidaknya slm 6 jam. Pemeriksaan
dilakukan pd berbagai interval bila ada
penurunan kapasitas ventilasi

BRONKITIS INDUSTRI
Pajanan debu yg lama dan konsentrasi besar
bronkitis industri
Yg sering : pekerja tambang BB dan pekerja tepung
Pekerja BB : debu partikel besar 3-5 mikron
menumpuk di sal napas proksimal dan
menimbulkan gejala klinis. Pajanan (-) keluhan (-)
Pekerja tepung : disebabkan antigen padi-padian,
jamur, kumbang padi, tungau dan binatang lainnya,
endotoksin bakteri dan debu inert menimbulkan
gejala. Disebabkan pengendapan partikel yg >
besar. Pajanan lama paralisis silia, hipertropi &
hiperplasia kel mukus batuk produktif menahun.

ASMA KERJA
Penyakit sal napas yg reversibel, disebabkan
rangsangan berbagai zat di lingkungan pekerjaan
Penyakit seringkali muncul setelah masa bebas
gejala yg berlangsung bbrp bulan tahun
(bervariasi)
Keluhan : mengi yg berhubungan dgn kerja. Khas
pd individu yg atopi stlah bekerja 4 atau 5 thn.
Pd individu yg non atopi, asma muncul bbrp thn
> lama dibanding pekerja yg atopi
Asma dpt muncul > awal (bbrp minggu) pd
tempat dgn pajanan kuat spt isosianat atau
colophony

Faal paru menunjukkan obstruksi


yaitu penurunan VEP1 tetapi
reversibel stlh pemberian
bronkodilator
Foto toraks biasanya N dpt
membedakan dgn Pneumonitis
hipersensitif (gejalanya sama)

PNEUMONITIS HIPERSENSITIF
Kumpulan penyakit paru alergi akbt
sensitisasi thd debu organik.
Kelainannya difus, inflamasi
mononuklear parenkim paru di
bronkiolus terminalis dan alveoli
Penyebab : inhalasi & sensitisasi
berulang antigen zat organik :
bakteri, jamur, protein serum
(burung), zat kimia, debu kopi dll

KANKER PARU AKIBAT KERJA


Penyebab : pajanan thd mineral dan
zat kimia tertentu
Perlu waktu pajanan yg lama : 15 25
thn.
Zat yg karsinogen : asbes, arsen,
klormetil eter, pembakaran arang,
aluminium,khrom, nikel, gas mustard,
kalsium florida, zat radio aktif dan ter
batubara

Anda mungkin juga menyukai