Anda di halaman 1dari 45

KEJAHATAN LINGKUNGAN DI

INDONESIA

Kejahatan Lingkungan yang Mengancam


Keanekaragaman Hayati
Perburuan dan Perdagangan Satwa Liar
Dari Indonesia sebagai negara sumber
Dari Afrika dan Asia Tenggara,
memanfaatkan Indonesia sebagai titik
transit.
Pembalakan Liar

Nilai Perdagangan Ilegal di Asia Pasifik


Perdagangan satwa liar
Rp. 29,000,000,000,000 (triliun) per tahun
Perdagangan pulp dan kertas ilegal
Rp. 70,000,000,000,000,000 (kuadriliun)
Rp. per tahun
Perdagangan kayu ilegal
127,000,000,000,000,000 (kuadriliun) Rp.
per tahun

Ancaman Kejahatan Keanekaragaman Hayati

Kepunahan spesies
Banjir, erosi tanah, polusi udara
Dampak sekunder terhadap flora dan fauna lain
Kehilangan pendapatan negara
Gangguan kesehatan masyarakat
Kerusakan terhadap ekonomi masyarakat
pedesaan
Korupsi
Melemahnya peraturan hukum
Hilangnya sumber daya alam untuk generasi
masa depan

Laba dari Perdagangan Satwa Liar


7,500 gajah dibunuh pada tahun 2010 untuk memenuhi
permintaan di Asia
92 penyitaan gading per bulan (3 per hari)
$850 untuk satu kilogram gading gajah mentah
Cula badak lebih berharga dibandingkan gading gajah
Dihargai hingga $20,000 sampai $30,000 per kilo setelah
diproses
Kulit Harimau
Dihargai hingga $20,000 di Cina
Tulang Harimau
Hingga $1,200 per kilogram

Cairan Empedu Beruang


Empedu dijual hingga $2,000 USD di Hong Kong

Trenggiling
$300 US per Kg
$3,000 US per Kg untuk sisiknya

Badak
Harimau
Gajah
Penyu
Biawak
Ikan Hiu
Burung/Unggas

Faktor-faktor yang Meningkatkan Perdagangan


Satwa Liar
Komunikasi
Komunikasi internet, ponsel, dan perbankan elektronik

Sistem transportasi yang efisien


Jalur darat dan laut memberikan akses ke wilayah terpencil

Kecerdikan
Seorang pria di LA menyembunyikan unggas hidup di
celana
Seekor beruang di Vietnam menjadi pasien dalam
ambulans

Alasan adanya Permintaan untuk


Perdagangan Satwa Liar
Pertumbuhan populasi Asia dan meningkatnya tingkat
kemakmuran.
Obat dan makanan tradisional.
Penunjukkan status sosial, dan gaya hidup mewah.
Kepercayaan akan manfaat kesehatan.
Badak, harimau, gajah, namun juga trenggiling, beruang,
penyu, biawak, serta hiu.

ILLEGAL LOGGING IN
INDONESIA

Kegiatan hutan ilegal meliputi semua tindakan ilegal yang


berhubungan dengan ekosistem hutan, termasuk industri yang
berhubungan dengan hutan dan hasil hutan kayu dan bukan kayu.
Kegiatan itu meliputi :
tindakan yang melanggar hak-hak atas lahan hutan
Melakukan korupsi untuk mendapatkan konsesi hutan
Semua kegiatan pada seluruh tahap pengelolaan hutan dan rantai
produksi barang dari hutan
- penanaman hingga penebangan
- pengangkutan bahan baku
- bahan jadi hingga pengelolaan keuangan

Pengertian illegal logging


(Inpres no 4 tahun 2005 tentang pemberantasan penebangan kayu secara illegal
di kawasan hutan dan peredarannya di seluruh wilayah Indonesia
a.

Menebang pohon atau memanen atau memungut hasil hutan kayu yang berasal dari
kawasan hutan tanpa memiliki hak atau izin dari pejabat yang berwenang.

b. Menerima, membeli atau menjual, menerima tukar, menerima titipan, menyimpan, atau
memiliki dan menggunakan hasil hutan kayu yang diketahui atau patut diduga
berasal dari kawasan hutan yang diambil atau dipungut secara tidak sah.
c.

Mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi
bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan kayu.

d.

Membawa alat-alat berat dan atau alat-alat lainnya yang lazim atau patut diduga akan
digunakan untuk mengangkut hasil hutan di dalam kawasan hutan tanpa izin pejabat
yang berwenang.

d.

Membawa alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong atau


membelah pohon di dalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang.

PENYEBAB ILLEGAL LOGGING


1. Masih terdapatnya kerancuan atau duplikasi antara peraturan
perundangan satu dengan yang lainnya;

2. Ketidak seimbangan antara pasokan dan kebutuhan industri


perkayuan;
3. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat di dalam dan
sekitar hutan;
4. Lemahnya komitmen para pihak dalam mendukung upaya
pemberantasan illegal logging;
5. Belum terbentuknya sistem penanggulangan gangguan hutan
secara sinergi dan komprehensif.

PROFIL ILLEGAL LOGGING DI


INDONESIA
HUTAN HUJAN TROPIS DI INDONESIA SEJAK
TAHUN 1990 MERUPAKAN KORBAN TERBESAR DI
DUNIA DARI KEJAHATAN LINGKUNGAN
SEKITAR 80% KAYU YANG KE LUAR INDONESIA
BERASAL DARI ILLEGAL LOGGING, SEHINGGA
KERUGIAN INDONESIA MENCAPAI USD 4 MILYAR
PER TAHUN
AKIBATNYA, DI INDONESIA PADA TAHUN 1996
2000 TELAH TERJADI LAJU DEFORESTASI SEBESAR
2 JUTA HA PER TAHUN

Ekspor kayu ilegal berdasarkan


produk dari Asia

Perkiraan ekspor produk kayu dari Asia Timur


dan Pasifik ke seluruh Dunia

Produk Kayu Ilegal dari Asia Timur dan


Pasifik ke seluruh Dunia

PENJARAHAN DIMULAI DARI HUTAN HUJAN


TROPIS DATARAN RENDAH DI PULAU SUMATERA
DAN KALIMANTAN, DAN TERAKHIR DI PAPUA.
ILLEGAL LOGGING DI PAPUA TELAH
MENGHANCURKAN SISA HUTAN TROPIS DUNIA
YANG BELUM TERGANGGU, DAN TELAH
MERUSAK BUDAYA MASYARAKAT PAPUA,
SEJUMLAH SPECIES ENDEMIK FLORA DAN FAUNA,
TERMASUK POHON KANGOROO, 40 VARIETAS
BURUNG CENDRAWASIH, DAN SPECIES LAINNYA

PENERIMA KEUNTUNGAN
TERTINGGI ADALAH NEGERA
PENERIMA ILLEGAL
LOGGING

DOKUMENTASI
KUNJUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI PAPUA
DI REPUBLIK CHINA

Ancaman dari Perdagangan Kayu


Deforestasi, hilangnya keanekaragaman
hayati, erosi tanah, banjir, hilangnya produk
pertanian
Tingginya tingkat kemiskinan pedesaan
Kerugian pendapatan negara
Emisi karbon dioksida dari deforestasi
Korupsi di seluruh sektor kehutanan (HPH,
penebangan, penegakan hukum, korupsi
politik)

Hasil penyelidikan Environmental Investigation Agency (EIA)


tahun 2008, menyebutkan bahwa ciri dari aliran kayu dan
operasi illegal logging dilakukan dengan sistem mafia
adalah:
1) Dalam penebangan kayu biaya rendah, komunitas
Papua mendapatkan intimidasi dari oknum polisi dan
militer dan melibatkan mafia internasional
2) Pengangkutan kayu melibatkan orang dalam di setiap
tingkatan Indonesia (polisi, militer, angkatan laut dan
instansi kehutanan) untuk melindungi pengapalan yang
dilakukan Gang Malaysia menuju negara tujuan China
3) Keuntungan yang besar dari Perdagangan kayu Illegal
disimpan di Bank Singapur, dan Hongkong

LACK OF POLITICAL WILL

KENYATAANNYA
PEMERINTAH CHINA: KETIKA DIHADAPKAN PADA BUKTI
IMPORT KAYU ILLEGAL DARI PAPUA, PEMERINTAH
CHINA TIDAK MELAKUKAN PENCEGAHAN DAN MALAH
MELAKUKAN EKSPOR ULANG KAYU OLAHAN ILLEGAL
LOGGING
PEMERINTAH INDONESIA: TIDAK ADA KEMAUAN
DALAM PROSES DAN KONSUMSI KAYU NASIONAL
UNTUK MENGENDALIKAN IMPOR KAYU CURIAN
(IMPOR KEMBALI)
NEGARA PEMBELI KAYU OLAHAN ILLEGAL (LANTAI
KAYU MERBAU): TIDAK MEMPERMASALAHAN
KEDATANGAN HASIL KAYU OLAHAN DARI BAHAN BAKU
KAYU CURIAN

SOLUSI ILEGAL LOGGING : Tagging


Tagging system dapat mencegah
ilegal logging karena sistem ini
mampu melacak (tracking) posisi
kayu, asal kayu, jenis kayu dan
sebagainya.
Semua kayu yang dihasilkan di Aceh
harus diberi tag dengan microchip
kecil seukuran kuku. Microchip ini
ditanam dalam kayu. Dalam chip ini
dapat memuat data tanggal konsesi,
jumlah, nama pemilik, dsb. Biaya
untuk ini harus ditanggung oleh
pemilik konsesi dan diawasi oleh satu
pihak yang berkompeten.

SOLUSI ILEGAL LOGGING : Tagging

A snap view of a RFID nail Tag with a micro chip

Microchip ditanam dalam paku. Paku tersebut


kemudian dimasukkan dalam kayu. Setiap kayu
mempunyai tag sendiri dalam bentuk kode enkripsi
yang memuat data spesies kayu tersebut dan data
lainnya.

SOLUSI ILEGAL LOGGING : Data dalam Tagging

Data dalam microchip dapat diisi dengan: No seri alat


No pendaftaran
Jenis spesies
Lokasi, luas lahan dan pemilik izin hutan
konsesi
No izin
Tanggal habis izin dan riwayat
pembaharuan
Umur
Dan lain-lain

SOLUSI ILEGAL LOGGING : Tagging Sebagai Tracking System

Tagging technology dengan bantuan sistem komunikasi


seperti repeater dan satelit dapat digunakan sebagai
tracking system yang sukses untuk melacak posisi ilegal
logging, perizinan, volume, dan lokasi pemasaran ataupun
penadah dari kayu ilegal tersebut.

Hutan
Konsesi A

Hutan
Konsesi B

SOLUSI ILEGAL LOGGING: Penggunaan Bar Code


Penggunaan bar code juga
akan dapat membantu
menghambat kegiatan ilegal
logging di Indonesia
walaupun tidak secanggih
tagging.
Hal ini dapat memudahkan
petugas pengawal hutan
memeriksa perizinan dan
legalitas kayu yang dibawa
keluar dari hutan.

SOLUSI ILEGAL LOGGING: Membiayai Perlindungan Hutan

Beberapa strategi pembiayaan perlindungan hutan:

Ecotourism: menjadikan hutan sebagai objek rekreasi


Bio-prospecting fees: menjadikan hutan sebagai tempat
para saintis mengembangkan ilmu
Carbon credits: membuat tempat pencegahan karbon
atmosfera. Untuk ini, negara-negara industri akan membayar
untuk pelepasan karbon mereka
Corporate sponsorship: mencari sponsor untuk membiayai
perlindungan hutan per bahagian atau sektor. Tiap sektor
didanai oleh satu sponsor atau lebih.

SOLUSI ILEGAL LOGGING: Sertifikasi Kayu


Sertifikasi kayu mengasumsikan
bahwa konsumen sanggup membayar
sejumlah tertentu dari kayu yang
diambil dengan memberi label pada
kayu yang diambil dengan Tanda
Pengesahan atau Seal of Approval.
Sebagai contoh Forest Stewardship
Council (FSC) adalah satu organisasi
international yang berbasis
keanggotaan non-profit yang
menjamin bahwa kayu yang diambil
adalah berasal dari hutan yang diurus
secara berterusan (sustanably
managed forests).

SOLUSI ILEGAL LOGGING: Beberapa Aksi Lainnya


Beberapa alternatif lainnya yang dapat diajukan dalam
kesempatan ini adalah:
1. Peningkatan manajemen hutan
2. Penggunaan pohon kelapa sebagai kayu alternatif
3. Penggunaan lebih intensif kepada kayu-kayu bekas dan
daur ulang (recycle)
4. Pembenihan dan penanaman kembali areal hutan yang
telah rusak atau ditebang
5. Melakukan riset yang lebih intensif untuk konservasi
hutan
6. Mendokumentasi kekayaan species hutan: bagaimana
dan kenapa

MODEL-MODEL PENEGAKAN HUKUM


YANG BERHASIL
1. POLITICAL WILL: OPERASI HUTAN LESTARI DI INDONESIA

PADA MARET 2005, SETELAH PENUNDAAN DAN SETENGAH JALAN MENGATASI


MARAKNYA ILLEGAL LOGGING DI INDONESIA, PEMERINTAH AKHIRNYA MENGAMBIL
TINDAKAN TEGAS, DIPIMPIN LANGSUNG OLEH PRESIDEN RI SUSILO BAMBANG
YUDOYONO
DIHADAPKAN DENGAN BUKTI KUAT DARI SKALA BESAR PEMBALAKAN LIAR DI PAPUA, IA
MENGIRIM 1.500 POLISI, MILITER DAN APARAT KEHUTANAN KE DAERAH DI KAWASAN
TIMUR INDONESIA, MERUPAKAN BENTUK PEPERANGAN TERBESAR MENYELAMATKAN
HUTAN DI INDONESIA
PADA BULAN APRIL 2005 PRESIDEN MENINDAKLANJUTI DENGAN MENERBITKAN
INSTRUKSI PRESIDEN TENTANG PEMBERANTASAN ILLEGAL LOGGING UNTUK 18 INSTANSI
PEMERINTAH, MEMAKSA MEREKA UNTUK BERGABUNG BERSAMA-SAMA UNTUK
MENCEGAH ILLEGAL LOGGING. UPAYA INI DIKOORDINASIKAN OLEH MENTERI POLITIK,
HUKUM DAN KEAMANAN, DAN MELIBATKAN KEMENTERIAN KEHUTANAN, PERTAHANAN,
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, KEUANGAN, KEPALA POLISI, MILITER DAN INTELIJEN,
DAN GUBERNUR .
HASIL DARI TINDAKAN TERSEBUT SEJAK TAHUN 2005, ILLEGAL LOGGING DI INDONESIA
MENURUN DAN IMPOR KAYU ILLEGAL OLEH CHINA JUGA MENURUN
HAL INI MEMBUKTIKAN BAHWA POLITICAL WILL DARI PEMEGANG KEKUASAN TERTINGGI
MERUPAKAN MODEL PENEGAKAN YANG DAPAT MENURUNKAN ILLEGGAL LOGGING

MODEL-MODEL PENEGAKAN HUKUM


YANG BERHASIL
2.

SPECIALISED INTELLIGENCE UNITS: Indias Wildlife Crime Control Bureau

PERDAGANGAN ILEGAL DARI BAGIAN DAN TURUNAN KUCING BESAR ASIA MEMERLUKAN
PENEGAKAN HUKUM YANG LEBIH CANGGIH DAN STARETGIS.
PENEGAKAN BERDASASARKAN INTELIGEN DAN PENCEGAHAN POLISIONAL DALAM
PEMBERANTASAN KEJAHATAN HIDUPAN LIAR YANG DILAKUKAN INDIA MERUPAKAN ERA
BARU DALAM PEMBERANTASAN KEJAHATAN INTERNATIONAL DALAM HIDUPAN LIAR.
INDIA BARU MEMBENTUK BIRO PENGENDALIAN KEJAHATAN HIDUPAN LIAR YAKNI UNIT
PENINDAKAN KHUSUS, MENYATUKAN KEAHLIAN KHUSUS POLISI DAN APARAT BEA CUKAI
UNTUK MENYUSUN, MENGANALISIS DAN MENYEBARKAN DATA INTELIJEN TENTANG
KEJAHATAN HIDUPAN LIAR
SEJAK MEMULAI OPERASI PADA AWAL 2008 WCCB TELAH BERKOLABORASI DENGAN LSM
KHUSUS UNTUK MENYAMPAIKAN DATA INTELIJEN KEPADA PASUKAN SETEMPAT
MENGHASILKAN SERANGAN, PENANGKAPAN DAN MERUSAK JARINGAN KEJAHATAN PADA
TINGKAT DOMESTIK.
DENGAN PERSETJUAN PROPOSAL SEKRETARIAT CITES DALAM PELATIHAN INTELIJEN
DENGAN MELIBATKAN PENEGAK HUKUM SETINGKAT KOMISARIS POLISI DAN DITJEN BEA
CUKAI, MAKA DIHARAPKAN BANYAK NEGARA LAIN BERSAMA-SAMA MEMERANGI
KEJAHATAN HIDUPAN LIAR

MODEL-MODEL PENEGAKAN HUKUM


YANG BERHASIL
3.

LOCAL PARTNERSHIPS: Zambias South Luangwa Conservation Society

DIDIRIKAN UNTUK MEMBERIKAN DUKUNGAN BAGI OTORITAS SATWA LIAR


YANG TELAH KEWALAHAN, MASYARAKAT KONSERVASI LUANGWA SELATAN
(SLCS), BEKERJA BERSAMA PENJAGA TAMAN PEMERINTAH DALAM MEMERANGI
PERBURUAN DI TAMAN NASIONAL SOUTH LUANGWA, ZAMBIA.
SLCS TERDIRI DARI PERSONIL DARI MASYARAKAT SETEMPAT, YANG SECARA
AKTIF MENGUMPULKAN DATA INTELIJEN TENTANG PERDAGANGAN SATWA LIAR
ILEGAL, TERUTAMA PERBURUAN GADING , DI DAERAH SEKITAR TAMAN DAN
TINDAKAN PATROLI.
PADA TAHUN 2002 SLCS BERPERAN DALAM MENGUNGKAP KARTEL GADING
BESAR.
DENGAN MEMANFAATKAN KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN MASYARAKAT
LOKAL DAN BEKERJA SAMA DENGAN OTORITAS SATWA LIAR PEMERINTAH, SLCS
MEMBANTU UNTUK MELESTARIKAN SATWA LIAR DARI SOUTH LUANGWA DAN
MERUSAK PERDAGANGAN SATWA LIAR DI WILAYAH TERSEBUT.

TUGAS: MEMBUAT CHART CASE STUDY UNTUK


PERDAGANGAN BURUNG DI PASAR BURUNG
DAN TEMPAT PENJUALAN BURUNG LAINNYA.

Anda mungkin juga menyukai