Kayu merupakan salah satu jenis hasil hutan yang paling banyak digunakan
sebagai bahan baku berbagai produk, baik produk primer maupun produk
sekunder. Sejalan dengan hal tersebut, dewasa ini, tren masyarakat akan
pemilihan barang dengan tampilan yang alami semakin tinggi melalui
penggunaan barang berbahan baku kayu atau yang biasanya disebut tren
Green-Orientd-Lifestyle.
sebagai salah satu bahan bangunan yang memiliki corak serat yang
beragam
dan
bernilai
tinggi
sehingga
memancarkan
keindahan
dan
kehangatan alami sampai saat ini masih sulit ditandingi, bahkan tidak
tergantikan oleh material lain. Rahmawati (2014), kayu dengan sifatnya yang
alami membawa karakter hangat dan nyaman apabila diaplikasikan pada
desain ruang.
Namun disisi lain, permintaan bahan baku kayu kini semakin tinggi tapi tidak
diiringi dengan kuantitas dan kualitas kayu yang mencukupi, sehingga
diperlukan inovasi dan teknologi yang dapat mendorong terciptanya bahan
baku alternatif. Salah satu bahan baku alternatif pengganti yang dapat
digunakan yaitu dengan panel kayu. Jenis panel kayu semakin berkembang
hingga kini, salah satunya yaitu Oriented Strands Board (OSB). Menurut SNI
ISO 17064:2010, OSB atau papan untai berarah merupakan papan multi lapis
(multi-layered)
dibuat
dari
untai
kayu
yang
ditetapkan
bentuk
dan
64
industri
OSB
dengan
kapasitas
produksi
27
milyar
dibentuk
menjadi
untaian
kayu
melalui
proses
pengeringan,
Proses Produksi
Gambar.. Arah pengukuran aspect ratio, slenderness ratio, lebar dan tebal
OSB (Nishimura et al, 2004)
Pengeringan
Pengeringan dilakukan dengan oven hingga mencapai kadar air 3-5%
sebelum dicampur dengan PF cair.