Anda di halaman 1dari 11

SKRINING GIZI AWAL UNTUK PASIEN DEWASA

No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/077
Tanggal terbit
SPO
BAGIAN GIZI
PASIEN

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

No. Revisi
A

Halaman
1/3

Ditetapkan,
Direktur Utama

15 November 2013
( dr. Khrisna Widjaja)
Skrining gizi awal untuk pasien dewasa adalah kegiatan melakukan
anamnesa yang berhubungan dengan keadaan gizi pasien dengan usia
diatas 19 tahun, untuk menentukan status gizi dan rencana tindakan
terhadap pasien berkaitan dengan pemberian diet,yang dilakukan saat
pasien datang. Skrining ini dilakukan oleh perawat
1. Acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan skrining gizi
awal
2. Supaya pasien teridentifikasi status gizinya sejak masuk ke rumah
sakit
SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
1. Perawat mengucapkan salam kepada pasien dan keluarganya
2. Perawat menanyakan identitas pasien sesuai dengan prosedur
3. Perawat melakukan skrining gizi dengan cara bertanya kepada pasien
atau keluarga pasien sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan untuk
skrining gizi.Hal-hal yang ditanyakan adalah
a.Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan
dalam 3 bulan terakhir?
- Tidak ada penurunan berat badan. Diberi skor 0
- Tidak yakin/tidak tahu.Diberi skor 2
- Jika ya,berapa penurunan berat badan tersebut?
Penurunan BB 1-5 kg,diberi skor 1
Penurunan BB 6-10 kg,diberi skor 2
Penurunan BB 11-15 kg,diberi skor 3
Penurunan BB >15 kg,diberi skor 4
b. Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan ?
- Jawaban tidak diberi skor 0
- Jawaban ya diberi skor 1

SKRINING GIZI AWAL UNTUK PASIEN DEWASA


No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/077

PROSEDUR

BAGIAN TERKAIT

No. Revisi
A

Halaman
2/3

4. Perawat mengucapkan terimakasih kepada pasien dan


Keluarganya setelah selesai menanyakan hal-hal diatas
5. Perawat merekap hasil skrining dan mengambil kesimpulan,
Dengan cara jika total skor > 2,maka kesimpulannya adalah
pasien beresiko malnutrisi
6. Jika pasien beresiko malnutrisi maka perlu dikonsultasikan ke
Ahli Gizi
7. Hasil skrining gizi awal dituangkan dalam berkas RM dan
dicantumkan pada status pasien
1.Unit Gawat Darurat
2.Poliklinik Rawat Jalan
3.Ruang Rawat Inap

SKRINING GIZI AWAL UNTUK PASIEN OBSTETRI


No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/077
Tanggal terbit
SPO
BAGIAN GIZI
PASIEN

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

No. Revisi
A

Halaman
1/2
Ditetapkan,
Direktur Utama

15 November 2013
( dr. Khrisna Widjaja)
Skrining gizi awal untuk pasien obstetri adalah kegiatan melakukan
anamnesa yang berhubungan dengan keadaan gizi pasien yang hamil dan
nifas, untuk menentukan status gizi dan rencana tindakan terhadap pasien
berkaitan dengan pemberian diet,yang dilakukan saat pasien datang.
Skrining dilakukan oleh perawat
1. Acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan skrining gizi awal
2. Supaya pasien teridentifikasi status gizinya sejak masuk ke rumah
sakit
SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
1. Perawat mengucapkan salam kepada pasien dan keluarganya
2. Perawat menanyakan identitas pasien sesuai dengan prosedur
3. Perawat melakukan skrining gizi dengan cara bertanya kepada pasien
atau keluarga pasien sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan untuk
skrining gizi.Hal-hal yang ditanyakan adalah
a.Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan?
- Jawaban ya diberi nilai 1
- Jawaban tidak diberi nilai 0
b. Apakah ada gangguan metabolisme?dan disebutkan
Gangguan-gangguan tersebut adalah DM,gangguan fungsi
tiroid,infeksi kronis seperti: HIV/AIDS,TB,lupus dll
- Jawaban ya diberi nilai 1
- Jawaban tidak diberi nilai 0
c. Apakah Ada pertambahan BB yang kurang atau lebih selama
kehamilan?
- Jawaban ya diberi nilai 1
- Jawaban tidak diberi nilai 0

SKRINING GIZI AWAL UNTUK PASIEN OBSTETRI


No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/077

PROSEDUR

BAGIAN TERKAIT

No. Revisi
A

Halaman
2/3

d. Apakah nilai HB < 10 g/dl atau HCT < 30%?


- Jawaban ya diberi nilai 1
- Jawaban tidak diberi nilai 0
4.Perawat mengucapkan terimakasih kepada pasien dan
keluarganyasetelah selesai menanyakan hal-hal diatas
5. Perawat merekap hasil skrining dan mengambil kesimpulan, dengan
cara jika total skor > 2,maka kesimpulannya adalah pasien beresiko
malnutrisi
6. Jika pasien beresiko malnutrisi maka perlu dikonsultasikan ke Ahli Gizi
7. Hasil skrining gizi awal dituangkan dalam berkas RM dan
dicantumkan pada status pasien
1.Unit Gawat Darurat
2.Poliklinik Rawat Jalan
3.Ruang Rawat Inap

SKRINING GIZI AWAL UNTUK PASIEN ANAK


No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/077
Tanggal terbit
SPO
BAGIAN GIZI
PASIEN

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

No. Revisi
A

Halaman
1/2
Ditetapkan,
Direktur Utama

15 November 2013
( dr. Khrisna Widjaja)
Skrining gizi awal untuk pasien anak adalah kegiatan melakukan
anamnesa yang berhubungan dengan keadaan gizi pasien yang berusia 1
bulan sampai dengan 18 tahun, untuk menentukan status gizi dan rencana
tindakan terhadap pasien berkaitan dengan pemberian diet,yang dilakukan
saat pasien datang. Skrining dilakukan oleh perawat
1. Acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan skrining gizi awal
2. Supaya pasien teridentifikasi status gizinya sejak masuk ke rumah
sakit
SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
1. Perawat mengucapkan salam kepada pasien dan keluarganya
2. Perawat menanyakan identitas pasien sesuai dengan prosedur
3. Perawat melakukan skrining gizi dengan cara bertanya kepada pasien
atau keluarga pasien sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan untuk
skrining gizi.Hal-hal yang ditanyakan adalah
a.Apakah pasien memiliki status nutrisi kurang atau buruk secara klinis?
- Jawaban ya diberi nilai 1
- Jawaban tidak diberi nilai 0
b. Apakah terdapat penurunan berat badan selama 1 bulan terakhir atau
untuk bayi < 1 tahun,berat badan tidak naik selama 3 bulan terakhir?
- Jawaban ya diberi nilai 1
- Jawaban tidak diberi nilai 0
c. Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut?diare profuse >5
kali/hari dan atau muntah > 3 kali/hari, asupan makan berkurang
selama 1 minggu terakhir
- Jawaban ya diberi nilai 1
- Jawaban tidak diberi nilai 0

SKRINING GIZI AWAL UNTUK PASIEN ANAK


No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/077

PROSEDUR

BAGIAN TERKAIT

No. Revisi
A

Halaman
2/3

d. Apakah terdapat penyakit dasar atau keadaan yang mengakibatkan


pasien beresiko mengalami malnutrisi?
- Jawaban ya diberi nilai 1
- Jawaban tidak diberi nilai 0
4.Perawat mengucapkan terimakasih kepada pasien dan
keluarganyasetelah selesai menanyakan hal-hal diatas
5. Perawat merekap hasil skrining dan mengambil kesimpulan, dengan
cara jika total skor > 2,maka kesimpulannya adalah pasien beresiko
malnutrisi
6. Jika pasien beresiko malnutrisi maka perlu dikonsultasikan ke Ahli Gizi
7. Hasil skrining gizi awal dituangkan dalam berkas RM dan
dicantumkan pada status pasien
1.Unit Gawat Darurat
2.Poliklinik Rawat Jalan
3.Ruang Rawat Inap

ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP


No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/
Tanggal terbit
SPO
BAGIAN GIZI
PASIEN

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

No. Revisi
A

Halaman
1/2
Ditetapkan,
Direktur Utama

15 November 2013
( dr. Khrisna Widjaja)
Asuhan gizi pasien rawat inap adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
gizi pasien selama dirawat inap mulai dari assesmen sampai dengan
monitoring dan evaluasi.
Acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan asuhan gizi pasien
rawat inap
SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
1. Ahli gizi datang ke ruang rawat inap dan mengisi lembar asuhan gizi
yang meliputi data pasien(nama lengkap,no RM,jenis kelamin,tanggal
lahir)
2. Ahli gizi mengisi data biokimia,data klinis/fisik sesuai dengan status
Pasien
3. Ahli gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum datang ke
pasien
4. Ahli gizi mengucapkan salam kepada pasien dan keluarganya
5. Ahli gizi menanyakan identitas pasien sesuai dengan prosedur
6. Ahli gizi melakukan pengukuran LLA.Data BB dan TB berasal dari data
dari perawatan.
7. Ahli gizi menanyakan riwayat gizi pasien dengan menanyakan ada atau
tidaknya alergi makanan dan anamnesa pola makan pasien sebelum
dirawat
8. Ahli gizi menanyakan riwayat sosial ekonomi pasien

ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP


No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/0

PROSEDUR

BAGIAN TERKAIT

No. Revisi
A

Halaman
2/2

9. Ahli gizi mengucapkan terimakasih kepada pasien dan


keluarganya setelah selesai menanyakan hal-hal diatas
10.Ahli gizi menentukan status gizi pasien
11.Ahli gizi menetapkan diagnosis gizi berdasarkan data assesmen gizi
12.Ahli gizi merencanakan intervensi gizi untuk pasien yang meliputi
bentuk makanan pasien,jenis diet,perhitungan zat gizi,rencana
konsultasi gizi.
13.Ahli gizi menetapkan indikator yang akan digunakan untuk melakukan
monitoring dan evaluasi pasien selama dirawat.
14.Ahli gizi mencatat semua kegiatan diatas dalam lembar asuhan gizi
pasien rawat inap
15.Ahli gizi melakukan reassesmen berdasarkan hasil skrining lanjut.
1.Ruang Rawat Inap

REASSESMEN GIZI PASIEN RAWAT INAP


No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/
SPO
BAGIAN GIZI
PASIEN

Tanggal terbit

No. Revisi
A

Halaman
1/2
Ditetapkan,
Direktur Utama

15 November 2013
( dr. Khrisna Widjaja)

PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Reassesmen gizi pasien rawat inap adalah kegiatan melakukan kunjungan


ulang untuk monitoring dan evaluasi asuhan gizi pasien rawat inap. Frekuensi
reassesmen berdasarkan hasil skrining lanjut.
Acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan reassesmen gizi pasien
rawat inap
SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Ahli gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum datang ke


pasien
2. Ahli gizi mengucapkan salam kepada pasien dan keluarganya
3. Ahli gizi menanyakan identitas pasien sesuai dengan prosedur
4. Ahli gizi menanyakan nafsu makan pasien,porsi makan yang
dikonsumsi pasien,ada atau tidaknya gangguan gastrointestinal seperti
mual,muntah,diare.Hal ini dilakukan pada kunjungan ulang ke 1 atau
hari ke dua sampai hari ke empat
5. Ahli gizi melakukan pengukuran antropometri sebagai salah satu
indicator monitoring dan evaluasi.Dilakukan pada hari keempat
6. Ahli gizi mengucapkan terimakasih kepada pasien dan
keluarganya setelah selesai melakukan tugasnya
7. Ahli gizi mencatat hasil reassesmen di lembar catatan terintegrasi.

Ruang Rawat Inap

ASSESMENT GIZI
No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/
Tanggal terbit
SPO
BAGIAN GIZI
PASIEN

No. Revisi
A

Halaman
1/2
Ditetapkan,
Direktur Utama

15 November 2013

PENGERTIAN

( dr. Khrisna Widjaja)


Assesment gizi adalah suatu proses pengumpulan data dalam upaya
mengidentifikasi masalah gizi dan upaya intervensi yang akan dilakukan

TUJUAN

Acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan assesmen gizi

KEBIJAKAN

PROSEDUR

SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi


1. Perawat melakukan skrining gizi awal pada pasien baru dengan kriteria
penilaian > 2 berarti pasien beresiko malnutrisi,maka akan dirujuk ke
Ahli gizi.
2. Setelah dirujuk ke Ahli gizi,maka Ahli gizi melakukan pengkajian gizi
dengan menggunakan formulir SGA maksimal 2x24 jam.Untuk pasien
malnutrisi pengkajian ulang dilakukan 3 hari sekali. Sedangkan untuk
pasien yang tidak malnutrisi pengkajian ulang dilakukan 1 minggu
kemudian.
3. Penanganan pasien disesuaikan dengan penilaian pengkajian gizi,antara
lain : penilaian A (status gizi baik) akan ditangani oleh D3 gizi yang
bekerja > 2 tahun,penilaian B (status gizi kurang) akan ditangani oleh
D3 gizi yang bekerja > 5 tahun,sedangkan penilaian C (status gizi
buruk) akan ditangani oleh Dokter Gizi
4. Dokter gizi dan Ahli Gizi selanjutnya melakukan Asuhan Gizi/Nutrition
Care Proces (NCP) menggunakan ADIME yang terdiri dari:
A (Assesment) berisi pengukuran antropometri,biokimia,keadaan
klinis/fisik dan riwayat gizi serta pola makan pasien.
D (Diagnosa gizi) yaitu membuat diagnosa gizi berdasarkan
Problem,Etiologi dan Sign (PES)

ASSESMENT GIZI
No. Dokumen
RSMR/SPO/GIZ/0

PROSEDUR

BAGIAN TERKAIT

No. Revisi
A

Halaman
2/2

I (Intervensi gizi) yaitu Ahli gizi menentukan diet dan menghitung


kebutuhan zat gizi pasien dan melakukan perencanaan intervensi
lainnya seperti konsultasi gizi.
ME (Monitoring dan Evaluasi) yaitu Ahli gizi melakukan monitoring
dan evaluasi dalam dan mencatatnya dilembar yang telah tersedia.
1.Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai