UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI

ETANOL
DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.)
TERHADAP
PERTUMBUHAN Shigella flexneri SECARA
IN VITRO
ASEP NURMAN HIDAYAT
I11110054

Latar Belakang
Shigella sp.
80 juta kasus diare berdarah
700.000 kematian setiap tahun.
Infeksi Shigella pada Balita:
99% di negara berkembang
70% di negara maju
60% kematian
Disentri basiler endemik
disebagian negara
berkembang.

Di Indonesia 5% dari 3848

penderita diare berat adalah
disentri basiler (2005 )
Infeksi Shigella sp:
Shigella flexneri 72%
Shigella sonnei 23%
Shigella boydii 3%
Shigella dysenteriae 2%
73% sampai 95% dari Shigella
flexneri menunjukkan
resistensi terhadap beberapa
antibiotik.
(WHO, 2005; Syaroni, 2009, Agtini, 2005; Yenny et al., 2007)

Tanaman Kemangi
(Ocimum basilicum L.)
- Tanaman budidaya di Indonesia

- Secara empiris untuk obat tradisional

- Memilki efek farmakologis

Metabolit sekunder, antimikroba:

fenolik, terpenoid, dan alkaloid
Ekstrak etanol: alkaloid, glikosida, gums
mucilage, protein, asam amino, fenolik, tanin,
flavons, flavonoid, triterpenoid, steroid, sterol,
saponin, karbohidrat, lemak, resin

Genus Ocimum kaya akan kandungan senyawa

fenolik

Uji aktivitas antibakteri fraksi etanol daun

kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap
pertumbuhan koloni bakteri Shigella
flexneri
(Ismail, 2006; Bilal et al, 2012; Benedec et al, 2012)

Rumusan Masalah
Apakah ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) mempunyai aktivitas
antimikroba terhadap bakteri Shigella flexneri?

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah terdapat aktivitas antimikroba dari fraksi etanol daun
kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap bakteri Shigella flexneri.
2. Untuk mengetahui besar konsenterasi yang dapat memberikan diameter zona
hambat optimum terhadap koloni Shigella flexneri.

Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti : Menambah wawasan dan pengetahuan.
2. Bagi Institusi Pendidikan : Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dan menambah kepustakaan.
3. Bagi Masyarakat : Sumber informasi.

Shigella flexneri
Shigella flexneri:
Batang
Gram-Negatif
Nonmotile

(Sepdahlia, 2013,; Aidid et al: Parija, 2009; Lucchini et al., 2005 )

Mekanisme Kerja Agen Antimikroba

(American Association for the Advancement of Science, 1992; Madigan et al., 2005)

Metode Pengujian Aktivitas

Antimikroba
Metode Pengujian
Aktivitas
Antimikroba

Difusi Cakram

Dilusi Agar

Dilusi

Dilusi Cair

Makrodilusi

Mikrodilusi
(Brooks et al., 2007; ICMR, 2009; CLSI, 2012b)

Tumbuhan Kemangi
(Ocimum basilicum L.)

Ocimum basilicum L.

Kingdom : Plantae
Super Divisi
:
Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
(dicots)
Sub Kelas
: Asteridae
Ordo
: Lamiales
Famili
: Lamiaceae
Genus
: Ocimum
Spesies
: Ocimum
basilicum L.

(Keng, 1969; Kirtikar dan Basu, 2003; Bihari, et al., 2011; Nahak, et al., 2011; Inbaneson, et al., 2012; Raja et al, 2012; Cowan, 1999)

Kerangka Teori
Daun kemangi
(Ocimum basilicum L.)

Alkaloid

Fenolik

Menginterkal
asi DNA
mikroba.

Mengganggu kerja
di dalam membran
sitoplasma
mikroba,

Efek Antimikroba

Menghambat
pertumbuhan
koloni bakteri

Terbentuknya zona
hambat bakteri

Kerangka Konsep
Terpenoid

Bereaksi dengan
porin pada membran
luar dinding sel
bakteri, membentuk
ikatan polimer yang
kuat sehingga
mengakibatkan
rusaknya porin.

Terbentuk zona
hambat koloni
bakteri Shigella
flexneri pada
medium Mueller
Hinton Agar

Pertumbuhan
koloni bakteri
Shigella flexneri
pada medium
Mueller Hinton
Agar

Penghambatan
pertumbuhan
bakteri oleh
fraksi etanol
daun kemangi
(Ocimum
basilicum)

Hipotesis
Fraksi etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) mempunyai
aktivitas antibakteri terhadap Shigella flexneri.

Rancangan Penelitian

Eksperimental
Rancangan post test dengan kelompok kontrol

Tempat dan Waktu Penelitian

Lab Kimia dan Biologi Farmasi FK Untan

Lab Kimia FMIPA Untan
Unit Laboratorium Kesehatan (ULK) Pontianak
November 2013 s.d April 2014

(Notoatmojo, 2010; Sastroasmoro dan Ismael, 2011; CLSI, 2012b)

Sampel Penelitian
Fraksi etanol diujikan pada kultur
Shigella flexneri

Variabel Penelitian

Variabel bebas: konsentrasi fraksi etanol daun kemangi (1 g/ml, 500

mg/ml, 250 mg/ml, 125 mg/ml, 62,5 mg/ml 31,25 mg/ml)
Variabel tergantung: ukuran zona hambat pertumbuhan koloni Shigella
flexneri

(Notoatmojo, 2010; Sastroasmoro dan Ismael, 2011; CLSI, 2012b)

Alur Penelitian
Determinasi tumbuhan
Pengambilan bahan baku (daun
kemangi)
Pembuatan simplisia

Identifikasi Shigella
flexneri

Pembuatan ekstrak etanol daun kemangi

Peremajaan Shigella
flexneri
Penetapan susut
pengeringan
Skrining fitokimia

Pembuatan fraksi
etanol daun kemangi

Uji Serologi Shigella

flexneri

Pembuatan variasi
konsentrasi larutan uji

Pembuatan inokulum
Shigella flexneri

Uji aktivitas antibakteri

dengan metode difusi cakram

Analisis Data
Uji Kolmogorov-Smirnov

Uji varians Leuveunes

Analysis of Varians (ANOVA)

Analisis post-hoc
(Least Significant Difference)

TERIMA KASIH

JoGjA