Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI

( KALIBRASI BURET 50,0 mL )

Hari,tanggal
Materi
Tujuan
Prinsip
Alat

Bahan

: Rabu , 25 November 2015


: Kalibrasi alat-alat gelas
: Agar Praktikan dapat melakukan pengkalibrasian terhadap
peralatan gelas laboratorium
: Penentuan berat air yang ditampung atau yang ditransfer oleh alat
gelas tertentu (erlenmeyer,buret,pipet volume)
: - Neraca Analitik
- Mangkok plastik
- Buret 50,0 ml + Statif
- Botol semprot
- corong
- Termometer
: - Air keran
-Aquadest

A. Landasan Teori
Peralatan-peralatan gelas pada Laboratorium pada awalnya dibuat dalam
kondisi tertentu dan dimaksudkan untuk mengukur pada kondisi tertentu.
Pada peralatan laboratorium biasanya terdapat tulisan suhu , misalnya suhu derajat
Celcius dan tekanan 1 atmosfir` karena adanya perbedaan geografis tempat pemakaian
peralatan gelas , kalibrasi peralatan gelas perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil
akurat.
Alat berskala untuk analisis kuantitatif umumnya dibuat mematuhi batas-batas
spesifikasi terutama yang menyangkut ketepatan kalibrasi. Di inggris terdapat dua
taraf peralatan yang ditandai dengan kelas A dan kelas B .Batas toleransi untuk alatalat kelas A lebih berat dibandingkan dengan yang kelas B.Dan peralatan kelas A
semacam ini digunakan untuk melakukan pekerjaan memiliki ketelitian yang tinggi
sedangkan kelas B digunakan dalam kegiatan laboratorium sehari-hari.Pada umumnya
air digunakan untuk bahan pengkalibrasian karena kerapatan jenis air telah diketahui
dalam berbagai temperatur.

Pengkalibrasian itu sendiri merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi


alat ukur sesuai dengan rancangannya.(Rouessac 2007) kalibrasi biasa dilakukan
dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional
maupun internasional dan bahan-bahan acuan yang tersertifikasi.(Morris 2011).
kalibrasi memang sangat diperlukan untuk peralatan-peralatan laboratorium kelas A
bersifat kuantitatif yang memiliki ketelitian yang tinggi untuk mengetahui apakah
peralatan volumetri masih dalam batas toleransi masih dapat digunakan atau tidak.
Analisa volumetri adalah proses untuk menentukan jumlah yang tidak
diketahui dari suatu zat dengan mengukur volume larutan pereaksi yang diperlukan
untuk reaksi sempurna. Analisis Volumetri menggunakan peralatan laboratorium yang

bersifat kuantitatif. Karena pada analisa volumetri dibutuhkan suatu kecermatan dan
ketelitian yang tinggi dimana analisa volumetri merupakan proses penentuan suatu
konsentrasi larutan standar yang telah diketahui konsentrasi nya . Proses penentuan
suatu standar ini disebut dengan menstandarkan atau membakukan .
Peralatan volumetri yang dilakukan pengkalibrasian diantaranya meliputi buret , pipet
mohr , pipet volume , dan labu ukur. Peralatan gelas diatas di dalam laboratorium
kimia biasanya digunakan sebagai penampung maupun media transfer
cairan/larutan.
B. Prosedur Kerja
1. Cuci , keringkan dan timbang beaker glass 50 ml. Catat beratnya
2. Isi buret 50,0 ml dengan aquadest sampai penuh.
3. Alirkan air sampai meniskus buret di angka nol pada buret
4. Tempatkan erlenmeyer 50 ml yang sudah ditimbang di buret
5. Alirkan 10 ml air dari buret dan tampung dalam erlenmeyer
6. Hentikan aliran air dari buret
7. Catat volume yang ditransfer oleh buret
8. Timbanglah erlenmeyer yang sudah terisi aquadest dari buret
9. Ulangi langkah 2-8 sebanyak 3 kali
10. Lakukan seperti pada kalibrasi erlenmeyer dari langkah 3 sampai dengan langkah 9
C. Data dan Perhitungan
>> Data

: 1. Berat beker gelas kosong


2. Berat beker gelas + air

:64,1905 gr
: - V1 : 74,1430 gr
- V2 : 74,0785 gr
- V3 : 74,2128 gr
: Suhu 28 derajat celcius
(0,99626 g/ml)
: Kurang lebih 0,05 ml

3. Kerapatan air
4. Nilai toleransi buret 50,0 ml
>>Perhitungan :
Volume Terkoreksi I

74.143064.1905
0.99626

Volume Terkoreksi II

74.078564.1905
0.99626

Volume Terkoreksi III

74.212864.1905
=
0.99626

9.9525
0.99626

= 9.9898

9.888
0.99626

= 9.9251

10.0223
0.99626

= 10.0599

Volume Rata-rata

9.9898+9.9251+10.0599
3

29.9748
3

X
Xi

Standar Deviasi

X 3 X

X 2 X 2+
X 1 X 2+

10.05999.99166 2

9.92519.9916 2+
= 9.98989.9916 2 +

0.0683 2

0.0665 2+
= 0.0018 2+

( 0.00000324 )+ ( 0.00442225 ) +(0.00466489)


3

0.00909038
3

0.003030127

= 0.0550

= 9.9916

Akurasi %

Standar Deviasi
x 100
Volume Terkoreksi Ratarata

0.0550
x 100
9.9916

= 0.55046%
% Kesalahan

Volume PengamatanVolume Terkoreksi Ratarata


x 100
Volume Terkoreksi Ratarata

10.09.9916
x 100
=
9.9916

= 0.0841%
Toleransi

= %Kesalahan x Volume Pipet yang Dikalibrasi


= 0.0841% x 10.00
= 0.00841

Volume Terkoreksi Rata-rata + Standar Deviasi


9.9916 + 0.0550
10.0466
Tabel Hasil Pengamatan
Kalibrasi Buret 50,0 mL
Suhu Aquadest = 28 derajat C

Pembacaan awal buret


Pembacaan akhir buret
Volume pengamatan
Beaker glass kosong(gr)
Beaker glass+aquadest(gr)

I
50
40
10
64,1905
74,1430

Percobaan
II
50
40
10
64,1905
74,0785

III
50
40
10
64,1905
74,2128

Berat aquadest(gr)
Volume terkoreksi(ml)
Akurasi ()
Persen keslahan ()
Volume terkoreksi rata-rata+standar
deviasi

9,9525
9,9898
0,55406
0,0841
10,0466

9,888
9,9251
0,55406
0,0841
10,0466

10,0223
10,0599
0,55046
0,0841
10,0466

Buret 50,0 ml telah dilakukan proses kalibrasi dan perhitungan yang dilakukan
menunjukkan hasil nilai toleransi 0,00841 ml . Sedangkan nilai toleransi yang dianjurkan
0,05 ml itu berarti buret masih dapat digunakaan. Hasil dari Ketelitian pengukuran
menggunakan buret tersebut masih dalam taraf hasil yang akurat.
d.Kesimpulan
Buret 50,0 ml setelah dilakukan pengkalibrasian dalam Kondisi Baik.
e.Daftar Pustaka
- http://tanayatanaya.blogspot.co.id/2013/10/kalibrasi-alat.html?m=1
- http://worldfandika.blogspot.co.id/2010/06/kalibrasi-alat-ukur-volume.html?m=1
- Fotokopi diktat oleh Endang Widjayanti
- journal kalibrasi buret oleh Faizal Thelordlmmortal (Scribd)

Mengetahui ,
Dosen Pembimbing
Praktikan
1. Priyanto, AMAK
2. Rara Tarika, AMAK
3. Fandianta , S.kom, MPH

Palembang, 05 desember 2015

Sella Rosa Arinda

Shintiana Misfani Aminudin

Lampiran

Penimbangan Beaker Glass Kosong

. Persiapan Buret

Proses Penimbangan

Hasil Penimbangan Beaker Glass + Aquadest (I)

Hasil Penimbangan Beaker Glass + Aquadest (II)

Hasil Penimbangan Beaker Glass + Aquadest (III)

Proses Pelabelan Buret yang Telah Terkalibrasi

Hasil Buret yang Telah Terkalibrasi

Anda mungkin juga menyukai