Hari,tanggal
Materi
Tujuan
Prinsip
Alat
Bahan
A. Landasan Teori
Peralatan-peralatan gelas pada Laboratorium pada awalnya dibuat dalam
kondisi tertentu dan dimaksudkan untuk mengukur pada kondisi tertentu.
Pada peralatan laboratorium biasanya terdapat tulisan suhu , misalnya suhu derajat
Celcius dan tekanan 1 atmosfir` karena adanya perbedaan geografis tempat pemakaian
peralatan gelas , kalibrasi peralatan gelas perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil
akurat.
Alat berskala untuk analisis kuantitatif umumnya dibuat mematuhi batas-batas
spesifikasi terutama yang menyangkut ketepatan kalibrasi. Di inggris terdapat dua
taraf peralatan yang ditandai dengan kelas A dan kelas B .Batas toleransi untuk alatalat kelas A lebih berat dibandingkan dengan yang kelas B.Dan peralatan kelas A
semacam ini digunakan untuk melakukan pekerjaan memiliki ketelitian yang tinggi
sedangkan kelas B digunakan dalam kegiatan laboratorium sehari-hari.Pada umumnya
air digunakan untuk bahan pengkalibrasian karena kerapatan jenis air telah diketahui
dalam berbagai temperatur.
bersifat kuantitatif. Karena pada analisa volumetri dibutuhkan suatu kecermatan dan
ketelitian yang tinggi dimana analisa volumetri merupakan proses penentuan suatu
konsentrasi larutan standar yang telah diketahui konsentrasi nya . Proses penentuan
suatu standar ini disebut dengan menstandarkan atau membakukan .
Peralatan volumetri yang dilakukan pengkalibrasian diantaranya meliputi buret , pipet
mohr , pipet volume , dan labu ukur. Peralatan gelas diatas di dalam laboratorium
kimia biasanya digunakan sebagai penampung maupun media transfer
cairan/larutan.
B. Prosedur Kerja
1. Cuci , keringkan dan timbang beaker glass 50 ml. Catat beratnya
2. Isi buret 50,0 ml dengan aquadest sampai penuh.
3. Alirkan air sampai meniskus buret di angka nol pada buret
4. Tempatkan erlenmeyer 50 ml yang sudah ditimbang di buret
5. Alirkan 10 ml air dari buret dan tampung dalam erlenmeyer
6. Hentikan aliran air dari buret
7. Catat volume yang ditransfer oleh buret
8. Timbanglah erlenmeyer yang sudah terisi aquadest dari buret
9. Ulangi langkah 2-8 sebanyak 3 kali
10. Lakukan seperti pada kalibrasi erlenmeyer dari langkah 3 sampai dengan langkah 9
C. Data dan Perhitungan
>> Data
:64,1905 gr
: - V1 : 74,1430 gr
- V2 : 74,0785 gr
- V3 : 74,2128 gr
: Suhu 28 derajat celcius
(0,99626 g/ml)
: Kurang lebih 0,05 ml
3. Kerapatan air
4. Nilai toleransi buret 50,0 ml
>>Perhitungan :
Volume Terkoreksi I
74.143064.1905
0.99626
Volume Terkoreksi II
74.078564.1905
0.99626
74.212864.1905
=
0.99626
9.9525
0.99626
= 9.9898
9.888
0.99626
= 9.9251
10.0223
0.99626
= 10.0599
Volume Rata-rata
9.9898+9.9251+10.0599
3
29.9748
3
X
Xi
Standar Deviasi
X 3 X
X 2 X 2+
X 1 X 2+
10.05999.99166 2
9.92519.9916 2+
= 9.98989.9916 2 +
0.0683 2
0.0665 2+
= 0.0018 2+
0.00909038
3
0.003030127
= 0.0550
= 9.9916
Akurasi %
Standar Deviasi
x 100
Volume Terkoreksi Ratarata
0.0550
x 100
9.9916
= 0.55046%
% Kesalahan
10.09.9916
x 100
=
9.9916
= 0.0841%
Toleransi
I
50
40
10
64,1905
74,1430
Percobaan
II
50
40
10
64,1905
74,0785
III
50
40
10
64,1905
74,2128
Berat aquadest(gr)
Volume terkoreksi(ml)
Akurasi ()
Persen keslahan ()
Volume terkoreksi rata-rata+standar
deviasi
9,9525
9,9898
0,55406
0,0841
10,0466
9,888
9,9251
0,55406
0,0841
10,0466
10,0223
10,0599
0,55046
0,0841
10,0466
Buret 50,0 ml telah dilakukan proses kalibrasi dan perhitungan yang dilakukan
menunjukkan hasil nilai toleransi 0,00841 ml . Sedangkan nilai toleransi yang dianjurkan
0,05 ml itu berarti buret masih dapat digunakaan. Hasil dari Ketelitian pengukuran
menggunakan buret tersebut masih dalam taraf hasil yang akurat.
d.Kesimpulan
Buret 50,0 ml setelah dilakukan pengkalibrasian dalam Kondisi Baik.
e.Daftar Pustaka
- http://tanayatanaya.blogspot.co.id/2013/10/kalibrasi-alat.html?m=1
- http://worldfandika.blogspot.co.id/2010/06/kalibrasi-alat-ukur-volume.html?m=1
- Fotokopi diktat oleh Endang Widjayanti
- journal kalibrasi buret oleh Faizal Thelordlmmortal (Scribd)
Mengetahui ,
Dosen Pembimbing
Praktikan
1. Priyanto, AMAK
2. Rara Tarika, AMAK
3. Fandianta , S.kom, MPH
Lampiran
. Persiapan Buret
Proses Penimbangan