Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BOILER
Dosen Pembimbing : Shoerya Shoelarta, LRSC
Kelompok / Kelas
Nama
: 7/ 3A
: 1.Noer Khoiriyah
131411018
2. Nudia Rahmania
131411019
3. Nur asmalah
131411020
Tanggal Praktikum
: 23 November 2015
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Berikut memberikan gambaran berbagai kehilangan yang terjadi untuk pembangkit steam.
Neraca panas merupakan keseimbangan energi total yang masuk boiler terhadap yang
meninggalkan boiler dalam bentuk yang berbeda. Kehilangan energi dapat dibagi kedalam
kehilangan yang tidak atau dapat dihindarkan. Tujuan dari Produksi Bersih dan/atau pengkajian
energi harus mengurangi kehilangan yang dapat dihindari, dengan meningkatkan efisiensi energi.
Kehilangan berikut dapat dihindari atau dikurangi:
Kehilangan gas cerobong:
- Udara berlebih (diturunkan hingga ke nilai minimum yang tergantung dari teknologi burner,
operasi (kontrol), dan pemeliharaan).
-
Suhu
gas
cerobong
(diturunkan
dengan
mengoptimalkan
perawatan
Walau demik ian, dibawah kondisi panas dan tekanan hampir seluruh komponen terlarut keluar
dari larutan sebagai padatan partikuat, kadang-kadang dalam bentuk Kristal dan pada waktu yang
lain sebagai bentuk amorph. Jika kelarutan komponen spesifik dalam air terlewati, maka akan
terjadi pembentukan kerak dan endapan. Air boiler harus cukup bebas dari pembentukan endapan
padat supaya terjadi perpindahan panas yang cepat dan efisien dan harus tidak korosif terhadap
logam boiler.
Endapan dalam boiler dapat diakibatkan dari kesadahan air umpan dan hasil korosi dari
sistim kondensat dan air umpan. Kesadahan air umpan dapat terjadi karena kurangnya sistim
pelunakan.
Endapan dan korosi menyebabkan kehilangan efisiensi yang dapat menyebabkan
kegagalan dalam pipa boiler dan ketidakmampuan memproduksi steam. Endapan bertindak
sebagai isolator dan memperlambat perpindahan panas. Sejumlah besar endapan diseluruh boiler
dapat mengurangi perpindahan panas yang secara signifikan dapat menurunkan efisiensi boiler.
Berbagai jenis endapan akan mempengaruhi efisiensi boiler secara berbeda-beda, sehingga
sangat penting untuk menganalisis karakteristik endapan. Efek pengisolasian terhadap endapan
menyebabkan naiknya suhu logam boiler dan mungkin dapat menyebabkan kegagalan pipa
karena pemanasan berlebih.
Bahan kimia yang paling penting dalam air yang mempengaruhi pembentukan endapan
dalam boiler adalah garam kalsium dan magnesium yang dikenal dengan garam sadah. Kalsium
dan magnesium bikarbonat larut dalam air membentuk larutan basa/alkali dan garam-garam
tersebut dikenal dengan kesadahan alkali. Garam-garam tersebut terurai dengan pemanasan,
melepaskan karbon dioksida dan membentuk lumpur lunak, yang kemudian mengendap. Hal ini
disebut dengan kesadahan sementara kesadahan yang dapat dibuang dengan pendidihan.
Kalsium dan magnesium sulfat, klorida dan nitrat, dll., jika dilarutkan dalam air secara
kimiawi akan menjadi netral dan dikenal dengan kesadahan non-alkali. Bahan tersebut disebut
bahan kimia sadah permanen dan membentuk kerak yang keras pada permukaan boiler yang sulit
dihilangkan. Bahan kimia sadah non-alkali terlepas dari larutannya karena penurunan daya larut
dengan meningkatnya suhu, dengan pemekatan karena penguapan yang berlangsung dalam
boiler, atau dengan perubahan bahan kimia menjadi senyawa yang kurang larut.
Tipe Boiler
Fire Tube
Keuntungan
Proses pemasangan
Kerugian
khusus
Investasi awal boiler ini
murah
Water Tube
Bentuknya lebih
Tidak membutuhkan
kondisinya.
Nilai effisiensinya rendah,
HP boiler
Kapasitas steam besar
Nilai effisiensinya
Tungku mudah
dijangkau untuk
melakukan
pemeriksaan,
pembersihan, dan
perbaikan.
Tipe Boiler
Solid Fuel
Keuntungan
Bahan baku mudah
didapatkan.
Murah konstruksinya.
Kerugian
Sisa pembakaran sulit dibersihkan
Sulit mendapatkan bahan baku
yang baik.
Oil Fuel
Gaseous Fuel
Electric
didapatkan.
Harga bahan bakar
paling murah.
Paling baik nilai
effisiensinya.
Paling mudah
perawatannya.
Mudah konstruksinya
dan mudah didapatkan
Mahal konstruksinya.
Mahal konstruksinya.
Sulit didapatkan bahan bakunya,
harus ada jalur distribusi.
Paling buruk nilai effisiensinya.
Temperatur pembakaran paling
rendah.
sumbernya.
Tipe Boiler
Power Boiler
Keuntungan
Dapat menghasilkan
listrik dan sisa steam
dapat menjalankan
Kerugian
proses industri.
Steam yang dihasilkan
Industrial
Boiler
Commercial
Boiler
tekanan rendah.
Residential
murah.
Penanganan boiler
Boiler
lebih mudah.
tekanan rendah.
Tipe Boiler
Package
Boiler
Keuntungan
Mudah pengirimannya.
Kerugian
Terbatas tekanan dan kapasitas
Dibutuhkan waktu
kerjanya.
Komponen-komponen boiler
mengoprasikan setelah
Site Erected
Boiler
pengiriman.
Tekanan dan kapasitas
kerjanya dapat
disesuaikan keinginan.
Komponen-komponen
proses pengiriman.
Tipe Boiler
Low Pressure
Keuntungan
Tekanan rendah
sehingga
penanganannya tidak
terlalu rumit
Area yang dibutuhkan
Kerugian
Tekanan yang dihasilkan rendah,
tidak dapat membangkitkan
listrik.
High Pressure
membangkitkan listrik
dan sisanya dapat
didaur ulang untuk
mengoprasikan proses
industri
Tipe Boiler
Stoker
Keuntungan
Konstruksinya relatif
Kerugian
Limbah yang diproduksi
Combustion
sederhana.
Pulverized
Proses pembakaran
lebih merata pada
tungku pembakaran.
Konstruksinya rumit dan
3
Fluidized Bed
Firing
diproduksi pembakaran
lebih sedikit
Panas yang dihasilkan
lebih merata
Effisiensi relatif lebih
baik
Tipe Boiler
Steel
Cast Iron
Keuntungan
Kuat dan tahan lama.
Dapat dialiri steam
untuk tekanan tinggi.
Biaya relatif murah.
Kerugian
Biaya relatif mahal.
Konstruksi lebih rumit.
Rentan dan mudah rusak.
Konstruksi lebih
sederhana.
yang terbatas.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan
untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumnya akan
meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah
meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat
baik. Prinsip kerja dari mesin boiler adalah mengubah energi yang berasal dari bahan bakar baik
berupa minyak, kayu, dan lain-lain menjadi energi panas uap yang dapat digunakan untuk proses
yang memerlukan energi uap.
Berdasarkan tipe pipa, mesin boiler terbagi menjadi dua, yaitu boiler pipa air dan boiler
pipa api. Yang dimaksud dengan boiler pipa air adalah air berada dalam pipa dan diluar pipa
dikelilingi oleh api. Sebaliknya, pada boiler pipa api, api berada dalam pipa dan disekeliling luar
pipa diisi oleh air.
Cara kerja dari boiler pipa api yaitu proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian
panas yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi
boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut. Sedangkan cara
kerja dari boiler pipa air yaitu proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang
dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih
dahulu melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di
dalam sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary
superheater dan primary superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam
pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang
larut di dalam air tesebut.
Pada boiler pipa api, menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah. Sedangkan pada
boiler pipa air, kapasitas dan tekanan steam yang dihasilkan tingg