Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Analisis GIC
Pada GIC tipe I, perbandingan antara powder dan liquidnya adalah 1:2 dan
ukuran partikelnya lebih halus (20 m). Sebaliknya, GIC tipe II memiliki
perbandingan antara powder dan liquid sebesar 1:1 serta memiliki ukuran
partikel yang lebih besar (50 m). Perbedaan inilah yang menyebabkan GIC
tipe I bersifat lebih encer daripada tipe II.
Sifat encer yang dimiliki GIC tipe I menyebabkannya memiliki setting time
yang lebih lama dibandingkan GIC tipe II. Hal ini dapat dijelaskan
menggunakan teori yang terdapat di dalam buku Restorative Dental Materials
karangan Sakaguchi dan Powers. Semakin encer GIC, maka setting time
semakin lama karena terbentuk sisa asam dalam jumlah banyak. Akibat yang
ditimbulkan dari banyaknya sisa asam adalah terbentuknya salt gel matrix.
Keenceran GIC tipe I ini menjadikannya cocok untuk digunakan sebagai luting
cement (karena lebih mudah untuk memanipulasinya), sedangkan GIC tipe II
baik digunakan untuk restorasi gigi.
Kesimpulan: GIC tipe I dan II memiliki perbedaan dalam hal rasio liquid dan
powder, kekentalan/viskositas, setting time, dan juga perbedaan kegunaan dimana
masing-masing
tipe
memiliki
keunggulan
tersendiri,
tergantung
dari
pengaplikasiannya.
*yang kuning2 masih nyontek punya ayuna, hehehe.