Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Setiap organisme tersusun atas satu dari dua kemungkinan tipe sel, yaitu
sel prokariotik dan sel eukariotik. Perbedaan mendasar kedua jenis sel tersebut
adalah dalam hal ada atau tidaknya membran yang membatasi inti sel. Sel
prokariotik tidak mempunyai inti sel yang jelas, sedangkan sel eukariotik
memiliki inti sel yang jelas. Adanya membran inti ini menyebabkan cairan di
dalam inti (nukleoplasma) terpisah dengan cairan kental diluar inti (sitoplasma).
Nukleoplasma dan sitoplasma merupakan cairan kental yang tersusun atas
senyawa-senyawa kimia.
2.1 Benda Hidup Mempunyai Beberapa Sifat Khusus
Ada tiga ciri hidup yang dapat diidentifikasi yaitu bahwa sel hidup :
1) Sangat terorganisasi, mengorganisasi diri sendiri dan sangat kompleks, tiap
komponen memiliki fungsi yang sangat spesifik.
Terorganisasi dan
Prokariotik merupakan sel terkecil dan paling sederhana, terdiri daro kira
kira 3000 spesies bakteri, termasuk organism yang umumnya disebut ganggang,
sel prokariotik walaupuntidak terlihat oleh mata dan tidak kita kenal seperti hewan
dan tumbuhan tingkat tinggi, menyusun bagian yang amat penting dari
keseluruhan biomassa bumi. Sel prokariotik juga sangat penting dalam
mempelajari biokimia dan biologi molekuler karena strukturnya yang sederhana,
kecepatan dan kemudahan pertumbuhan sel, dan mekanisme yang relative
sederhana di dalam reproduksi dan transmisi informasi genetik.
2.3 Sel Eukariotik
Sel eukariotik memiliki beberapa ciri khusus, walaupun pada dasarnya
serupa, sel eukariotik tumbuhan tingkat tinggi, mungkin perbandingan yang nyata
adalah hampir semua sel tumbuhan mengandung plastida, plastida adalah organel
khusus dalam sitoplasma, organel ini di kelilingi oleh dua membran. Plastida yang
nyata dan secara khas ada pada sel tumbuhan hijau adalah kloroplas, seperti
mitokondria, kloroplas dapat dipandang sebagai pabrik tenaga. Mitokondria dan
kloroplas dipandang berasal dari bakteri. Sel tumbuhan fotosintetik mengandung
kloroplas dan mitokondria, kloroplas berfungsi sebagai pabrik tenaga pada
keadaan terang, dan mitokondria dalam keadaan gelap, pada saat organel ini
mengoksidasi karbohidrat yang di hasilkan. Berikut organel pad sel eukariotik,
diantaranya:
1. Inti Sel (Nukleus)
Inti
sel adalah
organel
yang
ditemukan
pada
sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan
bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan
beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah
yang membentuk genom inti sel.
Nukleus merupakan organel pertama yang ditemukan, yang pertama kali
dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih detil oleh ahli
botani Skotlandia, Robert Brown pada tahun 1831. Elemen struktural utama
nukleus adalah membran inti, suatu membran lapis ganda yang membungkus
keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma sel,
serta lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis
seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan. Secara garis besar,
membran inti terdiri atas tiga bagian, yaitu membran luar, ruang perinuklear, dan
membran dalam. Membran luar dari nukleus berkesinambungan dengan retikulum
endoplasma (RE) kasar dan bertaburan dengan ribosom. Sifat membran inti yang
tak permeable terhadap sebagian besar molekul membuat nukleus memerlukan
pori inti agar molekul dapat bergerak melintasi membrane.
Pori nukleus bagaikan terowongan yang terletak pada membran nukleus
yang berfungsi menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol. Fungsi utama dari
pori nukleus adalah untuk sarana pertukaran molekul antara nukleus dengan
sitoplasma. Molekul yang keluar, kebanyakan mRNA, digunakan untuk sintesis
protein. Pori nukleus tersusun atas 4 subunit, yaitu subunit kolom, subunit anular,
subunit lumenal, dan subunit ring. Subunit kolom berfungsi dalam pembentukan
dinding pori nukleus, subunit anular berguna untuk membentuk spoke yang
mengarah menuju tengah dari pori nukleus, subunit lumenal mengandung protein
transmembran yang menempelkan kompleks pori nukleus pada membran nukleus,
sedangkan subunit ring berfungsi untuk membentuk permukaan sitosolik
(berhadapan dengan sitoplasma) dan nuklear (berhadapan dengan nukleoplasma)
dari kompleks pori nukleus.
Meskipun bagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi
oleh membran, isi nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan
subnukleus yang terbentuk dari protein-protein unik, molekul RNA, serta gugus
DNA. Contoh utama dari badan subnukleus adalah nukleolus, yang terutama
diri menjadi dua. Hal yang utama adalah keduanya memiliki DNA berbentuk
lingkar. Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang
berbeda dengan sistem genetik inti.
Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria lebih mirip dengan yang
dimiliki bakteri dibandingkan dengan yang dikode oleh inti sel eukariot [Cooper,
2000]. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati
jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs
tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot
jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel.
Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 m dan panjang 0,5 1,0
m. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran
luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di
bagian dalam membran [Cooper, 2000]. Membran luar terdiri dari protein dan
lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang
menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil
yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria
menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga
mengandung enzim yangterlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan
dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani -oksidasi menghasilkan
Asetil KoA.
Fungsi mitokondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang
terdapat
pada
membran
bagian
dalam
mitokondria.
Proses
DNA mitokondria
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing.
mitochondrial
DNA).
MtDNA
berpilin
ganda,
sirkular,
dan
tidak
suatu
bahagian
yang
terdapat
di
dalam
sesebuah sel tumbuhan dan tidak terdapat dalam sel haiwan. Kloroplas merupakan
organel yang berbentuk ceper dan terdiri daripada dua membran. Kloroplas
mengandungi klorofil dan hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas ialah
pigmen hijau yang berfungsi untuk menyerap tenaga cahaya matahari untuk
menjalan proses fotosintesis.
Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan Algae tertentu. Pada
tumbuhan biasanya berbentuk cakram dengan diameter 58 m dan tebal 24 m.
Kloroplas dibatasi membran ganda. Di dalam kloroplas terdapat klorofil (pigmen
fotosintetik) dan pigmen lain yang terletak pada membran atau pada bahan dasar
di dalam kloroplas. Bahan dasar kloroplas berupa cairan disebut stroma.
Benda interseluler lain yang fungsinya sama serupa dengan mitokondria
adalah kloroplas yang terdapat dalam tumbuhan berklorofil. Plastida ini aktif
melakukan kegiatan fotosintetik. Membran kloroplas ada dua lapis, yaitu
membrane luar dan membrane dalam. Membran dalam yang akhirnya menjadi
vesicle yang disebut tilakoida, tersusun merapat dan dinamakan grana.
Fungsi Kloroplas
Menangkap energi sinar matahari untuk mengubah karbondioksida
4. Retikulum Endoplasma
Retikulum
Endoplasma (RE,
atau endoplasmic
reticula)
adalah
organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik. Retikulum Endoplasma
merupakan bagian sel yang terdiri atas system membran. Di sekitar Retikulum
Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol ataucytos ol.
Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi
dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini
berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope. Pada
bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau
ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi
di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough
Endoplasmic Reticulum.
Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir
dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein
tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan
dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon. Sedangkan bagianbagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut
Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic. Retikulum endoplasma
memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis- lapis. Kantung ini disebut
cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya.
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak
sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam
sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti di dalam sitoplasma dan retikulum
diturunkan dari bahasa latin yang berarti jaringan).
5. Ribosom
Ribosom
merupakan
butirannukleoprotein.
Pada
organel
sel
sel
yang
eukariotik,
bentuknya
ribosom
kecil
berbentuk
berupa
bulat
dengandiameter 25 nm, sedangkan pada sel prokariotik lebih kecil lagi. Ribosom
tersusun atas subunit besar dan subunit kecil. Di dalamnya, berisi RNA ribosom
(RNAr) dan protein. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
Perhatikan Gambar:
Ribosom ialah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi
sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri
atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut
Ribonukleoprotein atau RNP). Organel ini menerjemahkan mRNA untuk
oleh
tRNA
pada
proses
translasi.
Di
dalam
sel,
ribosom
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan
kemudian masuk ke RE. Dari RE, enzim dimasukkan ke dalam membran
kemudian dikeluarkan oleh sitoplasma menjadi lisosom. Selain itu, ada pula
enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi. Enzim itu dibungkus membran
kemudian dilepaskan dalam sitoplasma oleh Golgi. Jadi, proses pembentukan
lisosom dapat dilakukan secara langsung oleh RE atau oleh Golgi.
Proses pencernaan oleh lisosom berlangsung misalnya saat sel menelan
bakteri secara fagositosis. Bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola
yang berisi bakteri segera dihampiri lisosom. Membran lisosom dan membran
vakuola bersinggungan dan bersatu. Enzim lisosom masuk ke dalam vakuola dan
mencerna bakteri. Substansi hasil pencernaan lisosom disimpan dalam vesikel
kemudian ditranspor ke membran plasma dan dikeluarkan dari sel.
Fungsi lisosom
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam
bahasa Inggris)yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan
ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Selain itu, Vakuola juga
berisi asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid.
Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel
hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.
Vakuola terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Vakuola Kontraktil dan Vakuola
nonkontraktil
(vakuola
makanan).
Vakuola
kontraktil
berufngsi
sebagai
Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet,
alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena
mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga
konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena
vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul
pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel
karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada
hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi
kekacauan reaksi biokimia.
9. Peroksisom
Peroksisom adalah kompartemen metabolik khusus yang dibatasi oleh
membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim yang mentransfer hidrogen
dari berbagai substrat oksigen (O2), selain itu peroksisom juga menghasilkan
hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk, nama produk yang dihasilkan oleh
peroksisom tersebut berasal dari nama organelnya. Reaksi ini mungkin memiliki
fungsi yang berbeda. beberapa
memecah asam lemak menjadi molekul yang lebih kecil yang kemudian dapat
diangkut ke mitokondria, di mana mereka digunakan sebagai bahan bakar untuk
respirasi seluler.
Di dalam liver Peroksisom berfungsi untuk detoksifikasi alkohol dan
senyawa berbahaya lainnya dengan mentransfer hidrogen dari racun oksigen. The
H2O2 dibentuk oleh peroksisom itu sendiri beracun, tetapi juga mengandung
organel enzim yang mengubah H2O2 air. Ini adalah contoh yang sangat baik
bagaimana struktur kompartemen sel yang sangat penting untuk Fungsi: The
enzim yang menghasilkan hidrogen eroksida dan orang-orang yang membuang
senyawa ini beracun diasingkan dalam ruang yang sama, jauh dari komponen
seluler lain yang jika tidak bisa rusak.
Fungsi Peroksisom
Komponen :
mikrofibril selulosa
matriks non selulosa senyawa pektin, hemiselulosa,lignin dan protein
Fungsi :
memberi bentuk pada sel,
memperkuat sel
pelindung
Dinding sel tumbuhan apabila masih memiliki kontak dengan protoplas
sintesis mikrofibril selulosa dilakukan oleh enzim berbentuk roset yang terdapat
pada plasmalema.
DAFTAR PUSTAKA
Marthoharsono, Soeharsono. 1985. Biokimia. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
Thenawijaya, Maggy. 1982. Dasar - dasar Biokimia Jilid I. Erlangga. Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Vakuola
http://smakita.net/struktur-dan-fungsi-vakuola/
http://www.biologi-sel.com/2013/02/peroksisiom-pengertian-fungsi-dan.html