disusun oleh:
dr. Jiemi Ardian
Pembimbing:
dr. Cosmas G P
JEPARA
2013
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan oleh:
Penyusun
Dokter Pembimbing
dr. Cosmas G P
NIP. 19791120 200604 1008
I.
II.
Permasalahan
1. Klepu masih menempati urutan ketiga dalam angka kejadian diare di wilayah
kerja Puskesmas Keling 1
2. Mata air di Klepu masih ada beberapa yang belum sesuai standar
III.
Prioritas Masalah
Angka kejadian
klepu
Rencana Kegiatan
Metode dan Pendekatan
di Penyuluhan tentang diare Penyuluhan
IV.
Pelaksanaan Kegiatan
desa klepu
Penyuluhan
No
1
2
Jenis Kegiatan
Penyuluhan diare dan hepatitis
Penyuluhan
Waktu
Lokasi
19 September Balai
2013
klepu
tentang 19 September Balai
2013
klepu
Pelaksana
desa dr. Jiemi
desa Dr.
Nur
dan
Bp.
Setyo
Wardoyo
V.
Jenis Kegiatan
Target
Monitoring
VI.
Penyuluhan
Penyuluhan
Petinggi dan
klepu
Petinggi dan
dan penyalurannya di
klepu
klepu
Kegiatan
Penyuluhan diare dan hepatitis
Hasil Kegiatan
Peserta mengerti bahaya diare dan
hepatitis
2
Penyuluhan
mata air
VII.
tentang
berhubungan
dengan
Pembahasan
Terbanyak pada bulan Oktober-Januari (musim penghujan) terbanyak ketiga di
Klepu. Dicurigai banyaknya diare saat musim penghujan diakibatkan oleh pola hidup
yang kurang sehat dan sumber mata air sampai penyalurannya yang belum sesuai
standar.
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
2012
28
18
14
19
27
20
21
9
20
30
31
48
285
2013
32
24
12
15
9
17
19
16
144
Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering
melakukan kontak langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan
untuk mencuci tangan dengan sabun. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa
dalam gerakan-gerakan sosial yang dilakukan lembaga dan masyarakat untuk
membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang
signifikan pada diare.
Sumber mata air sampai penyalurannya juga perlu diberi perhatian. Mulai dari
memilih mata air yang jauh dari persawahan agar tidak tercemar. Air yang dihasilkan
juga harus jernih dan dijaga dalam tempat tertutup rapat, tidak ada tempat bagi
serangga masuk, tidak ada sampah dan dilakukan kaporitisasi minimal 6 bulan sekali.
Sampai di tempat penampungan hingga penyaluran terakhir juga perlu dijaga.
Baik dari serangga maupun kerusakan dan kebocoran pipa. Penampung air juga
disimpan dalam tempat tertutup dan bersih, perlu juga dilakukan penyaringan
sebelum disalurkan ke rumah rumah agar air yang disalurkan bersih.
VIII.
b. Saran
No
Kegiatan
Sudah
Petugas
Tambahan
dr. Jiemi
Dilaksanakan
1
Penyuluhan
mata air
Penyuluhan diare dan Sudah
hepatitis
IX.
/ Belum
sumber Sudah
LAMPIRAN