Farmasi Tanaman Tradisional
Farmasi Tanaman Tradisional
Disusun oleh :
Lutfi Widiarta
1209005114
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................
i
ii
KATA PENGANTAR...............................................................................
ii
DAFTAR ISI...........................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................
10
11
12
13
13
Manfaat
Buah
Anggur
Bali
(Vitis
vinera
cv
14
Alphonso
Lavelle)..........................................................................................
18
20
4.1 Kesimpulan..............................................................................
20
4.2 Saran.......................................................................................
20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengobatan tradisional di Indonesia telah berlangsung sejak dahulu
dan telah digunakan secara turun-temurun. Obat tradisional adalah
bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, atau campuran dari bahan - bahan tersebut, yang
secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman (Yuliani, 2001). Menurut organisasi kesehatan dunia
(WHO),
sekitar
80%
penduduk
dunia
masih
menggunakan
untuk
memelihara
kesehatan,
mencegah
penyakit,
mengobati penyakit, maupun memulihkan kesehatan. Banyak obatobatan sintetik yang telah beredar di masyarakat yang dikembangkan
dari tanaman obat tradisional dan telah ditelusuri berdasarkan
penggunaannya
secara
tradisional
(Williams,
2006).
Tanaman
anggur
merupakan
salah
satu
obat
tradisional
dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Bawang Putih (Allium sativum)
Tangeraxanthin,
Tangeritin,
Terpinen-4-ol,
Terpineolene,
Kacang panjang mengandung enam antosianin (sianidin 3-Ogalaktosida, sianidin 3-O-glukosida, delfinidin 3-O-glukosida, malvidin 3-Oglukosida, peonidin3-O-glukosida, dan petunidin 3-O-glukosida), flavonol
atau glikosida flavonol (kaempferol 3-O-glukosida, quersetin, quersetin 3O-glukosida, kuersetin 3-O-6-asetilglukosida) (Wong and Chang, 2004),
aglikon flavonoid (kuersetin, kaempferol, isorhamnetin) (Lattanzio et al.,
2000). Daun dan akarnya mengandung saponin dan polifenol (Hutapea,
1994). Selain itu juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat,
kalsium, besi, fosfor, potasium, sodium, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C,
dan niasin (Handri and Rafira, 2003). Kandungan senyawa-senyawa di
dalam kacang panjang ini berperan dalam proses proliferasi, diferensiasi,
dan sintesis protein di sel target yang berbeda-beda. Secara empiris,
tanaman kacang panjang dimanfaatkan untuk merawat dan memperbesar
payudar.
2.5 Kenikir (Cosmos caudatus Kunth)
warna
kurkuminoid
yang
merupakan
suatu
senyawa
hydroxymethyl)phenyl
5-O-benzoyl-beta-D-
4-O-[5-O-(4-hydroxy)benzoyl]--D-
alcohol
(3),
4-
4-O-[5-O-(4-hydroxy)benzoyl]--D-
benzoyl--D-apiofuranosyl(12)--D-glucopyranoside
(5)
glikosida
fenolik
yang
baru
ditemukan
adalah
selain
1-O-benzyl[5-O-benzoyl-beta-D-
difteri atau radang amandel. Godogan buah, kulit batang atau akar
digunakan untuk mencuci luka dan ekzema (Wijayakusuma dkk., 1996).
Buah mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan
merangsang sistem imun yang melibatkan makrofag dan atau limfosit
(Hirazumi et al., 1994). Ekstrak buah ini juga terbukti paling efektif
menghambat sel RAS yang menyebabkan kanker di antara 500 ekstrak
yang diuji (Hirazumi et al., 1993).Younos et al. (1990) melakukan studi
mengenai efek analgesik dan sedatif ekstrak tanaman mengkudu dan
menyatakan bahwa ekstrak mengkudu mempunyai aktivitas analgesik
secara konsisten, tidak toksik, dan tergantung pada dosis.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa diantara 3 fraksi
ekstrak
metanolik
buah
mengkudu
yang
diuji,
fraksi
etil
asetat
11
aktivitas
sebagai
antireppelant,
dengan
kemampuan
12
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik Tanaman Anggur Bali (Vitis vinera cv Alphonso
Lavelle)
Pohon anggur merupakan semak yang tumbuh memanjat dan
memiliki keistimewaan ranting-rantingnya yang mampu mengeluarkan
buah yang lebat dan lezat (Wongsodipuro, 2010). Karena keistimewaan
ini, anggur dibudidayakan sebagai tanaman penghasil buah (Nurcahyo,
2010). Di Indonesia terdapat dua jenis spesies anggur yang umum
dibudidayakan dan bisa dikonsumsi, yakni Vitis vinera dan Vitis labrusca.
Kedua jenis anggur ini memiliki karakter yang berbeda dengan kebutuhan
tempat hidup yang berbeda pula (Wiryanta, 2008).
13
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Vitales
Famili
: Vitaceae
Genus
: Vitis
Species
: V. vinera
Nama Binomial
: Vitis vinera
14
Kulit
quercetin,
kaempferol, trans-resveratrol
Daun
Batang
Kismis
Red wine
15
Total Kandungan
288 kL ( 69 kcal)
158,15 g
15,48 g
0,9 g
0,156 g
0,72
0,069 mg
0,007 mg
0,1588 mg
0,05 mg
0,086 mg
Energi
Karbohidrat
Gula
Serat pangan
Lemak
Protein
Vitamin B1 (thiamin)
Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B3 (niacin)
Vitamin B5 (pantothenic acid)
Vitamin B6
Vitamin B9 ( folate)
Vitamin B12
Vitamin C
Vitamin K
Kalsium
Iron
Magnesium
Mangan
Phosfor
Potassium
Sodium
Zinc
Proanthocyanidins
Polifenol
Resveratrol
2 g
0 g
10,8 mg
22 g
10 mg
0,36 mg
7 mg
0,0715 mg
20 mg
191 mg
3.02 mg
0,07 mg
61 mg
275,5 mg
0,5 mg
nama dagang dari produk yang dihasilkan dari kulit kayu pohon pine
maritime Prancis (Pinus maritima) yang mengandung kurang lebih 50
kandungan kimia antioksidan berbeda yang dinamakan bioflavonoids.
Lester
Packer
mengemukakan
bahwa
pygnogenol
merupakan
17
dalamnya (Ahira, 2010). Karena itu anggur Bali yang memiliki warna ungu
kehitaman mengandungan flavonoid yang tinggi.
Telah banyak dilakukan penelitian yang membuktikan bahwa
kandungan polifenol dalam buah anggur memiliki manfaat sebagai berikut:
antioksidan (Yanjun, et al., 2009; Nile, et al., 2013 )
anti-kanker (Kim, et al., 2003; Singletary, et al., 2007)
Meningkatkan daya tahan tubuh (Kim, et al., 2011; Vaid, et al., 2013
)
anti diabetes (Hnatush, et al., 2013)
anti-aging (Richard and Baxter, 2008; Das, et al., 2014)
neuroprotektif (Lobo, 2010)
anti-obesitas (Moreno, et al., 2003; Park, et al., 2008)
anti-infeksi (Baydar, et al., 2006; Thtmothe, et al., 2007)
membersihkan hati (Khoshbaten, 2010)
membantu fungsi ginjal (Kalantari, et al., 2007; Saldanha, et al.,
2013)
pembentukan darah (Mantrawadi, et al., 2005)
mencegah kerusakan gigi (Furiga, et al., 2013)
serta menurunkan kolesterol (Thiruchenduran, et al., 2011)
Antioxidant
Anti-infection
Anto-carcinogenic
Anti-obese
Anti-aging
Neuroprotective
Anti-diabetic
18
Anti-atherogenic
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pohon anggur merupakan semak yang tumbuh memanjat dan
memiliki keistimewaan ranting-rantingnya yang mampu mengeluarkan
buah
yang
lebat
dan
lezat.
Karena
keistimewaan
ini,
anggur
19
dikonsumsi, yakni Vitis vinera dan Vitis labrusca. Kedua jenis anggur ini
memiliki karakter yang berbeda dengan kebutuhan tempat hidup yang
berbeda pula.
Anggur Bali (Vitis vinera cv Alphonso Lavelle) merupakan salah satu
tanaman yang mempunyai banyak khasiat. Anggur Bali mengandung
senyawa aktif seperti fenol, flavonoid yang mampunyai pengaruh sebagai
antibakteri dan antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh ekstrak anggur Bali terhadap pertumbuhan Candida albicans
pada plat dasar gigi tiruan resin akrilik.
4.2 Saran
Setiap tanaman dan buah mempunyai manfaat dan fungsinya
masing-masing, sebaiknya lebih banyak peneliti yang meneliti teteng
kandung yang ada di dalamnya. Mengetahui bagaimana mengolahnya
tanaman dan buah yang berkasiat suapaya tidak menghilangkan
kandungan yang terdapat didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, R., Sugeng, R., 2004, Aktivitas Antioksidan dan Antiradikal Buah
Mengkudu (Morinda citrifolia, L), Laporan Penelitian, lembaga
penelitian UGM, Yogyakarta.
Ahira, A. 2010. Kandungan Anggur dan Manfaatnya. Available from :
http://www.anneahira.com/kandungan-anggur.htm. Accessed March
16, 2014
Dalimartha, S. 2001. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Hepatitis.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Dalimartha, S., Buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2.
20
21