Anda di halaman 1dari 12

Tinjauan Umum Ekonomi Moneter

Pengertian

Teori Moneter
Sejarah Uang
Evolusi Alat Pembayaran
Teori Nilai Uang

TEORI MONETER
Adalah:
Teori tentang peranan uang dlm perekonomian
Teori mengenai pasar uang (demand & supply for
money)
Analisis mengenai faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap permintaan dan penawaran uang.
Tingkat suku bunga (r atau i)
D & S for money
Tingkat harga barang (P)

Lanjutan

Teori moneter yang mengacu pada Aliran Keynesian


fokus pada tingkat suku bunga sebagai harga uang
yang besar/kecilnya ditentukan oleh interaksi antara
D & S uang di pasar uang.

Teori moneter yang mengacu pada Aliran Klasik


(khususnya Teori Kuantitas dan Monetarist) fokus pada
harga umum (P) yang besar/kecilnya ditentukan di
pasar barang.

Perbedaan perbedaan ini memiliki implikasi yang


berbeda pula pada tataran teoritis maupun tataran
implementasi kebijakan moneter.

ALIRAN KLASIK dan KEYNESIAN

Tokoh Klasik:

J.B.Say; Irving Fisher; Alfred Marshall

- J.B.Say terkenal dengan hukum: supply creates its own demand


-

Teori Irving Fisher : Rumus: MV = PT


Jumlah unit barang yang ditransaksikan dikalikan dengan
harganya, selalu sama dengan jumlah uang dikalikan
dengan perputarannya. Jadi total pengeluaran (MV) sama
dengan nilai barang yang diperjual-belikan (PT).
Jadi nilai uang bergantung pada JUB dalam masyarakat.
Semakin banyak JUB, kecepatan peredaran, dan jumlah
barang yang diperdagangkan maka nilai uang semakin
menurun.

Lanjutan
Alfred Marshall : persamaan Cash balance
( persamaan ini lebih mementingkan permintaan
uang dalam arti riil, bukan hanya nilai nominal uang
yang dipegang masyarakat).
Rumus: M = kPy
k adalah bagian dari pendapatan (GNP) yang
diwujudkan dalam bentuk uang kas, besarnya sama
dengan 1/v. Marshall tidak menggunakan volume of
trade (T) sebagai pengukur jumlah output melainkan
digunakan y untuk menunjukkan GNP riil.
Nilai uang bergantung pada jumlah uang yang
disimpan untuk persediaan kas dari sebagian
pendapatan masyarakat. Persediaan kas tergantung
pada jumlah pendapatan dan tingkat suku bunga di
pasar.

ALIRAN KEYNESIAN

Tokoh: John Maynard Keynes sumbangannya dalam


bidang ekonomi terdapat dalam karya tulisnya
berjudul: The general theory of employment, interest, and
money (1936).

Pernyataannya:

Mekanisme pasar tidak dapat secara otomatis


menjamin adanya full employment dalam
perekonomian.
Keynes menyarankan adanya campur tangan
pemerintah dalam perekonomian (investasi,
pencegahan depresiasi dan stagnasi ekonomi,
stabilisasi harga dll).

SEJARAH UANG

Lalu lintas pertukaran TANPA uang:


BARANG

BARANG

Lalu lintas pertukaran DENGAN uang


BARANG

UANG

BARANG

Definisi Uang:
M1: uang kertas dan logam + simpanan dalam bentuk rekening
koran (demand deposit)
M2: M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit) di bankbank Umum
M3: M2 + tabungan + time deposit di lembaga non bank

EVOLUSI ALAT
PEMBAYARAN

1. Full bodiet money


2. Representative full bodiet money
3. Credit Money dapat berbentuk:
- Uang yang dikeluarkan pemerintah:

Token money (uang tanda); Representative token money; Uang


kertas (fiat money) pemerintah.

- Uang yang dikeluarkan Bank:

Uang Kartal (uang kertas dan logam yang diterbitkan BI)


Uang Giral: uang yang diterbitkan bank umum/komersial
(rekening giro, kiriman/transfer uang, deposito berjangka,
tabungan yang sudah jatuh tempo)

FUNGSI UANG

Fungsi Utama:
Sebagai alat tukar (a medium of exchange)
Sebagai satuan hitung (unit of account)
Sebagai penyimpan nilai (store of value)
Fungsi Turunan:
sebagai standar pembayaran yang ditunda;
sebagai alat pembayaran utang; srbagai alat
penimbun kekayaan (modal); sebagai alat
meningkatkan status sosial; sebagai komoditas
yang diperdagangkan di pasar Valas.

TEORI NILAI UANG

Teori uang statis (Teori Kualitatif Statis):

fokus pada menjawab pertanyaan apakah uang itu? Mengapa


uang memiliki nilai? Berapa jumlah uang beredar? Teori ini tidak
mempersoalkan nilai uang yang diakibatkan perkembangan ek.

Teori
Teori
Teori
Teori

Metalisme : nilai nominal = nilai intrinsik


Konvensi: uang diciptakan atas dasar kesepakatan
Nominalisme: uang diterima karena punya daya beli
Negara: asal mula uang karena negara menetapkan suatu

benda yang berlaku sbg alat tukar dan alat bayar (ada kepastian
hukum/ UU mata uang)

Lanjutan
Teori

nilai Uang Dinamis:

menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan nilai uang.


Kelompok teori ini adalah:

Teori Kuantitas Uang (David Ricardo):


Kuat/lemahnya nilai mata uang tergantung pada jumlah
uang beredar. Misalnya: JUB meningkat 2 % maka nilai
uang menurun 2 % (terdapat hubungan langsung antara
JUB dengan kenaikan harga-harga umum (inflasi).

Teori Kuantitas uang (Irving Fisher) : MV =


PT
Jika perekonomian dalam keseimbangan, maka JUB dikali
dengan kecepatan beredarnya akan sama dengan jumlah
seluruh nilai barang yang ditransaksikan.

Selamat belajar ....


Sampai jumpa minggu
depan
Wassalaamualaikum
wr wrb

Anda mungkin juga menyukai