Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Bahan dan Alat
3.1.1 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:
3.1.1.1 Fenol (C6H5OH)
Fungsi : sebagai sampel yang akan ditentukan kelarutannya.
A. Sifat Sifat Fisika
1. Bentuk
2. Berat Molekul
3. Titik leleh
4. Titik didih
5. Densitas Uap

: berwujud cair atau padat


: 94,1 g/mol
: 182 C
: 41 C
: 3,24 gr/cm3

B. Sifat Sifat Kimia


1. Berbahaya bagi kesehatan.
2. Berbau harum.
3. Larut sebagian dalam air.
4. Bersifat stabil.
5. Tak berwarna pada bentuk padatan
(Axiall, 2013)
3.1.1.2 Aquadest (H2O)
Fungsi : Sebagai pelarut untuk sampel.
A. Sifat-Sifat Fisika
1. Bentuk
: Cairan
2. Berat molekul
: 18,02 gr / mol
3. Densitas
: 1 g/m3
4. Titik Didih
: 100 oC
5. Titik Cair
: 0 oC
B. Sifat-Sifat Kimia
1. Bersifat stabil
2. Tidak bersifat korosif
3. Tidak berbahaya
4. Tidak mengakibatkan iritasi
5. Tidak beracun
(Sciencelab, 2015)
3.1.2

Alat

Adapun peralatan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai


berikut:
1. Erlenmeyer
Fungsi : Sebagai wadah untuk memanaskan larutan.

Gambar 3.1 Erlenmeyer


2. Gabus
Fungsi : untuk menutup erlenmeyer .

Gambar 3.2 Gabus


3. Gelas Ukur
Fungsi : Untuk mengukur volume larutan yang akan digunakan.

Gambar 3.3 Gelas Ukur


4. Neraca Digital
Fungsi : untuk menimbang bahan yang akan digunakan.

Gambar 3.4 Neraca Digital


5. Penangas Air
Fungsi: Sebagai wadah air untuk memanaskan larutan.

Gambar 3.5 Penangas Air


6. Penjepit Tabung
Fungsi : Untuk menjepit erlenmeyer ketika dilakukan pemanasan.

Gambar 3.6 Penjepit Tabung


7. Termometer
Fungsi : Untuk mengukur suhu saat larutan mulai jernih dan keruh.

Gambar 3.7 Termometer

3.2 Prosedur Percobaan Kurva Kelarutan


Berikut prosedur percobaan Kurva Kelarutan :
1. Sampel ditimbang sesuai dengan lembar penugasan.
2. Sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer kemudian ditambahkan dengan 10
ml aquadest.
3. Labu erlenmeyer ditutup dengan gabus yang dilengkapi dengan termometer
lalu diberi lem glukol disekitarnya.
4. Selanjutnya labu erlenmeyer tersebut dipanaskan dalam penangas air sampai
larutan jernih. Suhu pada saat itu dicatat.
5. Labu diangkat dan dibiarkan dingin, dan suhu pada saat larutan mulai keruh
dicatat.

6. Kedalam labu erlenmeyer ditambahkan 3 ml aquadest dan point 3,4,5


diulangi beberapa kali sampai temperatur kamar tidak terjadi lagi kristalisasi.
7. Prosedur diulangi untuk variasi berat sampel dan pelarut yang lain.

3.3 Rangkaian Alat Percobaan


Berikut rangkaian peralatan percobaan Kurva Kelarutan :

5
2
1

Gambar 3.8 Rangkaian Peralatan Percobaan Kurva Kelarutan


Keterangan gambar:
1. Erlenmeyer
2. Gabus
3. Penangas Air
4. Penjepit Tabung
5. Termometer

3.4 Flowchart Percobaan


Berikut ini adalah flowchart percobaan Kurva Kelarutan:

Mulai

Ditimbang sampel sesuai lembar penugasan

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 10


ml aquadest

Erlenmeyer ditutup dengan gabus yang


dilengkapi dengan termometer dan oleskan
lem glukol di sekitar erlenmeyer

Erlenmeyer dipanaskan dengan penangas air


dan suhu saat larutan jernih dicatat

Erlenmeyer diangkat dan dibiarkan dingin.


Suhu saat larutan mulai keruh dicatat

Apakah pada suhu kamar terjadi


kristalisasi ?

Dimasukkan 3 ml aquadest ke
Ya
dalam erlenmeyer

Tidak

Apakah masih ada variasi massa sampel


yang lain ?
Ya

Tidak
Apakah masih ada variasi pelarut yang
lain ?
Ya

Tidak
Selesai
Gambar 3.10 Flowchart Percobaan Kurva Kelarutan

Anda mungkin juga menyukai