5.1 Kesimpulan Setelah melakukan percobaan Kurva Kelarutan, maka praktikan dapat menyimpulkan hal - hal sebagai berikut : 1. Jika temperatur makin besar, maka kelarutan sampel juga akan semakin besar, sebaliknya jika temperatur makin kecil, maka kelarutan suatu sampel juga akan semakin kecil. 2. Harga Ksp fenol (C6H5OH) 1 gram pada run I dengan pelarut aquadest secara praktik adalah 0,762 M, sedangkan harga teorinya diperoleh 0,809 M. Sehingga % ralatnya adalah 5,810 %. 3. Harga Ksp fenol (C6H5OH) 2 gram pada run II dengan pelarut aquadest secara praktik adalah 0,942 M, sedangkan harga teorinya adalah 1,025 M. Sehingga % ralatnya adalah 8,098 %. 4. Harga Ksp fenol (C6H5OH) 3 gram pada run III dengan pelarut aquadest secara praktik adalah 0.942 M, sedangkan harga teorinya diperoleh 1,025 M. Sehingga % ralatnya adalah 8,098 %. 5. Harga Ksp fenol (C6H5OH) 2 gram pada run IV dengan pelarut air mineral prim-a secara praktik adalah 0,890 M, sedangkan harga teorinya diperoleh 1,962 M. Sehingga % ralatnya adalah 7,484 %. 5.2 Saran Setelah melakukan percobaan Kurva Kelarutan, maka saran-saran yang dapat diberikan oleh praktikan adalah sebagai berikut : 1. Untuk mempercepat nilai kelarutan, sebaiknya ditambahkan suatu cosolven untuk meningkatkan nilai kelarutannya, misalnya dalam peningkatan nilai kelarutan suatu obat ditambahkan etanol sebagai cosolven ke dalam pelarut. 2. Disarankan menggunakan sampel lain yang penggunaanya lebih aplikatif ke dalam dunia industri, seperti obat tablet atau kapsul yang mana data kelarutannya
diperlukan
untuk
memperhitungkan
kemampuan
penyerapannya dalam saluran cerna.
3. Sebaiknya pelarut yang digunakan mengandung zat terlarut berupa cairan atau gas divariasikan, misalnya Pocari Sweat. 4. Sebaiknya percobaan dilakukan dengan menggunakan wadah yang lebih kecil agar dapat melihat saat larutan mencapai temperatur jernih dan keruh dengan tepat, misalnya gelas ukur.
5. Ketika memasukkan termometer ke dalam gabus yang telah dilubangi,
sebaiknya termometer dimasukkan terlebih dahulu sebelum gabus dilekatkan
dengan erlenmeyer agar serpihan gabus tidak masuk ke dalam erlenmeyer.