Anda di halaman 1dari 31

Penciptaan manusia menurut al-quran

Dari al-quran kita dapat mengetahui proses penciptaan yaitu sebagai berikut.
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Al Mukminun : 12-14)
Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes
mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna
kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan
dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi . (Al Hajj : 5)

Kelebihan Manusia dari Makhluk Lain


Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia
dengan bentuk yang sangat mulia dan melebihkannya
dari makhluk- makhluk ciptaan Allah SWT ayang lain.
Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak
adam(manusia) dan Kami angkut mereka di darat dan
di laut, dan Kami melebihkan mereka atas makhlukmakhluk yang Kami ciptakan, dengan kelebihan yang
menonjol ( QS. Al Isra 70).

Kemudian Allah SWT memberikan pengetahuan


terhadap manusia melebihi pengetahuan yang
diberikan terhadap malaikat.
Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak
adam(manusia) dan Kami angkut mereka di darat
dan di laut, dan Kami melebihkan mereka atas
makhluk-makhluk yang Kami ciptakan, dengan
kelebihan yang menonjol ( QS. Al Isra 70).

Kemudian ALLAH SWT pun menjadikan manusia


sebagai kafilah di muka bumi.

Ingatlah ketika Tuhan mu berfirman kepada para


malaikat,:Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah dimuka bumi(QS.Al Baqarah 30)

HUBUNGAN MANUSIA DAN AGAMA

Definisi agama
Secara Terminologi Menurut Endang Saifudin Anshari dalam Ilmu, Filsafat dan Agama(1979):

1. Suatu sistem credo(tata keimanan /tata keyakinan) atas adanya yang


Maha Mutlak diluar diri manusia.
2. Suatu sistem ritus(tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya
Maha Mutlak tersebut
3. Suatu sistem norma yang mengatur hubungan antar manusia dan manusia
dengan alam sekitarnya, sesuai dengan ritus yang telah disebutkan di atas.

Definisi Agama(2)
Secara Etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan


(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya.

Manusia menurut Al-Quran


Al-Quran secara eksplisit memberikan pengertian terhadap manusia dengan
kata kunci:

Basyar
Al-Insan
An-Nas

Bashar
Bashar merujuk pada kondisi atau wujud fisik manusia ([QS
Yusuf 12:31] dan [QS Ali Imran 3:47]
Penggunaan kata Bashar menunjuk pada pengertian manusia
dengan segala aspek biologisnya seperti makan, minum,
hubungan seksual, dan sebagainya.

Al-Insan
Kata Al Ihsan dalam Al-Quran merujuk pada tiga aspek manusia:

Manusia sebagai penanggung Amanah [QS Al-Ahzab


33:72]
Sifat negatif dalam diri manusia [QS Al-Maarij 70:
(19-21)]
Unsur penciptaan diri manusia, materi maupun
nonmateri [QS Al-Hijr 15:28-29]

An-Nas
Mengacu pada Karakteristik Manusia [QS Al-Baqarah 2:8]
dan[QS An-nas 114: 1-6]
Kata An-nas dalam Al-Quran dipakai dalam penjelasan manusia
sebagai makhluk sosial serta aspek duniawi lainnya yang
berhubungan dengan hubungan antar manusia.

Perlunya manusia terhadap


Agama
Terdapat Tiga hal yang menyebabkan manusia membutuhkan agama dalam
perspektif agama Islam:

1. Latar Belakang Fitrah Manusia(Potensi Beragama)


2. Penutup kelemahan dan kekurangan manusia(An-Nafs)
3. Penunjuk untuk melewati tantangan kehidupan

Agama sebagai Fitrah Manusia


Dalam Surat al-Rum, 30: 30










Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu
Surat al-A'raf ayat 172






Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)"

Penutup kelemahan dan


kekurangan Manusia
Al-Syams ayat 7-8:
o






dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan


kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
Menurut Quraish Shihab, mengilhamkan berarti potensi agar manusia
melalui nafs menangkap makna baik dan buruk, serta dapat mendorongnya
untuk melakukan kebaikan dan keburukan
Untuk menjaga kesucian nafs ini manusia harus selalu mendekatkan diri
pada Tuhan dengan bimbingan agama, dan di sinilah letaknya kebutuhan
manusia terhadap agama.

Penunjuk untuk melewati


tantangan kehidupan
Surat Al-Isra ayat 53.




















Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: " Hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata
bagi manusia.
Al-anfal ayat 36:
















Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu menafkahkan harta mereka untuk
menghalangi (orang) dari jalan Allah.
Dibutuhkan pengetahuan agama untuk melawan tantangan dari dalam maupun dari
luar diri manusia

SUMBER AJARANAJARAN ISLAM

1. Al-Quran

3 SUMBER
POKOK

2. As-Sunnah
3. Ijtihad

AL-QURAN
Pengertian Al-Quran
Secara etimologi, Al-Quran
berarti bacaan.
Secara terminologi, Al-Quran
berarti Kalam Allah SWT berupa
mukjizat terbesar Nabi
Muhammad SAW.

Fungsi Al-Quran
Sebagai pedoman hidup
Sebagai korektor dan penyempurna
kitab-kitab Allah SWT
Sebagai sara peribadatan

AL-QURAN
Keutamaan Al-Quran

Sebaik-baiknya orang di antara kamu ialah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.
Umatku yang paling mulia adalah penghafal Al-Quran (HR. Turmuzi).
Orang-orang yang mahir dengan Al-Quran adalah beserta malaikat-malaikat yang suci dan mulia,
sedangan orang yang membaca Al-Quran dan kurang fasih, lidahnya berat dan sulit membetulkannya,
maka baginya dapat dua pahala (HR. Muslim).
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah hidangan Allah SWT, maka pelajarilah hidangan Allah tersebut dengan
kemampuanmu (HR. Bukhari-Muslim).
Bacalah Al-Quran sebab di hari Kiamat nanti akan datang Al-Quran sebagai penolong bagi pembacanya
(HR. Turmuzi).

As-Sunnah
Pengertian As-Sunnah
Secara etimologi, As-Sunnah berarti tradisi.
Secara terminologi, As-Sunnah berarti berita/kabar segala perbuatan, perkataan, dan takrir (pernyataan)
Nabi Muhammad SAW.
As-Sunnah adalah sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Quran.
As-Sunnah biasa kita kenal dengan hadits.

Ijtihad
Pengertian Ijtihad
Secara etimologi, Ijtihad berarti berusaha bersungguh-sungguh ataupun bekerja semaksimal mungkin.
Secara terminologi, Ijtihad berarti usaha yang sungguh-sungguh oleh seseorang ulama yang memiliki syarasyarat tertentu untuk merumuskan kepastian hukum.

Penyebaran Islam pada masa Nabi


Dakwah pertama di Kota Mekkah, akan tetapi diusir oleh kaum Quraisy
Sebelum hijrah ke Madinah, Rasulullah Isra Mi raj
Ketika hijrah ke Madinah, Rasul diterima dengan hangat. Perkembangan
Islam di Madinah cukup baik. Ditandai dengan adanya perjanjian
Aqabah 1 dan 2 yang berupa 13 orang dan 73 orang masuk Islam. Rasul
berhasil membangun Masjid masjid yang berfungsi sebagai sarana
beribadah, berdakwah, mengajarkan, dan menyelesaikan masalah.
Islam juga memberikan toleransi terhadap kaum Yahudi dan lainnya
yang bukan Islam.
Perang-perang yang dilakukan oleh Rasulullah semua demi
mempertahankan agama Islam. Islam tidak akan berperang jika
memang tidak terancam

Perkembangan islam
di nusantara
OLEH KHOLID ABDURRAHMAN, 1406565966

PROSES MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Perdagangan
Perkawinan
Pendidikan
Kesenian

KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA

Kerajaan Demak (1500-1518M)

Kerajaan Islam Pajang (1546-1582M)


Kerajaan Islam Mataram (1582-1601M)

KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA


Kerajaan Demak (1500-1518M)
Perintis dan pendiri kerajaan demak adalah Raden Patah (Pangeran Jumbun). Ia
mendirikan Pesantren atas perintah Sunan Ampel (gurunya) tahun 1475 m. Prabu
kerta Bumi V (ayah Raden patah) menjadi raja di Majapahit Th. 1468-1478m. Tahun
1479m majapahit diserang Prabu Giridra wardana Kediri, Majapahit Kalah. Ia menjadi
raja dengan gelar Brawijaya VI- 1478-1498. Tahun 1498 Brawijaya VI ditaklukkan
Prabu VII, dengan demikian Majapahit berakhir dan diganti dengan berdirinya
kerajaan Demak Islam. Ia mempunyai gelar Sultan Fatah Alamsyah Akbar. Ia
meninggal tahun 1518. Selanjutnya digantikan Adipati Unus (tahun 1518-1521m).
Tahun 1512/1513m Adipati Unus menyerang Portugis tetapi tidak berhasil.

KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA

Kerajaan Islam Pajang

Sultan Trenggono wafat tahun 1546 dan secara bersamaan di Demak terjadi
perebutan kekuasaan diantara kerabat kerajaan, antara adik adik Trenggono dan
anakTrenggono. Adik Trenggono tewas ditangan Sunan Prawoto yang mempunyai
anak Arya Panangsang. Selanjutnya Arya Panangsang yang berusaha membunuh
Sunan Prawoto, tewas ditangan Adiwijaya. Adiwijaya menjadi raja Demak dan
selanjutnya pusat pemerintahannya dipindah ke Pajang. Dia selanjutnya dikenal
dengan sebutan Joko Tingkir. Joko Tingkir tewas dalam peperangan melawan Mataram
pada tahun 1582M

KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA


Kerajaan Islam Samudra Pasai
Pada abad ke-13 berdirilah kerajaan Islam pertama di Indonesia yaitu Samudra Pasai. Pendiri
kerajaan ini sekaligus menjadi raja pertama bernama Sultan Malik al Saleh. Letak kerajaan berada
di daerah Aceh Utara di Kabupaten Lokseumawe.
Kemudian pada tahun 1297 Sultan Malik al Saleh wafat untuk melanjutkan pemerintahan ia
digantikan oleh putranya bernama Sultan Mahmud. Pada tahun 1326 Sultan Mahmud juga wafat.
Selanjutnya pemerintahan kerajaan Islam Samudra pasai dipimpin oleh Sultan Ahmad yang
bergelar Sultan Malik Al Tahir. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad, kerajaan Samudra Pasai
mendapat kunjungan Ibnu Batuta, utusan Sultan Delhi. Ibnu Batuta menceritakan bahwa Samudra
Pasai merupakan bandar utama pelabuhan yang sangat penting. Karena di pelabuhan ini menjadi
tempat bongkar muat barang-barang dagangan yang dibawa oleh para pedagang dari dalam dan
luar negeri (India dan Cina). - See more at: http://visiuniversal.blogspot.co.id/2015/03/sejarahkerajaan-kerajaan-islam-di.html#sthash.rbe65TWQ.dpuf

KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA


Kerajaan Islam Ternate dan Tidore
Pada abad ke-14 agama Islam berkembang pesat di Ternate. Dalam perkembangannya kemudian Ternate berubah menjadi kerajaan Islam.
Kerajaan ini dipimpin oleh Sultan Harun. Pada masa pemerintahannya orang-orang Portugis banyak yang datang berdagang di Maluku. Tetapi
mereka sering berbuat onar seperti melakukan monopoli dagang secara paksa, bertindak sewenang-wenang, mencampuri urusan pemerintahan
dalam negeri. Akibatnya sering terjadi pertempuran antara penduduk Maluku dengan orang-orang Portugis. Akhornya pada tahun 1570 Portugis
dengan Sultan Ternate sepakat untuk melakukan perjanjian damai melalui perundingan. Tetapi Portugis menipu Sultan Harun sewaktu berada
dalam perundingan, ia pun dibunuh oleh orang Portugis atas suruhan gubernur mereka.
Setelah Sultan Harun wafat, ia digantikan oleh putranya bernama Sultan Baabullah. Peristiwa pengkhiantan keji Portugis terhadap Sultan Harun
menimbulkan kemarahan rakyat Maluku. Terlebih lagi Sultan Baabullah sebagai putranya. Ia bersumpah akan membalas dendam kematian
ayahnya dengan mengenyahkan orang-orang Portugis dari bumi Maluku. Denan semangat yang membara Baabullah memimpin pasukannya
bertempur melawan terntara Portugis. Perang berkobar selama 4 tahun lamanya (1570-1574. Akhirnya benteng Portugis di Ternate berhasil
dikuasai Baabullah dan pasukannya. Orang-orang Portugis yang masih hidup menyerah. Kemudian mereka diperintahkan dengan segera angkat
kaki dari Maluku khususnya Ternate. Sehak itu daerah Maluku Utara bersih, tidak diganggu lagi oleh orang-orang Portugis. Pada masa
pemerintahannya kerajaan Islam Ternate mencapai zaman kejayaannya.
Sementara itu di kerajaan Tidore agama Islam pun bekembang pesat. Seperti halnya Ternate, kerajaan Tidore berubah menjadi kerajaan Islam
Tidore yang dipimpin oleh sultan Tidore. Kedua kerajaan ini pada mulanya hidup berdampingan secara damai, saling menghormati kedaulatan
masing-masing. Tetapi oleh bangsa Portugis dan Spanyol kedua kerajaan ini diadu domba. Sehingga nyaris terjadi petentangan yang menjurus
perang.

PENYEBARAN ISLAM MELALUI WALISONGO


Penyebaran Islam di Pulau Jawa di koordinir oleh wali-wali melalui organisasi/dewan
dakwah wali songo yang beranggotakan sembilan wali. Wali adalah seorang yang
berkepribadian baik, dekat dengan Allah, mempunyai kemampuan yang tidak
dimiliki oleh orang lain. Pendapat lain wali adalah orang yang selalu dijaga oleh
Allah dan senantiasa berbakti kepadaNya.
Pengembangan agama Islam di Jawa oleh wali 9 dilakukan sejak abad 14-16 M. Para
wali 9 tersebut tidak hanya sebagai juru dai tetapi juga berpengaruh besar dalam
pemerintahan oleh karenanya mendapatkan gelar Sunan (Suguhanan, Junjungan),
yaitu :

PENYEBARAN ISLAM MELALUI WALISONGO

1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) Berasal dari wilayah Maghribi (Afrika Utra). Dia selama 20 tahun berada di Gresik
mencetak kader, oleh karenanya dikenal sebagai sunan Gresik. Dialah yang dikenal sebagai pelopor penyebaran Islam
pertama di Jawa.

2. Sunan Ampel (Maulana Rahmatullah). Permulaan dakwahnya dimulai dipesantren yang didirikannya di Ampel Denta (dekat
Surabaya). Sunan Ampel juga dianggap sebagai penerus cita-cita dan perjuangan sunan Gresik.

3. Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim). Sunan ini berupaya menyesuaikan dakwahnya dalam hal pewayangan dan
musik gamelan. Setiap bait lagu diselingi dengan ucapan dua kalimat Syahadat (syahadatain atau sekaten).

4. Sunan Drajat (Maulana Syarifudin). Wali ini dikenal sebagai wali yang berjiwa dan sosial tinggi . Wali ini hidup pada masa
kerajaan Mojopahit runtuh dan rakyat dalam krisis yang memprihatinkan. Dia juga menggunakan seni sebagai media
dakwahnya, yaitu pangkur sebagai alat seni lipfak.

5. Sunan Giri (Maulana Umar Said). Aslinya bernama Raden Paku merupakan seorang wali yang menyebarkan agama Islam
dengan menitik beratkan pada bidang pendidikan agama Islam.

6. Sunan Kalijaga (Maulana Muhammad Syahid). Wali ini dikenal sebagai budayawan dan seniman. Wali ini berdakwah dengan
cara berkelana. Sarana dakwahnya adalah wayang kalif yang memuat nilai-nilai keislaman. Lagu yang diciptakannya adalah
dandanggula.

7. Sunan Muria (Maulana Umar Said). Wali ini terkenal pendiam tapi fatwahnya sangat tajam, oleh karena itu dia dikenal
sebagi seorang sufi, bahkan guru tasawuf. Dia juga menyukai seni nuasa keislaman. Dia juga menciptakan lagu sinom dan
kinanti.

8. Sunan Kudus (Maulana Jafar Shadiq). Wali ini mendapat gelar waliyul alim (orang yang luas ilmunya). Karena memiliki ilmu
tauhid dan fikih. Oleh karenanya dikenal sebagai sunan Kudus. Dia membangun masjid di Kudus yang disebut Menara Kudus.

9. Sunan Gunung Jati (Maulana Syarif Hidayatullah). Wali ini menyebutkan Islam di Cirebon Jawa Barat. Ia cucu Raja Pejajaran
yang lahir di Makkah setelah dewasa menggantikan pamannya sebagai raja dan berhasil menjadikan Cirebon sebagai
kerajaan Islam pertama di Jabar.

Anda mungkin juga menyukai