Anda di halaman 1dari 21

FLUIDA STATIS

R. BASKARA KATRI ANANDITO, STP, MP.


Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Universitas Sebelas Maret

I. Tekanan

Tekanan didefinisikan sebagai gaya normal (tegak


lurus) yang bekerja pada suatu bidang dibagi dengan
luas bidang tersebut.

F
A

Satuan untuk tekanan adalah pascal (Pa).


1 Pa = 1 Nm-2
1 mb = 0,001 bar 1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa = 1,01 bar
1 torr = 1 mmHg = 133,32 Pa

l
p

. p .l.h . g
F
Ph

.g .h
A
p .l
Ph . g .h

Luas penampang persegi panjang, p x


l, yang terletak pada kedalaman h di
bawah permukaan zat cair (massa jenis
= ), seperti tampak pada gambar di
samping.
V=pxlxh
m= xV
= x (p x l x h)
F=mxg
= [ x (p x l x h)] x g
V = volume zat cair di dlm balok
m = massa zat cair
Tekanan zat cair di sembarang titik
pada luas bidang yang berwarna biru
adalah

Ph = tekanan hidrostatis zat cair

Tekanan Gauge adalah selisih antara tekanan yang


tidak diketahui dengan tekanan atmosfer (tekanan
udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat
pengukur tekanan adalah tekanan gauge.
p = pgauge + patm

Sebagai contoh, sebuah ban diukur dengan alat


pengukur tekanan dan menunjukkan angka 2 atm.
Berarti ban tersebut memiliki tekanan mutlak 3 atm.
p0
h
p

Tekanan pada permukaan zat cair adalah


tekanan atmosfer (p0). Tekanan hidrostatis
pada kedalaman h adalah .g.h. Tekanan
mutlak :
p = p0 + gh

CONTOH SOAL :
1.
Hitung tekanan hidrostatik pada kedalaman 76 cm
dalam air ( = 1 g/cm3), raksa ( = 13,6 g/cm3) !
Jawab :
a. p = h g = (0,76 m) (1000 kg / m3) (9,8 m / s2)
= 7450 N / m2 = 7,45 kPa
b. p = h g = (0,76 m) (13600 kg / m3) (9,8 m / s2)
= 1,01 x 105 N / m2 1 atm
2.
Kapal selam menyelam hingga kedalaman 120 m,
berapakah tekanan yang dialami ? Massa jenis air
laut 1,03 g / cm3.
p = p0 + ph = (1 x 105 N / m2) + g h
= (1 x 105 N/m2) + [(1030 kg/m3)(9,8 m/s2)(120 m)]
= 13,1 x 105 N/m2 = 1,31 MPa

3.

Alat pengukur tekanan hidrostatik (manometer)


menunjukkan bahwa tekanan air ledeng di lantai
dasar gedung besar adalah 270 kPa. Sampai
ketinggian berapakah air dapat naik dalam pipa
ledeng gedung tersebut ?
p=gh
h = p / ( g)
= (2,7 x 105 N/m2) / [(1000 kg/m3) (9,8 m/s2)]
= 27,6 m

II. Hukum Pascal

Hukum Pascal : Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam


ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah
F1
A1

F2
1

pA1

A2

pA2
cairan (misalnya oli)

Jika penghisap 1 ditekan dengan gaya F1, zat cair akan


menekan penghisap 1 ke atas dengan gaya pA1 sehingga
terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan berlaku :
pA1 = F1 atau p = F1 / A1

Jika penghisap 2 ditekan dengan gaya F2, zat cair akan


menekan penghisap 2 ke atas dengan gaya pA2 sehingga
terjadi keseimbangan pada penghisap 2 dan berlaku :
pA2 = F2 atau p = F2 / A2
sehingga :

F
A
F

2
2

F
A
A
A

1
1

2
1

x F

F = 25 N

Contoh Soal :
1.

5m
P

M
1

Pada sistem di atas, silinder P memiliki luas penampang 600


cm2 dan diberi beban M kg. Penghisap Q memiliki luas
penampang 20 cm2, sedangkan beratnya dapat diabaikan.
Sistem tersebut diisi cairan dengan massa jenis 900 kg m -3.
Jika sistem seimbang untuk F sebesar 25 N, tentukan M (g = 10
m s-2)

Diketahui : Ap = 600 cm2 = 600 x 10-4 m2


Aq = 20 cm2 = 20 x 10-4 m2
= 900 kg m-3
F1 = 25 N
h =5m
Ditanyakan : M = kg
Jawab :
Titik 1 ditekan oleh gaya berat Mg dan titik 2 ditekan oleh gaya F
= 25 N. Titik 1 dan 2 berada dalam cairan yang sama dan pada
ketinggian yang sama, maka

p1 p

M g
F

g h
Ap
AQ
M 10
25
4
600 10
20 10
M 345kg

9 0 0 1 0 5

2.

F2
A1

A2

F1

Sistem di atas menunjukkan alat tekan hidrolik,


penghisap besar luas penampangnya A1 = 200 cm2
dan penghisap kecil luas penampangnya A2 = 5 cm2.
Gaya 250 N dikenakan pada penghisap kecil,
berapakah gaya yang bekerja pada penghisap
besar?

F1
F2

A2
A2
A1
200
F1
F2
250N 10000N
A2
5

III. Hukum Archimedes

Bila suatu benda dicelupkan dalam zat cair, maka


benda tersebut mendapat gaya ke atas. Gaya ke atas
ini disebut sebagai gaya apung,yaitu gaya ke atas
yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
Hukum Archimedes : Gaya apung yang bekerja pada
suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat
fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

F1

h1

h = h2 h 1

h2

F2

f V

f V

Fa M

Fa = F2 F1, karena F2 > F1


= fgh2A fgh1A
= fgA(h2 - h1)

bf

g M

bf

Sebuah silinder dengan tinggi h dan


luas A, yang tercelup seluruhnya di
dalam zat cair dengan massa jenis
f. Fluida melakukan tekanan
hidrostatis p1 = fgh1 pada bagian
atas
silinder.
Gaya
yang
berhubungan dengan tekanan ini
adalah F1 = p1A = fghA berarah ke
bawah. Dengan cara yang sama,
fluida
melakukan
tekanan
hidrostatis F2 = p2A = fgh2A dengan
arah ke atas. Resultan kedua gaya
ini adalah gaya apung Fa.

g f V

= fgAh
bf

= f g Vbf

Massa fluida (Mf) = f Vbf. Sedangkan berat fluida


yang dipindahkan oleh benda adalah f Vbf g = Mf g.
Jadi gaya apung (Fa) yang dikerjakan fluida pada
benda (silinder) sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda (silinder).
Contoh Soal :
Sebuah patung emas dengan massa 9,65 kg (massa
jenis 19,3 x 103 kg / m3) akan diangkat dari sebuah
kapal yang tenggelam. Berapakah tegangan pada
kabel perangkat :
a. ketika patung tercelup seluruhnya di dalam air
laut?
b. ketika patung muncul seluruhnya di atas
permukaan laut ?
Massa jenis air laut = 1,03 x 103 kg/m3 & g = 10 m/s2.

Jawab :
Diketahui : m = 9,65 kg

b = 19,3 x 103 kg / m3

f = 1,03 x 103 kg / m3 g = 10 m / s2
Volume patung (V) = m / b
= (9,65 kg) / (19,3 x 103 kg/m3)
= 5 x 10-4 m3
Fa = f g V = (1,03 x 103) (10 m / s2) (5 x 10-4 m3)
= 5,15 N
a. Pada keadaan seimbang,
Fy = 0

T + Fa w = 0
T = w Fa = (9,65 kg x 10 m/s2) 5,15 N

Fa

W=mg

= 91,35 N
Jadi tegangan kabel pada saat patung tercelup
seluruhnya adalah 91,35 N

b.

Ketika patung muncul seluruhnya, gaya apung


tidak bekerja pada patung (Fa = 0)
Fy = 0

Tw=0
T =m.g
= (9,65 kg) x (10 m/s2)
= 96,5 N
Jadi tegangan kabel ketika patung muncul
seluruhnya ke permukaan laut adalah 96,5 N

Mengapung, Tenggelam, & Melayang


Syarat mengapung
:
b rata-rata < f

Syarat tenggelam

b rata-rata > f

Syarat melayang

b rata-rata = f

Syarat mengapung atau melayang : w = Fa


Syarat tenggelam

: w > Fa

Berdasarkan konsep gaya apung, syarat benda


mengapung dinyatakan oleh persamaan w = Fa.
Volume benda yang tercelup dalam zat cair lebih
kecil dari volume benda seluruhnya (Vbf < Vb). Secara
matematis :

w Fa
( b Vb ) g f Vbf g

f Vbf
b
Vb

Fluida 1 dengan f1

Fluida 2 dengan f2

Fluida 3 dengan f3

fi

Vbfi

Vb

f1 Vbf1 f2 Vbf2 f3 Vbf3 ...

Vb

Anda mungkin juga menyukai