Matriks Tulang Matriks ekstraseluler tulang terutama terisi oleh garam garam anorganik, namun juga mengandung sejumlah matriks organik. Bahan Anorganik
Hidroksiapatit (Kalsium, fosfor, sitrat magnesium, dan natrium)
Matriks Tulang
Bahan Organik
Glikosamino glikan (keratan sulfat, kondroitin sulfat, asam hialuronat)
Matriks ekstraseluler tulang juga
mengandung sejumlah besar kolagen tipe I dalam bentuk serat dengan pita silang. Kolagen merupakan komponen matriks ekstraseluler yang bukan air. Kolagen tipe I mengandung sedikit sekali
karbohidrat
dan lisin, namun lisin tidak dihidroksilasi.
Hubungan
hidroksiapatit
dengan
serabut
kolagen bertanggung jawab untuk kekerasan
dan resistensi yang merupakan ciri tulang. Setelah suatu tulang mengalami dekalsifikasi, bentuknya
tetap
tetapi
ia
menjadi
sama
lunaknya seperti sebuah tendon. Pengeluaran
bagian organik dari matriks tersebut terutama terdiri dari kolagen juga menghasilkan tulang dengan bentuk semula, tetapi rapuh dan patah apabila dipegang.
ia mudah
Sel-sel tulang Osteoprogenitor
Sel-sel tulang
Osteoblas
Osteosit
Osteoklas
1. Osteoprogenitor
Sel osteoprogenitor merupakan
sel yang belum berdiferensiasi, berasal dari jaringan ikat mesenkim. Terdapat 2 jenis sel osteoprogenitor, diantaranya adalah 1. Preosteoblas : memiliki sedikit retikulum endoplasma dan akan menghasilkan osteoblas. 2. Preosteoklas : mengandung
2. Osteoblas Osteoblas adalah sel mononukleat yang berasal
dari
sel
mesenkim
yang
mensintesis
protein
matriks tulang kolagen dan non-kolagen. Osteoblas
berfungsi untuk mensintesis komponen organik dari matriks tulang (kolagen tipe I, proteoglikan, dan
glikoprotein),
dan
mengendapkan
unsur
organik matriks tulang baru yang disebut osteoid.
3. Osteosit Osteosit
merupakan
sel
tulang
yang
sebenarnya
membentuk komponen selular utama pada tulang yang
dewasa. Osteosit ini berasal dari osteoblas. Selama pembentukan tulang, osteosit terkurung di dalam matriks tulang baru dan berada di dalam lakuna, tetapi aktif secara metabolik. dengan osteoblas, osteosit memiliki RE kasar dan
badan golgi yang lebih sedikit dan kromatin inti yang
lebih padat.
4. Osteoklas
Osteoklas
merupakan sel sinsisial
(yaitu sel berinti banyak yang besar
dan dibentuk melalui peleburan sel mononuklear). Osteoklas berasal dari precursor makrofag granulotik yang terdapat di dalam sumsum tulang yang masuk ke dalam peredaran
Sumber : http://ms.wikipedia.org/wiki/sel - sel tulang
