(hewan
berkantung),
mamalia
yang
memilki
hidup
Subke-las
infra
Theria,
kelas
Metatheria.
PENDAHULUA
N
Gambar 01. Kangguru
Sumber: www.google.co.id/kangguru20%melompat
BAB 1
1
Karakteristik
A. Fisiologi Tubuh
Kanguru adalah satwa pemakan tumbuhan. Untuk mencerna
makanan berserat tinggi seperti daun & rumput tersebut, ia memiliki
bakteri fermentatif di perutnya yang membantu memecah unsurunsur dalam makanannya
yang sulit dicerna oleh
sistem
eosophag
us
pencernaannya
hewan-hewan
sacciform
forestoma
ch
hewan
ruminansia.
pylorus
tubiform
forestoma
ch
Fleksibilitas
ini
memungkinkan
kangguru
untuk
A
B
C
D
Gambar 03. siluet karakteristik kangguru
Dalam
semua
hewan
ma-
dan
glomerulus,
secara
alur-alur hidung
B. Klasifikasi
Spesies terbesar binatang kanguru, yaitu kanguru merah
(Macropus rufus), dapat memiliki kepala hingga sebesar seekor biribiri, dengan tinggi badan mencapai 7 kaki (210 cm). Kangguru
berkelana dalam kelompok besar yang disebut dengan mobs.
Kelompok kangguru ini akan dipimpin oleh seorang pejantan yang
paling besar. Semasa kepemimpinannya tersebut, kangguru jantan
yang berperana sebagai pemimpin akan dapat mengawini hampir
seluruh betina dalam kelompoknya tersebut. Pada buku ini kami
menggunakan kangguru umum yang tersebar di australia dan asia
adalah kangguru abu dengan klasifikasi ilmiah sebagai berikut:
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Chordata
Subphylum
: Vertebrata
Class
: Mamalia
Subclass
: Theria
Infraclass
: Metatheria
Ordo
: Marsupialia
Famili
: Macropodidae
Genus
: Macropus
Spesies
: Macropus giganteus
perut
yang
yang
Kangguru
kuat.
muda
menghabiskan
akan
banyak
kangguru
seumuran
sebelum
melakukan
pertempuran
yang sesungguhnya.
Sedangkan untuk betina sendiri
memiliki tingkah laku khas
selama
mengandung
anak.
Betina
akan
rajin
membersihkan
kantungnya,
masuk kedalam kantung pahal kadang sebenarnya sudah tidak bisa masuk
kedalam kantung karena sudah relaif besar.
BAB 2
Perkembangbiakan
9
A. Perkawinan
Perkembangbiakan oleh hewan ini dilakukan oleh
organisme yang berjenis kelamin jantan dan betina. Adapun
perbedaan organ reproduksi kanguru dijelaskan sebagai berikut:
10
1. Jantan
Jantan terdiri atas testis, epididimis, vas deferens,
dan penis. Vas deferens melewati bagian lateral dan
posterior untuk kemudian bergabung dengan uretra.
Kanguru jantan tidak memiliki vesikula seminalis,
sehingga dalam siklus spermatogenesisnya, sperma yang
dihasilkan tidak disimpan terlebih dahulu di kantung
sperma melainkan langsung disalurkan. Kanguru memiliki
saluran epididimis berukuran lebar dan memiliki testis yang
juga lebar. Pada ujung penis kanguru, ditemukan sebuah
11
Gambar 10. alat reproduksi mamalia marsupilia (kiri) dan alat reproduksi
jantan mamalia eutheria (kanan)
selain tipe duplex, terdapat pula tipe lain dari rahim yaitu
simpleks yang dimiliki oleh mammalia primata, bipartite
yang dimiliki oleh ordo cetacea dan sapi serta tipe
bicornuate yang dimiliki oleh ordo arictodactyl (babi).
keempat tipe rahim ini dipisahkan berdasarkan morfologi
rahim dari jumlah uterus dan cervix, serta ada tidaknya
tanduk rahim.
14
16
18
Utero-tubal
junction
myometrim
jaringan
endometrial
bilaminar
kantung yolk
amnion
alantois
umbiculus
chorion
vagina
lateral
cervix canal
vagina
20
Gambar 15. Neonatus saat sedang keluar dari rahim induk menuju kantung.
Apabila
wilayah
yang
ditempati
kangguru
21
aspek
yang
berbeda
dari
fenomena
dan
22
namun
kadang-kadang
kembali
kekantong
lama
sesudah
kelahiran
anak
kedua,
24
25
BAB 3
26
27
kehidupan
manusia
yang
senantiasa
PENUTUP
28
2. Kangguru
melahirkan
bayi
dengan
tipe
metatheria
atau
melahirkan semisejati.
3. Klasifikasi kangguru abu adalah sebagai berikut : animalia
chordata mamalia marsupialia Macropodidae Macropus
Macropus gigantean.
4. Reproduksi dilakukan oleh individu jantan dan betina dengan
berkopulasi selama 15 30 menit untuk menyalurkan sel-sel
sperma ke dalam uterus betina.
5. Organ reproduksi jantan terdiri atas testes vas diferen
epididimis ereuter, tanpa melalui vesikula seminalis.
6. Organ reproduksi betina terdiri atas ovarium tuba falopii
uterus cervis vagina. Kangguru memiliki vagina ganda pada
posterior dan bagian ventral yang menebus kekantungnya.
7. Fertilisasi kangguru terjadi secara internal.
8. Embryologi kangguru adalah sebagai berikut: pembelahan
morula, blastula, gastrula perkembangan embryo dalam rahim
tanpa plasenta selama kurang lebih 30 sampai 36 hari individu
dalam fase ini disebut neonatus neonatus merangkak keluar,
hingga masuk kantung mencari putting susu miliknya selama
lebih kurang 3 menit fetus berkembang dalam kantung hingga
menjadi kangguru muda yang siap hidup di alam lebih kurang
selama 6-7 bulan.
9. Peran kangguru bagi kehidupan
a. Sebagai komponen penyeimbang ekosistem.
b. Dagingnya digunakan sebagai panganan dan kulitnya untuk
bahan tekstil.
29
30