Anda di halaman 1dari 4

Langkah-Langkah dalam Penelitian Kualitatif

1. Pertanyaan Penelitian dalam Penelitian Kualitatif


Pertanyaan penelitian kualitatif biasanya berasal dari derajat suatu kenyataan yang
eksplisit. Dari suatu hal yang seperti itu peneliti mencoba menginvestigasi pertanyaan
tersebut melalui metode data kualitatif salah satunya melalui interview. Pertanyaan
penelitian ini memiliki fungsi sebagai pemandu jalannya suatu penelitian kualitatif agar
tidak keluar dari konsep yang akan diteliti.
2. Memilih situs dan subjek yang relevan
Pemilihan subjek dan sampel yang akan diteliti yang sesuai dengan hal yang akan diteliti.
3. Mengumpulkan data yang relevan
Mengumpulkan data responden dengan menggunakan metode pengumpulan data seperti
wawancara.
4. Interpretasi Data
5. Tugas Konseptual dan teoritik
5a. Mempererat spesifikasi pertanyaan penelitian dan mengumpulkan lebih banyak data
Mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan dianalisis dengan menghubungkannya
dengan pertanyaan penelitian.
6. Menulis Kesimpulan
Menulis hasil atau jawaban yang didapat dari analisis pertanyaan penelitian dengan data
yang diperoleh dan menuliskannya ke dalam bentuk kesimpulan.

Teori dan Penelitian


Dalam setiap penelitian baik kuantitatif dan kualitatif pada dasarnya harus memiliki teori
mendasar. Teori tersebut berfungsi sebagai ide teori dalam sebuah penelitian dan menjadikannya
sebuah kerangka dari suatu penelitian tertentu.

Konsep dalam Penelitian Kualitatif


Mengembangkan konsep pengukuran tidak akan menjadi pertimbangan yang signifikan,
tetapi konsep memiliki banyak bagian didalam penelitian kualitatif. Namun, cara dimana konsep-

konsep yang dikembangkan dan digunakan sering agak berbedadari yang tersirat dalam startegi
penelitian kualitatif. Pembedaan Blumer (1954) antara definitif dan kepekaan konsep menangkap
aspek dari cara yang berbeda di konsep yang mana yang termasuk.
Ide konsep definitif ditandai dengan cara di mana, dalam penelitian kuantitatif, konsep,
sekali dikembangkan, menjadi tetap melalui penjabaran indikator. Dengan kata lain, konsep
definitif yang berlebihan peduli dengan apa yang umum bagi fenomena bahwa konsep tersebut
seharusnya digolongkan bukan di variasi kan. Menurut Blumer, konsep harus digunakan
sedemikian rupa sehingga mereka memberikan arti yang sangat umum dari apa yang harus dicari
dan bertindak sebagai sarana untuk mengungkap berbagai bentuk fenomena yang mereka lihat
bisa berasumsi. Dengan kata lain, pandangan-pandangannya terkandung dalam sebagian besar
kritik terhadap penelitian kuantitatif dan pernyataan program yang akan membentuk batu
loncatan untuk pendekatan alternatif yang saat ini kita kenal sebagai penelitian kualitatif

Reabilitas dan validitas dalam penelitian kualitatif


Dalam bab 3 dan 7 tercatat bahwa reliabilitas dan validitas merupakan kriteria penting dalam
establisihing dan menilai kualitas penelitian bagi peneliti kuantitatif.namun, telah ada beberapa
diskusi di antara peneliti kualitatif mengenai relevansi mereka untuk kualitatif. apalagi, bahkan
penulis yang mengambil pandangan bahwa kriteria yang relevan telah mempertimbangkan
kemungkinan bahwa makna istilah perlu diubah.

Mengadaptasi reliabilitas dan validitas untuk penelitian kualitatif


satu sikap adalah untuk mengasimilasi reliabilitas dan validitas dalam penelitian kualitatif
dengan sedikit perubahan makna selain plaing bawah arti-penting masalah pengukuran.
Mason ( 1996: 21 ) . Le Compte dan Goetz (1982) dan Kirk dan Miller (1986) juga
menulis tentang reliabilitas dan validitas dalam kaitannya dengan penelitian kualitatif
tetapi berinvestasi istilah dengan arti yang agak berbeda dari Mason.
Le Compte and Goetz menulis beberapa jenis :
1. External Reliability
2. Internal Reliability
3. Internal Validity
4. External Validity

sebagai pengobatan singkat ini menunjukkan, peneliti kualitatif cenderung menggunakan


reliabilitas dan validitas istilah dalam cara yang sangat mirip dengan peneliti kuantitatif
ketika mencari untuk mengembangkan kriteria untuk menilai penelitian

Kriteria alternatif untuk mengevaluasi penelitian kualitatif


1. Kredibilitas, yang paralel dengan internal validity
2. Transferabilitas, yang paralel dengan External validity
3. Dependability, yang berkaitan dengan reliabilitas
4. Confirmability, yang pararel dengan objektivitas

Diskusi mengenai Kriteria Kualitas untuk Penelitian Kualitatif


Empat kriteria dalam menentukan kualitas kriteria untuk penelitian kualitatif:
1. Sensitifity to contact: selain dalam konteks lingkungan sosial, sensitivitas digunakan
juga untuk mencari potensi posisi teori yang relevan dan isu etnik.
2. Commitment and rigour: penelitian substansial dengan subjek, mempunyai
kemampua yang dibutuhkan, dan melalui pengumpulan serta analisis data.
3. Tranparancy dan coherence: metode penelitian harus dispesifikasi secara jelas,
menjelaskan argumen yang jelas, dan pendirian yang refleksif.
4. Impac and importance: kepentingan mempunyai dampak terhadap signifikansi teori.

Between Quantitative and Qualitative Research Criteria


Validitas merupakan unsur empiris yang harus rasional dan dapat dipercaya serta
dapat dibuktikan penggunaannya dalam hubungan dengan sebuah unsur. Unsur valid
apabila dapat merepresentasikan sebuah fenomena secara akurat. Relevansi digunakan
untuk dinilai dari segi keuntungan penting dari topik dan kontribusinya membuat
literatur.

Kritik Terhadap Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif terlalu subjektif, hasil dari penelitian kulaitatif terkadangtidak sistematis
mengenai apa yang penting dan siknifikan juga karena kedekatan personal antara peneliti

dengan narasumber.
Sulit untuk ditiru, kurang terstruktur dan sering kali bergantung pada kecerdikan peneliti.
Masalah generalisasi, kasus tertentu yang diteliti tidak bisa mewakili seluruh populasi yang
ada. Sesungguhnya temuan dari penelitian kualitatif hanya untuk mengeneralisasi teori bukan
populasi tertentu

Sedikitnya trasparansi,pada penelitian kualitatif terkadang sulit untuk menentukan apa yang
sebenarnya seorang peneliti lakukan dan bagaimana dia sampai kepada kesimpulan tersebut.

Perbedaan Antara Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Kuantitatif lebih banyak menggunakan angka dalam pengukuran, sedangkan kualitiatif lebih

banyak menggunakan kata dalam analisisnya


Dalam kuantitatif peneliti yang menjadi pengemudi dalam penelitian, sedangkan kualitatif

pandangan narasumber yang menjadi orientasi


Dalam kuantitatif, peneliti tidak terlibat langsung kepada objek penelitian, sedangkan

kualitatif peneliti diharuskan dekat dengan narasumber


Kuantitatif lebih kepada theory testing, sedangkan kulaitatif kepada theory emergent
Kuantitatif lebih menggambarkan statistic dari realitas sosial sedangakn kualitatif

mengambarkan hubungan dari partisipan seting sosial


Kuantitatif lebih terstruktur dibandingkan kualitatif
Hasil kuantitaif diharapkan dapat digeneralisasi dan relevan dengan populasi, sedangkan

kualitatif untuk memahami kebiasaan


Data pada penelitian kuantitatif hard and reliable sedangkan data kualitatif rich and deep
Kuantitatif melibatkan skalasosial yang besar, sedangkan kualitatif lebh kecil
Kuantitatif lebih kepada sikap dan kualitatif kepada arti dari tindakan
Kuantitatif artofocoal settings, dan kualitatif natural settings

Anda mungkin juga menyukai