Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Heni Rohaeni, Arenawati
STMIK Bina Sarana Informatika dan FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
ABSTRACT
Finance is important object in government . Finance managing is foundation to
manage a country. Finance allocation must describe citizens need ,government
need in public service and equity. Finance allocation cant describe political
interesting of the man who row the power. Grant fund is one item in budgeting. The
Allocation of grant fund in Banten provience in 2013 is Rp. 415.451.525.000,00. It is
20,1 % from total budget in Banten provience. The proportion of Indirect funding is
39%, and 107 % of direct funding. This policy describe that funding for community
development and infra strcture is less than grant fund. Fact, many organization
which receiving grant fund is not accountabel and fictive, so if the alocation of grant
fund too big its cause dis-oriented and manipulating in public budgeting.
Key words ; Budgeting , Funding, Proportionality
21
kembali
pemerintahan
pemegang
dan
dari
ketersediaan
sejauhmana
penting
memiliki
tersebut
digunakan,
dan
masyarakatnya.
bagaimana
dalam
anggaran
daerah
peruntukannya
dapat
dipertanggungjawabkan
yang bersangkutan.
dan
sesuai
dampak
bagi
kesejahteraan,
berkaitan
pada
profesional
anggaran
diharapkan
peranan
mengacu
APBD
untuk
direncanakan,
Sehingga
mandat
Akuntabilitas
daerah.
selaku
kesejahteraan rakyat.
pemerintah
akan
oleh
dengan
temuan
ICW
keniscayaan
diantaranya
tidak
jelas
dana
hibah
pada
tahun
2012,
pertanggungjawabannya.
hibah
34,9.
milyar
yang
belum
melengkapi
http://www.tempo.co/read/news/2013/
melengkapi
laporan
10/12/063521269/Kejanggalan-Dana-
pertanggungjawabannya.Menurut
Bansos-Ratu-Atut-Versi-ICW.
BPK
Laporan
hasil
pemeriksaan
terhadap
laporan
anggaran
keuangan
yang
bisa
pada
tahun
m/nasional/145734-dana-hibah-
2010
provinsi-banten-sebagian-besar-
mengalir-ke-dinasti-atut.html
Indonesia
menemukan
bahwa
penyimpangan
dan
lima
Watch
hibah
Corruption
telah
korupsi
dinilai
kewajarannya.http://www.beritasatu.co
bisa
belum
mempertanggungjawabkan pengunaan
Ditambah
tidak
2012
diadakan
uji
petik
alamat,
keberadaan
berdasarkan
lembaga
yang
pengelolaan
yang
keuangan
sebenarnya
Negara,
adalah
hak
gubernur
Ratu
Atut
Chosiyah
sesuaian
dana
secara
politis
keluarga
Berdasarkan
yang
misalnya
ditetapkan,
uraian
gubernur.
permasalahan
PEMBAHASAN
1.
Tinjauan Pustaka
ada.
milik
Berdasarkan lima temuan ini
negara
pelaksanaan
berhubung
hak
dan
dengan
kewajiban
rendahnya
pengawasan
dalam
24
kesehatan,
dijelaskan
lingkungan
Dana
Hibah
adalah
pekerjaan
hidup,
umum,
pemberdayaan
atau
pemerintah
daerah
lainnya,
dikembangkan di
organisasi
yang
ditetapkan
secara
kemasyarakatan,
spesifik
telah
daerah.
Bantuan
sosial
bantuan
berupa
adalah
daerah tersebut.
Manajemen
Belanja
Daerah
Sedangkan
pemberian
uang/barang
dari
manajemen
belanja
akan
keluarga,
anggaran,
kelompok
dan/atau
khususnya
kebijakan
terus
menerus
bertujuan
dan
untuk
selektif
yang
melindungi
dari
yang
ditempu
Sebagai
pemerintah
daerah.
alat
untuk
mengimplementasikan
kebijakan
untuk
penyelenggaraan
ekonomi,
bahwa
menunjang
urusan
pemerintah
daerah
25
yaitu
pertumbuhan,
belanja
daerah
harus
Cost)
dengan
kegiatan.Dalam
dari
anggaran
pada
pembangunan.
sejalan
dengan
berbagai
Dengan
program
kata
tujuan
lain,
satu
dalam
kebijakan
program
atau
belanja
tahun,
neraca.
tidak
bukan
Yang
obyek
termasuk
1.
tambahan
Menjamin
fiscal
2.
3.
dilakukan
melalui
disiplin
pengendalian
belanja
penghasilan
penerimaan
PNS,
lainnya
belanja
2) Belanja Bunga
(alokasi strategis)
3) Belanja Subsidi
4) Belanja Hibah
: 79-80)
Langsung.
Pendidikan
PNS,
Belanja
Barang
dan
Jasa,
27
(3) Pemberian
tahun
tahun
2011
dijelaskan
untuk
pemerintah
memperhatikan
kepatutan,
(4) Pemberian
daerah
dengan
asas
keadilan,
rasionalitas,
dan
hibah
sebagaimana
kecuali
beberapa
perundang-undangan; dan
iii. memenuhi
persyaratan
penerima hibah.
daerah
dapat
hibah
sesuai
Penerima Hibah
Dalam pasal 5 Kepmendagri
sebagaimana
pencapaian
berikut :
(2) Pemberian
menunjang
memberikan
sebagaimana
(1) Pemerintah
hibah
a. pemerintah;
memprioritaskan
c. perusahaan daerah;
d. masyarakat; dan/atau
28
e. organisasi kemasyarakatan.
Hibah
kepada
sebagaimana
kepada
Pemerintah
dimaksud
satuan
diberikan
a. memiliki
dari
jelas; dan
kerja
diberikan
kepengurusan
b. berkedudukan
dalam
yang
wilayah
berada
yang bersangkutan.
dalam
daerah
bersangkutan.
yang
Hibah
kepada
Hibah
kepada
organisasi
kemasyarakatan
pemekaran
daerah
sebagaimana
diamanatkan
peraturan
diberikan
dengan
perundang-
daerah
setempat
kurangnya
perundang-undangan;
Pemerintah
ketentuan
sesuai
peraturan
sekurang-
tahun,
b. berkedudukan
dengan
kecuali
dalam
wilayah
perundang-
perekonomian,
pendidikan,
istiadat,
penganggaran dana
dan
keolahragaan
non-
hibah sebagai
berikut :
kemasyarakatan
organisasi
dibentuk
diberikan
kepada
kemasyarakatan
berdasarkan
yang
lainnya,
peraturan
perusahaan
masyarakat
perundang-undangan.
kemasyarakatan
29
dan
daerah,
organisasi
dapat
menyampaikan
usulan
hibah
secara
kepada
kepala
tertulis
daerah.
dimaksud
(3)
dimaksud
RKA-PPKD
dan
RKA-SKPD
menyampaikan
berupa
(Pejabat
usulan
RKA-PPKD
ayat
(2)
perundang-undangan.
hasil
evaluasi
rekomendasi
kepada
Daerah)
memberikan
dianggarkan
belanja
Rekomendasi
kepala
SKPD
dalam
kelompok
langsung
kegiatan,
yang
yang
diuraikan
dan
ketiga/masyarakat,
Pencantuman
alokasi
anggaran
rincian
jasa
barang,
dan/atau
jasa.
Dengan
ketentuan :
SKPD.
30
kepada
dan
pihak
(6)
Rincian
dicantumkan
obyek
nama
belanja
penerima
e. tata
dan
cara
penyaluran/penyerahan hibah;
besaran hibah.
dan
f. tata cara pelaporan hibah.
(3) Kepala daerah dapat menunjuk
dan
Penatausahaan
Pasal 12
uang
berdasarkan
atas
DPA-
PPKD.
DPA-SKPD.
keputusan
kepala
daerah
Pasal 13
berdasarkan
peraturan
daerah
tentang
APBD
dan
peraturan
Hibah
APBD.
Daerah)
ditandatangani
yang
bersama
oleh
(2) Daftar
ayat
(1)
paling
hibah
penerima
(1)
sedikit
menjadi
dasar
penyaluran/penyerahan hibah.
pemerintah
c. besaran/rincian
penandatanganan NPHD.
penggunaan
daerah
kepada
dilakukan
dengan
mekanisme
hibah
sebagaimana
Pertanggungjawaban
berpedoman
pada
peraturan
perundang-undangan.
pemerintah
Dana Hibah
Pelaporan dan pertanggungjawaban
c. NPHD;
sebagai berikut :
hibah
menyampaikan
laporan
yang
diterima
akan
dan
menyampaikan
laporan
melalui
kepala
SKPD
terkait.
penggunaan
dalam
tahun
yang
diterimanya.
hibah
(2)
anggaran
Pertanggungjawaban
penerima
hibah meliputi:
berkenaan.
b. surat
pernyataan
jawab
yang
tanggung
menyatakan
telah
digunakan
sesuai
NPHD; dan
dan
sah
peraturan
undangan
hibah
sesuai
Pasal 41
perundangbagi
berupa
Dalam
penerima
uang
hal
hasil
monitoring
dan
atau
barang/jasa
bagi
penerima
kepala
daerah
paling
sanksi
anggaran
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan.
berikutnya,
Analisis Data
peraturan perundang-undangan.
Dana
Monitoring
Dan
Evaluasi
daerah
Dana
Hibah
adalah
kepada
pemberian
pemerintah
atau
Pasal 40
a.
b.
SKPD
terkait
melakukan
telah
bersifat
sosial.
menerus
pemerintah
33
ditetapkan
tidak
peruntukannya,
wajib
yang
dan
bertujuan
daerah.
tidak
untuk
Sedangkan
Bantuan
sosial
bantuan
berupa
adalah
pemberian
uang/barang
dari
keluarga,
Penerima
kelompok
dan/atau
dana
Bansos
adalah
terus
menerus
bertujuan
dan
untuk
selektif
yang
melindungi
dari
resiko sosial.
menimbulkan
spesifik
ditetapkan
penerima
sebelumnya
wajar.
Banten
menunjuk,
telah
hibah
member,
tetapi
ada
Anggaran
potensi
dana
terjadinya
hibah
di
provinsi
disebutkan
tersebut
menunjang
daerah.
2013 :
bertujuan
dana
untuk
hibah
34
untuk
Alokasi
belanja
Tabel 1.
Alokasi APBD Provinsi Untuk Belanja Hibah Tahun 2012
No
Provinsi
Belanja Hibah
Alokasi APBD
Semester I
1
Sumatra Utara
1,22 trilyun
2,17 trilyun
2.
Jawa Timur
2,3 trilyun
4,19 trilyun
3.
Jawa Tengah
1,9 trilyun
3,97 trilyun
4..
Jawa Barat
2,3 trilyun
5,3 trilyun
5.
Banten
629 milyar
1,34 trilyun
6.
Sulawesi Selatan
552 milyar
1,2 trilyun
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2013/10/14/pemda-dengan-belanja-hibahterbesar-598866.html
Dari tabel tersebut sangatlah wajar
Provinsi
Jawa
perbaikan
Barat
dan
Sumatra
Utara
Banten
APBD
adalah
setelah
berjumlah
Rp.
relatif
rupiah.
banyak,
lebih
dari
20
Peruntukan
belanja
hibah
Banten
secara
provinsi
hanya
kabupaten/kota.
proporsional
memiliki
Sehingga
dana
hibah
Tabel
Rincian Belanja Hibah Provinsi Banten Tahun 2013
P AP BD
APBD
NO
PAGU ANGGARAN
PAGU
1
2
3
4
5
JUMLAH
PAGU ANGGARAN
358,500,000,000
( +/- )
JUMLAH
415,451,525,000
27,350,000,000
255,060,500,000
319,112,025,000
64,051,525,000
76,089,500,000
70,389,500,000
(5,700,000,000)
358,500,000,000
415,451,525,000
56,951,525,000
JUMLAH
25,950,000,000
(1,400,000,000)
masyarakat
yaitu
sekitar
77
selanjutnya
dana
hibah
terbesar
diberikan
kepada
%,
juga
organisasi
dipergunakan
pembangunan
untu
program
masyarakat,
seperti
Besarnya
peruntukan
dana
sebuah
Majelis
kelompok,
seperti
36
dilakukan
tangga.
pemberian
dana
hibah
hanya
perlu
seragam
digunakan
untuk
pengajian,
meningkatkan
membeli
tidak
kapasittas
untuk
dikembalikan
dan
dipertanggungjawabkan.
organisasi
Alokasi
belanja
hibah
di
dalam
pemberdayaan,
program-program
dana
hibah
yang
peningkatan
2011
yang
sangat
drastis
alokasi
dana
untuk
Hibah
51,4
Dari
karena
milyar
untuk
belanja
bansos.
hibah
mengalami
bansos
dana
sekitar.0,8 %.
1)
hibah
tahun
sebelumnya,
Proporsi
Hibah dibandingkan
APBD Tahun 2012-2014
Proporsi
Provinsi
Banten
dengan
Dana
dengan
dana
hibah
dapat
dijelaskan
mengalami
penurunan
membandingkan
besarnya
di
Belanja
Daerah
APBD
Banten.
Berdasarkan
olah
diperoleh
Grafik 1.
Proporsi Belanja Hibah dibandingkan dengan Belanja Daerah
Provinsi Banten Tahun 2012-2014
38
Provinsi
data
Operasional Sekolah..
2) Proporsi
Belanja
Hibah
Terhadap
Belanja
Tidak
Langsung
Belanja Hibah dalam struktur
sekitar
Berdasarkan
%.
330
persen.
dan
39
Grafik
Proporsi Belanja Hibah terhadap Belanja Tidak Langsung
Provinsi Banten Tahun 2011-2013
grafik tersebut
dijelaskan bahwa
dapat
menunjukkan
bahwa
pemerintah
akomodatif
dalam
memenuhi
segemen.
kelompok
bahwa
diberikan
diperuntukkan
kebutuhan.
bantuan
yang
Karena
belanja
masyarakat,
sesuai
hibah
LSM,
dengan
belanja hibah
40
mengurangi belanja
dapat
pembanguan
tetapi
diberikan
bermanfaat,
bukan
Kelompok
organisasinya.
3) Proporsi
Belanja
Hibah
Terhadap Belanja Langsung
Belanja hibah di Provinsi
pertanggungjawabannya,
sehingga
dana
memiliki
hibah
benar-benar
Banten
pembangunan,
meningkatkan
sangat
kelompok
besar
dan
tidak
Profesi
malah
dan
kesejahteraan
sebagi
belanja
program
alokasi
belanja
hibah
kegiatan,
proporsinya
Berdasarkan
grafik
tersebut
belanja
hibah
menjadi
lebih
diprioritaskan
langsung
tetapi sejak
mempengaruhi
dibandingkandengan
dapat
secara
langsung
kinerja
kinerja
pelayanan,seperti
APBD
untuk
mencapai
belanja
hamper
perbandingan
64
yang
langsung
organisasi
individu,
Maka
dan
kinerja
pengadaan
sudah
ICT
%,
suatu
lain-lain.
seharusnya
cukup
besar.
belanja
4) Proporsi
hibah
melebihi
belanja
seperti
Hibah
Belanja
tentunya
Bagiamanapun
konstitusional,
belanja
langsung
perlindungan
umum
keutuhan
dengan
internasional.
juga
menggambarkan
dalam
kerangka
NKRI
dan
menjaga
pemenuhan
perjanjian
bahwa
Urusan
kewenangan
dapat
menentukan
skala
prioritas
42
wajib
yang
konvensi
pemerintahan
menjadi
daerah
Perencanaan
dan
lintas kabupaten/kota;
pengendalian
12. Pelayanan
pembangunan;
2.
Perencanaan, pemanfaatan
Penyelenggaraan
umum
dan
13. Pelayanan
ketertiban
dan
administrasi
umum
pemerintahan
14. Pelayanan
ketentraman
administrasi
masyarakat;
4.
dan
catatan sipil
kependudukan
kabupaten/kota;
umum;
lainnya
5.
6.
; dan
7.
16. Urusan
9.
wajib
belum
lainnya
potensial;
diamantkan
perundang-undangan
lintas kabupaten/kota;
8.
yang
Jika
oleh
dapat
yang
peraturan
dibandingkan
dengan
lintas kabupaten/kota;
usaha
kecil
dan
menengah
43
anggaran
jelas
alokasi
hibah
mendasar
sudah
ketimpangan
bagi
dalam
masyarakat,
44
yang
tidak
besar
banyak
di
bidang
berpengaruh
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Tabel
Alokasi Belanja Hibah Per-SKPD Provinsi Banten Tahun 2013
SKPD
Jumlah (Rp)
Balitbangda
10.000.000
Biro Kesra
78.485.072.000
Biro Pemerintahan
3.200.000
BLHD
25.000.000
BPAD
60.000.000
BPPMD
24.137.083.000
Dinas Pendidikan
6.587.500.000
Dinkop
1.375.000.000
Dinas Sosial
605.000.000
Disbudpar
357.000.000
Dishubkominfo
3.000.000.000
Disnakertrans
20.000.000
Disperindag
100.000.000
Dispora
1.753.415.000
Distanak
2.443.525.000
DKP
617.000.000
Kesbangpol
2.890.000.000
Ketapang (Ketahanan pangan)
10.000.000
SDAP
3.532.500.000
Dinas Kesehatan
1.015.000.000
Sumber : Rekap Hibah SKP, berbagai sumber diolah
45
Berdasarkan
data
tersebut
pada
kedua
SKPD
Untuk
Hibah sebesar
Rp.
puluh
disimpulkan
rupiah)
adalah
tidak
kebutuhan.
berdampak
daerah
kesejahteraan masyarakat.
78.485.072.000
dan
Tujuh
selanjutnya
di Provinsi
bahwa
didasarkan
Besarnya
pada
analisis
Sehngga
besarnya
terhadap
dan
kemajuan
peningkatan
Banten
17
Negara
dijelaskan
pemerintah
dengan
lainnya,
Menurut
Tahun
2003,
UU
Keuangan
pelaksanaan
kewajiban
Nomor
tersebut.
hak
dan
Dana
daerah
dan
adalah
kepada
perusahaan
masyarakat
Berdasarkan
Hibah
daerah,
organisasi
milik
telah
Negara
pelaksanaan
hak
dalam
dan
rangka
kewajiban
bersifat
46
ditetapkan
tidak
peruntukannya,
wajib
dan
tidak
menerus
daerah.
yang
bertujuan
untuk
daerah.
Indikasi
Sedangkan
keberhasilan
adalah
pelayanan
keluarga,
kelompok
masyarakat
yang
dan/atau
sifatnya
tidak
terjadinya
peningkatan
dan
kesejahteraan
pemerataan
Keadaan
tercapai
sosial.
public
serta
antar
tersebut
apabila
daerah.
hanya
akan
lembaga
sektor
dikelola
dengan
money.
Dalam
konteks
otonomi
jembatan
governance.
kesehatan,
dalam
lingkungan
masyarakat.
pekerjaan
hidup,
umum,
pemberdayaan
Sedangkan
untuk
menghantarkan
Value
pengelolaan
for
dana
money
public
urusan
diperlukan
perlu
Daerah
dikembangkan
tersebut.
Sehingga
di
daerah
seharusnya
Sistem
yang
baik
Pengelolaan
(Mardiasmo,
2004:29)
Laporan
keuangan
untuk
47
investasi
untuk
untuk :
sistem
informasi
a. Membandingkan
kinerja
akuntansi
pemerintah daerah.
Salah
dianggarkan
satu
alat
memfasilitasi
untuk
terciptanya
hasil-hasil operasi
pengembangan
terhadap
peraturan
lainnya
a. Untuk
memberikan
informasi
menyediakan
yang
informasi
diperlukan
keuangan
secara
akurat,
politik
serta
sebagai
bukti
pertanggungjawaban
daerah
(stewardship)
dituntut
untuk
memiliki
Jika
sistem
b. Untuk
informasi
yang
memberikan
informasi
digunakan
untuk
maka
yang
dan organisasional
tersebut
kualitas
dihasilkan
informasi
dari
sistem
untuk
desentralisasi
daerah
pemerintah
48
menentukan
dan
financial
jangka
pendek
unit
aktivitas
pemerintah.
menentukan
memprediksi
suatu
unit
kondisi
perlu
dan
harus
pemerintahan
adanya
berbagai
ekonomi
perubahan
perubahan
penambahan
dan
pada
instrument
yang
umumnya,
terjadi di dalamnya.
dan
Anggaran
pada
yang
pelayanan
mendasar
yang
kinerja,
perundang-undangan,
reformasi
yang
memonitor
perubahan
telah
kontrak
disepakati
dan
daerah
informasi
pengelolaan
dan
keuangan
anggaran
daerah.
untuk
1. Standar
Analisa
Belanja
Standard
serta
untuk
pengaruh
pembelanjaan
ekonomi
memprediksi
Assesment
pemilikan
dan
sumber
daya
terhadap
pencapaian
perkiraan
tujuan operasional
e. Memberikan
Spending
atau
pengeluaran
dan organisasional.
Pemerintah
Implikasi
informasi
jumlah
dan
yang
Strategi
Pemecahannya
Berbagai
Daerah
kelemahan
dan
dan
Dengan
dimungkinkan
49
kebutuhan
SAB
masyarakat.
itu,
akan
munculnya
ukuran
menghasilkan
rutin,
pembangunan.
pelayanan
track
maupun
kualitas
public
minimal
dan
tingkat
Dengan
demikian,
harus
pelaksanaan
mempermudah
langkah
evaluasi
pengendalian
yang
?.
ukuran
dan
strategi
(Mardiasmo, 2004:176).
Anggaran
posisi
pengembangan
hati-hati
efektifitas
adalah
untuk
pengelolaan
daerah
sentral
menduduki
dalam
upaya
kapabilitas
Pemerintah
dan
Daerah.
Pengembangan
Daerah.
Anggaran
daerah
kapabilitas
memperbaiki
perencaan
fungsi
startegik
daerah.
kemampuan
dan
perannya
secara
efektivitas
blueprint
upaya
for
Setelahnggaran
action
Daerah
?.
akan
diartikan
untuk
sebagai
menyelaraskan
50
Pemerintah
daerah
(Mardiasmo, 2004:177).
secara
optimal
Daerah
yang
sejalan
bersangkutan
difungsikan
besar
Mengendalikan
pendapatan
pengeluaran,
pengambilan
dan
membantu
keputusan
perencanaan
Pengeluaran
Daerah
dan
Penggunaan
pembangunan,
Daerah
yang
Anggaran
berorientasi
pada
yang
sumber
ukuran-ukuran
akan
dating,
pengembangan
Untuk
alat
dituntut
untuk
memotivasi
para
itu
Pemerintah
menerapkan
Daerah
manajemen
merupakan
kinerja
program
beberapa
juga
Mardiasmo, 2004:178) :
karenanya
Anggaran
perencanaan
Daerah
hasil
dari
perbaikan
Pemerintah
efesiensi
faktor,
Daerah.
pengeluaran
antara
lain
harus
publik
b.
Pengeluaran
daerah
yang
pendek
51
c.
d.
Pemerintah
Daerah
bersifat
penentu
efektivitas
program
mengeliminasi
dasarnya
sumber
manajemen
biaya
the top.
Strategik
pengurangan
biaya
dalam
biaya
(manajemen
strategic)
memiliki
karakteristik
sebagai
dengan cara :
berikut
a.
(Mardiasmo, 2004:178) :
1.
berbeda
yang
Daerah
biaya
2.
menjadi
budaya
yang
menyebabkan
berbeda.
biaya
Pemerintah
hendaknya
memilih
Pemerintah Daerah.
berkelanjutan
(continuous
b.
Pengurangan
Aktivitas,
pelayanan
masyarakat.
perbaikan
secara
atas
kinerja
Daerah
dalam
berkelanjutan
Pemerintah
3.
4.
II. Kesimpulan
kebutuhan
Pemerintah
Daerah
harus
dan
bersifat pro-aktif
penyelenggaraan
pembangunan
(kepala
dikarenakan
daerah)
merupakan
52
tetapi
bukan
lebih
kepentingan
Pengelolaan
dan
memperhatikan
dana Hibah
yang tertuang
belanja
bansos
yaitu :
32
a. Perencaan belanja
2011
Tentang
belum
prinsip-
hibah
b. Pengendalian Belanja
c. Akuntabilitas Belanja
d. Auditibilitas Belanja
peluang
terjadinya
prinsip
Hibah.
belanja
dalam
terjadi
manajemen
diharapkan
kesalahan
sasaran
penerima
sebesar
20,1%.
Proporsi
pertanggungjawaban
belanja
hibah
terhadap
jelas
Belanja
Langsung
APBD
belanja
langsung
transparan
yang
atas
bansos.
peruntukan,
belanja
dan
dan
tidak
terhadap
APBD
dengan :
sebesar 107%.
3. Besarnya
Belanja
Hibah
dan
dan
berdasarkan
jumlah
efektif
karena
Banten
dengan
pemerintah daerah.
belum
baik.
53
b. Reformasi
Keuangan
Pengelolaan
Daerah
dan
Keuangan Daerah,Jakarta,
Anggaran Daerah
perencanaan
Erlangga
Anggaran
Manajemen Keuangan
(bottom up planning).
Rochmansyah, Sholeh,
c. Menerapkan manajemen
biaya
strategik
untuk
mengendalikan
Pemerintahan Daerah
pengeluaran.
Dalam
management
biaya
Keuangan Negara
dapat
startegik
dilakukan
pengurangan
belanja
Bansos
tersebut
tidak
efesien.
http://www.beritasatu.com/nasional/
145734-dana-hibah-provinsi-banten-
DAFTAR PUSTAKA
sebagian-besar-mengalir-ke-dinasti-
atut.html
54