Ilan
Ilan
Adanya wilayah merupakan suatu keharusan bagi negara karena wilayah adalah tempat bangsa
atau rakyat negara yang bersangkutan bertempat tinggal, secara yuridis, wilayah negara
meliputi :
1. daratan,
2. lautan,
3. udara,
4. ekstrateritorial, dan
5. batas wilayah Negara
Berdasarkan kelima komponen tersebut, sangat diperlukan adanya ketentuan tentang negara
mana yang berdaulat (menguasai) atas suatu wilayah, baik berupa daratan, lautan, maupun udara.
Penentuan tentang batas wilayah sangat penting bila dilihat dari sudut pertahanan, keamanan,
dan ekonomi demi kelangsungan, serta kelestarian kehidupan bangsa.
1. DARATAN
Penentuan secara pasti tentang batas-batas suatu wilayah daratan antara dua negara atau lebih
tidak akan menjadi masalah apabila sudah ada kepastian dan persetujuan.
Contoh :
a. perjanjian antara Indonesia dengan Australia tentang penetapan garis-garis batas antara
Indonesia dengan Papua Nugini, yang ditanda tangani pada tanggal 12 februari 1973. batas
wilayah tersebut berada di pulau Papua, yang membagi Pulau Papua menjadi dua bagian, yaitu
bagian barata menjadi wilayah Indonesia dan bagian timur menjadi wilayah Papua Nugini.
b. Perjanjian antara Belanda dan Inggris tentang penetapan batas wilayah Hindia Belanda di
pulau Kalimantan. Batas tersebut sekarang ditandai oleh sebuah tugu perbatasan , yaitu wilayah
pemerintah Hindia Belanda menjadi Wilayah Indonesia dan Wilayah pemerintahan Inggris
menjadi wilayah Malaysia.
2 LAUTAN
Lautan atau perairan territorial merupakan bagian wilayah dari suatu negara.
Sehubungan dengan itu terdapat dua konsepsi pokok tentang wilayah laut yaitu :
a. Res Nullius, menyatakan bahwa laut yang tidak ada pemiliknya dapat diambil dan
dimiliki oleh tiap-tiap negara.
b. Res Communis, menyatakan bahwa laut adalah milik bersama masyarakat dunia
sehingga dapat diambil atau dimiliki oleh tiap-tiap negara.
Menurut konsep umum, demi menunjang keselamatan negara, setiap negara
berhak atas bagian tertentu laut yang berbatasan dengan wilayah daratan
negaranya sebagai bagian wilayah teritorialnya. dalam hal ini, yang diberlakukan
adalah semua ketentuan atau peraturan negaranya.
Batas laut territorial sesuai dengan Territoriale Zee en Maritim Kringen Ordonantie
1939. yaitu lebar laut wilayah Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis pantai
terendah pada tiap-tiap pulau Indonesia. Teori ini diajarkan oleh ahli hukum
Belanda, yaitu Bynkershoek.
Pada zaman pemerintahan Hindi Belanda terdapat suatu konsepsi peraturan
tentang wilayah laut Indonesia, yaitu setiap pulau atau sekelompok pulau di
Indonesia memilki wilayah laut tersendiri. Peraturan ini mengakibatkan terpisahnya
antar pulau dan sekelompok pulau yang satu dengan yang lain. Secara geografis,
hal tersebut tidak mendukung asas Negara keastuan seperti yang dimaksud
dalam pasal 1 UUD 1945, stelah merdeka dan berdaulat penuh, Indonesia
mempunyai hak mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan keamanan dan
keselamatan negara. Langkah selanjutnya, pada tanggal 13 Desember 1957
pemerintah Indonesia megumumkan Deklarasi Djuanda yang menetapkan lebar laut
wilayah Indonesia 12 mil diukur dari garis pantai. Konsep ini kemudian menjadi
pangkal tolak terwujudnya konsep Wawasan Nusantara.
Pada saat ini, penentuan batas wilayah laut telah memilki dasar hokum, yaitu
menurut Konfrensi Hukum Laut Internasional III tahun 1982 yang diprakarsoleh PBB
atau United Nation Conference On The Law Of The Sea (UNCLOS) di Jamaica.
Penentuan batas-batas laut dapat kita ketahui dalam bentuk traktat multilateral
sebagai berikut.
a. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
ZEE merupakan wilayah laut dari suatu negara yang batsnya 200 mil laut dari garis
pantai. Dalam wilayah itu, Negara mempunyai hak untuk meggali kekayaan alam
dan melakukan kegiatan ekonomi. negara lain bebas berlayar dan melakukan
penerbangan di atas wilayah itu serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah
lautan tersebut. negara pantai yang bersangkutan berhak menagkap nelayan asing
yang ketahuan menangkap ikan dalam ZEE-nya.
b. Batas Laut Teritorial
Tiap-tiap negara mempunyai kekuasaan terhadap laut territorial hingga 12 mil dari
garis pantai.
c. Batas Zona Bersebelahan
Penentuan batas zona bersebelahan adalah sejauh 12 mil laut di luar batas laut
territorial atau 24 mil lautdari garis pantai. Dalam wilayah ini, negara dapat
menindak pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap undang-undang
imigrasi, fiscal, dan bea cukai.
d. Batas Landasan Benua
Batas landas benua yaitu sejauh lebih dari 200 mil laut. Dalam wilayah ini, negara
dapat melakukan eksplotasi dari ekplorasi dengan kewajiban membagi keuntungan
dengan masyarakat Internasional. 3. UDARA
Wilayah udara meliputi daerah yang berada di atas wilayah negara atau di atas
wilayah darat dan wilayah laut teritorial suatu negara. Di forum internasional belum
ada kesepakatan tentang kedaulatan suatu negara atas wilayah udara. Dalam pasal
1 Konvensi Paris 1919 yang telah diganti dengan Konvensi Chicago 1944
dinyatakan, bahwa setiap negara mempunyai kedaulatan utuh dan eksklusif di
wilayah udaranya.
Ada beberapa teori tentang batas wilayah udara sebagai berikut.
a. Teori Negara Berdaulat di Udara
1) Teori Pengawasan
Indonesia
Ibukota : Jakarta
Kota terbesar : Jakarta
Bahasa resmi : bahasa Indonesia
Indonesia Yang diapit oleh 3 Lempeng tektonik dunia. Tetapi sebagai akibatnya Indonesia
merupakan negara yang subur dan banyak mengandung SDA seperti nikel, tembaga, besi, emas
dan bauksit. SDA ini mendukung industri Indonesia seperti alat-alat rumah tangga, pertanian,
dan mesin. Sebagian besar industri Indonesia terkonsentrasi di Jakarta, yang tumbuh cepat
menjadi salah satu kota besar di dunia dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa.
2. Vietnam
Ibukota : Hanoi
Bahasa resmi : Vietnam
Kota terbesar : Ho Chi Minch
Pemerintahan : negara Komunis
Geografis
Letak astronomis vietnam 8 LU - 23 LU dan 102 BT - 109 BT .
Luas Vietnam kurang lebih 331.688 kilometer persegi (128.066 sq mi). Bagian Vietnam yang
berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4.693 km (2.883 mi). Topografinya terdiri
atas bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat, dengan dataran rendah meliputi tidak lebih
dari 20%. Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit
kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis 42%. Bagian Utara kebanyakan terdiri atas
pegunungan dan Delta Sungai Merah. Phan Xi Pang, berlokasi di propinsi Lao Cai, adalah
gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3.143 m (10.312 ft).
Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84%
sepanjang tahun. Tetapi, karena perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi,
iklim cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat yang lainnya. Pada saat
musim dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin monsoon
biasanya bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin,
meningkatkan banyak kelembaban; dampaknya, musim dingin di sebagian besar Vietnam adalah
kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya lebih tinggi di dataran rendah daripada di pegunungan
dan dataran tinggi.
Kenampakan Alam Utama
Vietnam mengalami 2 dekade masa isolasi dan sekarang mereka mengadakan
hubungan kembali dengan dunia luar.Batas wilayah Vietnam merupakan warisan
kolonial Perancis yaitu membentang sepanjang 1200 mil (200 km).
Wilayah negara Vietnam terdiri atas 3 kesatuan, yaitu:
(1). Tonkin, daratan delta sungai merah dan pusatnyadi Hanoi terletak di Utara
(2). Cochin Cina, wilayah delta mekong dan pusatnya di Saigon (Ho Chi Minh)
letaknya di
selatan
(3). Anam, berpusat di Hue terletak di Tengah
Bergabung dengan economic boom di kawasan lingkar Pasifik. Tahun 1975
pemerintahan Saigon jatuh ketangan komunis dan Amerika Serikat meninggalkan
negara ini, setelah 2 dekade Perancis menderita kekalahan di Dien Bien Phu. Dan
perlu kita ketahui selama perang di Indochina politik di Amerika Serikat tidak stabil.
Setelah perang berakhir Uni Soviet menjadi negara sahabat Vietnam. Vietnam Utara
dan Selatan bersatu pada tahun 1976, tetapi terjadi konflik baru dengan Cina (isu
tentang perbatasan Utara antara Vietnam dan Cina). Sehingga kehidupan minoritas
Cina di Vietnam mengalami kesulitan dan penderitaan.
demograf
Jumlah penduduk pada tahun 2009 adalah 88.069.000 jiwa.
Luas daerah vietnam : 331,210 km , kepadatan265,
Pendapatan perkapita : $1,068
Vietnam suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%)
Vietnam memiliki 59 propinsi dan 5 kota madya yang di kontrol langsung oleh
pemerintah pusat dan memiliki level yang sama dengan propinsi. Perang Vietnam
banyak menghancurkan perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan
kekuatan, pemerintah menciptakan sebuah 'penguasaan ekonomi' (command
economy). Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP
US$280,2 miliar (estimasi 2006).Buddah Mahayana, Taoisme, dan Konfusiasme
mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan berbudaya dan beragama
masyarakat Vietnam.
3. Kamboja
Ibukota : Phonm Penh
Kota terbesar : Phonm Penh
Bahasa resmi : Khmer, Perancis dan Inggris Hanya digunakan Oleh kaum terdidik.
Mata Uang : Riel
Geografs
Letak astronomis kamboja 10 LU - 14 LU dan 102 BT - 108 BT
Kamboja mempunyai area seluas 181.035 km2. Berbatasan dengan Thailand di
barat dan utara, Laos di timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Kenampakan
geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk
akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral
yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
Kamboja mempunyai suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), suku Vietnam (1%),
lainnya (kebanyakan suku Cham) (1%)
Penduduk/populasi : 14,805,000
Pendapatan perkapita : $768
Ekonomi
Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa.
Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang
membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun
peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara - negara lain di
kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun
2001. Agrikultur masih menjadi andalan utama kehidupan ekonomi masyarakat
terutama bagi masyarakat desa, selain itu bidang pariwisata dan tekstil juga
menjadi bidang andalan dalam perekonomian di Kamboja.
Budaya
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada.
Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi
budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu
nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak
bola.
4.Laos
Republik Demokratik Rakyat Laos adalah negara yang terkurung daratan di Asia
Tenggara, berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Cina di sebelah barat
laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad
ke-14 hingga abad ke-18, negara ini disebut Lan Xang atau "Negeri Seribu Gajah".
Ibukota : Vientiane
Kota terbesar : Vientiane
Bahasa Resmi : Laos
Pemerintahan : Negara komunis
Laos Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)
Geografs
Letak astronomis laos 14 LU - 22 LU dan 100 BT - 107 BT
Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti
hutan lebat yang kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang
tertinggi adalah Phou Bia dengan ketinggian 2.817 m dari permukaan laut. Laos
juga memiliki beberapa dataran rendah dan dataran tinggi. Sungai Mekong
membentuk sebagian besar dari perbatasannya dengan Thailand, sementara
rangkaian pegunungan dari Rantai Annam membentuk sebagian besar perbatasan
timurnya dengan Vietnam. Iklim Laos adalah tropis dan dipengaruhi oleh angin
musim. Musim penghujan berlangsung dari Mei hingga November, diikuti oleh
musim kemarau sejak December sampai April. Ibukota dan kota terbesar di Laos
adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang Prabang, Savannakhet, dan
Pakse.
Pada 1993, pemerintah mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area
Konservasi Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation
Area/NBCA), yang mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional.
Bila telah selesai, maka ia diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan
terluas di Asia Tenggara.
Sejumlah spesies binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos
beberapa tahun terakhir. Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang
terbaru adalah tikus batu Laos atau kha-nyou.
Ekonomi
Pemerintah Laos - salah satu dari sekian negara komunis yang tersisa - memulai
melepas kontrol ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada
tahun 1986. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi melesat dari sangat rendah menjadi
rata-rata 6% per tahun periode 1988-2004 kecuali pada saat krisis finansial Asia
yang dimulai pada 1997. Seperti negara berkembang umumnya, kota-kota besarlah
yang paling banyak menikmati pertumbuhan ekonomi. Ekonomi di Vientiane, Luang
Prabang, Pakxe, dan Savannakhet, mengalami pertumbuhan signifikan beberapa
tahun terakhir.
Sebagian besar dari wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih
belum memiliki jaringan rel kereta api, meskipun adanya rencana membangun rel
yang menghubungkan Vientiane dengan Thailand yang dikenal dengan Jembatan
Persahabatan Thailand-Laos. Jalan-jalan besar yang meghubungkan pusat-pusat
perkotaan, disebut Rute 13, telah diperbaiki secara besar-besaran beberapa tahun
terakhir, namun desa-desa yang jauh dari jalan-jalan besar hanya dapat diakses
melalui jalan tanah yang mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun. Ada
telekomunikasi internal dan eksternal yang terbatas, terutama lewat jalur kabel,
namun penggunaan telepon genggam/handphone telah menyebar luas di pusat
perkotaan. Listrik tidak tersedia di banyak daerah pedesaab atau hanya selama
kurun waktu tertentu. Pertanian masih memengaruhi setengah dari PDB dan
menyerap 80% dari tenaga kerja yang ada. Ekonomi Laos menerima bantuan dari
IMF dan sumber internasional lain serta dari investasi asing baru dalam bidang
pemrosesan makanan dan pertambangan, khususnya tembaga dan emas.
Pariwisata adalah industri dengan pertumbuhan tercepat di Laos. Pertumbuhan
ekonomi umumnya terhambat oleh banyaknya penduduk berpendidikan yang
pindah ke luar negeri akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai.
Pada 2005 penelitian oleh Bank Dunia melaporkan bahwa 37% dari penduduk Laos
yang berpendidikan tinggal di luar negeri, menempatkan Laos pada tempat ke-5 di
dunia untuk kasus ini.
Akhir 2004 Laos menormalisasi hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat, yang
membuat produsen Laos mendapatkan tarif ekspor yang lebih rendah sehingga
merangsang pertumbuhan ekonomi mereka dari sektor ekspor.
Kebudayaan
Agama Theravada telah banyak memengaruhi kebudayaan Laos. Pengaruhnya
dapat terlihat pada bahasa, seni, sastra, Seni tari, dll. Musik Laos didominasi oleh
alat musik nasionalnya, disebut khaen (sejenis pipa bambu). Sebuah kelompok
musik umumnya terdiri dari penyanyi (mor lam) dan seorang pemain khaen (mor
khaen) bersama pemain rebab dan pemain instrumen lain. Lam saravane adalah
jenis musik terpopuler di antara musik-musik Laos, tetapi etnis Lao di Thailand telah
mengembangkannya menjadi mor lam sing yang menjadi salah satu best-selling
internasional.
5. Myanmar
Ibukota : Naypyidaw
Kota terbesar : Yangon
Bahasa Resmi : Myanmar
Pemerintahan : Kediktatoran militer
Letak Astronomis Negara Myanmar adalah 90 58 LU sampai 280 29 LU dan 920 11
BT sampai 1010 10 BT.
Geografs
Luas Negara Myanmar adalah 676.577 km2. Wilayah Myanmar terbentuk dari dua
deretan lipatan pegunungan di sebelah barat dan satu patahan blok di sebelah
timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan. Jajaran sebelah barat mencakup
deretan pegunungan Letha. Bukit China dan pegunungan Arakan Yoma di pisahkan
oleh lembah yang dalam dan membentuk batas antara Myanmar, India, dan
Bangladesh. Myanmar terdapat satu iklim, yaitu iklim tropis dengan suhu rata-rata
270C.
Penduduk Myanmar pada tahun 2005 berjumlah 50,5 juta jiwa. Mayoritas penduduk
Myanmar beragama Budha (89,4%), sedangkan penduduk yang beragam Kristen
(4,9%), Islam (3,8%), Hindu (0,5%), Kepercayaan suku (1,1%), dan untuk lainnya
(0,3%). Pertanian merupakan aktifitas ekonomi penting di Myanmar. Kira-kira 65%
penduduk tergantung pada usaha pertanian. Hasil pertaniannya antara lain padi,
kayu jati, gandum, jagung, kapas dan lain-lain. Untuk komoditas ekspor antara lain :
kayu jati, beras, karet alam, dan logam. Sedangkan untuk komoditas impor, antara
lain : mesin alat transportasi, bahan kimia, kertas formasi.
6. Malaysia
Bentuk Pemerintahan : Kerajaan
Kepala Negara : Sultan Yang Dipertuan Agung
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : Kuala Lumpur
Lagu Kebangsaan : Negaraku
a. Kenampakan Alam Utama
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang dipisahkan oleh Laut China Selatan,
yaitu kawasan di Semenanjung Malaka dan di Kalimantan. Kedua kawasan memiliki
bentuk permukaan bumi yang sama. Di daerah pantai tanahnya landai. Pegunungan
terdapat di Semenanjung Malaka membujur di bagian barat ke timur. Di tengahnya
dataran rendah yang berrawa-rawa dan berhutan lebat. Pada bagian timur terdiri
atas rawa pantai dan pegunungan karang. Iklim Malaysia ialah tropik (khatulistiwa).
Di bagian timur terdapat pegunungan yang merupakan puncak tertinggi di
Malaysia, yaitu Gunung Kinabalu (4.101m)
Letak astronomis : 10 LU - 70 LU dan 1000BT- 1190 BT
Luas Wilayah : 330.300 km2
Iklim : Tropik, suhu antara 240 C 350 C
Gunung Tertinggi : Gunung Kinabalu ( 4.175 m)
Sungai Terpanjang : Sungai Rajang di Serawak (563 km)
b. Keadaan Sosial
Malaysia terdiri atas berbagai bangsa dan agama. Etnis Melayu merupakan
etnis terbesar. Jumlahnya 60% dari penduduk Malaysia. Etnis Cina berjumlah 30 %
dari penduduk Malaysia. Etnis India berjumlah 6,4%. Hampir 85% dari etnis India di
Malaysia merupakan masyarakat Tamil. Selain itu, terdapat penduduk yang berasal
dari Eropa dan Timur Tengah. Sebanyak 57 % penduduknya tinggal di perkotaan.
Sebanyak 17 juta penduduk Malaysia tinggal di Semenanjung Malaysia. Jumlah
Penduduk : 26,127 juta (tahun 2006). Suku Bangsa : Melayu (suku asli), Cina, India,
dan Eropa.Bahasa : Melayu, English,Chinese, Tamil.Agama : Islam(resmi), Buddha,
Hindu, Kristen, dan Konghucu.
c. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani (agraris). Hasil
pertanian utama adalah karet dan kelapa sawit. Malaysia adalah penghasil karet
terbesar di dunia. Hasil tambang yang utama adalah timah. Nelayan masih
menggunakan perahu-perahu tradisional dan hanya sedikit menyerap tenaga kerja.
Mata Uang : Ringgit Malaysia .
Hasil Pertanian : Karet, kelapa sawit, beras, kayu .
Hasil Tambang : Timah, besi, minyak, bauksit.
Hasil Industri : Elektronik, tekstil, pakaian, kimia, minyak, mebel dari kayu, dan
rotan.
Ekspor Utama : Elektronik, alat-alat listrik, minyak dan gas, tekstil,pakaian, dan
minyak sawit.
Impor Utama : Alat-alat industri, mesin, dan transportasi.
Pendapatan Perkapita : US$ 4960 (tahun 2005).
7. Thailand (Muangthai)
Bentuk Pemerintahan : Kerajaan
Kepala Negara : Raja
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : Bangkok
Lagu Kebangsaan : Pleng Chard
a. Kenampakan Alam Utama
Thailand memiliki bentuk permukaan bumi yang beragam. Di sebelah utara,
keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon
(2.576 m). Sebelah timur laut terdapat pegunungan Koral, yang dibatasi di timur
oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya
yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan
terdapat Tanah Genting Kra, dataran paling sempit di Thailand. Di bagian tengah
terdapat sungai Chao Phraya yang subur. Daerah utara dan barat terdapat
pegunungan, dengan puncak tertinggi adalah Gunung Doi Inthanon (2.594).
Semenanjung Thailand bagian selatan, banyak berbukit-bukit rendah sampai di
perbatasan Malaysia.
Letak astronomis : 50 LU 210 LU dan 970 BT 1060 BT.
Luas Wilayah : 513.998 km2
Iklim : Tropik
Gunung Tertinggi : Doi Inthanon (2.576 m)
b. Keadaan Sosial
Suku yang terbesar di Thailand adalah suku Thai (75%), Tionghoa (14%),
suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%). Sebagian besar penduduknya
beragama Buddha. Mereka tinggal di daerah utara dan tengah. Sementara agama
Islam berkembang di daerah selatan. Akhir akhir ini (2007) sering terjadi pertikaian
antara penduduk Islam di wilayah selatan dengan aparat pemerintah Thailand yang
mayoritas Buddha.
Jumlah Penduduk : 64,763 juta (tahun 2006)
Suku Bangsa : Thai(suku asli), Cina, Melayu
Bahasa : Thai(resmi), Cina, Inggris
Agama : Buddha (resmi), Islam, Kristen
c. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduk Thailand sebagian besar adalah bertani
(agraris). Hasil pertanian yang utama adalah beras. Thailand merupakan lumbung
beras di kawasan Asia Tenggara. Hasil tambang yang utama adalah timah dan
mangaan. Pariwisata merupakan sumber penghasilan devisa yang besar bagi
Thailand.
Mata Uang : Bath
Hasil Pertanian : Beras, karet, jagung, tapioka, gula, rami, kelapa
Hasil Tambang : Antimonium, timah, besi, mangaan
Hasil Industri : Elektronik, berlian, pakaian, dan tekstil.
Ekspor Utama : Tekstil, komputer dan komponennya, integrated circuit, berlian,
pakaian
Impor Utama : Mesin industri, baja, alat-alat listrik, suku cadang kendaraan
pendapatan Perkapita : US $ 2750 (2005)
8. Filipina
9. Singapura
Bentuk Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : Singapura
Lagu Kebangsaan : Majulah Singapura
a. Kenampakan Alam Utama
Singapura adalah negara kepulauan dengan luas 697.1 km 2. Luasnya hampir
sama dengan kota Jakarta (664 km2). Singapura berpenduduk sangat padat. Untuk
memperluas wilayah, pemerintah Singapura melakukan pengurukan pantai dengan
pasir. Singapura memiliki beberapa pulau-pulau kecil yang lain seperti Pulau Tekong,
Pulau Ubin, dan Pulau Sentosa. Lokasi tertinggi di Singapura berada di Bukit Timah
dengan ketinggian 164 m. Singapura terhubung dengan Malaysia di kota Johor
dengan jembatan di Woodlands.
Letak astronomis : 10 15 LU 10 26 LU dan 1030 BT 1040 BT
Luas Wilayah : 697.1 km2
Iklim : Tropik, suhu rata-rata 250 C
Gunung Tertinggi : Bukit Timah
b. Keadaan Sosial
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. Lahan
untuk pemukiman sudah sangat sempit. Delapan puluh lima persen (85%)
penduduk Singapura tinggal di rumah susun (apartemen). Mayoritas penduduk
Singapura adalah suku Cina (76,8%). Sementara penduduk aslinya adalah Melayu.
Lainnya adalah India (7,9%). Bahasa-bahasa yang digunakan adalah Inggris,
Melayu, Cina (Mandarin), dan Tamil. Bahasa Melayu juga merupakan bahasa
kebangsaan tetapi lebih bersifat simbolis. Digunakan untuk menyanyikan lagu
kebangsaan. Penggunaan bahasa kebangsaan hanya terbatas kepada kaum Melayu
saja. Hanya sedikit etnis Cina dan India yang fasih dalam bahasa Melayu.
Suku Bangsa : Cina, Melayu, India, Pakistan
Jumlah Penduduk : 4,198 juta (tahun 2004)
Bahasa : Inggris(resmi), Melayu, Cina, Tamil
Agama : Buddha, Kristen, Islam, Tao, dan Hindu
c. Keadaan Ekonomi
Singapura merupakan negara yang penduduknya berpenghasilan tinggi
yaitu US$ 24.740 (tahun 2004). Ekspor hasil industri, jasa keuangan, dan
perdagangan merupakan sumber pendapatan yang utama Singapura. Singapura
bukan negara agraris dan tidak memiliki hasil tambang yang berarti.
Mata Uang : Dollar Singapura (S $)
bahan bakar minyak (BBM) diimpor dari Indonesia melalui provinsi Nusa Tenggara
Timur. Timor Leste menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat sebagai mata
uang negara. Timor Leste mengharapkan bisa mengeksploitasikan minyak bumi di
Celah Timor (Timor Gap). Namun masalah perbatasan dengan Australia menjadi
kendala untuk segera melakukan eksploitasi. Saat ini Timor Leste menjadi negara
termuda di dunia, sekaligus termiskin.
Mata Uang : Dollar Amerika Serikat (US$).
Hasil Pertanian : Kopi.
Hasil Tambang : Emas, mangaan, marmer, minyak bumi di Celah Timor (belum
dieksploitasi).
pendapatan perkapita : US S 750 (2005
c. Batas menurut geofisika : garis lintang dan garis bujur.
Maksud adanya penentuan batas wilayah negara yaitu agar setiap negara
mengetahui kejelasan batas wilayah kedaulatannya. Penentuan batas wilayah
negara sangat penting bagi keamanan dan kedaulatan suatu negara. Hal ini
berkaitan dengan pemanfaatan kekayaan alam dan penyelenggaraan
pemerintahan, serta kejelasan status orang orang yang berada dalam negara
tersebut