Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN SISTEM POAC (Planning, Organizing, Actuating,

Controlling) dalam suatu usaha yang akan kami bangun.


Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah, ditetapkan terlebih dahulu dengan
menggunakan kegiatan orang lain yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), pengendalian (controlling).
Sehingga tujuan manajemen sendiri itu adalah untuk mencapai keteraturan, kelancaran, dan
kesinambungan usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Serta untuk
mencapai efisiensi, yaitu suatu perbandingan terbaik antara input dan output.
Pada saat ini kami akan membangun sebuah perusahaan dengan system manajemen
POAC itu sendiri. Usaha yang akan kami bangun adalah budidaya ikan emas.

Planning (Perencanaan) .
Usaha yang akan kami jalankan ini ialah usaha yang berjalan pada bidang pembibitan
dan pemasaran atau penjualan ikan mas yang menurut kami akan memperoleh keuntungan
yang besar dengan modal yang kecil. Perencanaan yang pertama kami lalukan ialah survey
kolam dan bibit ikannya terlebih dahulu. Mencari kolam yang bisa menanmpung sekitar
1000 bibit ikan emas yang siap di panen dalam jangka waktu 2-3 bulan. Kita bisa
mendapatkan dua keuntungan dari usaha ini yaitu: kita bisa menjual bibitnya, dan menjual
ikannya di waktu panen.
Pada saat ini harga ikan emas dipasaran mencapai Rp. 30.000 per kilogram bahkan
bisa mencapai lebih dari itu. Kita bisa melihat bahwa harga tersebut lumayan tinggi dan kita
bisa mendistribusikan ikan-ikan tersebut ke warung-warung atau restoran.
Kita kembali lagi ke harga pasaran, jika seandainya satu petak kolam yang bisa
menampung sampai 10.000 bibit ikan mas maka tidak akan meutup kemungkinan jika sekali
panen akan mencapai 1.000kg (1ton) hingga lebih, bayangkan jika dalam 1kg berkisar 5
ikan mas saja maka ikan yang akan kita panen mencapai 2.000kg, tetapi nanti pasti ada
bibitnya yang mati kita katankanlah sekitar 2.000 bibit maka dalam hal ini kita bisa
memprediksi hasil yang akan kita panenkan sekitar 1,8ton. 1,8ton jika kita kalikan dengan
harga ikan mas 1kg Rp. 30.000 bisa mencapai Rp. 54.000.000 dalam sekali panen. Dan
semuanya itu tentunya butuh kerja keras agar hasinya seperti yang kita harapkan.
Ini adalah contoh keuntungan yang akan kita dapatkan dari budidaya ikan mas:
Biaya Produksi
a. Pembuatan kolam

Rp. 7.000.000,-

b. Benih ikan 10.000 ekor, @ Rp.200,-

Rp. 2.000.000,-

c. Pakan :

Rp. 500.000 @karung x 5 karung

Rp. 2.500.000,-

Pelet udang 100 kg @ Rp. 9.500,-

Rp.

950.000,-

Tepung jagung 50 kg @ Rp. 1.500,-

Rp.

75.000,-

Tenaga kerja 28 minggu @ Rp.10.000,-

Rp.

280.000,-

Obat-obatan

Rp.

10.000,-

d. Peralatan

Rp.

50.000,-

e. Lain-lain

Rp.

200.000,-

Jumlah biaya produksi dalam 7 bulan :

Rp. 13.065.000,-

Pendapatan
a. Panen I (2 bulan) 1000kg @ Rp.30.000,-

Rp. 30.000.000,-

b. Panen II (4 bulan) 600kg @ Rp. 30.000,-

Rp. 18.000.000,-

c. Panen III ( 1 bulan) 250kg @ Rp. 30.000,-

Rp. 7.500.000,-

Jumlah pendapatan :
Pendapatan dalam 7 bulan
a. Keuntungan per bulan dari 7 bulan

Rp. 55.500.000,Rp. 42.435.000


Rp. 6.062.142,-

ORGANIZING (Pengorganisasian)
Pada bagian ini usahakan untuk membuat semacam tabel (struktur) untuk
memudahkan dalam menjalankan usaha anda. tabelnya bisa anda pilih di office word,
langkahnya Insert selanjutnya SmartArt. Ada beberapa macam tabel struktur yang bisa anda
gunakan terserah mau digunakan yang mana.
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing penggerak usaha
budidaya ikan mas kami berikut ini:

Ketua
;
;
;
;
;

Membina keutuhan organisasi dan mendorong kemajuan organisasi melalui


jalinan kerjasama dan komunikasi antar anggota
Mengusahakan peluang penghimpunan dana yang sah
Meningkatkan peran serta organisasi dalam pemecahan masalah-masalah
pembudidayaan ikan mas tersebut
Mengarahkan program dan kegiatan operasional organisasi
Meningkatkan hubungan yang baik antar sesame anggota

Sekretaris
; Membina hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah dalam
kaitannya kerjasama dan membangun citra organisasi
; Mengendalikan operasional administrasi internal dan eksternal
; Membantu ketua dalam mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
operasional organisasi

Bendahara
; Menghimpun iuran anggota dan dana lain dari sumber-sumber yang sah
; Mengalokasikan dana atas dasar program kerja
; Menyusun laporan keuangan, sebagai bahan laporan dan pembayaran pajak
; Menata-bukukan dana organisasi
Seksi Pemasaran
; Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
bimbingan, pengendalian serta pengawasan mutu hasil perikanan,
pengembangan usaha dan promosi investasi dan pelayanan pengembangan
usaha.
Seksi Hama dan Penyakit
; Melaksanakan tugas pokok identifikasi, koordinasi, sosialisasi, dan pembinaan
di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan mas.
; Melaksanakan koordinasi dalam pemantauan perkembangan wabah dan
pengambilan sampel ikan sakit atau diduga terinfeksi penyakit di daerah sentra
budidaya ikan mas.
Humas
; Memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menanggapi apa yang
sebaiknya dapat dilakukan untuk memajukan usaha budidaya ikan mas
tersebut
; Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama

ACTUATING (Aktualisasi)
Actuating dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat
mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau bekerjasama secara efektif
untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu kegiatan budidaya khususnya untuk
pembibitan dan pembesaran ikan mas. Efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada
kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kempemimpinannya
dengan situasi tersebut sedemikian rupa sehinggat efektif dalam menjalankan fungsi
kepemimpinannya.
Gaya kepemimpinan situasional yang sesuai untuk kegiatan usaha pembibitan dan
pembesaran ikan mas sangan tergantung pada ketuanya. Bagaimanapun seorang ketua dalam
usaha ini harus berperan sebagai:

Pemberi petunjuk, bimbingan, binaan, serta pengarahan bagi bawahannya


Rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahan

Ketua yang mampu menciptakan suasana kerja yang kundusif agar bawahannya dapat
bekerja dengan sebaik mungkin.
Faktor lain yang juga mempangaruhi gaya kepemimpinan disuatu organisasi adalah
orang atau individu yang berada di dalam organisasi tersebut, maksudnya ialah orang-orang
yang berada dalam organisasi tersebut mempunyai tipe yang berbeda-beda sehingga
memerlukan gaya kempemimpinan model situasional. Kontrol atas pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan antara ketua dan rekan-rekannya dalam keadaan seimbang, karena
sama-sama terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sehingga
komunikasi antara atasan dan bawahan semakin meningkat.

CONTROLLING (Pengontrolan)
Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manjemen controlling bertugas
memastikan agar ikan mas yang akan dipanenkan tersebut sudah sesuai dengan standar yang
berlaku di pasaran dan telah ditentukan dengan waktu yang tepat juga. Ketua tidak hanyak
memperhatikan produknya tapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha
tersebut. Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yang menyimpang dari produksi ikan mas
yang seharusnya dapat dicapai.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum malaksanakan fungsi pengawasan
(controlling) ini. Tahapan tersebut yaitu:

Menetapkan standar pelaksanaan kegiatan usaha ikan mas


Menetukan pengukuran pelaksanaan kegiatan usaha tersebut
Menganalisa penyimpangan yang terjadi, dan
Mengambil tindakan jika diperlukan untuk memperbaiki penyimpangan.
Manajemen pengawasan ini erat kaitannya dengan manajemen kualitas yang mana

manajemen kualitas termasuk manajemen pengawasan (controlling) juga. Selanjutnya


membuat prosedur controlling yang efektif

merupakan langkah-langkah yang harus

diterapkan untuk melaksanakan kegiatan teknis maupun administrative guna menjamin


terselenggaranya kebijakan yang telah ditentukan secara ekonomis dan efisien. Manajemen
berkewajiban menciptakan prosedur yang baik sehingga menjamin terciptanya system
pengendalian manajemen yang efektif dalam meningkatkan usaha budidaya ikan mas ini

Anda mungkin juga menyukai