Kuliah KBK - Modul Proposal - Telaah Pustaka - S07-Juli 2013 - Utk Mah
Kuliah KBK - Modul Proposal - Telaah Pustaka - S07-Juli 2013 - Utk Mah
BIOSTATISTIK
MODUL PROPOSAL
TELAAH PUSTAKA
(LITERATURE REVIEW)
Oleh:
Dr. Carla F Kairupan, PhD
(Intro chapter)
Isi/Utama
(Main chapters)
Penutup/Akhir
(Conclusion chapter)
Rule of Three
Pendahuluan
Bab
(Intro chapter)
I - Pendahuluan
Isi/Utama
(Main chapters)
(Conclusion chapter)
Gabung
Proposal/Usulan Penelitian
Pendahuluan
Bab
Isi/Utama
(Intro chapter)
I - Pendahuluan
(Main chapters)
Akhir
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
Instrumen Penelitian
Proposal/Usulan Penelitian
Pendahuluan
Bab
Isi/Utama
(Intro chapter)
I - Pendahuluan
(Main chapters)
Akhir
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
Instrumen Penelitian
Telaah Pustaka
Bagian yang keberadaanya bersifat
wajib dalam suatu karya ilmiah/proposal
penelitian.
Meringkas
Mengintegrasikan
Menganalisis
Mengkritisi
adalah
1. Baku
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa
baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yg baku
(EYD) dan menggunakan kata-kata, struktur frasa, dan
kalimat yang baku atau sudah dibakukan.
Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain
sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di
Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha
asing. (tidak baku)
Perbaikan:
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek
pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa
kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)
2. Denotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna
lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan penerangan yang memadai
bagi masyarakat Indonesia. (tidak lugas)
Perbaikan:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang memadai
bagi masyarakat Indonesia. (lugas)
Atau:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang memadai bagi
masyarakat Indonesia. (lugas)
Perbaikan:
Responden diambil dari komunitas pegawai perusahaan agar hasil
yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
(efisien)
31
4. Kohesif
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik
dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan
antara alinea yang satu dengan alinea yang lain bersifat
terpadu maka digunakan alat penghubung, seperti kata
penunjuk, dan kata penghubung.
5. Koheren
Perbaikan:
Penelitian ini dilakukan di laboratorium.
7. Konsisten
8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa
Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.
Contoh:
Untuk menghemat waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh
tim peneliti. (tidak logis)
Perbaikan:
Untuk mengefektifkan waktu, analisis dilakukan secara serentak
oleh tim peneliti. (logis)
9. Efektif
10. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur
secara pasti.
Contoh:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden yang cukup banyak.
Perbaikan:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden seratus orang.
(kuantitaf)
Latihan:
1.
1)
2)
3)
4)
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
42
5.
a.
b.
c.
d.
e.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
43
I.
II.
III.
IV.
V.
44
Metlit Administrasi
TANDA BACA
KATA SAMBUNG:
sedangkan, dalam,
dengan, yang, dan, dsb
TEKNIS PENGETIKAN: capital letter, bold,
italic, underline, subscript, superscript, etc.
PENGETIKAN SUMBER RUJUKAN YANG
DIKUTIP
45
Metlit Administrasi
TERDIRI DARI:
S-PO: Subyek-Predikat-Obyek
PERHATIKAN EFISIENSI DALAM KALIMAT:
tidak boleh diulang-ulang atau berlebihan
JUDUL URAIAN bukanlah SUBYEK KALIMAT
STRUKTUR ALINEA
46
Metlit Administrasi
KEJELASAN
47
Metlit Administrasi
48
Metlit Administrasi
PENULISAN REFERENSI
49
Metlit Administrasi