PENDAHULUAN
orang punya
kepribadian
yang
berbeda-beda
sehingga
bisa
menimbulkan cara pandang dan cara berpikir yang berbeda pula, sehingga
kedua pihak tersebut bisa lebih bertoleransi kepada perbedaan-perbedaan
yang terjadi diantara mereka.
Tak dapat dipungkiri bahwa kepribadian manusia berperan penting dalam
kelangsungan hidup tiap individu. Kepribadian mempengaruhi banyak hal
seperti yang sudah dipaparkan di atas, yaitu menghasilkan cara pandang dan
cara pikir yang berbeda pada setiap manusia. Kepribadian membuat
seseorang berbeda dengan yang lainnya. Ada yang menganggap bahwa
yang disebut sebagai kepribadian atau personality. Hal itu memberikan suatu
identitas sebagai individu yang khusus kepada masing-masing manusia.
Kepribadian memiliki 3 unsur penting, yaitu pengetahuan, perasaan, dan
dorongan naluri. Tiga unsure inilah yang berperan dalam pembentukan
kepribadian tiap-tiap manusia.
B. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian kepribadian?
2. Mengetahui berhubungan dengan kepribadian?
3. Mengetahui unsur-unsur apa saja yang terdapat di dalam kepribadian?
4. Mengetahui faktor apa saja yang membentuk dan mempengaruhi
kepribadian?
5. mengetahui pembagian kepribadian?
6. Mengetahui usaha-usaha untuk mempelajari kepribadian?
C. Manfaat penulisan
1. Dapat memahami pengertian kepribadian.
2. Dapat memahami apa saja yang berhubungan dengan kerpibadian.
3. Dapat memahami unsur-unsur apa saja terdapat dalam kepribadian.
4. Dapat
memahami
faktor
yang
membentuk
dan
mempengaruhi
kepribadian.
5. Dapat memahami pembagian kepribadian.
6. Dapat memahami usaha-usaha untuk mempelajari kepribadian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepribadian
Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan
personare, yang artinya menembus. Istilah topeng berkenaan dengan salah
satu atribut yang dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman Yunani
kuno. Dengan topeng yang dikenakan dan diperkuat dengan gerak-gerik dan
apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang diperankan tersebut dapat
menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para penonton. Dari sejarah
pengertian kata personality tersebut, kata persona yang semua berarti topeng,
kemudian diartikan sebagai pemaiannya sendiri, yang memainkan peranan
seperti digambarkan dalam topeng tersebut. Dan sekarang ini istilah
personality oleh para ahli dipakai untuk menunjukkan suatu atribut tentang
individu, atau untuk menggambarkan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah
laku manusia. Menurut ilmu Antropologi, kepribadian ditentukan oleh akal
dan jiwa manusia itu sendiri. Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang
menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu
manusia itulah yang disebut sebagai kepribadian atau personality.
adalah
sesuatu
yang
memungkinkan
kita
untuk
Syamsuddin
(2003)
mengemukakan
tentang
aspek-aspek
3. Sikap yaitu sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau
ambivalen.
4. Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap
rangsangan dari lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah,
sedih, atau putus asa.
5. Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan untuk menerima risiko
dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima
risiko secara wajar atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.
Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan
hubungan interpersonal. Seperti sifat pribadi yang terbuka atau tertutup
dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
C. Unsur-Unsur Kepribadian
Unsur-unsur kepribadian ada 3, yaitu:
1.
Pengetahuan
Pengetahuan merupakan suatu unsur-unsur yang mengisi akal dan
alam jiwa orang yang sadar. Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai
hal yang diterimanya melalui panca inderanya, yang masuk ke berbagai
sel dibagian-bagian tertentu dari otaknya. Dan didalam otak tersebutlah
semuanya diproses menjadi susunan yang dipancarkan oleh individu
kealam sekitar. Didalam psikologi, hal tersebut dikenal sebagai persepsi
yaitu; seluruh proses akal manusia yang sadar.
Perasaan
Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung
berbagai macam perasaan. Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang
individu yang melihat suatu hal yang buruk atau mendengar suara yang
tidak menyenangkan. Persepsi-persepsi seperti itu dapat menimbulkan
dalam kesadaranya perasaan negatif.
Perasaan, disamping segala macam pengetahuan agaknya juga
mengisi alam kesadaran manusia setiap saat dalam hidupnya. Perasaan
adalah
suatu
keadaan
dalam
kesadaran
manusia
yang
karena
Dorongan naluri
Kesadaran manusia mengandung berbagai perasaan lain yang tidak
ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengetahuannya, tetapi karena
memang sudah terkandung didalam organismenya, khususnya dalam
gennya, sebagai naluri. Dan kemauan yang sudah merupakan naluri
disebutdorongan.
Ada 7 macam dorongan naluri:
1. Dorongan untuk mempertahankan hidup.
2. Dorongan seks.
3. Dorongan untuk berupaya mencari makan.
4. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama
manusia.
5. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.
6. Dorongan untuk berbakti.
7. Dorongan akan keindahan.
1. Perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan
benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari
marah.
2. Penolong
Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai,
mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari
kesan membutuhkan.
3. Pengejar Prestasi
Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi
orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari
kegagalan.
4. Romantis
Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami
perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna
hidup, dan menghindari citra.
Pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala
sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan
5. menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki
jawaban.
6. Pencemas
Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan
persetujuan,
merasa
diperhatikan,
dan
terhindar
dari
kesan
pemberontak.
7. Petualang
Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta
merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada
dunia.
8. Pejuang
Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan
diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari
kesan lemah.
9. Pendamai
Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian,
menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.
Dilain pihak Paul Gunadi membagi tipe kepribadian seseorang
menjadi empat jenis yaitu:
a. Tipe Sanguin
Tipe
ini
mempunyai
banyak
kekuatan,
bersemangat,
mudah
sekali
dipengaruhi
oleh
lingkungannya
dan
adalah perasaan yang murung. Tidak mudah bagi orang melankolik itu
untuk terangkat, untuk senang, atau tertawa terbahak-bahak.
d. Tipe Kolerik
Seorang kolerik berorientasi pada pekerjaan, dan pada tugas.
Dia adalah seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat
tinggi. Kelebihannya adalah dia bisa melaksanakan tugas dengan setia
dan bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya. Kelemahan
orang kolerik adalah kurangnya kemampuan untuk bisa merasakan
perasaan orang lain, belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain
juga minim, karena perasaannya kurang bermain.
adalah
pengetahuan
yang
berusaha
menjelaskan
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa
diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Tetapi, dapat kita pahami bahwa
kepribadianadalahsesuatu
yang
menggambarkancirikhas
(keunikan)
B. Saran
Kepribadian adalah materi yang sangat luas jika dipelajari. Tentunya makalah
ini tidak luput dari banyak kekurangan. Maka dari itu, marilah kita cari dan baca
referensi tentang kepribadian di berbagai buku-buku psikologi atau dari internet
agar wawasan kita tentang kepribadian bisa dikembangkan lebih jauh lagi.
DAFTAR PUSTAKA