Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN LISTRIK

(Makalah Elektronika Geofisika)

Oleh
KELOMPOK 4
Aulia Ahmad Nafis
Cahaya Ningsih
Endah Kurnia Setia Dewi
Widia Anggraeni

1315051009
1315051011
1315051019
1315051057

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ....................................................................................................... i
I.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 1

II. PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Listrik ........................................................................................ 2
2.2 Pengertian Listrik ................................................................................... 4
2.3 Perkembangan Listrik............................................................................. 7
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 12
3.2 Saran .................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kebutuhan manusia akan listrik sangatlah tinggi, hampir seluruh
kegiatan sehari-hari seperti

peralatan kerja

kantor, rumah tangga,

pendidikan, dan masih banyak lagi menggunakan peralatan elektronik yang


melibatkan penggunaan listrik. Listrik merupakan suatu energi yang memiliki
suatu muatan dan positif (proton) dan negatif (elektron) yang bisa mengalir
melalui suatu penghantar ( induktor ) dalam sebuah rangkaian. Perkembangan
listrik pun mengalami kemajuan yang luar biasa hingga saat ini, namun saat
ini, kita sebagai pengguna listrik terkadang melupakan begitu pentingnya
listrik dalam kehidupan sehari-hari sehingga kadang memanfaatkannya secara
berlebihan. Kami sebagai mahasiswa Geofisika yang nantinya akan bergelut
di dunia eksplorasi, eksploitasi, mitigasi bencana dan geofisika lingkungan
yang sangat erat hubungannya dengan listrik dan kelistrikan, dan pula kami
dituntut untuk mampu mengetahui dan mengerti lebih dalam mengenai
sejarah dan perkembangan listrik. Oleh sebab itu, kami membuat makalah
sejarah dan perkembangan listrik ini sebagai dasar untuk mempelajari listrik
lebih lanjut lagi.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah kami mengetahui lebih
dalam sejarah dan perkembangan listrik dan mengerti dasar dari materi
perkuliahan elektronika geofisika.

II.

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Listrik

Listrik pertama kali ditemukan sekitar 2500 tahun yang lalu. Sejarah awal
ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama
Thales dari Melitus, yang mengemukakan fenomena batu ambar yang bila
digosok-gosokkan dengan kain akan dapat menarik bulu atau jerami.
Pada tahun 1600 M seorang dokter dari Inggris, William Gilbert
mengemukakan bahwa selain batu Amber, masih banyak lagi benda-benda
yang dapat diberi muatan dengan cara digosok. Oleh Gilbert, batu tersebut
diberi nama elektrika. Kata elektrika diambil dari bahasa Yunani elektron
yang artinya amber.
Baru pada 1646, seorang penulis dan dokter dari Inggris, Thomas Brown
menggunakan istilah electricity yang diterjemahkan listrik ke dalam bahasa
Indonesia.
Setelah era Thomas Brown, dunia kelistrikan mengalami perkembangan yang
pesat. Berbagai penemuan penting mulai bermunculan, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Tahun 1670, Otto Von Guericke (ahli fisika, Jerman) menemukan Bahwa
listrik dapat mengalir melalui suatu zat.
2. Pada awal tahun 1700-an, peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh
Stephen Gray, lebih jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda
yang bertindak sebagai konduktor dan insolator listrik.
3. Pada awal tahun 1700-an, Charles Dufay ( ilmuan Prancis ) secara
terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia
menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak,
sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.

4. Tahun 1752-an ilmuan amerika, Benjamin Franklin merumuskan teori


bahwa listrik merupakan sejenis fluida yang dapat mengalir dari satu
benda ke benda lain. Benjamin pertama kali yang menemukan prinsip dari
aliran listrik dan juga memberi tanda positif dan negatif untuk listrik. Dia
kemudian

mempublikasikan

percobaannya

yang

membuktikan

bahwa petir sebenarnya juga adalah listrik, dengan menerbangkan sebuah


layang-layang pada saat badai. Dalam tulisannya, Benjamin Franklin
menulis bahwa dia menyadari bahaya yang bisa ditimbulkan dari
percobaannya dan menawarkan alternatif lain yang membuktikan bahwa
petir adalah listrik, yang kemudian di tunjukkan dengan menggunakan
konsep listrik ground. Benjamin menggunakan layang-layangnya hanya
untuk mengumpulkan listrik dari awan badai.
5. Tahun 1786 ahli fisika perancis, Charles Augustin de Coloumb
mengadakan eksperimen untuk menyelidiki interaksi antara benda-benda
yang bermuatan listrik. Hasil eksperimen itu kemudian dinyatakan ke
dalam hukum Coulomb, yang berbunyi: "besar gaya tarik menarik atau
tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik yang terpisah pada jarak
tertentu sebanding dengan besar muatan kedua benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda." Coloumb juga berhasil
menemukan alat untuk menentukan gaya yang berinteraksi di antara
muatan-muatan listrik. Alat ini di namakan neraca torsi.
6. Pada tahun 1800, ilmuan italia, Alessandro Volta menciptakan baterai
pertama kalinya.
7. Pada

tahun

1819,

ilmuan

Denmark,

Hans

Christian

Oersted

mendemonstrasikan bahwa arus listrik dikelilingi oleh medan magnet.


8. Andre Marie Ampere (1775-1836) seorang ilmuwan Prancis menjadi
pelopor di bidang listrik dinamis (eletrodinamika).
9. Tahun 1827, Georg Simon Ohm (ilmuan Jerman) menjelaskan
kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan arus listrik dan
mengemukakan hukum Ohm tentang hantaran listrik. Bunyi Hukum Ohm
adalah Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding lurus
dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatanya.

10. Tahun 1830 ahli fisika amerika, Joseph Henry menemukan bahwa medan
magnet yang bergerak akan menimbulkan arus listrik induksi. Gejala yang
sama juga di temukan oleh Michael Faraday satu tahun kemudian.
Faraday juga menggunakan konsep garis gaya listrik untuk menjelaskan
gejala tersebut.
11. Pada tahun 1840, ilmuan inggris James Prescott Joule dan ilmuan jerman,
Herman Ludwig Ferdinand Von Helmholt mendemonstrasikan bahwa
listrik merupakan salah satu bentuk energi. Pada masa ini teori-teori atau
konsep-konsep kelistrikan mengalami penyempurnaan dari sumbangansumbangan pemikiran dari berbagai tokoh fisika seperti: James Clerk
Maxwell, Heinrich Rudaf Hertz, Guglielmo Marconi, dan ilmuan-ilmuan
lainnya.

2.2 Pengertian Listrik


Listrik adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik, yaitu
elektron dan proton yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya. Arus
listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran
negatif.

Bersama

dengan

magnetisme

listrik

membentuk

interaksi

fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan


terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas seperti petir, medan
listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasiaplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik. Listrik telah ditemukan
sejak manusia mulai mengamati efek yang timbul dari dua buah benda yang
saling digosokkan.
Listrik dapat digolongkan menjadi listrik statis dan listrik dinamis.
Listrik statis adalah gejala tentang interaksi muatan listrik yang tidak
bergerak atau tidak bergerak secara permanen. Muatan listrik adalah suatu
sifat dasar alam. Dengan mempelajari interaksi elektrostatis kita dapat
memperoleh pengertian akan muatan listrik. Muatan listrik pada politen dan
perspeks berlainan jenis.

Benjamin Franklin memberi penandaan pada kedua jenis rnuatan listrik


sebagai muatan positif dan muatan negatif. Hal ini hanya merupakan
penandaan yang dirasa mudah, bukan pengertian lebih kecil dari nol untuk
muatan negatif. Muatan positif dan negatif adalah sifat yang saling
melengkapi atau komplementer. Untuk mengetahui apakah suatu benda
bermuatan listrik atau tidak, digunakan alat yang dinamakan elektroskop.
Dalam suatu atom atau benda, apabila jumlah muatan positif (berasal dari
proton) sama dengan muatan negatif (berasal dari elektron), maka atom atau
benda tersebut tidak bermuatan (netral). Akan tetapi, mengingat elektron
suatu atom atau benda dapat berpindah, maka dalarn suatu atom bisa terjadi
jumlah muatan positif (proton) tidak sama dengan jumlah muatan negatif
(elektron). Dengan perkataan lain muatan dari suatu benda ditentukan oleh
jumlah proton dan elektronnya.
Gaya listrik yang merupakan tarikan atau tolakan pertama kali diselidiki oleh
seorang fisikawan besar Perancis bernama Charles Coulomb (1736-1806)
Dia menemukan bahwa gaya antara muatan bekerja sepanjang garis yang
menghubungkan keduanya dengan besar yang sebanding dengan besar kedua
muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
Medan listrik adalah suatu daerah (ruang) di sekitar muatan yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik. Oleh Michael Faraday medan listrik
digambarkan sebagai garis medan listrik yang dimulai (keluar) dari muatan
positif dan diakhiri (masuk) pada muatan negatif. Kuat medan listrik yang
semakin besar digambarkan dengan garis medan yang semakin rapat. Kuat
medan listrik pada setiap titik di dalam medan listrik ada suatu kuantitas yang
menyatakan tingkat kekuatan medan tersebut yang disebut kuat medan listrik.
Atas dasar ini, kuat medan listrik dapat didefinisikan sebagai kuat medan
listrik di sebuah titik adalah gaya per satuan muatan yang dialami oleh sebuah
muatan di titik tersebut. Energi potensial Listrik, sebagaimana medan
gravitasi bumi, medan listrik dari distribusi muatan yang statis juga bersifat
kekal. Dengan demikian, kerja yang diperlukan untuk memindahkan sebuah
muatan titik di dalam medan listrik juga tidak tergantung pada lintasan.
Medan seperti ini disebut sebagai medan konservatif. Karena medan listrik

bersifat koservatif, maka kita dapat menghubungkannya dengan energi


potensial. Kerja yang dilakukan untuk memindahkan sebuah muatan melawan
gaya listrik akan tersimpan sebagai potensial muatan.
Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat arus
pada listrik dinamis dengan cara muatan listrik dibagai waktu dengan satuan
muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada
rangkaian bercabang sama dengan kuat arus yang masuk dengan kuat arus
yang keluar. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang
mengalir tiap satuan waktu. Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian
tertutup. Sehingga, ketika saklar dimatikan maka arus listrik akan terhenti.
Beda Potensial listrik adalah banyaknya energi untuk memindahkan muatan
listrik dari satu titik ke titik lain.
Hukum I Kirchoff menyatakan Jumlah kuat arus yang masuk pada rangkaian
bercabang besarnya sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik
percabangan.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik
tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb atau detik
atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari
yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere () seperti di dalam jaringan
tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang
terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan
resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang
mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan
hukum Ohm.
Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujungnya.
Hukum Ohm digunakan untuk melihat besarnya arus (I), tegangan (V) dan
hambatan (R). Rumus potensial (V) sama dengan jumlah hasil kali kuat arus
(I) dengan hambatan listrik (R). Besarnya kuat arus (I) yang melalui
konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial atau

tegangan (V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan
atau resistansi (R) di antara mereka.
Arus dapat digolongkan atas dua macam, yaitu arus searah (DC) dan arus
bolak-balik (AC).
A. Arus Searah (DC)
Arus searah (DC) yaitu arus yang mengalir ke satu arah saja dengan harga
konstanta. Salah satu sumber arus searah adalah baterai. Di samping itu arus
searah dapat diperoleh dengan menggunakan komponen elektronik yang
disebut Dioda pada pembangkit listrik arus bolak-balik (AC).
B. Arus Bolak-balik (AC)
Arus bolak-balik (AC) adalah arus yang mengalir dengan arah bolak-balik.
Arus ini bisa juga disebut arus tukar sebab polaritasnya selalu bertukar-tukar.
Juga dapat disebut dengan arus AC sebagai istilah singkatan asing (Inggris)
yaitu Alternating Current. Sumber arus listrik bolak-balik adalah pembangkit
tegangan tinggi seperti PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan generator.

2.3 Perkembangan Listrik

Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika


beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk
keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi
untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu
NV. NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang
tenaga listrik. Selama Perang Dunia II berlangsung perusahaan-perusahaan
listrik tersebut dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia
perusahaan-perusahaan

listrik

tersebut

direbut

oleh

pemuda-pemuda

Indonesia dan diserahkan kepada Indonesia.


Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas
pembangkit tenaga listrik saat itu sebesar 157,5 MW, Jawatan Listrik dan Gas
diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik
Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas. BPU-PLN

dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik


Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara
(PGN) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN
sebesar 300 MW. Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik
Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Sejalan dengan
kebijakan di atas, status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero).
Peralatan-peralatan kelistrikan diantaranya:
1. Kincir Angin
Energi angin adalah salah satu jenis sumber energi terbarukan yang potensial
untuk menghasilkan energi listrik maupun mekanik melalui proses konversi
ke mekanik dan selanjutnya ke listrik. Energi kinetik yang terdapat pada
angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk memutar peralatan (pompa
piston, penggilingan, dan lain-lain). Sementara itu, pengolahan selanjutnya
dari energi mekanik yaitu untuk memutar generator yang dapat menghasilkan
listrik. Pada perkembangannya, energi angin dikonversikan menjadi energi
mekanik, dan dikonversikan kembali menjadi energi listrik. Dalam bentuknya
sebagai energi listrik, maka energi dapat ditransmisikan dan dapat digunakan
untuk mencatu peralatan-peralatan elektronik.
Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan
tenaga listrik. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi
mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir
digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan
listrik.

2. Tenaga Surya
Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik. Ada
banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Istilah tenaga surya
mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau
energi listrik untuk kegunaan kita. dua tipe dasar tenaga matahari adalah
sinar matahari dan photovoltaic (photo- cahaya, voltaic= tegangan)
Photovoltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya.

Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat
disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang
membentuk dasar listrik. Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai
dalam sel photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan
di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semi
konduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif.
Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik menyeberang
sambungan

diantara

dua

lapisan

menyebabkan

listrik

mengalir,

membangkitkan arus DC. Makin kuat cahaya, makin kuat aliran listrik.
Pembangkit

Listrik

Tenaga

Panas

Matahari.

Kaca-kaca

besar

mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik. Panas yang


dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya, tekanan uap
panas yang tinggi digunakan untuk menjalankan turbin yang menghasilkan
listrik.
Tenaga matahari atau yang biasa disebut tenaga surya (solar energy)
merupakan energi yang bersumber dari sinar matahari. Pemanfaatan energi
surya dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori, yakni pemanfaatan energi
surya secara langsung dan tidak langsung. Pemanfaatan energi surya secara
tidak langsung adalah berupa pemanfaatan biomassa untuk sumber energi.
Pemanfaatan energi surya secara langsung adalah dengan menggunakan sinar
matahari sebagai sumber energi utama secara langsung. Pemanfaatan energi
surya harus mempertimbangkan sifat-sifat fisika dari sinar matahari. beberapa
hal yang harus diperhatikan diantaranya: porsi serapan cahaya (absorptivity),
porsi pantulan (reflectivity), porsi terusan (transmissivity), daya pancar
(emissivity), aliran energi cahaya (radiant flux), kerapatan aliran energi
cahaya (radiant flux density), intensitas terpaan (irradiance) dan intensitas
pancaran cahaya (emittance).

3. Tenaga Nuklir
Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk
membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada
laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya terjadi

pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol. Reaktor nuklir digunakan untuk
banyak tujuan.Saat ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk
membangkitkan listrik. Reaktor penelitian digunakan untuk pembuatan
radioisotop (isotop radioaktif) dan untuk penelitian. Awalnya, reaktor nuklir
pertama digunakan untuk memproduksi plutonium sebagai bahan senjata
nuklir. Saat ini, semua reaktor nuklir komersial berbasis pada reaksi fisi
nuklir, dan sering dipertimbangkan masalah risiko keselamatannya.
Sebaliknya, beberapa kalangan menyatakan bahwa pembangkit listrik tenaga
nuklir merupakan cara yang aman dan bebas polusi untuk membangkitkan
listrik. Daya fusi merupakan teknologi ekperimental yang berbasi pada reaksi
fusi nuklir. Ada beberapa piranti lain untuk mengendalikan reaksi nuklir,
termasuk di dalamnya pembangkit thermoelektrik radioisotop dan baterai
atom, yang membangkitkan panas dan daya dengan cara memanfaatkan
peluruhan radioaktif pasif, seperti halnya Farnsworth-Hirsch fusor, di mana
reaksi fusi nuklir terkendali digunakan untuk menghasilkan radiasi neutron.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Air


Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan pusat pembangkit tenaga listrik
yang mengubah energi potensial air (energi gravitas air) menjadi energi
listrik. Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah
energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor
generator untuk menghasilkan energi listrik. Air sebagai bahan baku PLTA
dapat diperoleh dari sungai secara langsung disalurkan untuk memutar turbin,
atau dengan cara ditampung dahulu (bersamaan dengan air hujan) dengan
menggunakan kolam tando atau waduk sebelum disalurkan untuk memutar
turbin.

5. Energi Biomassa
Biomassa adalah produk fotosintesa yang menyerap energi matahari dan
mengkonversi karbon dioksida dengan air menjadi senyawa karbon, hidrogen
dan oksigen. Biomassa merupakan bahan biologis yang hidup atau baru mati
yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar setelah diolah terlebih

10

dahulu melalui serangkaian proses yang dikenal sebagai konversi Biomassa.


Umumnya energi Biomassa selain merujuk pada materi tumbuhan yang
dipelihara untuk diolah menghasilkan Bahan Bakar Nabati (BBN) atau
biofuel, juga mencakup materi tumbuhan yang digunakan untuk produksi
serat, bahan kimia atau panas. Biomassa dapat pula meliputi limbah
terbiodegradasi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Biomassa tidak
mencakup materi organik yang telah tertransformasi oleh proses geologis
menjadi zat seperti batu bara atau minyak bumi.
Ada beberapa proses konversi biomassa. Proses konversi yang sederhana
adalah dengan mengubah biomassa menjadi briket sehingga mudah disimpan,
diangkut, dan mempunyai ukuran dan kualitas yang seragam. Jenis konversi
lain adalah mengubah biomassa melalui proses kimia dan fisika seperti
anaerobik digestion (peruraian tanpa bantuan oksigen) yang menghasilkan
gas metana. Pirolisis, gasifikasi dan karbonisasi (dekomposisi menggunakan
panas) yang menghasilkan produk bahan bakar padat berupa karbon dan
produk lain berupa karbon dioksida dan metana. Pengkonversian menjadi
bahan bakar cair dapat dilakukan dengan cara kimia esterifikasi (biodiesel)
dan secara fermentasi (bioethanol).

11

III.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Listrik tidak serta-merta ditemukan, melainkan bertahap.
2. Listrik ditemukan pertama kali oleh Thales yak tidak sengaja menggosokgosok batu Amber ke kain sehingga dapat menarik bulu jerami.
3. Listrik adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik, yaitu
elektron dan proton yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya.
4. Listik yang tidak bergerak adalah listrik statis, listrik yang bergerak
adalah listrik dinamis.
5. Hubungan tegangan, kuat arus dan hambatan terdapat dalam hukum Ohm,
yakni kuat arus listrik (I) yang mengalir dalam suatu penghantar
sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujungnya (V) atau V=IR.
6. Arus dapat digolongkan menjadi dua yaitu arus searah (DC) dan arus
bolak-balik (AC).
7. Peralatan-peralatan kelistrikan diantaranya kincir angin, Tenaga Surya,
Tenaga nuklir, Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Energi Biomassa.

3.2 Saran
Adapun saran dari pemakalah adalah:
1. Ilmu listrik sangat penting untuk kehidupan terlebih bagi geofisikawan.
Jadi, mempelajari lebih dalam tentang listrik sangat dianjurkan.
2. Mengembangkan ilmu listrik dan kelistrikan.
3. Menggunakan listrik seperlunya guna menghemat energi.

12

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2009.

Sejarah Listrik. http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/


sejarah listrik.html. Diakses pada tanggal : Sabtu, 13 September
2014 pukul 10:15 WIB.

Anonim,2010.

http://blog.uin-malang.ac.id /ikul/2010/09/bapak-listrik-dunia/.
Diakses pada tanggal: Sabtu, 13 September 2014 pukul 10:00 WIB.

Anonim,2012. Sejarah Listrik dan Magnet. http://kuliahvsngebolang.blogspot


.com /2012/05/sejarah-listrik-danmagnet.html. Diakses pada
tanggal: Sabtu, 13 Sebtember pukul 10:25 WIB.
Anonim,2011. http://hanif-ilmu-fisika.blogspot.com/2012/02/hukum-ohm-hukum1-kirehoffenergi-dan.html. Diakses pada tanggal: Sabtu, 13
September 2014 pukul 11:00 WIB.
Soeharto,Drs.____. Fisika Dasar II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai