Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRACT
Decrease breastmilk production at the first day after uttering may caused of less stimulate hormone
prolactin and oxcytocin have role within smooth breastmilk production. Movement to breastcare
useful expedite breastmilk excretion reflexs. In the other hand to effective manner increase breastmilk
volume. Those research purpose to know breastcare effect toward smoothness breastmilk excretion to
post partum mother at Mardi Rahayu Maternity Semarang. A research type which is quasy experiment
with method of research. In use is pretest posttest design, with use quota sampling, with amount
sample in use is 32 respondence. Collecting data with use observation baby characteristic and doing
breastcare. From the research before doing breastcare 11 respondence (34,4%) breastmilk excretion
smoothness and 21 respondence (65,5%) breastmilk excretion unsmoothness. And after doing
breastcare 24 respondence (75%) breastmilk excretion smoothness and 8 respondence (25%)
breastmilk excretion unsmoothness. Those research use statistic test chi square and the result is p
value 0,018 and showed that the p value is <0,05 with point odds ratio 1,615 so that exist connection
breastcare toward smoothness breastmilk excretion once. Hopefully for health provider especially a
Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran ekskresi ASI ... (M. A. Nilamsari, 2014)
nurse can make of breastcare for post partum mother because breastcare evident effective for expedite
breastmilk excretion for post partum mother.
Key words: Breastcare, smoothress breastmilk excresion, post partum mother
PENDAHULUAN
Perawatan
payudara
merupakan
suatu
kebutuhan ibu yang baru saja melahirkan dan
suatu tindakan yang sangat penting untuk
memperlancar pengeluaran ASI. (Anonim,
2011).
Perubahan yang utama terjadi pada hari kedua
setelah melahirkan adalah produksi ASI mulai
memuncak, sehingga akan terjadi pembesaran
payudara. Masalah yang sering muncul adalah
pembengkakan payudara, jika tidak segera
dilakukan perawatan, maka akan berakibat
radang atau mastitis (Jenny,2006, hlm.25).
Menurut data Profil Kesehatan Indonesia pada
tahun 2012 persentase cakupan pemberian ASI
di Indonesia sebesar 48,6%. Persentase
pemberian ASI tertinggi adalah di provinsi
Nusa Tenggara Barat sebesar 69,84% dan
sedangkan Jawa Tengah sendiri menempati
urutan 6 terendah yaitu sebesar 34,38%
(Dinkes, 2013).
Penurunan produksi ASI pada hari-hari
pertama setelah melahirkan dapat disebabkan
oleh kurangnya rangsangan hormone prolaktin
dan oksitosin yang sangat berperan dalam
kelancaran produksi ASI. Penelitian yang
dilakukan Pace (2001) menunjukkan bahwa
hisapan bayi juga menurunkan stimulasi
hormone prolaktin dan oksitosin. Demikian
pula penelitian yang dilakukan oleh Blair
(2003) menunjukkan bahwa pada 95 ibu post
partum yang menyusui bayinya ditemukan
produksi ASInya menurun jika rangsangan
hisapan bayi menurun (Suherni, Widyasih, &
Rahmawati, 2009, hlm.44) Penelitian yang
dilakukan oleh Pertiwi pada tahun 2012
dengan
judul
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi proses laktasi ibu dengan bayi
usia 0-6 bulan di Desa Cibeusi Kecamatan
sebelum
diberikan
perawatan
payudara.
b) Untuk mengidentifikasi kelancaran
ekskresi ASI pada ibu post partum
setelah diberikan perawatan payudara.
c) Untuk
menganalisis
pengaruh
pemberian
perawatan
payudara
terhadap kelancaran ekskresi ASI pada
ibu post partum.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian rancangan
eksperimen semu, dengan menggunakan
rancangan penelitian One Group Pretest
Posttest yaitu untuk menguji perubahan yang
terjadi setelah dilakukan eksperimen (Setiadi,
2013, hlm.88-89).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 47, ibu post partum yang terdapat di
Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang.
Sampel yang digunakan adalah sebesar 32
responden. . Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Quota Sampling
yaitu dengan menetapkan jumlah sampel yang
diperlukan atau menetapkan quotum (jatah)
kemudian populasi manapun yang ada tidak
menjadi masalah yang penting jumlah quotum
yang sudah ditetapkan terpenuhi Alat
pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari lembar kuesioner
karakteristik responden, lembar observasi bayi
yang berisi BB bayi, frekuensi BAK/hari,
frekuensi menyusu bayi/hari dan jumlah jam
waktu bayi tidur/hari dan timbangan bayi yang
sudah ditera diambil dari Eko Mardiyaningsih
tahun 2010 (Hidayat, 2009, hlm.105).
Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan
untuk melihat hubungan 2 variabel bebas
(pemberian perawatan payudara) dan variabel
terikat (kelancaran ekskresi ASI pada ibu
postpartum) (Notoadmodjo, 2012, hlm.182183). Berdasarkan uji statistic dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak
dengan hasil nilai p 0,018 atau < 0,05 yang
artinya terdapat hubungan antara perawatan
HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN
1. Karakteristik
Usia
Responden
DAN
Berdasarkan
Tabel. 5.1.
Tabel Distribusi Frekuensi Responden
berdasarkan Usia di Rumah Bersalin
Mardi Rahayu Semarang pada tanggal
17 Maret-17 April 2014
(n=32)
Nilai
minimum
20
Nilai
maximum
37
Mean
Std.
Deviasi
4,436
28,25
2. Karakteristik
Paritas
Responden
berdasarkan
Tabel. 5.2.
Tabel Distribusi Frekuensi Responden
berdasarkan Paritas di Rumah Bersalin
Mardi Rahayu Semarang pada tanggal
17 Maret-17 April 2014
(n=32)
Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran ekskresi ASI ... (M. A. Nilamsari, 2014)
Paritas
Primigravida
Multigravida
Total
Frekuen
si
12
20
32
Persentase
(%)
37,5%
62,5%
100%
4.
Kelancaran
Ekskresi
ASI
Lancar
Tidak
Lancar
Total
Frekuensi
Persentase
(%)
11
21
34,4%
65,6%
32
100%
Tabel. 5.5.
Tabel Distribusi Pengaruh Perawatan
Payudara Terhadap Kelancaran
Ekskresi ASI pada Ibu Post Partum di Rumah
Bersalin Mardi Rahayu Semarang
pada tanggal 17 Maret-17 April 2014
(n=32)
Berdasarkan
tabel
frekuensi
diatas
menunjukkan bahwa 21 responden (65,6%)
mengalami ekskresi ASI tidak lancar
dan 11 responden mengalami ekskresi ASI
lancar.
Total
Kelancaran
ekskresi ASI
Pre
Lancar
exp
Tidak Lancar
Exp
%
Lancar
Tidak Lancar
8,3
15,8
100%
61.9%
2,8
5,3
0%
38,1%
100%
100%
Total
24,0
75%
8,0
25%
100%
OR
p
1,615
0,018
Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran ekskresi ASI ... (M. A. Nilamsari, 2014)
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati dan Wulandari. 2008. Asuhan
Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra
Cendekia Press.
Anonim. (2011). Perawatan payudara pada
ibu
masa
nifas.
http://www.solusikewanitaan.com/2011/
10/perawatan-payudara-masa-nifas.html.
diperoleh 19 desember 2013
. (2013). Pengertian Usia Menurut
WHO.
http://id.wikipedia.org/wiki/Umur
diperoleh tanggal 12 Mei 2014
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
dilakukan tentang pengaruh perawatan
payudara terhadap kelancaran ekskresi ASI
pada ibu post partum di Rumah Bersalin Mardi
Rahayu Semarang, maka peneliti mempunyai
saran kepada pihak-pihak yang berkaitan atau
berkepentingan adalah sebagai berikut:
1. Bagi RS dan masyarakat
Perawat
seharusnya
melakukan
perawatan payudara pada ibu post
partum karena perawatan payudara
terbukti
bahwa
mempengaruhi
kelancaran ekskresi ASI.
2. Bagi institusi pendidikan
Ayu
Analisis
Medika
Data. Jakarta:
Salemba
Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran ekskresi ASI ... (M. A. Nilamsari, 2014)