Anda di halaman 1dari 9

ALQURAN: tentang Kebaikan

Ada:
44 ayat tentang Ihsan (ahlak Mulia).
7 ayat amanat
9 ayat etika kepada Allah.
13 ayat etika kepada Rasulullah
Total: 73 ayat tentang Aklak Mulia.
Poin-poin penting:
A. Allah SWT memerintahkan Berbuat kebaikan
1. An-Nahl 90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.

2. Albaqarah: 195: Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

3. Albaqarah 83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah
kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anakanak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,
dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali
sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

B. Allah SWT Menyukai orang-orang yang Berbuat kebaikan


1. Al-Imran 134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.

2. Ali Imran: 148. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia [236]
dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebaikan.
3. Al Maa'idah 93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu,
apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang
saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap
juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan.

C. Allah SWT memberi balasan Berbuat kebaikan


1. Ass-Syafaat 110. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.

2. Ass-Syafaat 121. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada


orang- orang yang berbuat baik.

3. Ass-Syafaat

131. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada


orang-orang yang berbuat baik.

4. Almursalat: 44. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orangorang yang berbuat baik.

5. Azzumar: 34. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan
mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik,

6. Ass-Syafaat 105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu [1284]


sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.

7. Ass-Syafaat: 80. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orangorang yang berbuat baik.

D. Apa saja balasan Allah SWT Berbuat kebaikan?


1. Ar Rahmaan: 60. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).

2. Az-zumar 10. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah


kepada Tuhanmu." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh
kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

3. An-Nahl 30. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang
telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan)
kebaikan." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat
(pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik
dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

4. Dekat (beserta dengan ALLAH SWT)


An-Nahl. 128. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan
orang-orang yang berbuat kebaikan.

Al-ankabut 69. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami,
benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Luqman: 22. Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia
orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.

5. Janji (jaminan) Allah SWT Tidak disia-siakan amalan perbuatan baiknya


Albaqarah 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik.

At Taubah 120: Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orangorang yang berbuat baik

Huud 11: 115. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyianyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.
Yusuf: 90. Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?." Yusuf menjawab:
"Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karuniaNya kepada kami." Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar,
maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
berbuat baik".

6. Al-Ahqaf. 12. Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan
rahmat. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab
untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
7. An-Najm 31. Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat
terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orangorang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (syurga).

8. Almaidah 85. Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang
mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang
mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat
kebaikan (yang ikhlas keimanannya).
9. Yunus: 26. Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik
(surga) dan tambahannya[686]. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan
tidak (pula) kehinaan[687]. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di
dalamnya.

E. Hal-hal yang dimaksud Allah dengan Kebajikan


Albaqarah: 177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang
memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan)
hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya);
dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
Albaqarah: 195: Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan

Albaqarah 83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim,
dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan
tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu,
dan kamu selalu berpaling.
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami
tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar
beserta orang-orang yang berbuat baik.
F. SYARAT BERBUAT KEBAIKAN
Luqman: 22. Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia
orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.

Hadits: Akhlak
1. Paling dekat dengan aku kedudukannya pada had kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan
sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. (HR. Ar-Ridha)
2. Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (pada hari kiamat) dari akhlak yang baik. (HR. Abu
Dawud)
3. Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah, seorang wanita dari kami ada yang kawin
dua, tiga dan empat kali lalu dia wafat dan masuk surga bersama suami-suaminya juga. Siapakah kelak
yang akan menjadi suaminya di surga?" Nabi Saw menjawab, "Dia disuruh memilih dan yang dia pilih
adalah yang paling baik akhlaknya dengan berkata, "Ya Robbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling
baik akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik
membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat." (HR. Ath-Thabrani)
4. Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan hartamu tetapi dengan wajah yang menarik
(simpati) dan dengan akhlak yang baik. (HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)
5. Kebajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan dirimu dan kamu tidak
senang bila diketahui orang lain. (HR. Muslim)
6. Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi
Saw menjawab, "Katakan: 'Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)'." (HR. Muslim)
7. Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah. Relalah dengan
pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling kaya. Berperilakulah yang baik
kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu
cintai bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa.
Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
8. Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun,
bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati. (HR. Ad-Dailami)
9. Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta (kekayaan) yang lebih
bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan
tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi
perencanaan (yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang luhur.
Tidak ada wara' yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri), dan tidak ada
ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat
malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)
10. Menghemat dalam nafkah separo pendapatan (belanja), dan mengasihi serta menyayangi orang lain
adalah separo akal, sedangkan bertanya dengan baik adalah separo ilmu. (HR. Ath-Thabrani)

11. Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan
ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
12. Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi seorang mukmin. Dia harus mengambilnya dari siapa
saja yang didengarnya, tidak peduli dari sumber mana datangnya. (HR. Ibnu Hibban)
13. Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi, lakukanlah apa yang kamu kehendaki. (HR. Bukhari)
14. Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di sisi Allah daripada menelan
(menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah Ta'ala. (HR. Ahmad)
15. Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah, berpesanlah kepadaku." Nabi Saw
berpesan, "Jangan suka marah (emosi)." Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap berulang
kali berpesan, "Jangan suka marah." (HR. Bukhari)
16. Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)
17. Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah omongan paling dusta. (HR. Bukhari)
18. Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak sesuai kandungan hatinya.
Ketenangan (sabar dan berhati-hati) adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari setan.
(HR. Asysyihaab)
19. Seorang yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-apa yang tidak berkepentingan
dengannya. (HR. Tirmidzi)
20. Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuatlah
ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan
bantuan kaum lemah di kalangan kamu. (HR. Muslim)
21. Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR. Al Bazzaar)
22. Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan
barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya. (HR. Ath-Thabrani)
23. Allah mewahyukan kepadaku agar kamu berprilaku rendah hati agar tidak ada orang yang menzalimi
orang lain atau menyombongkan dirinya terhadap orang lain. (HR. Ahmad)
25. Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga, sedangkan perkataan busuk adalah kebengisan
tabi'at dan kebengisan tabi'at di neraka. (HR. Bukhari dan Tirmidzi)
26. Sesungguhnya cemburu (yakni cemburu yang wajar dan masuk akal adalah bagian) dari keimanan.
(HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Babawih)
27. Kebajikan ialah akhlak yang baik dan dosa ialah sesuatu yang mengganjal dalam dadamu dan kamu
tidak suka bila diketahui orang lain. (HR. Muslim)

28. Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu. Kebajikan ialah apa yang menyebabkan
jiwa dan hati tentram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan menyebabkan
ganjalan dalam dada walaupun orang-orang meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)
24. Orang yang membawa (mengangkut) sendiri barang dagangannya maka dia terbebas dari
kesombongan. (HR. Al-Baihaqi)

Anda mungkin juga menyukai