Anda di halaman 1dari 2

Iyyaaka, nabudu, wa iyyaaka, nastaiin

(Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan)
Ihdina, asshiraathal, mustaqiim
(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)
Shiraath, alladziina, anam, ta alayhim
(Jalan, yang, telah Engkau beri nimat, kepada mereka)
Ghayril maghduubi alaihim, wa laddhaaaalliiin.
(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)
Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita
membaca ayat-ayat Al-Quran.
Rasulullah bersabda Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari alQuran .

Ruku
Lalu ruku, dimana ketika ruku ini beliau mengucapkan :

Subhaana, rabbiyal, adzhiimi, Wabihamdihi


(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)

-> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.


(Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)
Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku, Diriwayatkan bahwa :
Rasulullaah SAW, menjadikan rukunya, dan bangkitnya dari ruku, sujudnya, dan duduknya di antara
dua sujud hampir sama lamanya.
(Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

Itidal
Pada saat ketika kita itidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu
ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari
ruku beliau mengucapkan:
Samiallaahu, li, man, hamida, hu
Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya.

(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai