Anda di halaman 1dari 5

NAMA

: TALITA OKVIANTI

NIM

:130721616046

OFF

:K

MATA KULIAH : GEOGRAFI DESA KOTA


EMAIL

: talitaokvianti_geok@yahoo.com

KONSEP DAN PENGERTIAN KOTA MENURUT PARA AHLI

Sebelum memahami tentang konsep kota, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai
pengertian konsep. Konsep menurut Woodruf dalam Carapedia.com mendefinisikan konsep
adalah sebagai suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, pengertian tentang
suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap
objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap
objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa
objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan
sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian
tertentu.
Secara umum, Kota merupakan tempat bermukim warga kota , tempat bekerja tempat
kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintahan dan sebagainya. Sedangkan, secara istilah Kota
berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan
menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, social, ekonomi, budaya.
Perkotaan mengacu pada areal yang memiliki suasana penghidupan dan kehidupan modern dan
menjadi wewenang pemerintah kota. Untuk membahas lebih dalam tentang kota, berikut ini
akan dijelaskan mengenai konsep-konsep kota menurut para ahli maupun menurut undangundang, diantaranya:

1. Bintarto
Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan
penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta
coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan
pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik dalam hal
mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan.

2. Louis Wirth
Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orangorang yang heterogen kedudukan sosialnya.
3. Jorge E. Hardoy
Ciri-ciri kota adalah:
Ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap masa dan tempat.
Bersifat permanen.
Kepadatan minimum terhadap masa dan tempat.
Struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang ditujukan oleh jalur jalan dan ruangruang perkotaan yang nyata.
Tempat dimana masyarakat tinggal dan bekerja.
Fungsi perkotaan minimum yang diperinci, yaitu meliputi sebuah pasar, sebuah pusat
administratif atau pemerintahan, sebuah pusat militer, sebuah pusat keagamaan, atau sebuah
pusat aktivitas intelektual bersama dengan kelembagaan yang sama.
Heterogenitas dan pembedaan yang bersifat hirarkis pada masyarakat.
Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungkan sebuah daerah pertanian di tepi kota
dan memproses bahan mentah untuk pemasaran yang lebih luas.
Pusat pelayanan bagi daerah-daerah lingkungan setempat.
Pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah hidup perkotaan pada masa dan tempat itu.
4. Max Weber
Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan
ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai
sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.
5. Arnold Tonybee
Kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan suatu kekomplekan
yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing.
Kota dipandang sebagai koldip (koleksi, distribusi, dan produksi).
6. Grunfield
Kota adalah suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada
kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem penggunaan
tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya
berdekatan.

7. Amos Rappoport
Amos Rappoport membagi definisi kota menjadi dua definisi, yaitu definisi klasik dan
definisi moderen.
Definisi klasik
Kota adalah suatu permukiman yang relatif besar, padat dan permanen, terdiri dari
kelompok individu-indivudu yang heterogen dari segi sosial.
Definisi Modern
Kota adalah suatu permukiman yang dirumuskan bukan dari ciri morfolgi kota tetapi dari
suatu fungsi yang menciptakan ruang-ruang efektif melalui pengorganisasian ruang dan
hirarki tertentu.
8. Alan S. Burger
Kota adalah suatu permukiman yang menetap (permanen) dengan penduduk yang
heterogen, dimana di kota itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang terintegrasi
membentuk suatu sistem sosial dan seterusnya.
9. Djoko Sujarto
Kota memiliki pengertian sebagai berikut:
Demografi, pemusatan penduduk tinggi dengan kepadatan tinggi dibandingkan dengan
daerah sekitarnya.
Sosiologi, adanya sifat heterogen, budaya urbanisasi yang mendominasi budaya desa.
Ekonomi, adanya proporsi lapangan pekerjaan yang dominan di sekitar non pertanian
seperti industri, pelayanan jasa, transport dan pedagang.
Fisik, dominasi wilayah terbangun dan struktur binaan.
Administrasi, suatu wilayah wewenang yang dibatasi oleh suatu wilayah yuridikasi
yang ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.1
10. Marx dan Engels
Kota sebagai perserikatan yang dibentuk guna melindungi hak milik dan memperbanyak
alat-alat produksi dan alat-alat yang diperlukan agar masing-masing anggota dapat
mepertahankan diri. Perbedaan kota dan pedesaaan menurut mereka adalah pemisahan yang
besar antara kegiatan rohani dengan materi. Individu-individu terbagi dalam kedua jenis
tenaga kerja ini, yang mengakibatkan mereka mengalami alienasi.

11. Bhudy Tjahyati Soegiyoko

Kota sebagai pusat pelanan jasa, produksi, serta pintu gerbang atau simpul

transportasi bagi kawasan permukiman dan wilayah produksi sekitarnya.

Kota sebagai tempat tinggal sebagian besar penduduk kota, setiap tahunnya selalu

bertambah jumlahnya.
12. Kostof

Kota adalah tujuan dan kenangan terakhir dari perjuangan dan kemuliaan kita. ia adalah
dimana kebanggaan dari masa lalu untuk dipamerkan. Menurut ahli hukum dari
Denmark JJA Worsaae bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak hanya
melihat masa kini dan masa mendatang, tetapi mau berpaling ke masa lampau untuk
menyimak perjalanan yang dilaluinya. Hal senada dengan ungkapan Bung Karno
Jasmerah, jangan melupakan sejarah. Dalam pemahaman ini, kita harus lebih arif dalam
merencanakan kota dengan melihat tatanan perkembangan kota dari bentuk dan struktur
kota pada masa lalu sebagai pedoman merencanakan kota secara utuh pada masa kini
dan mendatang.

Selanjutnya pengertian kota ditinjau dari berbagi aspek, antara lain aspek geografis,
fisik, demografis, statistik, sosial, ekonomi, dan administrasi. Pengertian ini merupakan
rumusan dari Nia K. Pontoh dan Iwan Kustiwan (2009: 15). Pengertian kota ditinjau dari aspek
fisik adalah suatu wilayah dengan wilayah terbangun lebih padat dibandingkan dengan area
sekitarnya. Aspek demografis adalah wilayah dengan konsentrasi penduduk yang dicerminkan
oleh jumlah dan tingkat kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan wilayah
sekitarnya. Aspek sosial adalah suatu wilayah dengan kelompok-kelompok sosial masyarakat
yang heterogen. Aspek geografis adalah suatu wilayah dengan wilayah terbangun yang lebih
padat dibandingkan dengan area sekitarnya. Aspek statistik adalah suatu wilayah yang secara
statistik besaran atau ukuran jumlah penduduknya sesuai dengan batasan atau ukuran untuk
criteria kota. Aspek ekonomi adalah suatu wilayah yang memiliki kegiatan usaha sangat
beragam dengan dominasi di sector nonpertanian seperti perdagangan, perindustrian,
pelayanan jasa, perkantoran, pengangkutan, dll. Dan yang terakhir kota ditinjau dari aspek
administrasi adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh suatu garis batas kewenangan administrasi
pemerintah daerah yang ditetapkan berdasarakan peraturan perundang-undangan.
Intinya, konsep kota secara geografis adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan
oleh unsure-unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan penduduk tinggi, corak
kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis.

DAFTAR RUJUKAN

Bagus.2011.Definisi Kota (online) http://bagusxplano.wordpress.com/2011/10/06/definisikota/ diakses pada 05 September 2014.


Taufik.2013. Pengertian Menurut Para Ahli.
(Online)http://taufikzk.wordpress.com/2013/11/28/pengertian-kota-menurut-paraahli/.diakses tanggal 05 September 2014

http://taufikzk.wordpress.com/2013/11/28/pengertian-kota-menurut-para-ahli/
http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/07/20-pengertian-kota-menurut-para-ahli.html
http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai