TUJUAN PELAJARAN
DURASI
: 4 JP
PENYUSUN
: 1. EKO SETIONO
2. JEFRI SYANNI
DAFTAR ISI
2.
Pemisahan Uap.....................................................................................................................3
ii
DAFTAR TABEL
iii
Penjelasan berikut adalah air pengisi untuk boiler HRSG tipe drum:
a. TDS (total dissolved solids) terdapat dalam uap: maksimum 0.2 ppm untuk boiler HRSG
bertekanan dibawah 40 bar, dan maksimum 0.1 ppm untuk boiler HRSG bertekanan diatas
40 bar, adalah batas yang aman; bagaimanapun TDS yang lebih rendah adalah yang lebih
diinginkan.
b. kemurnian uap harus dicapai ketika mengoperasikan boiler dengan air pengisi ber-TDS pada
batas maksimum, tabel berikut menunjukkan batas maksimum TDS dimana masih diperoleh
kemurnian uap yang berikut ini :
Tabel 1. Perbandingan Pressure dan Range Boiler Water
Drum
Pressure
bar gauge
Maximum Range
Range Boiler
Water Total
(ppm)
Alkalinity (ppm)
(ppm)
Drum Boilers
0 20
700 3500
140 700
15
0.2 1.0
20 31
600 3000
120 600
10
0.2 1.0
31 41
500 2500
100 500
0.2 1.0
41 51
200 1000
40- 200
0.1 0.5
51 62
150 750
30 150
0.1 0.5
62 68
125 625
25 125
0.1 0.5
68 124
100
Note c
0.1
124 162
50
Note c
Not applicable
0.1
162 179
25
Note c
Not applicable
0.05
179 200
15
Note c
Not applicable
0.05
Once-through boilers
> 96
0.05
Not applicable
0 - 20
20 - 31
Not applicable
31 - 41
41 - 51
0.05
52 - 62
62 - 69
<0.04
<0.04
<0.007
<0.007
<0.007
<0.007
<0.007
<0.007
0.100
0.050
0.030
0.025
0.020
0.020
0.010
0.010
0.050
0.025
0.020
0.020
0.015
0.015
0.010
0.010
0.300
0.300
0.200
0.200
0.100
0.050
Total hardness
Not Detectable
(mg/l CaCO3)
pH range @ 25C
8.5-9.5
9.0-9.6
9.0-9.6
system protection
materials
<1
<1
<0.5
<0.5
<0.5
<1
<1
<0.5
<0.5
<0.5
150
90
40
30
20
Total alkalinity
350
300
250
200
150
100
Not Specified
(mg/l CaCO3)
Free hydroxide alkalinity
Not Specified
(mg/ CaCO3)
Not Detectable
Specific conductance
(S/cm) (sho.cm) @
<3500
<3000
<2500
<2000
<1500
<1000
<150
<100
2.
Pemisahan Uap
Butiran air dan benda padat yang mengalir meninggalkan tangki uap bersama uap disebut
carryover yang kadarnya diukur dengan satuan ppm (parts per million) atau dengan satuan ppb
(parts per billion).
Carryover yang berlebihan dapat menyebabkan persoalan yang serius. Batasan carryover
tergantung pada kondisi uap yang digunakan dan kandungan carryovernya. Kerusakan akibat
carryover yang berlebihan dapat berupa:
a. Kotor pada pipa pengering, yang mengakibatkan korosi dan panas berlebih,
b. Efisiensi turbin turun karena kotor dan korosi pada sudu-sudu,
c. Kontaminasi air/uap oleh kotoran akibat carryover dan efek katalisnya.
Mechanical carryover adalah carryover yang terlarut dalam butiran air yang terbawa dalam
aliran uap. Bagian dalam tangki uap dirancang untuk langsung memisahkan air akan
mempengaruhi kuantitas mechanical carryover.
Priming adalah uap keluaran yang mengandung butiran air dengan jumlah berlebihan yang
disebabkan oleh pembuihan (foaming) atau level air di dalam tangki terlalu tinggi. Kualitas uap
keluar dari tangki uap tergantung pada efektifitas pemisah uap-air, konsentrasi larutan padat
dalam air tangki, dan pada kemurnian uap yang diperlukan. Kemurnian dan kualitas aup yang
memadai untuk proses pemanasan uap dapat diperoleh cukup dengan jenis pemisah gravitasi
saja.
Namun, beberapa tingkat pemisahan uap-air diperlukan untuk mendapatkan kemurnian dan
kualitas yang tinggi. Tangki uap dengan kemurnian tinggi menggunakan pemisahan beberapa
tingkat. Tingkat pertama memisahkan bagian besar air dari campuran air-uap, yang
rancangannya memerlukan hal berikut:
-
Deflectors
Campuran uap-air mengalir melalui beberapa pengubah arah aliran yang menyebabkan tetes air
jatuh kebawah. Pemisah tingkat akhir dapat berupa:
-
Saringan kawat
Pengering chevron
Pemisa sentrifugal
Kesulitan pemisahan uap-air bertambah jika tekanan dalam tangki naik, hal ini karena beda berat
jenis uap dengan air berkurang. Beberapa unsur carryover seperti silika akan terlarut dalam fasa
uap dan fasa air, dan konsentrasinya dalam fasa uap cendrung naik jika tekanan naik.
Kontaminasi pada fasa air dapat terkurangi dengan pemisahan uap-air yang efektif. Namun,
kontaminasi pada fasa uap hanya dapat dikontrol dengan pencucian uap, yaitu dengan
membuang kotoran kontaminan melalui pengolahan air pengisi (feed water treatment) yang tepat,
atau menaikkan laju aliran buang blowdown. Carryover silika pada tekanan tinggi didatas 69 bar
lebih banyak berasal dari penguapan dan kelarutan silika dalam uap, dari pada dari air yang
terbawa pada aliran uap.
Simple Inspiring Performing Phenomenal
Pada pencucian, uai air dan uap silika terhubung oleh air berlarutan padat yang rendah, seperti
kondensat uap (uap yang mencair). Silika dalam uap akan terlarut kedalam air pencuci, sehingga
carryover uap silika menjadi berkurang.