Anda di halaman 1dari 20

MATA AJAR MANAJEMEN KEPERAWATAN

MELAKUKAN METODE TIM


PRE CONFERENCE, POST CONFERENCE, OPERAN JAGA DAN MEETING
MORNING
Dosen: Nuryandari,SKM.M.Kes.

Disusun Oleh :
1.
1.
1.
1.
1.
RR Surya Wuni M.
2. Septi Widayati
3. Suci Pandita
4. Tri Siyamsih
5. Triyanto Widining P.
6. Wahyu Setyowati
7. Windy Dwi Adibta
8. Wulan Andari
9. Yunita Sari
10. Waheti Novita Sari
Kelas : 2 B

(2014102)
(2014103)
(2014104)
(2014105)
(2014106)
(2014108)
(2014109)
(2014110)
(2014111)
(1913043)

YAYASAN KEPERAWATAN YOGYAKARTA


AKADEMI KEPERAWATAN YKY
YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai
operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau

penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre
conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian),
dan tambahan rencana dari katim dan PJ tim (Modul MPKP, 2006). Dari aspek materi,
inti dari Pre Conference adalah pembagian tugas dari Ketua Tim kepada para perawat
pelaksana.
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post conference
adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post
conference dipimpin oleh katim atau PJ tim (Modul MPKP, 2006). Dalam Post
Conference materi pokoknya adalah Ketua Tim mendapatkan laporan tentang
pelaksanaan tindakan keperawatan dari perawat pelaksana
Operan jaga adalah waktu dimana terjadi perpindahan atau transfer tanggung
jawab tentang pasien dari perawat yang satu ke perawat yang lain. Tujuan dari
handover adalah menyediakan waktu, informasi yang akuta tentang rencana perawatan
pasien, terapi, kondisi terbaru, dan perubahan yang akan terjadi dan antisipasinya.
Morning meeting adalah yaitu suatu pertemuan yang dilakukan di pagi hari
sebelum dimulainya operan tugas jaga antara shift malam ke shift pagi. Tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi intern ruang perawatan sebagai wahana
informasi dan komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A.PRE CONFERENCE
1.

Pengertian

Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai
operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim
atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang,
maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat
(rencana harian), dan tambahan rencana dari katim dan PJ tim(Modul MPKP,
2006). Dari aspek materi, inti dari Pre Conference adalah pembagian tugas dari
Ketua Tim kepada para perawat pelaksana.

2. Tujuan

Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan


asuhan dan merencanakan evaluasi hasil

Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan

Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

B.POST CONFERENCE
1.

Pengertian
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post
conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak
lanjut). Post conference dipimpin oleh katim atau PJ tim (Modul MPKP, 2006).
Dalam Post Conference materi pokoknya adalah Ketua Tim mendapatkan laporan
tentang pelaksanaan tindakan keperawatan dari perawat pelaksana.
Perawat mendiskusikan pengalaman klinik, menanyakan pengalaman klinik
yang baru dilakukan, menganalisis situasi klinik, klarifikasi keterkaitan masalah
dan situasi, identifikasi masalah, ventilasi perasaan, dan mengembangkan support

system (Billings & Judith, 1999). Proses diskusi pada post conference dapat
menciptakan strategi efektif dan berfikir kritis untuk merencakan kegiatan
pelayanan perawatan selanjutnya agar dapat berkesinambungan.
Hasil asuhan keperawatan tiap perawat dan hal penting untuk operan (tindak
lanjut). Post conference dipimpin oleh Katim atau penanggung jawab tim (Keliat,
2006).
Kegiatan proses diskusi di post conference memberikan kesempatan ketua tim
dan perawat pelaksana berkomunikasi professional dengan cara menanyakan
pengalaman klinik yang baru dilakukan, mendiskusikan pengalaman klinik,
menganalisis situasi klinik, klarifikasi keterkaitan masalah dan situasi, identifikasi
masalah, ventilasi perasaan, dan mengembangkan support systemdi unit rawat inap
serata menyimpulkan asuhan keperawatan yang perlu di operkan pada shift
berikutnya

2. Tujuan

Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan


membandingkan masalah yang dijumpai.

Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-masalah


secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan
gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk
menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri
dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk
menghasilkan perubahan non kognitif (McKeachie, 1962).

Juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan


sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi
pemberi asuhan (T.M.Marelli, et.al, 1997)

C.OPERAN JAGA
1. Pengertian
Operan jaga memiliki beberapa istilah lain. Beberapa istilah itu diantaranya
handover, handoffs, shift report, signout, signover dan cross coverage. Clair dan
Trussel (dalam Kerr, 2001) menyusun pengertian dari handover adalah komunikasi
oral dari informasi tentang pasien yang dilakukan oleh perawat pada pergantian
shift jaga. Friesen (2008) menyebutkan tentang definisi dari handover adalah
transfer tentang informasi (termasuk tanggungjawab dan tanggunggugat) selama
perpindahan perawatan yang berkelanjutan yang mencakup peluang tentang
pertanyaan, klarifikasi dan konfirmasi tentang pasien.
Handoff juga meliputi mekanisme transfer informasi yang dilakukan,
tanggungjawab utama dan kewenangan perawat dari perawat sebelumnya ke
perawat yang akan melanjutnya perawatan.
Runy (2008), menyatakan handover adalah waktu dimana terjadi
perpindahan atau transfer tanggungjawab tentang pasien dari perawat yang satu ke
perawat yang lain. Tujuan dari handover adalah menyediakan waktu, informasi
yang akuta tentang rencana perawatan pasien, terapi, kondisi terbaru, dan
perubahan yang akan terjadi dan antisipasinya.
Menurut Lardner et.all (1996) operan jaga memiliki 3 tahapan yaitu :
a.

Persiapan

Hal yang dilakukan oleh perawat yang akan melimpahkan tanggungjawab


meliputi faktor informasi yang akan disampaikan oleh perawat jaga
sebelumnya.
b.

Pertukaran shift jaga


Dalam tahap ini antara perawat yang akan pulang dan datang melakukan
pertukaran informasi. Waktu terjadinya operan itu sendiri berupa pertukaran
informasi yang memungkin adanya komunikasi dua arah antara perawat yang
shift sebelumnya kepada perawat shift yang datang

c.

Pengecekan ulang informasi


Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang datang tentang tanggung jawab
dan tugas yang dilimpahkan adalah merupakan aktivitas dari perawat yang
menerima operan untuk melakukan pengecekan data informasi pada medical
record atau pada pasien langsung.
Dalam pelaksanaannya operan jaga memiliki beberapa bentuk pelaksanaan

diantaranya:
a.

Menggunakan Tape recorder


Dilakukan

dengan

cara

perekaman

data

tentang

pasien

kemudian

diperdengarkan kembali saat perawat jaga selanjutnya telah datang. Metode itu
berupa one way communication.
b.

Menggunakan komunikasi Oral


Dilakukan dalam bentuk pertukaran informasi dengan berdiskusi antara
perawat yang datang dan perawat yang akan pulang.

c.

Menggunakan komunikasi tertulis

Aktifitasnya adalah dalam bentuk melakukan pertukaran informasi dengan


melihat pada medical record saja atau media tertulis lain misalnya buku
laporan jaga perawat.
Berbagai metode yang digunakan tersebut masih relevan untuk dilakukan bahkan
beberapa rumah sakit menggunakan ketiga metode tersebut untuk dikombinasi
(Kerr, 2001).
Menurut Joint Commission Hospital Patient Safety, dalam menyusun
pedoman implementasi untuk handover harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a.

Interaksi dalam komunikasi harus memberikan peluang untuk adanya


pertanyaan dari penerima informasi tentang pasien.

b.

Informasi tentang pasien yang disampaikan harus up to date meliputi terapi,


pelayanan, kodisi dan kondisi saat ini serta yang harus diantipasi.

c.

Harus ada proses verifikasi tentang penerimaan informasi oleh perawat


penerima dengan melakukan pengecekan dengan membaca, mengulang atau
mengklarifikasi.

d.

Penerima harus mendapatkan data tentang riwayat penyakit, termasuk


perawatan dan terapi sebelumnya.

e.

Handover tidak disela dengan tindakan lain untuk meminimalkan kegagalan


informasi atau terlupa.

2. Tujuan
a.

Operan jaga (handover) memiliki tujuan untuk mengakurasi, mereliabilisasi


komunikasi tentang tugas perpindahan informasi yang relevan yang digunakan
untuk kesinambungan dalam keselamatan dan efektifitas dalam bekerja.

b.

Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)

c.

Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam pemberian asuhan


keperawatan kepada pasien

d.

Menyampaikan hal penting yang harus ditindaklanjuti oleh perawat dinas


berikutnya

e.

D.

Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya

MEETING MORNING
1.

Pengertian
Morning Meeting yaitu suatu pertemuan yang dilakukan di pagi hari sebelum
dimulainya operan tugas jaga antara shift malam ke shift pagi. Tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi intern ruang perawatan sebagai wahana
informasi dan komunikasi.
Morning Meeting merupakan suatu upaya untuk mengembangkan kemampuan
sosial dan emosional klien di dalam kelas. Di dalam Morning Meeting klien diajak
untuk bermain sebuah permainan yang dapat membantu untuk mengembangkan
kemampuan bekerjasama, kemampuan untuk berkomunikasi dan kemampuan
untuk saling menghargai satu sama lain.

2.

Tujuan
a.

Membangun rasa percaya diantara satu dengan yang lainnya sehingga


terbangun kemampuan kerjasama yang efektif.

b.

Membangun hubungan antara instruktur dengan satu sama lain

c.

Mengembangkan rasa empati terhadap lingkungan di sekitar mereka.

d.

Belajar membuat rencana dan memecahkan masalah yang ada.


BAB III

PELAKSANAAN

A.

PRE CONFERENCE
Pemain
1.

Ketua Tim Malam

: Suci Pandita

2.

Anggota Tim Malam

: Septi Widayati

3.

Anggota Tim Malam

: Triyanto Widining P.

4.

Observe

: Tri Siyamsih

Role Play
A. Tahap Pre Interaksi
Ketua Tim menyiapkan tempat untuk pre converence
Suci : Mari teman teman kita melakukan Post Conference di ruang jaga perawat
Ketua Tim menyiapkan semua rekam asuhan keperawatan pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
Suci : (Menyiapkan rekam asuhan keperawatan pasien)

B. Tahap Kerja
Ketua Tim membuka pre converence dengan salam
Suci

: Sebelum pre conference kita mulai mari kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa
menurut agama dan keyakinan kita masing masing dimulai. Selesai.

Ketua Tim Menjelaskan masalah keperawatan pasien dan rencana keperawatan


yang akan dilakukan
Suci

: Pasien Ny. N dengan diagnosa medis Bronkitis Kronis dengan diagnosa


keperawatan Ketidakefektifan pola nafas. Tanda tanda vital pasien yaitu TD

120/90 mmHg, Suhu 37oC, Nadi 88 x/menit, RR 26 x/menit. Tindakan


keperawatan yang telah dilakukan adalah memposisikan pasien semifowler
Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah memberikan nebulizer .
Ketua Tim Mendiskusikan cara dan strategi pelaksanaan asuhan
pasien/tindakan yang akan dilakukan
Suci

: Strategi pemberian nebulizer pada pasien dilakukan selama 15 menit

Ketua Tim mengklarifikasi kejelasan tugas yang diberikan kepada anggota tim
Suci

: Tugasnya memberikan nebulizer selama 15 menit

Ketua Tim menginformasikan tugas yang akan dilakukan


Suci

: Memberikan nebulizer selama 15 menit

Ketua Tim memberi kesempatan kepada anggota tim untuk bertanya


Suci

: Setelah tugas yang saya berikan. Apa ada yang mau ditanyakan?

Septi : Tidak
Ketua tim menjelaskan dengan lengkap dan jelas
Suci

: Pasien Ny. N dengan diagnosa medis Bronkitis Kronis dengan diagnosa


keperawatan Ketidakefektifan pola nafas akan diberikan nebulizer selama 15
menit

Ketua Tim Memberikan reinforcement pada anggota tim


Suci

: Semangat buat kita untuk menjalan tugas ini. Semoga semuanya berjalan
dengan lancar

C. Tahap Terminasi dan Dokumentasi


Ka Tim mengakiri kegiatan pre converence dengan baik
Suci

: Kita akhiri pre conference pada malam hari ini. Wassalammualaiku. Wr. Wb.

Ka Tim mendokumentasikan kegiatan pre converence di buku laporan yang


telah tersediakan

Suci

D.

: (menulis untuk mendokumentasikan kegiatan pre conference)

POST CONFERENCE
Pemain
1.

Ketua Tim Malam

: Suci Pandita

2.

Anggota Tim Malam

: Septi Widayati

3.

Anggota Tim Malam

: Triyanto Widining P.

4.

Pasien

: Wulan Andari

5.

Observe

: Tri Siyamsih

Role Play
A.

Tahap Pre Interaksi


Ketua Tim menyiapkan tempat untuk Post Conference
Suci

: Mari teman teman kita melakukan Post Conference di ruang jaga


perawat

Ketua Tim dan anggota tim menyiapkan semua rekam asuhan keperawatan
pasien yang menjadi tanggung jawabnya
Septi dan Widi
B.

: ( menyiapkan rekam asuhan keperawatan pasien)

Tahap Kerja
Ketua Tim membuka post conference yang diikuti semua anggota tim
Suci

: Sebelum post conference kita mulai mari kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing masing dimulai.
Selesai.

Ketua tim menerima laporan pelaksanaan asuhan dari anggota tim tentang
hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukan

Septi

: Pasien Ny. N dengan diagnosa medis Bronkitis Kronis dengan


diagnosa keperawatan Ketidakefektifan pola nafas. Tanda tanda vital
pasien yaitu TD : 120/90 mmHg, Suhu : 37 oC, Nadi : 88 x/menit, RR :
26 x/menit. Tindakan yang sudah dilakukan adalah memberikan
oksigenasi yang sampai saat ini masih terpasang oksigen 3l karena
pasien masih mengeluh sesak nafas.

Widi

: Pasien selanjutnya yaitu Tn. B dengan diagnosa medis Diare,


diagnosa keperawatan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan
tubuh Observasi vital sign : RR :16x/menit, TD : 110/70mmHg, Suhu :
38C, Nadi : 89x/menit. Tindakan yang sudah dilakukan adalah
menganjurkan untuk minum yang banyak.

Mendiskusikan masalah asuhan yang ada dan mencari upaya penyelesaian/


solusi / tindak lanjut
Suci

: Untuk tindakan selanjutnya saya akan meminta solusi kepada dokter

Ketua Tim dan anggota tim mengunjungi pasien untuk cek/ klarifikasi
laporan pasien sebelum dikukan operan tugas jaga berikutnya
Suci

: Selamat pagi bu, apa yang sekarang ibu keluhkan?

Wulan

: Saya masih sesak nafas sus

Suci

: Baik bu, nanti saya konsulkan ke dokter. Kalau begitu saya permisi
dulu ya bu. Semoga cepet sembuh

Ketua Tim/anggota tim melengkapi rekam asuhan pasien yang belum


lengkap
Suci

: (menulis untuk melengkapi rekam asuhan pasien)

Ketua Tim memberikan reinforcement pada anggota tim dan mengakhiri


post converence dengan baik

Suci

C.

: Terima kasih untuk kerjasamanya.

Tahap Terminasi dan Dokumentasi


Ketua Tim mengakiri kegiatan pre converence dengan baik
Suci

: Kita akhiri post conference pada pagi hari ini. Wassalammualaiku.


Wr. Wb.

Ketua Tim mendokumentasikan kegiatan pre conference di buku laporan


yang telah tersediakan
Suci

E.

: (menulis untuk mendokumentasikan kegiatan pre conference)

OPERAN JAGA
Pemain
1.

Ketua Tim Malam

: Suci Pandita

2.

Anggota Tim Malam

: Septi Widayati

3.

Anggota Tim Malam

: Triyanto Widining P.

4.

Ketua Tim Pagi

: RR Surya Wuni M.

5.

Anggota Tim Pagi

: Tri Siyamsih

6.

Anggota Tim Pagi

: Yunita Sari

7.

Pasien

: Wulan Andari

8.

Keluarga Pasien

: Wahyu Setyowati

9.

Observe

: Waheti Novita Sari

Role Play
A.

Tahap Pre Interaksi

Ketua Tim yang akan menyerahkan tugas menyiapkan tempat untuk serah
terima tugas jaga
Suci

: Mari kita melakukan operan jaga di ruang perawat.

Ketua Tim menyiapkan rekam asuhan keperawatan pasien yang menjadi


tanggung jawabnya dan buku operan tugas jaga ruangan
Suci

B.

: (menyiapkan rekam asuhan keperawatan pasien)

Tahap Kerja
Ketua tim yang jaga membuka serah terima tugas jaga diikuti Karu, Ketua
tim dan anggota tim didahului dengan doa bersama
Suci

: Sebelum operan jaga kita mulai mari kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing masing dimulai.
Selesai.

Serah terima dengan membaca secara berurutan berdasar padaa data yang
telah ditulis pada rekam asuhan keperawatan
Suci

: Untuk laporan shift malam pada pasien Ny. N dengan diagnosa


medis

Bronkitis

Kronis

dengan

diagnosa

keperawatan

Ketidakefektifan pola nafas. Tanda tanda vital pasien yaitu TD :


120/90 mmHg, Suhu : 37oC, Nadi : 88 x/menit, RR : 26 x/menit.
Menginformasikan tindakan keperawatan mendiri dan kolaborasi yang
telah dilakukan beserta hasil dan waktu pelaksanaannya
Suci

: Tindakan yang sudah dilakukan adalah memberikan oksigenasi yang


sampai saat ini masih terpasang oksigen 3l dan pasien masih
mengeluh sesak nafas.

Menginformasikan tindakan keperawtan mandiri dan kolaborasi yang


belum dilakukan beserta alasannya
Suci

: Pasien belum dilakukan sinar x toraks dikarenakan kondisi yang


masih lemah

Menginformasikan pendidikan kesehatan yang telah dilakukan


Suci

: Pasien sudan diberikan pendidikan kesehatan yaitu untuk


menghindari asap rokok

Menyebutkan perkembangan pasien yang ada selama shift dan diakhir shift
Suci

: Pasien sampai sekarang masih mengeluh sesak nafas

Mengklarifikasi kejelasan tentang dokumen asuhan dan informasi operan


tugas jaga kepada ketua tim dan anggota tim yang akan jaga pada shift
berikutnya dan memberi kesempatan untuk bertanya
Suci

: Baik. Sampai disini ada yang mau ditanyakan atau ada yang kurang
jelas?

Ketua Tim yang jaga menjawab pertanyaan dengan lengkap dan jelas
Wuni

: Sudah jelas. Pasien Ny.N dengan diagnosa bronkitis kronis akan


dilakukan sinar x toraks.

Semua Perawat yang mengikuti operan tugas jaga

mengunjungi pasien

untuk cek kebenaran/akurasi laporan


Suci

: Selamat pagi

Wulan

: Selamat pagi juga sus

Ketua Tim yang jaga memberi salam kepada pasien/keluarga dan


memberikan informasi kepada pasien/keluarga bahwa tugas sudah berakhir
serta mengenalkan Ketua Tim/perawat yang akan jaga berikutnya

Suci

: Ini tugas jaga shift malam sudah berakhir dan ini ada perawat yang
bertugas pagi. Ada perawat Wuni, Tri dan Nita. Nanti jika ada
keperluan bisa panggil mereka.

Ketua Tim yang akan jaga berikutnya memberi salam dan melakukan cek/
klarifikasi laporan
Wuni

: Selamat pagi. Bagaimana keadaan pada pagi hari ini?

Wulan

: Masih sesak, sus

Wuni

: Bu Wahyu jika Ny. N masih mengeluh sesak diposisikan setengah


duduk yah

Wahyu

: Baik sus

Ketua Tim /perawat memberi reinforcement kepada pasien/keluarga


Wuni

: Semoga cepat sembuh yah

Wulan

: Iya sus, terima kasih

Mengakhiri kunjungan kepada pasien/kel dengan baik

C.

Wuni

: Kalau begitu kami permisi dulu yah (berjabat tangan)

Wahyu

: Iya sus

Tahap Terminasi dan Dokumentasi


Ketua Tim/ Perawat saling memberi reinforcement dan mengakhiri
pelaksanaan operan tugas jaga dengan baik
Suci

: Mari kita akhiri tugas operan tugas jaga dengan berdoa


menurut keyakinan masing-masing, berdoa mulai. Selesai

Suci

: Selamat bekerja

Widi

: Semoga lancar

Septi

: Selamat tinggal

Wuni, Tri, Nita

: Selamat beristirahat dan hati-hati di jalan

Ka Tim mendokumentasikan kegiatan operan tugas jaga di buku laporan


yang telah tersediakan
Wuni

F.

: (menulis untuk mendokumentasikan kegiatan operan tugas jaga)

MEETING MORNING
Pemain
1.

Kepala Ruang

: Windy Dwi Adibta

2.

Ketua Tim Malam

: Suci Pandita

3.

Anggota Tim Malam

: Septi Widayati

4.

Anggota Tim Malam

: Triyanto Widining P.

5.

Ketua Tim Pagi

: RR Surya Wuni M.

6.

Anggota Tim Pagi

: Tri Siyamsih

7.

Anggota Tim Pagi

: Yunita Sari

8.

Administrasi

: Wulan Andari

9.

Tata Usaha

: Wahyu Setyowati

10.

Observe

: Waheti Novita Sari

Role Play
A.

Tahap Pra Interaksi


Kepala ruang mempersiapkan materi dan informasi
Kepala ruang menyiapkan tempat untuk melakukan morning meeting.
Morning meeting diikuti oleh seluruh staff yang jaga pagi dan malam,
ditambah dengan staff .

B.

Tahap Kerja
Kepala ruang membuka meeting morning dilanjutkan dengan doa bersama
Windy : Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur kita panjatan kepada Allah SWT,
yang telah memberikan kesehatan bagi kita semua sehingga kita bisa
melaksanakan meeting morning pada pagi hari ini. Sebelum kita mulai
meeting morning ini, marilah kita berdoa terlebih dahulu, berdoa mulai,
selesai.
Kepala ruang membicarakan tujuan meeting morning
Windy

: Seperti biasa tujuan kita meeting pada pagi hari ini adalah untuk
mengkomunikasikan adanya kendala baik dari perawat ataupun dari
staff yang lain.

Kepala tim malam dan anggotanya menyampaikan masalah


Windy

: Silahkan dinas malam adakah kendala dalam pelaksanaan tugas tadi


malam?

Suci

: Ada pak, lampu pada kamar mandi di ruang melati mati

Septi

: Persediaan oksigen juga habis pak

Windy

: Oh begitu, tolong bagi tata usaha untuk menyiapkan tabung oksigen


untuk persediaan dan juga mengganti lampu kamar mandi di ruang
melati

Wahyu

: Baik pak, akan saya laksanakan

Kepala tim pagi, anggota tim pagi dan staff lain menyampaikan masalah
Windy

: Silahkan dinas pagi adakah masalah yang akan disampaikan ?

Wuni

: Itu pak, perawat tri hari ini meminta izin dikarenakan anaknya sedang
sakit

Windy

: Oh iya baik. Dari staff apa ada yang mau disampaikan?

Wulan

: Tidak ada pak

Wahyu

: Tidak ada pak

Kepala ruang menyampaikan informasi ke seluruh peserta meeting morning


Windy

: Baik terimakasih, saya akan memberikan informasi kepada


rekan-rekan tentang hasil rapat yang saya ikuti kemarin bahwa
ada kenaikan gaji untuk kita semua dan ada satu lagi kita
mendapat komplain dari pasien yang telah pulang, menurutnya
ada salah satu perawat di tim kita yang tidak ramah. Untuk itu
dimohon kepada semua erawat untuk bersikap ramah kepada
pasien. Sebelum saya akhiri apakah ada yang akan ditanyakan?

Semua peserta

C.

: Tidak ada pak

Tahap Terminasi
Kepala ruang menutup meeting morning
Windy

: Kalau tidak ada yang tanya, saya akhiri meeting morning pada pagi
hari ini, terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Selamat bertugas untuk shift malam dan selamat beristirahat untuk
yang sihft pagi pada hari ini, saya akhiri. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Kepala ruang mempersilahkan pergantian sift


Windy

: Saya persilahkan untuk shift malam operan jaga ke shift pagi

DAFTAR PUSTAKA

https://nursinginformatic.wordpress.com/2012/07/27/morning-meeting-di-ruang-sp2kp/

http://peksosjatim.blogspot.co.id/2012/05/panduan-morning-meeting-di-rehabilitasi.html
http://sigitpurnomodankeluarga.blogspot.co.id/2010/11/makalah-timbang-terimaoperan.html
http://dokumen.tips/documents/dialog-role-play-timbang-terima-55b4fb2617ab5.html
http://core.ac.uk/download/pdf/12127620.pdf
http://vinnivicci.blogspot.co.id/2010/12/pre-dan-post-conference-dalam-manajemen.html
http://dokumen.tips/documents/pre-dan-post-conference-dalam-manajemenkeperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai