i
kelasl
i
PENDAHULUAN
Asma merupakan penyaki
ti
nflamasi kronis
sal
urannafasyangmel
i
bat
kan banyakseldanel
emen
sel
ul
eryangmengaki
bat
kanhi
perresponsi
fj
alannafas
yang meni
mbul
kan gej
al
a epi
sodi
k berul
ang berupa
mengi
,sesak nafas,dadat
erasaberatdan batuk-batuk
t
erut
amapadamal
am haridan at
au di
nihari.Episode
t
ersebut berhubungan dengan obst
ruksi j
alan nafas
dan seri
ngkal
ibersi
fatreversi
beldengan at
au t
anpa
1
pengobat
an.
Sei
ri
ng dengan peni
ngkat
an preval
ensiasmadi
masyarakatkej
adi
an asma pada kehami
l
an j
uga akan
186
seri
ngdi
jumpai
.Preval
ensiasmapadakehami
l
anpada
2
kepustakaan t
erdahulu dil
aporkan 0,
4 sampai1,
3%,
sedangkan peneli
ti
an yang l
ebih mutahi
rmel
aporkan
sekit
ar 3,
7 sampai 8,
4%. Di Aust
ral
i
a dengan
preval
ensiasma terti
nggididuni
a,pada t
ahun 1995
didapat
kan12,
4% wani
tahami
ldenganasmadan8,
8%
mengal
amieksaserbasidanmenggunakanobatsel
ama
3
kehami
l
annya.
Peneli
t
ian j
uga menunjukan bahwa i
bu hami
l
yang menderit
a asma berat at
au t
idak t
erkont
rol
secara stat
ist
ik berhubungan erat dengan kej
adi
an
l
ahi
r premat
ur, berat badan lahi
r rendah, hipoksia
neonat
us dan kemat
i
an di sampi
ng komplikasi ibu
J Peny Dalam, Volume 10 Nomor 3 September 2009
ant
aral
ai
nhi
peremesi
sgravi
darum,perdarahanvagi
na
dan t
oksemi
a di
bandi
ngkan dengan i
bu yang ti
dak
4-7
menderi
t
aasmaat
aui
buyangasmanyat
erkont
rol
.
Dengan semaki
n meni
ngkat
nya kej
adian
asma bai
k pada masyarakatmaupun pada kehamil
an
sert
a pengaruh asma t
erhadap i
bu dan j
anin yang
di
kandungnya,kamii
ngi
nmenget
ahuipreval
ensiasma
eksaserbasipada i
bu hami
ldan pengaruhnya pada
j
ani
n dan i
bu diRSUP Sangl
ah Denpasar
.Penel
it
ian
i
ni bert
uj
uan unt
uk menget
ahui preval
ensi asma
eksaserbasipadai
bu hami
ldan pengaruhnyat
erhadap
j
ani
ndani
budiRSUPSangl
ahDenpasar
BAHAN DAN CARA
Penel
i
t
i
an i
ni merupakan st
udi retrospekti
f
t
erhadap rekam medi
spasi
en yang dat
ang bersal
in di
ruang bersal
i
n RSUP Sangl
ah Denpasarpadaperi
ode
wakt
u JanuarisampaiDesember2009.Pada periode
t
ersebutdi
dapat
kan1959persal
i
nandan14 di
antaranya
denganasma.Sampelyangdi
masukandal
am st
udii
ni
adal
ah sel
uruh i
bu bersal
i
n dengan asma dan sampel
i
bubersal
i
nbukanasmadi
l
akukanmel
al
uirandomisasi
yai
t
u di
ambi
l sat
u set
i
ap hari
nya,sehi
ngga j
uml
ah
sampelsebanyak378 yangt
erdi
riat
as14 orangdengan
asmadan364 orangt
anpaasma.
Anal
i
si
sdat
adenganuj
ist
at
i
st
i
kdeskri
pti
funt
uk
menggambarkankarakt
eri
st
i
krespondendandist
ri
busi
frekuensibeberapavari
abel
.Hubunganant
araserangan
asmadengankeadaanj
ani
nsaati
bubersal
i
ndianal
isi
s
dengandengant
abel2 X 2 unt
ukduavari
abelnomi
nal,
sedangkan unt
uk vari
abel nomi
nal dengan numeri
k
di
l
akukan dengan beda rerat
a dengan t
-t
estdengan
ni
l
aip < 0,
05 sebagaibat
askemaknaanmenggunakan
perangkatl
unakst
at
i
st
i
kunt
ukkomput
er
.
HASIL
Sel
ama peri
ode Januari sampai Desember
2009 di
dapat
kan i
bu bersal
i
n sebanyak 1959 orang
dan di
dapat
kan asma eksaserbasisebanyak 14 orang
(0,
71%). Rat
a-rat
a umur pasi
en bersal
i
n adalah
28,
29 5,
533 t
ahun,dengan umurtermuda16 tahun
dan tertua42 t
ahun.Rata-rat
aumurkehami
l
an adal
ah
39,
08 1,
45 minggu,denganumurkehamil
ant
ermuda
34 mi
nggu dan tertua 44 mi
nggu.Unt
uk menget
ahui
perbedaan karakt
eri
sti
k ant
arapasien bersalin dengan
asma dan tanpa asma dapat di
lihat pada Tabel 1
beri
kut
.
Tabel1.Karakteristikibubersalindengandantanpaasmadi
RSUPSanglahtahun2009
Karakt
eri
st
i
k
Ibubersali
n
denganasma
Ibubersal
i
n
t
anpaasma
Jeniskelaminbayi
Laki-l
aki
10(71,
43)
172 (47,
25)
Wani
t
a
4 (28,
57)
192 (52,
75)
Rerataberat
3107,
14 521,
78 3306,
70366,
21
badanbayi(gram)
Kel
ainanbawaan
1 (7,
14)
11 (30,
22)
padabayi
Carapersalinan
Normal
11(78,
57)
268 (73,
63)
Seksi
osesaria
3 (21,
43)
77 (21,
15)
Tindakanl
ain
0(0)
19(5,
22)
Ibudengan
pre-ekl
amsia/
1 (7,
14)
40(10,
98)
ekl
amsia
Umurkehami
lan
38,
502,
31
39,
11 1,
41
0,
05
0,
37
0,
68
0,
99
Rata-rat
a beratbadan bayit
ampak lebih rendah pada
i
bu dengan asma,wal
aupun secara kuantit
at
i
fmasih
dalam batas berat badan l
ahi
r bayi yang normal
(lebi
h dari3000 gram).Sedangkan proporsikel
ai
nan
kongenit
al, persal
inan dengan tindakan, proporsi
adanya preekl
amsia dan rata-rat
a umur kehami
lan
t
ampak l
ebih rendah pada kel
ompok asma.Namun
perbedaan yang terjadidarivariabel
-vari
abeltersebut
di
at
assebagian besar ti
dak bermaknasecarastat
isti
k
dengan p > 0,
05 dan yang memi
li
kini
l
aip = 0,
05
adal
ahperbedaanrat
a-rataberatbadanbayidenganKI
95% (-399,
14 0,
012).
DISKUSI
Asma dapat merupakan masal
ah medi
s yang
3-5
Prevalensiasmapada
dapatt
erj
adisel
amakehami
lan.
Preval
ensiAsmaEksaserbasipadaIbuHami
ldanPengaruhnyaTerhadap Jani
ndanIbudiRSUPSangl
ahDenpasar
IB NgurahRai
187
kehami
l
an padakepust
akaan t
erdahul
u di
l
aporkan 0,
4
2
sampai 1,
3%,
sedangkan kepust
akaan yang lebi
h
baru,olehM urphy,dkk.(2005)di
dapat
kanpreval
ensi
asma pada wani
t
a hami
lyang meni
ngkat
.Sedangkan
4
Schat
z,
dkk.
mendapat
kan angka pada ki
saran 8%
5
wani
t
a hami
lyang menderi
t
a asma.Rey dan Boul
et
pada t
ahun 2007 mendapat
kan preval
ensi wani
ta
hami
ldengan asma ant
ara 3,
4 -12,
4%.Pada t
ahun
1997 2001 diAmeri
ka Seri
katdi
perki
rakan 3,
7
8,
4% wani
t
ahami
ldengan asmadan l
ebi
h ti
nggidari
3,
2% pada t
ahun 1988 1994.DiAust
rali
a dengan
preval
ensiasma t
ert
i
nggididuni
a,pada tahun 1995
di
dapat
kan12,
4% wani
t
ahami
ldenganasmadan8,
8%
mengal
amieksaserbasidanmenggunakanobatsel
ama
3
kehami
l
annya.
Pada penel
i
t
i
an i
nidi
dapat
kan preval
ensiasma
eksaserbasipadai
buhami
lsebesar0,
71% l
ebi
hkecil
bi
l
adi
bandi
ngdengankej
adi
andiAust
ral
i
ayangsebesar
8,
8%.Inimungki
nt
erj
adiol
ehkarenapreval
ensiasma
diDenpasarkhususnyadiRSUPSangl
ahl
ebi
hrendah
di
bandi
ng diAust
ral
i
a sehi
ngga kej
adi
an eksaserbasi
j
ugal
ebi
hrendah.Namunbi
l
aki
t
abandi
ngkandengan
preval
ensi yang di
l
aporkan ol
eh st
udi t
erdahul
u di
RSUP Sangl
ah,(0,
4 1,
3%)t
ampak preval
ensipada
st
udii
nit
i
dakberbeda.
Asma dapat mengaki
bat
kan keadaan medi
s
yang seri
ussaatkehami
l
an.Beberapast
udit
erdahulu,
wani
t
adengan asmamemi
l
i
kiri
si
ko kompl
i
kasiyang
l
ebi
h t
i
nggi pada kehami
l
annya di
bandi
ng wani
ta
t
anpaseranganasma.Adapunpengaruhasmat
erhadap
kehami
l
an adal
ah bayi berat badan l
ahi
r rendah,
bayi premat
ur, preekl
amsi
a, sert
al
ahi
r mat
i
. Studi
observasi
onalmenunj
ukkanbahwakont
rolasmayang
buruk sel
ama kehami
l
an akan meni
ngkat
kan ri
si
ko
4,
6,
7
kompl
i
kasikehami
l
an.
6
Penel
i
t
i
ankohortol
ehBret
on,dkk.
t
ahun2009
pada 13.
100 dan 28.
042 wani
t
a hami
ldengan asma
di
dapat
kanpeni
ngkat
anmort
al
i
t
asperi
nat
al(RO 1,
35)
dan 95% KI(1,
08 1,
67)di
bandi
ngkan wani
tahamil
t
anpa asma. Pada wani
t
a dengan asma di
dapatkan
kej
adi
an beratbadan bayil
ahi
rrendah dan persal
ian
premat
url
ebi
ht
i
nggidi
bandi
ngwani
t
at
anpaasma.
188
7
padat
ahun
Studikohortl
ai
nyaol
eh Tat
a,dkk.
2007 membandingkanwani
t
adenganasmasedangdan
beratdenganwanit
atanpaasmadi
dapatkanmeningkat
risi
koseksiosesari
a(RO 1,
4)dan95% KI(1,
1 1,
8).
Analisis dengan regresi l
ogi
st
i
k, pada asma berat
di
dapatkan peni
ngkatan ri
si
ko diabet
es gest
asional
(RO 3)dan95% KI(1,
2 7,
8),persal
inanpremat
ur<
37 mi
nggu(RO 2,
2)dan95% KI(1,
2 4,
2),t
apihalini
mungkindapatt
erj
adiol
ehkarenaefekkortikost
eroid.
Sedangkan pada penel
iti
an ini t
idak kami temukan
kejadian di
abetes gest
asionaldariseluruh ibu hamil
denganasma.
Yal
e ast
hma st
udy mendapatkan ti
dak ada
hubunganant
araberatnyagej
al
aasmadenganpersal
i
nan
prematur, t
api t
erapi korti
kost
eroi
d meni
ngkat
kan
t
erj
adi
nya persal
i
an premat
ur dan memperpendek
umurkehamil
an selama 2,
2 minggu (RO 1,
05)dan
95% KI(1,
01 1,
09).Gejal
aasmayangtimbulset
i
ap
hariberhubungandenganpeningkatanri
si
kogangguan
pert
umbuhanjani
n(RO 2,
25)dan95% KI(1,
25 4,
06)
dan 24%,inij
ugadidukung ol
eh beberapast
udiyang
menyi
mpulkanbahwaeksaserbasiasmasaatkehami
lan
meni
ngkatkanri
sikobayiberatbadanlahi
rrendah.
( RR
2,
54)dan95% KI(1,
52 4,
25)di
bandingwanit
at
anpa
8
asma.
Pada penel
it
ian initi
dak kamidapatkan bayi
dengan beratbadan lahirrendah.Kondisii
nibelum
dapatkamij
elaskan penyebabnyaakibatket
erbat
asan
data mengenaistatuskont
rolasma sampelpenel
it
i
an
saatante natal care (ANC).
Padapeneli
ti
ani
nididapat
kanproporsikel
ai
nan
kongeni
tal
,proporsipersal
inan dengan seksi
o sesari
a
dantindakan,proporsiadanyapreeklamsi
adanrat
a-rat
a
umurkehami
lan t
ampak l
ebih rendah padakel
ompok
asma,namun perbedaan yang t
erj
adidarivariabel
variabeltersebutti
dakbermaknasecarastat
ist
i
kdengan
p > 0,
05,sedangkan yang memil
ikini
l
aip = 0,
05
adalahperbedaanrat
a-rataberatbadanbayidenganKI
95% (-399,
14 0,
012),yait
urat
a-rat
aberatbadanbayi
padakel
ompokasmalebihrendahdibandi
ngkel
ompok
tanpaasma.Perbedaanrerataberatbadanlahi
rbayii
ni
memang kamitemukan si
gni
fikan,tet
apibil
adi
t
el
aah
l
ebi
hl
anj
utmasi
h dal
am bat
asberatbadan l
ahirbayi
yangnormal
.
Jeni
s kel
ami
n j
ani
n di
sebut
kan dapat
mempengaruhi kondi
si asma sel
ama kehamil
an.
Beberapapenel
i
t
i
anmenyat
akanbahwaasmamenj
adi
beratbi
l
a pasi
en asma hami
ldengan j
eni
s kelamin
j
ani
nperempuansedangt
i
dakmenunj
ukkanperubahan
at
au bahkan membai
k pada kehami
l
an dengan j
eni
s
3
kel
ami
nl
aki
-l
aki
.
Hali
nimenj
adisuat
ufenomenayang
menari
kunt
ukdi
kaj
il
ebi
hl
anj
ut
.Sampaisaati
nibelum
adapenj
el
asan mengenaimekani
smeyang mendasari
keadaan t
ersebut
. Pada penel
i
t
i
an i
ni mendapatkan
kondi
si berbeda yai
t
u proporsi bayi l
aki
-l
aki lebi
h
banyak pada kel
ompok asma di
bandi
ng kel
ompok
t
anpa asma,hali
nidapatt
erj
adimungki
nt
erj
adinya
eksaserbasi aki
bat fakt
or pencet
us dari l
uar bukan
aki
batpeni
ngkat
an i
nflamasipada i
bu sebagai
mana
padai
budenganj
ani
nwani
t
a.
Sebagai
mana penel
i
t
i
an-penel
i
t
i
an deskri
pt
i
f
l
ai
n yang berbasi
scat
at
an medi
spasi
en,kel
engkapan
dat
a memang masi
h menj
adi kel
emahan penelit
i
an
i
ni
.Dat
a mengenairi
wayatkont
rolasma i
bu hamil
,
perj
al
anan persal
i
nan,sert
a hal
-hall
ai
n yang secara
t
eori
t
i
sberpengaruhpadaoutcome bayipadai
buhami
l
denganasmat
i
dakdapatkamianal
i
si
sdenganbaik.
Diperlukan penel
it
ian lebi
h lanjut dengan
metode,caradansampell
ebihakuratuntukmenget
ahui
preval
ensidan pengaruh asma t
erhadap ibu maupun
janinpadai
buhamildenganasma.Pengont
rolanasma
khususnya pada i
bu dal
am usi
a kehamilan mut
lak
diperlukan
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KESIM PULAN
7.
Daripenel
i
t
i
an i
nidi
dapat
kan preval
ensiasma
eksaserbasipadai
bu hami
lbersal
i
n diRSUP Sangl
ah
sebesar0,
71%.Rat
a-rat
a beratbadan bayibai
k pada
i
bu dengan asmadan t
anpaasmadal
am bat
asnormal
namun dengan kecendrungan beratbadan l
ahi
rbayi
pada kel
ompok i
bu hami
ldengan asma l
ebi
h rendah
di
bandi
ngdengankel
ompoki
buhami
lt
anpaasma.
8.
GlobalIni
ti
ati
ve ForAst
hma (GINA).Gl
obal
st
rat
egyforast
hmamanagementandprevent
i
on,
2007.
Weinst
ei
nAM ,DubinBD,Podl
eskiW K,Spector
SL,Farr RS.Ast
hma and pregnancy.JAM A
1979;
241:1161-5.
M urphy V E,Gibson P G,Smi
th R,Cl
ift
on V
L.Asthma during pregnancy:mechani
smsand
t
reatmenti
mpl
icat
ions,EurRespi
rJ 2005;
25:
731-50.
Schat
z M , Dombrowski M P. Ast
hma i
n
Pregnancy.N EnglJM ed2009;
360:
1862-9.
Rey E,Boul
etL P.Asthmain pregnancy.BM J
2007;
334:582-5.
Bret
on M C,Beauchesne M F,Lemi
e`re C,Rey
E,ForgetA,Blai
sL.Riskofperi
natalmort
al
i
t
y
associ
at
edwit
hast
hmaduringpregnancy.Thorax
2009;
64:101-6.
Tata LJ, Lewi
s SA, M cKeever TM ,Smit
h
CJP,Doyl
eP,SmeethL,etal
.A comprehensi
ve
anal
ysi
s of adverse obstet
ri
c and pedi
at
ri
c
compl
i
cations in women wit
h asthma.Am J
Respi
rCritCareM ed2007;
175:
991-7.
Briti
sh Thoracic Society.Bri
ti
sh gui
del
i
ne on
t
he managementofast
hma a nationalcli
nical
gui
del
i
ne 2008. Avai
labl
e from: www.
brit
t
horacic-org-uk.Acessedon:12thDes2009.
Preval
ensiAsmaEksaserbasipadaIbuHami
ldanPengaruhnyaTerhadap Jani
ndanIbudiRSUPSangl
ahDenpasar
IB NgurahRai
189