Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
11
PERMEABILITAS KAYU/HIGROSKOPIS
PENYUSUTAN &PENGEMBANGAN
HIGROSKOPIS KAYU
Kayu mempunyai kemampuan untuk menyerap dan
melepaskan uap air dari dan ke udara sekitarnya sampai
kayu mencapai keseimbangan kandungan air dengan
udara sekitarnya.
Karenanya kayu disebut suatu bahan higroskopik.
Apabila kayu dalam keadaan seimbang dengan
lingkungan sekitarnya dan udara kemudian menjadi lebih
kering, kayu tersebut akan kehilangan air sampai kembali
mencapai keseimbangan. Istilah sorpsi digunakan untuk
fenomena kombinasi atau fanomena umum adsorpsi
(penyerapan uap air) dan desorpsi (melepaskan uap air).
10
PENYUSUTAN
Tangensial
( 4,3 14%)
>
Radial
( 2,1 8,5% )
>
Longitudinal
( 0,1 0,2% )
Radial
Tangensial
Volumetrik
3.0
7.6
10.8
2.1
4.1
10.4
9.2
10.8
20.0
2.4
4.9
8.8
2.3
5.5
7.8
4.6
10.2
14.8
6.0
7.4
14.5
5.2
10.9
16.1
3.0
6.6
7.7
3.4
8.0
10.4
4.3
8.7
13.4
2.5
5.8
7.0
14
Kadar Air
Kerapatan atau Berat Jenis
Struktur Anatomi Kayu
Ekstraktif
Komposisi Kimia
Tegangan tegangan Mekanik
Kadar Air
Besarnya penyusutan dan pengembangan dipengaruhi oleh
banyaknya air dalam dinding sel yaitu pada saat kadar air
antara nol sampai titik jenuh serat. Hubungan antara
penyusutan dan kandungan air pada dasarnya adalah linier.
Kerapatan atau Berat Jenis
Besarnya penyusutan dan pengembangan sebanding dengan
besarnya kerapatan atau berat jenisnya. Kembang susut
pada kayu dengan BJ lebih tinggi, lebih besar dibanding
dengan kayu dengan BJ rendah. Penyebabnya adalah kayu
dengan BJ tinggi air yang ditampung pada dinding sel lebih
banyak.
Komposisi Kimia
Pengaruh komposisi kimia dinding sel memberikan pengaruh
yang kecil terhadap pengembangan dan penyusutan kayu.
Hanya lignin yang mungkin dapat mempengaruhi penyusutan
dan pengembangan, dimana kandungan lignin yang tinggi
dapat menghambat penyusutan dan pengembangan.
Tegangan tegangan Mekanik
Tegangan-tegangan mekanik yang timbul akibat pengaruh
luar kayu berupa beban yang mungkin batas proporsinya
menyebabkan perubahan sel kayu secara permanen
sehingga akan mempengaruhi perubahan berikutnya berupa
perubahan dimensi (kembang susut) akibat dari perubahan
kadar air.
Lapisan Dinding
Sel
Ketebalan Relatif
(%)
Rata-Rata Sudut
Mikrofibril
Primer
Random
Sekunder 1 (S1)
10 - 22
50 - 70 o
Sekunder 2 (S2)
70 90
10 30 o
Sekunder 3 (S3)
2-8
60 90 o
Tahanan jari-jari
Perbedaan kayu awal dengan kayu akhir
Kandungan Lignin
Tahanan jari-jari
Pada arah radial dari kayu terdapat
sel jari-jari yang fungsinya sebagai
penyalur bahan makanan dari hasil
fotosintesa. Arah memanjang dari sel
ini adalah ke arah radial. Sehingga
pada saat terjadi pengembangan
dan penyusutannya pada arah radial
ini akan dihambat oleh adanya jarijari.
earlywood
latewood
Kandungan Lignin
Penyusutan dan pengembangan
juga dipengaruhi oleh keadaan
lamela tengah yang banyak
mengandung lignin. Penghilangan
lignin akan meningkatkan
penyusutan dan pengembangan.
x 100%
PERUBAHAN BENTUK
Warping (penggeliatan);
disebabkan oleh
perbedaan penyusutan
dan pengembangan
arah radial dan
tangensial serta
perbedaan distribusi
kadar air.
Honey combing
merupakan pecah
bagian dalam yang
biasa timbul pada kayu
berjari-jari lebar.
Perlakuan bulking
Usaha ini merupakan usaha untuk mengisi
(menempati) sel kayu dengan memasukkan
bahan bulking agent antara lain: larutan
garam atau gula, Poly Ethylen Gylcol (PEG),
larutan sintetik resin (biasanya digunakan
PF), lilin.
PEG diklasifikasikan atas dasar BM-nya
(200-6000). PEG 1000 dianggap baik
sebagai bulking agent (karena masih lembab
pada suhu tinggi).
37