Anda di halaman 1dari 28

SISTEM INTEGUMEN

dr. Nukman Syafrul Panigoro

FUNGSI
Sistem integumen terdiri dari kulit dan struktur
yg berkaitan, folikel rambut, kuku, kelenjar
keringat dan kelenjar sebasea (minyak).
Fungsi sistem integumen meliputi:
Proteksi
Regulasi suhu
Sensasi
Ekskresi
Produksi vitamin D

Fungsi Proteksi
Sistem integumen mempunyai 3 jenis barrier:
(1) fisik,
(2) kimia,
(3) imunologis.
Barrier fisik
Dibentuk oleh membran epitel yg bersambungan. Permukaan terluar
kulit adalah epidermis yg ditutupi dng sel2 keratin mati (stratum
corneum).
Barrier kimia
Dibentuk melalui produksi asam (pH rendah) yg disekresikan o/ kelenjar
minyak (sebasea). pH rendah menghambat pertumbuhan banyak bakteri.
Barrier imunologi
Dibentuk o/ sel2 imun dalam kulit. Fungsi sel2 ini dlm imunitas dan
menyingkirkan bakteri dan virus melalui fagositosis.

Fungsi Pengatur Suhu

Regulasi
Sistem saraf meregulasi suhu tubuh (melalui
kulit) dgn mengontrol keringat dan aliran
darah dermis.
Stimulasi kel. keringat (sudorifera) berakibat
pada meningkatnya keringat yang mendinginkan
tubuh.
Dilatasi pembuluh darah dermis membantu
mendinginkan tubuh, sedangkan konstriksinya
bantu mengurangi kehilangan panas dari tubuh.

Fungsi Sensasi
Kulit mengandung banyak reseptor
(bag. dari sistem saraf) yg bfungsi
dlm persepsi stimulus eksterna spt
nyeri (ujung saraf), tekanan (badan
Meissner, badan Pacinian, & pleksus
akar rambut) dan suhu.

Fungsi Ekskresi
Ekskresi ad/ sekumpulan zat sisa (spt
keringat & urin) yg dikeluarkan dari
tubuh.
Sejumlah sisa metabolit, elektrolit &
air
hilang
mel.
keringat
(kel.
keringat/sudorifera).

Fungsi Produksi Vitamin D


Dng bantuan sinar matahari, Sterol
(bhub. dng cholesterol) dikonversi
mjd vitamin D3 (cholecalciferol).
Vitamin D3 bperan penting dlm
absorpsi Calcium di usus & regulasi
Phosphate.

Struktur Kulit
Kulit tdd 2 lapisan,
(1) lap. Luar: epidermis
(2) dibawahnya: dermis.
Lap. dibawah kulit (subkutan)
disebut
hipodermis.
The
hipodermis mengandung sbg
besar jaringan adiposa yg
bfungsi dlm:
(1) m.hubungkan Kulit dng
struktur dibawahnya,
(2) menyediakan bantalan
pelindung,
(3) menyediakan sumber
energ cadangan (adipose).

Epidermis

Epidermis ad/ lap. terluar kulit dan


dibagi mjd bbrp lapisan menurut
bentuk karakteristik selnya.

Sel-sel Epidermis

Keratinosit
Melanosit
Sel Langerhans
Sel Merkel.

Sel-sel Epidermis
Keratinosit
Struktur sel epidermis ad/ keratinosit.
Dihasilkan dlm lap. plg bawah epidermis
(stratum basale), keratinosit melindungi dari
abrasi & kehilangan air.
Sel2 lain yg ditemukan dlm kulit:
- melanosit= sel2 pigmen,
- sel Langerhans= sel pelawan penyakit
- sel Merkel= berperan sbg peraba
(sensoris).

Lapisan Epidermis
Lapisan epidermis dari dalam luar
sbb:
(1) stratum basale,
(2) stratum spinosum,
(3) stratum granulosum,
(4) stratum lucidum, dan
(5) stratum corneum.

DERMIS
Dermis ad/ lapisan jaringan ikat yg
terletak
dibawah
epidermis
&
superfisial thdp lapisan subkutan at.
hipodermis.

WARNA KULIT
2 pigmen kulit primer yg menambah
warna kulit ad/:
(1) Melanin,
(2) Carotene.
Ditambah dng:
(1) Aliran darah dermis, dan
(2) Jumlah O2 yg terikat pd Hemoglobin
dari eritrosit juga memepengaruhi
warna kulit.

Melanin
Pigmen primer kulit ad/ melanin.
Melanin dihasilkan o/ (sel2) melanosit.
Melanosit disebarkan ke seluruh kulit, tetapi
berbagai area yg berbintik-bintik dan area
berpigmen spt puting & areola mammae
mempunyai jml melanin lebih banyak
Distribusi & jml melanosit umumnya sama u/
semua ras
Warna kulit berubah2 kebanyakan o.k. aktivitas
melanosit itu. Fungsi melanosit dlm produksi
& distribusi melanin ke keratinosit

Karoten
Karoten ad/ pigmen lain yg ditemukan dlm kulit.
Karoten tdk diproduksi dlm kulit tetapi diperoleh
dari makanan.
Karoten ad/ pigmen kulit kuning-merah yg
berlebihan dlm tanaman spt wortel, kentang
dan sayur2an tertentu.
Akumulasi karoten yg dimakan sebagian besar
dlm stratum korneum dan jaringan lemak
hipodermis yg menjadikan jaringan ini tampak
agak kekuningan.

Aliran Darah & Hemoglobin

Aliran darah dlm dermis dan jml O2 yg terikat pd


Hb mempengaruhi warna kulit. Kulit yg mempunyai
jml melanin sedikit, normalnya terlihat pink o.k.
aliran darah kaya O2 dlm dermis. Karena melanin
epidermal menutupi aliran darah dermal,
peningkatan jml melanin mengurangi pengaruh
darah pd pewarnaan kulit.
Orang yg sianosis kulitnya, membran mukosa &
bantalan kuku tampak kebiruan o.k. kurangnya Hb
yg teroksigenasi dlm darah.
Kulit dpt terlihat pucat o.k. kurangnya aliran
darah dlm dermis.

STRUKTUR TAMBAHAN KULIT


Struktur tambahan kulit meliputi
1. Folikel rambut,
2. Kuku,
3. Kelenjar keringat (sudorifera), dan
4. Kelenjar sebasea (minyak).
Struktur2 ini berasal dari epidermis
dan tumbuh kedalam dermis (atau
hipodermis).

RAMBUT

Kuku
Kuku terletak pd permukaan dorsal
dari bagian jari distal. Kuku berfungsi
dlm:
(1)memberi perlindungan fisik pd
ujung jari &
(2)menambah kecekatan tangan,
khususnya u/ menggaruk kulit &
memindahkan benda2 kecil.

Kuku

Struktur Kuku
Seperti rambut, kuku tdd sel2 keratin
keras yg berasal dari epidermis. Kuku
tdd 3 bag:
(1) corpus/badan,
(2) tepi bebas, dan
(3) radix/akar.

Kelenjar Keringat
(sudorifera)
Kel. Keringat ditemukan berhub. dng
kulit pd seluruh tubuh kecuali puting
susu & genitalia eksterna.
Ada 2 jenis kel. keringat:
(1) ekrin (at. merokrin)
(2) apokrin.

Kelenjar Sebasea (minyak)


Kelenjar sebasea didapatkan pd
seluruh kulit kecuali telapak tangan
& telapak kaki.

Inervasi Kulit
Kulit merupakan organ sensoris terbesar
dari tubuh. Diantara reseptor2nya ada
reseptor u/ sentuhan, suhu, nyeri, tekanan
dalam, dll. Reseptor tsb ketika timbul dng
stimulus yg tepat mhasilkan impuls
saraf yg dikirim ke & diinterpretasi o/
Sistem Saraf Pusat (SSP)
2 reseptor yg sering dilihat pd sediaan
preparat kulit ad/ badan Meissner &
badan Pacinian.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai