Endometriosis
merupakan
radang
yang
terkait
dengan
hormon
metalloproteinase
yang
membantu
mplantasi
dan
pertumbuhan
adalah:2,3,5,6
Dismenorea
Nyeri haid yang disebabkan oleh reaksi peradangan akibat sekresi sitokin dalam
rongga peritoneum, akibat perdarahan local pada sarang endometriosis dan oleh
dapat
terjadi
gangguan
hormonal
Pemeriksaan Fisik
Temuan fisik yang berhubungan dengan endometriosis awal mungkin halus atau
tidak ada. Untuk memaksimalkan kemungkinan temuan fisik, pemeriksaan fisik
harus dilakukan selama menstruasi awal ketika implan cenderung terbesar dan
paling lembut. Ketika endometriosis memasuki staging yang lebih lanjut, klinisi
mungkin menemukan nodul di uterosakral dan rasa lunak pada rektovaginal atau
uterus retrofleksi. Nyeri saat terjadi pergerakan rahim sering ditemukan. Kerika
ovarium terlibat, masa adneksa yang lembut dapat teraba dengan pemeriksaan
Serum CA 125 adalah penanda tumor yang sering digunakan pada kanker
ovarium. Pada endometriosis juga terjadi peningkatan kadar CA 125. Namun,
pemeriksaan ini mempunyai nilai sensitifitas yang rendah. Kadar CA 125 juga
meningkat pada keadaan infeksi radang panggul, mioma, dan trimester awal
kehamilan. CA 125 dapat digunakan sebagai monitor prognostic pascaoperatif
endometriosis, bila nilainya tinggi berarti prognosis kekambuhannya tinggi. Bila
didapati CA 125 > 65 mIU/ml praoperatif menunjukan derajat beratnya
endometriosis. 3,6
Bedah Laparoskopi
Laparoskopi merupakan alat diagnostik baku emas untuk mendiagnosis
endometriosis.1,3,5 Lesi aktif yang baru berwarna merah terang, sedangkan lesi
aktif yang sudah lama berwarna merah kehitaman. Lesi nonaktif terlihat berwarna
putih dengan jaringan parut. Pada endometriosis yang tumbuh di ovarium dapat
terbentuk kista yang disebut endometrioma. Biasanya isinya berwarna cokelat
kehitaman sehingga juga diberi nama kista cokelat. Sering ditemukan
endometriosis pada laparoskopik diagnostic, namun pasien tidak ada keluhan. 3,6
Pemeriksaan patologi anatomi
Pemeriksaan pasti dari lesi endometriosis adalah didapatkannya adanya kelenjar
dan stroma endometrium.Klasifikasi Klasifikasi tingkat endometriosis didasarkan
pada Revised American Fertility Society (AFS) yang diperbaharui. Namun,
kelemahan dari pembagian ini adalah derajat beratnya klasifikasi endometriosis
tidak selalalu merujuk beratnya nyeri. yang ditimbulkan ataupun efek
infertilitasnya. 3,6
DIAGNOSA BANDING
Diagnosis banding untuk endometriosis termasuk proses kronis lainnya
yang mengakibatkan nyeri panggul berulang atau massa ovarium seperti penyakit
radang panggul, adenomiosis, irritable bowel syndrome, interstitial cystitis, pelvic
ashesion, kista ovarium fungsional, kehamilan ektopik, dan neoplasma ovarium.1,6
TERAPI
Pilihan pengobatan untuk pasien dengan endometriosis tergantung pada luas
dan lokasi penyakit, tingkat keparahan gejala, dan keinginan pasien untuk masalah
kesuburan di masa depan. Pengobatan harus dimulai dengan pola pikir bahwa
endometriosis adalah penyakit kronis yang mungkin memerlukan pengelolaan
Expectant Management
Dapat digunakan pada pasien dengan gejala minimal atau tanpa gejala. Untuk
pasien lain, pilihan kedua adalah bedah dan pengobatan medis yang tersedia.
Dalam kasus endometriosis parah atau kronis, pendekatan multidisiplin
9
menggabungkan manajemen medis dan bedah serta keterlibatan nyeri pusat dan
efek
antiendometriosis
dengan
menyebabkan
desidualisasi awal pada jaringan endometrium dan diikuti dengan atrofi. Progestin
dapat dianggap sebagai pilihan utama terhadap penanganan endometriosis karena
efektif mengurangi rasa sakit seperti danazol, lebih murah, tetapi memiliki efek
samping lebih ringan dibandingkan danazol.
Hasil pengobatan telah dievaluasi pada
3-6
bulan
setelah
terapi.
Medroxyprogesteron Acetate (MPA) adalah hasil yang paling sering diteliti dan
sangat efektif dalam meringankan rasa nyeri. Dimulai dengan dosis 30 mg per
hari kemudian ditingkatkan sesuai dengan respons klinik dan pola perdarahan.
MPA 150 mg yang diberikan intramuskuler setiap 3 bulan, juga efektif terhadap
penanganan rasa nyeri pada endometriosis.
10
perdarahan lecut.
Danazol
Danazol adalah suatu turunan 17 alpha ethinyltestosteron yang menyebabkan
level androgen dalam jumlah tinggi dan level esterogen dalam jumlah yang
rendah sehingga menekan berkembangnya endometriosis dan timbul amenorea
yang diproduksi untuk mencegah implant baru pada uterus sampai ke rongga
peritoneal.
Cara praktis menggunakan danazol adalah memulai perawatan dengan 400-800
mg per hari, dapat dimulai dengan pemberian 200 mg dua kali sehari selama enam
bulan. Dosis dapat ditingkatkan bila perlu untuk mencapai amenorea dan
menghilangkan gejala gejala. Tingkat kambuh endometriosis berkisar antara 520% per tahun sampai ke tingkay kumulatif yaitu 40% setelah 5 tahun.
Efek samping paling umum adalah peningkatan berat badan, akne, hirsutisme,
vagina atrofi, kelelahan, pengecilan payudara, gangguan emosi, peningkatan kadar
11
12
kekambuhan.
o Penanganan pembedahan konservatif
Pembedahan ini bertujan untuk mengangkat semua sarang endometriosis dan
melepeskan perlengketan sera memperbaiki kembali struktur anatomi reproduksi.
Arang endometriosis dibersihkan dengan eksisi, ablasi kauter, ataupun laser.
Sementara itu kista endometriosis <3cm di drainase dan di kauter dinding kista,
kista > 3 cm dilakukan kistektomi dengan meninggalkan jaringan ovarium yang
sehat. Penanganan pembedahan dapat dilakukan dengan laparotomy maupun
laparoskopi. Penanganan dengan laparoskopi menawarkan keuntungan lama
rawatan yang pendek, nyeri pasca operatif minimal, lebih sedikit perlengketan,
13
14
individu akan sulit untuk di prediksi, namun endometriosis sangat jarang menjadi
ganas. 1-6
RESUME KASUS
Anamnesis
Agustus 2015 operasi di RSUD Palapa oleh seorang dokter Obgyn dengan hasil
PA kista lutein ovarium kiri sebesar 4-5cm dengan tuba kiri normal. Awal Oktober
perut pasien membesar disertai rasa sakit, lalu dibawa ke Bandung oleh keluarga.
Pada tanggal 27 Oktober 2015 dibawa ke RS Rajawali ke dokter penyakit dalam
dengan keluhan mual muntah perut kembung. Dikonsulkan ke dokter kandungan
dengan diagnosa leomioma uteri.
Pemeriksaan Fisik
dan pemeriksaan dalam ditemukan portio tenang, uterus dan massa adneksa
bersatu terkesan frozen pelvis
Pemeriksaan penunjang
massa kistik gema endapan dari adneksa kanan dan uterus miomatus
Dilakukan laparotomi pada tanggal 30 Oktober dengan DO dilatasi usus-usus
dengan perlengketan fibrin di beberapa tempat pita-pita fibrin, uterus miomatus
sebesar kehamilan 16 minggu berjonjol-benjol dengan massa kistik adneksa kanan
sebesar buah, dipecahkan keluar pus sekitar 100cc
UP
PA
PEMBAHASAN KASUS
15
Pada kasus diatas terjadi karena gangguan hormon dari estrogen. Kista
ovarium kanan kemungkinan dikarenakan endometriosis yang terinfeksi akibat
dari salphingits kronik ,karena sewaktu dipecahkan keluar pus sekitar 100cc dan
terjadi perlengketan usus
Selain dilakukan reseksi usus dan jejunum, pasien juga harus diterapi
antibiotik Ceftriaxon serta Metronidazole karena terjadi salphingitis. Pasien juga
diberikan obat anti nyeri pasca operasi.
Dengan prognosis :
Ad Vitam
: ad bonam
Ad Fungsionam
: ad bonam
DAFTAR PUSTAKA
1. Current. Diagnosis & Treatment Obstretics and Gynecology, 11th edition, Lange
medical e-books Mc Graw Hill. United States: 2013. Page 1582-1597.
2. Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
3. Callahanan T,Caughey AB, Andrew J, et al. Blueprints Obstetrics and
Gynecology. 6th edition. USA : Lippincott Williams and Wilkins;2013.
4. Serdar E, Bulun M.D . Mechanisms of disease Endometriosis. NEJM.org 15
Januari 2009. Diunduh pada tanggal 8 Desember 2015
5. Jonathan S, Berek MD. Berek and Novaks Gynecology ed 14. California :
Stanford University school of medicine. 2007. p. 800-11, 1137-73
6. Martin L, Pernoll MD. Benson & Pernolls handbook of obstetrics & gynecology.
United States of America . 2001.p.755-66
16