DEFENISI VESIKOLITHIASIS
Batu buli-buli disebut juga batu vesika,
vesical calculi, vesikal stone, bladder stone.
Batu buli-buli atau vesikolithiasis adalah batu
yang terbentuk dari Kristal yang berasal dari
material mineral dan protein yang terdapat
pada urine dan menghalangi aliran air kemih
akibat penutupan leher kandung kemih, maka
aliran yang mula-mula lancer secara tiba-tiba
akan berhenti dan menetes disertai dengan rasa
nyeri.
ETIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Batu yang terjebak di kandung kemih
biasanya
menyebabkan
iritasi
dan
berhubungan dengan infeksi traktus urinarius
dan hematuria, jika terjadi obstruksi pada
leher kandung kemih menyebabkan retensi
urine atau bisa menyebabkan sepsis, kondisi
ini lebih serius yang dapat mengancam
kehidupan pasien, dapat pula kita lihat tanda
seperti mual, muntah, gelisah, nyeri dan
perut kembung.
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
penunjang
Pelarutan
Lithotripsi
Vesikolithotomi
RA-SAB
INDIKASI
LANJUTAN.
6. sterilkan tempat tusukan dengan betadine
7. berikan anastesi lokal pada tempat tusukan,
cara tusukan adalah median/ para median,
jarum akan menembus kutis, subkutis,
ligamentum
supraspinosum,
ligamentum
interspinosum, ligamentum flavum, epidural,
duramater, ruang subarachnoid.
STATUS PASIEN
IDENTITAS
Nama : Abdul Hakim
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 49 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bersama Gg. Sepakat
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
No RM : 23 63 63
Tgl Masuk : 9 Desember 2015
Dirawat ruang : Jabal rahmah
Diagnosis prabedah : Vesikolithiasis
Jenis pembedahan : Vesikolithotomi
Jenis Anasthesi : RA-SAB
ANAMNESA
Keluhan Utama : Kencing berdarah.
Telaah : Os datang ke RS Haji Medan dengan
keluhan kencing berdarah. Hal dialami os 1 bulan
ini. Awalnya sebelum kencing berdarah os selalu
mersa BAK tak puas, saat kencing berasa perih,
kencing seperti terputus-putus, Os mengaku
selama 5 tahun terakhir ini memiliki kebiasaan
jarang minum dan sering menahan kencing
RPT : (-)
RPO : (-)
RPK : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan Umum : Tampak Sakit
Vital Sign
Sensorium
: Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 82x/menit
RR
: 22x/menit
Suhu
: 38,00C
Tinggi Badan
: 165 cm
Berat Badan : 53 kg
Kepala
Bentuk :Normocepali, tidak teraba benjolan
atau luka.
Wajah : Simetris, tidak oedem.
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak
ikterik, Reflex cahaya (+/+), Pupil bulat, isokor,
diameter 3mm/3mm, Gerak bola mata
terkonjugasi ke segala arah.
Telinga : Bentuk normal, tidak ada deformitas,
nyeri tekan (-).
Hidung : Hidung simetris, tidak ada pernapasan
cuping hidung.
Mulut : Bibir merah muda, tidak ada sianosis
Leher
Pembesaran KGB
: (-)
Tyroid : (+) normal
Bentuk : normal, simetris
Thorax
Paru
Inspeksi : Pergerakan nafas simetris, tipe pernafasan
torakal abdominal, retraksi costae -/Palpasi : Stem fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler seluruh lapang paru
Jantung
Inspeksi : Ictus tidak terlihat
Palpasi : Ictus teraba, tidak kuat
angkat
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung dalam batas
normal
Abdomen
Inspeksi
: simetris
Palpasi
: Soepel , terdapat nyeri
tekan pada area suprapubis
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Peristaltik (+) Normal
Ekstremitas
: edema -/-
DIAGNOSIS
KERJA
VESIKOLHITIASIS
RENCANA TINDAKAN
Tindakan
: Vesicolithotomy
Anesthesi
: RA-SAB
PS-ASA
:2
Posisi
: Supinasi
Pernapasan : Spontan
B2 (Blood)
Akral
: Hangat/Merah/Kering
TD
: 120/80 mmHg
HR
: 90x/menit
B3 (Brain)
Sensorium
: Compos Mentis
Pupil
: Isokor, ka=ki 3mm/3mm
RC
: (+)/(+)
B4 (Bladder)
Urine output
Kateter : (+)
B5 (Bowel)
Abdomen
Peristaltik
Mual/Muntah
B6 (Bone)
Oedem : (-)
kemerahan
DURASI
OPERATIF
LAMA ANESTESI :
10.40 12.35
LAMA OPERASI : 10.47
12.30
JENIS
ANESTESI
RA-SAB (REGIONAL
ANASTHESI
SUBARACHNOID BLOCK)
Produksi Urine
0,5-1cc/kgBB/jam = 26,5 53 cc/jam
PO
: 500 cc
DO
: 200 cc
Perdarahan
Kasa Basah : 10 x 10 = 100 cc
Kasa 1/2 basah : 5 x 5 = 25 cc
Suction
: 100 cc
Jumlah
: 225 cc
EBV : (65) x 55 = 65 x 55 kg = 3850
EBL
10 %
= 385
20 %
= 770
30 %
= 1155
TERIMA KASIH