Anda di halaman 1dari 10

LITERATUR JURNAL

No

1.

Judul

Pengaruh
Teknik
Distraksi
Relaksasi
Terhadap
Penurunan
Intensitas
Nyeri Pada
Pasien Post
Operasi
Laparatomi
Di PKU
Muhammad
iyah
Gombong

Jurnal/vol
ume/tahu
n
Jurnal
Ilmiah
Kesehatan
Keperawat
an,
Volume 7,
No. 1,
Februari
2011

Penulis

Research
questions

Variables

Endah
Estria
Nurhayati,
Herniyatun,
Safrudin
ANS

Apakah ada
pengaruh dari
distraksi
relaksasi
terhadap
penurunan
intensitas
nyeri pada
pasien post
operasi
laparatomi di
PKU
Muhammadi
yah
Gombong ?

Variabel
independent
dalam penelitian
ini adalah teknik
distraksi
relaksasi
dengan
pernafasan,
imajinasi
terbimbing,
sedangkan
variabel
dependentnya
adalah nyeri
post operasi
laparatomi.

Teknik
pengambilan
sampel
Sampel yang
digunakan
dalam penelitian
ini terdiri dari
43 responden
dengan
menggunakan
purposive
sampling dalam
memilih sampel,
yaitu semua
pasien post
operasi
laparatomi.
Dengan kriteria
inklusi :
1. Umur 18-60
tahun
2. Pasien yang
mengalami
nyeri
minimal

Analisis

Cara
pengukuran
variabel
Analisis data
Instrumen
yang digunakan pengumpulan
adalah analisis
data yang
data univariat
digunakan
dan bivariat.
dalam
Analisis data
penelitian ini
univariat
adalah dengan
digunakan untuk menggunakan
mengetahui
pedoman
distribusi
wawancara
frekuensi
berupa
Karakteristik
kuesioner dan
pasien
observasi.
berdasarkan
Jenis
wawancara
jenis operasi
yang
laparatomi,
digunakan
skala nyeri dan
adalah dengan
usia sedangkan
wawancara
analisis bivariat terpimpin,
dalam penelitian dimana
ini adalah untuk wawancara
dilakukan
mengetahui

Penemuan

Dari hasil penelitian,


sebagian responden
yang di RS PKU
Muhammadiyah
Gombong mayoritas
didiagnosis SC yaitu
27 responden
(62,79%), 7
responden (16,28%)
didiagnosis
Apendiktomi,
kemudian yang
didiagnosis
SC+Histerektomi
sebanyak 5
responden (11,63%)
dan yang didiagnosis
herniorapi sebanyak
4 responden
(9,30%).
Ada pengaruh teknik
distraksi relaksasi

skala sedang
3. Pasien post
operasi
laparatomi
hari ke-1
4. 7 jam
setelah
pemberian
analgetik
5. Pasien sadar
6. Tidak
mempunyai
gangguan
pendengara
7. Bersedia
menjadi
responden
Dan kriteria
eksklusi :
1. Pasien yang
mengalami
nyeri sangat
hebat
2. Pasien tidak
kooperatif

pengaruh
sebelum dan
sesudah
distraksi
relaksasi
terhadap
penurunan
intensitas nyeri
pada pasien post
operasi
laparotomy.
Design
penelitian
dengan
menggunakan
desain Quasy
Eksperiment
dalam satu
kelompok prepost test design.
Uji statistik uji
Paired t-test

berdasarkan
pedoman
berupa
kuesioner yang
telah disiapkan
oleh peneliti.
Dalam
pembuatan
pedoman
wawancara,
pada penelitian
ini
menggunakan
skala penilaian
(rating scale)
dengan
menggunakan
skala
Numerical
Rating Scale
(NRS) untuk
mengukur
skala nyeri.

terhadap penurunan
intensitas nyeri pada
pasien post operasi
laparatomi di PKU
Muhammadiyah
Gombong dengan
hasil pada analisa
sensasi nyeri pre
menunjukan mean=
6.84 dan SD 0.949.
Analisa sensasi nyeri
pada post test
menunjukkan mean=
6.19, dan SD 1.052.
Sedang beda
mean pre test dan
post test
adalah 0.651 dengan
nilai signifikasi pvalue=0,000. Oleh
karena p value
(0,000<0,05) maka
H0 ditolak, artinya
ada perbedaan antara
pre dan post
perlakuan teknik
distraksi relaksasi
terhadap penurunan

intensitas nyeri post


operasi laparatomi di
RS PKU
Muhammadiyah
Gombong.

2.

Pengaruh
Teknik
Relaksasi
Genggam
Jari
Terhadap
Penurunan
Intensitas
Nyeri Pada
Pasien Post
Operasi
Laparatomi

Jurnal
Ilmiah
Kesehatan
Keperawat
an,
Volume 8,
No. 1,
Februari
2012

Iin
Pinandita,
Ery
Purwanti,
Bambang
Utoyo

Adakah
pengaruh
teknik
relaksasi
genggam jari
terhadap
penurunan
intensitas
nyeri pada
pasien pos
laparatomi ?

Variabel
independent
dalam penelitian
ini adalah teknik
relaksasi
genggam jari
sedangkan
variabel
dependentnya
adalah nyeri
post operasi
laparatomi.

Sampel yang
digunakan
dalam penelitian
ini adalah 34
responden
terdiri dari 17
responden
kelompok
eksperimen dan
17 responden
kelompok
kontrol dalam 3
bulan.
Dengan kriteria
Inkulsi :
1. Umur 15 50 tahun
2. Pasien post
operasi
laparatomi
hari ke-1

Analisis data
yang digunakan
adalah analisis
data univariat
dan bivariat.
Analisis data
univariat
digunakan untuk
mengetahui
distribusi
frekuensi
karakteristik
pasien
berdasarkan
usia, skala nyeri
dan jenis
operasi.
Sedangkan
analisis bivariat
dalam penelitian
ini adalah untuk

Instrumen
pengumpulan
data yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah dengan
menggunakan
pedoman
wawancara
berupa
kuesioner dan
observasi.
Jenis
wawancara
yang
digunakan
adalah dengan
wawancara
terpimpin,
dimana
wawancara

Intensitas nyeri
kelompok
eksperimen setelah
dilakukan relaksasi
genggam jari
menunjukkan mean
= 4.88 pada
kelompok kontrol
menunjukkan
mean = 6.47.
Sedangkan beda
mean kelompok
eksperimen dan
kelompok kontrol
adalah -1.588
dengan p-value =
0.000. Oleh
karena p-value
(0.000 < 0,05)
artinya ada pengaruh
teknik

3. Pasien
mendapatka
n terapi
analgetik
yang sama
4. 7-8 jam
setelah
pemberian
analgetik
5. Pasien sadar
6. Pasien
bersedia
menjadi
responden
Dan kriteria
eksklusi :
1. Pasien post
operasi
laparatomi
yang masuk
ICU
2. Pasien tidak
kooperatif

mengetahui
pengaruh
relaksasi
genggam jari
terhadap
penurunan
intensitas nyeri
post operasi
laparatomi.
Design
penelitian ini
menggunakan
metode QuasiExperiment
dengan
rancangan
pretest-posttest
with
control group
design.
Teknik
pengambilan
sampel
menggunakan
Purposive
Sampling yaitu
suatu teknik
penetapan

dilakukan
berdasarkan
pedoman
berupa
kuesioner yang
telah disiapkan
oleh peneliti.
Dalam
pembuatan
pedoman
wawancara,
pada penelitian
ini
menggunakan
skala penilaian
(rating scale)
dengan
menggunakan
skala
Numerical
Rating Scale
(NRS) untuk
mengukur
skala nyeri.

relaksasi genggam
jari terhadap
penurunan intensitas
nyeri pada kelompok
eksperimen.
Berdasarkan harga
signifikansi
(p), dimana nilai
p=0.000, dimana
nilai tersebut (p <
0.05), artinya
relaksasi genggam
jari berpengaruh
terhadap penurunan
intensitas nyeri pada
pasien post operasi
laparatomi.

3.

Pengaruh
Teknik
Relaksasi
Genggam
Jari
Terhadap
Perubahan
skala Nyeri
Pada Pasien
Post
Operasi
Sectio
Caesarea di
RSUD Prof.
Dr.
Margono
Soekardjo
Purwokerto

2014

Linatu
Sofiyah,
Atun
Raudotul
Marifah,
Indri Heri
Susanti

Adakah
pengaruh
teknik
relaksasi
genggam jari
terhadap
penurunan
skala nyeri
pada pasien
pos operasi
SC di RSUD
Prof. Dr.
Margono
Soekardjo
Purwokerto ?

Variabel
independent
dalam penelitian
ini adalah teknik
relaksasi
genggam jari
sedangkan
variabel
dependentnya
adalah nyeri
post operasi SC.

Sampel yang
digunakan
dalam penelitian
ini terdiri dari
32 responden
terbagi menjadi
2 kelompok
yaitu 16
responden
sebagai
kelompok
eksperimen dan
16
responden
sebagai
kelompok
kontrol.

sampel.
Analisis data
yang digunakan
adalah analisis
data univariat
dan bivariat.
Analisis data
univariat
digunakan untuk
mengetahui
distribusi
frekuensi
karakteristik
pasien
berdasarkan
skala nyeri
sebelum dan
sesudah diberi
intervensi,
sedangkan
analisa bivariate
dalam penelitian
ini adalah untun
membandingkan
nilai rata-rata
sebelum
diberi
perlakuan.

Instrumen
pengumpulan
data yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah dengan
menggunakan
pedoman
wawancara
berupa
kuesioner dan
observasi.
Jenis
wawancara
yang
digunakan
adalah dengan
wawancara
terpimpin,
dimana
wawancara
dilakukan
berdasarkan
pedoman
berupa
kuesioner yang
telah disiapkan
oleh peneliti.

Skala nyeri post


sectio caesarea
sebelum teknik
relaksasi genggam
jari pada
kelompok
eksperimen sebagian
besar
menyatakan nyeri
sedang yaitu 9
responden (56,2%)
dan sesudah teknik
relaksasi genggam
jari pada kelompok
eksperimen sebagian
besar menyatakan
nyeri ringan yaitu 8
responden (50%).
Skala nyeri post
operasi section
caesarea
sebelum pada
kelompok kontrol
sebagian besar
menyatakan nyeri
sedang dan berat
yaitu 8 responden

Design
penelitian ini
menggunakan
metode Quasi
Eksperiment
Design dengan
rancangan non
randomized preposttest with
control group.
Teknik
pengambilan
sampel yang
digunakan
adalah
accidental
sampling.

4.

Efektifitas
Teknik
Relaksasi
Genggam
Jari Dan

2014

Sri
Ramadin,
Sri Utami,
Jumaini

Manakah
yang lebih
efektif
teknik
relaksasi

Variabel
independent
dalam penelitian
ini adalah teknik
relaksasi

Sampel yang
digunakan
dalam penelitian
30 responden
yang dibagi

Analisis data
yang digunakan
adalah analisis
data univariat
dan bivariat.

Dalam
pembuatan
pedoman
wawancara,
pada penelitian
ini
menggunakan
skala penilaian
(rating scale)
dengan
menggunakan
skala
Numerical
Rating Scale
(NRS) untuk
mengukur
skala nyeri dan
Standar
Operasional
Prosedur
(SOP) Teknik
Relaksasi
Genggam Jari.
Instrumen
pengumpulan
data yang
digunakan
dalam

(50%) dan sesudah


pada kelompok
kontrol sebagian
besar menyatakan
nyeri berat yaitu 10
responden (62,5%).
Ada pengaruh
teknik relaksasi
genggam jari
terhadap
perubahan skala
nyeri pada pasien
post operasi sectio
caesarea di RSUD
Prof. Dr. Margono
Soekardjo
Purwokerto dengan
nilai p value
sebesar 0,000 (p <
a).

Teknik relaksasi
genggam
jari dan nafas dalam
terbukti dapat
menurunkan

Nafas
Dalam
Terhadap
Penurunan
Dismenore

genggam jari
dan napas
dalam
terhadap
penurunan
nyeri
dismenore ?

genggam jari
sedangkan
variabel
dependentnya
adalah
penurunan
dismenore.

menjadi 2
kelompok yaitu
15 orang
sebagai
kelompok
eksperimen dan
15 sebagai
kelompok
kontrol.

Analisis data
univariat
digunakan untuk
mengetahui
distribusi
frekuensi
karakteristik
pasien
berdasarkan
skala nyeri
sebelum dan
sesudah diberi
intervensi, usia,
jenis kelamin,
sedangkan
analisa bivariate
dalam penelitian
ini adalah untuk
membandingkan
pengaruh
relaksasi
genggam jari
dan napas
dalam.
Design
penelitian ini
menggunakan
metode Quasi

penelitian ini
adalah dengan
menggunakan
pedoman
wawancara
berupa
kuesioner dan
observasi.
Jenis
wawancara
yang
digunakan
adalah dengan
wawancara
terpimpin,
dimana
wawancara
dilakukan
berdasarkan
pedoman
berupa
kuesioner yang
telah disiapkan
oleh peneliti.
Dalam
pembuatan
pedoman
wawancara,
pada penelitian
ini

dismenore, dengan
mengenggam jari
dapat
melancarkan aliran
energi yang terkunci
sehingga nyeri dapat
berkurang.

5.

Perbedaan
intensitas
nyeri pada
pasien
perawatan
luka ulkus
diabetikum
sebelum
dan sesudah
diberikan
teknik
relaksasi
nafas dalam
di RSUD
Tugurejo

Jurnal
Ilmu
Keperawat
an dan
Kebidanan
Vol 1, No
1: Juni
2012

Guntur
Prasetya,
Maria
Suryani,
Mamat
Supriyono

Adakah
perbedaan
nyeri pada
saat
perawatan
luka ulkus
diabetikum
sebelum dan
sesudah
diberikan
teknik
relaksasi
nafas dalam
di RSUD
Tugurejo

Variabel
independent
dalam penelitian
ini adalah teknik
relaksasi
napas dalam
sedangkan
variabel
dependentnya
adalah nyeri
pada pasien
perawatan luka
ulkus
diabetikum

Sampel dalam
penelitian ini
terdiri dari 18
responden.

Eksperiment
Design dengan
rancangan non
equivalent
control group
design. Teknik
pengambilan
sampel yang
digunakan
adalah
purposive
sampling

menggunakan
skala penilaian
(rating scale)
dengan
menggunakan
skala Numeric
pain intensity
scale (0-10)
untuk
mengukur
skala nyeri.

Analisis data
yang digunakan
adalah analisis
data univariat
dan bivariat.
Analisis data
univariat
digunakan untuk
mengetahui
distribusi
frekuensi
karakteristik
pasien
berdasarkan
usia, jenis

Instrumen
pengumpulan
data yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah dengan
menggunakan
pedoman
wawancara
berupa
kuesioner dan
observasi.
Jenis
wawancara

Dari hasil statistik,


rata-rata skor
katerori nyeri pasien
sebelum dan
diberikan teknik
relaksasi nafas dalam
adalah 5,61 dan
berdistribusi tidak
normal. Dari hasil
statistik rata-rata
skor nyeri pasien
sesudah diberikan
teknik relaksasi
napas dalam adalah
4,39 dan

Semarang

Semarang ?

kelamin, dan
pendidikan,
sedangkan
analisa bivariate
dalam penelitian
ini adalah
adakah
perbedaan nyeri
pada saat
perawatan luka
ulkus
diabetikum
sebelum dan
sesudah
diberikan teknik
relaksasi napas
dalam.
Design
penelitian dalam
jurnal ini adalah
penelitian
eksperimen
semu dengan
rancangan
penelitian one
group pre test
post test dan uji
yang dilakukan

yang
digunakan
adalah dengan
wawancara
terpimpin,
dimana
wawancara
dilakukan
berdasarkan
pedoman
berupa
kuesioner yang
telah disiapkan
oleh peneliti.
Dalam
pembuatan
pedoman
wawancara,
pada penelitian
ini
menggunakan
skala penilaian
(rating scale)
dengan
menggunakan
skala
Numerical
Rating Scale
(NRS) untuk
mengukur

berdistribusi tidak
normal. Berdasarkan
hasil uji analisis
Wilcoxon
menunjukan p value
= 0,005 < 0,05.
Maka terbukti ada
perbedaan intensitas
nyeri yang di miliki
responden sebelum
dan sesudah
diberikan teknik
relaksasi napas
dalam. Jadi, teknik
relaksasi napas
dalam secara
signifikan dapat
menurunkan
intensitas nyeri pada
perawatan luka ilkus
diabetik.

dengan uji
skala nyeri.
Shapiro wilk (uji
normalitas). Uji
analisis yang
digunakan
adalah uji
analisis
Wilcoxon.

Anda mungkin juga menyukai