Anda di halaman 1dari 9

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain

Pengembangan Jalan Usaha Tani


Kabupaten Penajam Paser Utara

BAB III
GAMBARAN UMUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
Kondisi Geografi dan Wilayah
Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara terletak antara 00 04829
0103637 LS dan 11601930 - 11605635 BT, mencakup 4 (empat)
wilayah kecamatan, yaitu : Kec. Babulu, Kec. Waru, Kec. Penajam, dan
Kec. Sepaku. Sedangkan batas-batas wilayah administrasi Kabupaten
Penajam Paser Utara berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di
Propinsi Kalimantan Timur, adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan


Kabupaten Kutai
Sebelah Timur : Kecamatan

Samboja

Kabupaten

Kutai,

Kota

Balikpapan dan Selat Makasar


Sebelah Selatan: Kecamatan Longkali Kabupaten Pasir dan Selat
Makasar
Sebelah Barat : Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat dan
Kecamatan Longkali Kab. Pasir

Secara geografis, letak Kabupaten


Penajam
strategis

Paser
karena

Utara

cukup

berbatasan

langsung dengan Kota Balikpapan


dan menjadi pintu gerbang arus
barang dan jasa lintas Propinsi
Kalimantan

Timur

dan

Propinsi

Kalimantan Selatan.

Bab III Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara


III -

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain


Pengembangan Jalan Usaha Tani
Kabupaten Penajam Paser Utara

Gambar 3.1.
Letak Geografis Kabupaten Penajam Paser Utara
Luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebesar 3.333,06
Km2 atau 333.306 Ha yang terdiri dari 3.060,82 Km 2 wilayah berupa
daratan dan 272,24 Km2 berupa lautan.

Luas wilayah Kabupaten

Penajam Paser Utara terbagi ke dalam empat kecamatan dengan


rincian sebagai berikut:
a)

Kecamatan Babulu = 39.945 Ha (11,98 %)

b)

Kecamatan Waru

c)

Kecamatan Penajam

d)

Kecamatan Sepaku = 117,236 Ha (35,17 %)

= 55.388 Ha (16,62 %)
= 120.737 Ha (36,22 %)

Grafik 3.1 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan

Penggunaan Tanah
Penggunaan

tanah

yang

diusahakan

untuk

kegiatan

pertanian

mencakup areal seluas 166.390 Ha atau 50% dari total luas wilayah
Kabupaten Penajam Paser Utara (Tabel 3.1).

Areal pertanian ini

meliputi; lahan sawah sebesar 30.563 Ha (9,17%), lahan kering


sebesar 48.249 Ha (14,48%), hutan sebesar 51.840 Ha (15,55%),
sedangkan

perkebunan

sebesar

15.520

Ha

(4,66%)

dan

rawa/tambak/kolam sebesar 20.218 Ha (6,07%). Selebihnya 50% atau


sebesar 166.916 Ha terdiri atas pekarangan dan bangunan 39.763 Ha

Bab III Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara


III -

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain


Pengembangan Jalan Usaha Tani
Kabupaten Penajam Paser Utara

(11,93 %).

Disamping itu terdapat lahan tidur sebesar 22.242 Ha

(6,67%) dan penggunaan lahan untuk kegiatan lain-lain adalah


sebesar 104.911 Ha (31%).

Tabel 3.1
Penggunaan Lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun
2002
Jenis Penggunaan Tanah
1. Sawah
2. Pekarangan dan Bangunan
3. Lahan Kering (Tegal, Ladang,
Padang rumput)
4. Hutan (Hutan Rakyat dan
Hutan Negara)
5. Perkebunan
6. Rawa, Tambak, Kolam
7. Lahan Tidur
8. Lain-lain *)
Total

Luas (Ha)
Kec.
Kec.
Waru
Penajam
2.500
17.975
532
35.150

Kec.
Sepaku
830
1.736

Total
Luas
(Ha)
30.563
39.763

1.857

1.768

17.250

27.374

48.249

14,48

9.040

505

21.250

21.045

51.840

15,55

1.595
1.595
1.362
12.893

1.625
360
280
47.818
55.38
8
16,62

10.000
14.112
3.000
2.000
120.73
7
36,22

2.300
4.151
17.600
42.200
117.23
6
35,17

Kec.
Babulu
9.258
2.345

39.945

%
9,17
11,93

15.520
4,66
20.218
6,07
22.242
6,67
104.911 31,48
333.30 100,0
6
0
100,00

%
11,98
Sumber Data :
a) Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2003 (dianalisis lebih lanjut)
b) Kecamatan Babulu, Waru, Penajam dan Sepaku Dalam Angka Tahun 2001
*) Terdiri atas ; wilayah lautan, jalan dan lain-lain

Topografi dan Iklim


Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri atas wilayah berupa
daratan dan wilayah yang berupa perairan laut. Wilayah perairan laut
ini tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Babulu, Kecamatan
Waru dan Kecamatan Penajam dimana ketiga kecamatan tersebut
berbatasan langsung dengan Selat Makassar.

Ditinjau dari kondisi

topografi, dapat diketahui bahwa wilayah daratan Kabupaten Penajam


Paser Utara terdiri atas dataran dan perbukitan, terutama di wilayah
Kabupaten Penajam Paser Utara bagian barat.

Bab III Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara


III -

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain


Pengembangan Jalan Usaha Tani
Kabupaten Penajam Paser Utara

Rata-rata

curah

hujan

pada

tahun

2002

adalah

208,02

mm.

Sedangkan curah hujan pada tahun 2003 tercatat rata-rata 214,72


mm.

Jika dibandingkan dengan tahun 2002, curah hujan ini

mengalami kenaikan 3,22%.

Rata-rata hari hujan tahun 2003

adalah rata-rata per bulan sebanyak 9 hari.

Tabel 3.2.
Banyaknya Curah Hujan di
Kabupaten
Penajam Paser Utara Tahun 2003
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septemb
er
Oktober
Nopemb
er
Desembe
r
Rata-rata

Babul
u
371
224
319
180
136
240
126
242

War
u
274
272
136
130
330
274
168
367

Penaja
m
268
281
121
144
359
263
160
354

Sepak
u
304
259
192
151
275
259
151
321

122

92

105

106

100

151

143

131

415

233

301

316

186

23

119

109

221,8

204,
2

218,2

214,7

Grafik 3.2 Banyaknya Curah Hujan di Kecamatan Babulu Tahun


2003

Bab III Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara


III -

10

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain


Pengembangan Jalan Usaha Tani
Kabupaten Penajam Paser Utara

Tabel 3.3
Banyaknya Hari Hujan di Kabupaten
Penajam Paser Utara Tahun 2003
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septemb
er
Oktober
Nopemb
er
Desembe
r
Total

Babul
u
18
11
13
8
7
12
6
7

War
u
16
10
5
5
13
11
6
6

Penaja
m
15
14
10
7
16
10
9
5

Sepak
u
16
12
9
7
12
11
7
6

11

10

15

13

17

15

107

102

128

112

Grafik 3.3 Banyaknya Hari Hujan di Kecamatan Babulu Tahun


2003

Bab III Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara


III -

11

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain


Pengembangan Jalan Usaha Tani
Kabupaten Penajam Paser Utara

Karakteristik

iklim

di

wilayah

Kabupaten

Penajam

Paser

Utara

termasuk wilayah iklim tropika bumida, dimana temperatur udara


rata-rata sebesar 260C dengan perbedaan temperatur pada waktu
siang dan malam berkisar antara 570C; sedangkan temperatur
minimum terjadi antara bulan Oktober sampai dengan Januari, dan
temperatur maksimum terjadi antara bulan Juli sampai dengan
Agustus. Berdasarkan pembagian iklim di wilayah Kalimantan Timur,
wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk Zone 1 dengan
rata-rata curah hujan berkisar antara 1500-2000 mm per tahun
dengan tipe iklim E1 dan E2.
Sebagai Kabupaten baru hasil dari pemekaran kabupaten Pasir,
terdapat keterbatasan dalam mendapatkan data-data yang terbaru.

Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2002,
sebesar 111.420 jiwa, yang terdiri atas 58.563 jiwa penduduk laki-laki
(52,56%) dan 52.857 jiwa penduduk perempuan (47,44%).

Pada

Tahun 2003 Kabupaten Penajam Paser Utara berpenduduk sebanyak


118.466 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 4,28% sedang
penduduk perempuan tumbuh sebesar 7,99%.

Bab III Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara


III -

12

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain


Pengembangan Jalan Usaha Tani
Kabupaten Penajam Paser Utara

Seiring

dengan

bertambahnya

penduduk tiap Km

penduduk,

rata-rata

kepadatan

juga bertambah, pada tahun 2002 rata-rata

kepadatan penduduk 33,43 jiwa/Km2 sedangkan pada tahun 2003


sebesar 35,54 jiwa/Km2.

Dengan tingkat kepadatan yang belum

merata, dimana penyebaran penduduk hanya terkonsentrasi pada


kecamatan yang berpotensi.

Kecamatan yang mempunyai tingkat

kepadatan tinggi adalah Kecamatan Babulu dengan tingkat kepadatan


58 jiwa/Km2, kemudian Kecamatan Penajam dengan tingkat kepadatan
42 jiwa/Km2 serta Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Waru masingmasing 26 jiwa dan 23 jiwa tiap-tiap Km2.

Jumlah rumah tangga

sebanyak 30.190 rumah tangga dengan jumlah penduduk 118.406


jiwa maka rata-rata banyaknya anggota rumah tangga adalah 4 jiwa
tiap rumah tangga.

Tabel 3.4
Data Dasar Kependudukan Kabupaten Penajam Paser Utara
Tahun 2003
Kecamata
n
Babulu
Waru

Luas Wil
(Km2)
399,45

Distribusi berdasar
Kelamin
L
12.037

L/P

11.132

108,13

Distribusi berdasar Usia (Th)


0-14
7643

15-59
15526

>60

Jiwa

920

23.169

553,88

6.969

6.039

115,4

4485

7910

613

13.008

Penajam

1.207,37

25.578

25.624

99,82

17391

31909

1902

51.202

Sepaku

1.172,36
3.333,0
6

16.800

14.287
57.08
2

117,59

9537

20124

1426

39056
32,96810
%
51,82
48,18
9
Sumber : Kabupaten Penajam Paser Utara dalam Angka Tahun 2003

75469
63,70519
8

4861
4,10328
7

31.087
118.46
6

Total

61.384

107,5

Tingkat
Kepadatan

Jumlah
%
19,55751
10,98036
6

23,49

43,22084
26,24128
4

42,41

100

35,54

100

Rasio jenis kelamin penduduk pada tahun 2003 di Kabupaten Penajam Paser
Utara tercatat lebih besar dari angka 100 yaitu 107,54 yang artinya
penduduk perempuan lebih sedikit dibanding penduduk laki-laki.

Bab III Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara


III -

58

13

26,52

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain


Pengembangan Jalan Usaha Tani
Kabupaten Penajam Paser Utara

Potensi Pembangunan Daerah


Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai banyak potensi yang
masih perlu dikembangkan seperti potensi fisik dan geografis, potensi
ekonomi dan sumberdaya alam serta potensi sosial dan budaya.
Potensi fisik dan geografis merupakan suatu anugerah sumberdaya
(resources endowment) yang dimiliki suatu daerah. Bagi Kabupaten
Penajam Paser Utara, potensi fisik dan geografis yang dimiliki dinilai
banyak

memberikan

daerah.

manfaat

bagi

kelangsungan

pembangunan

Berdasarkan data yang tersedia dan pengamatan di

lapangan, kondisi fisik dan geografis yang cukup menguntungkan bagi


pembangunan

daerah

Kabupaten

Penajam

Paser

Utara

dapat

dikemukakan sebagai berikut :


1. Letak geografis wilayah kabupaten yang strategis sebagai
lintasan langsung wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Tengah melalui darat menuju propinsi Kalimantan Timur,
2. Kedekatan dengan Kota Balikpapan memberikan nilai tambah
bagi pemasaran barang ( khususnya komoditas pertanian) dan
jasa secara langsung,
3. Tersedianya pelabuhan di Kota Penajam dan peluang untuk
pembangunan jembatan Penajam Balikpapan,
4. Masih banyak
sebagai

lahan potensial yang dapat dikembangkan

kawasan

budidaya

yang

berpotensi

besar

untuk

dikembangkan menyangkut ekspor non migas,


5. Ketersediaan sumberdaya lahan berupa kawasan resapan air
yang

cukup

luas

dan

memberikan

potensi

besar

dalam

mendukung system tata air di Kabupaten Penajam Paser Utara.


Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai potensi ekonomi dan
sumberdaya alam yang melimpah dan beragam antara lain potensi
pertanian ( pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan,

Bab III Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara


III -

14

Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan Desain


Pengembangan Jalan Usaha Tani
Kabupaten Penajam Paser Utara

peternakan dan kehutanan) yang umumnya belum dimanfaatkan


secara optimal; potensi minyak dan gas dan potensi sumberdaya
lainnya seperti Bendungan Babulu, Waduk Waru, Penagkaran Rusa di
Desa Api-api, Pantai pasir putih Tanjung Jumlai serta Wisata alam
Pulau Kwangan dan Pulau Gusung.
Secara umum potensi sosial budaya bagi pembangunan daerah
Kabupaten Penajam Paser Utara antara lain sumberdaya manusia
yang berpotensi ditingkatkan terutama kualitasnya sebagai subyek
atau

pelaku

pembangunan;

heterogenitas

etnis

masyarakat

Kabupaten Penajam Paser Utara yang terdiri dari Suku Pasir, Bugis,
Banjar dan Jawa; mobilitas penduduk yang cukup tinggi, terutama
cukup banyaknya pendatang di beberapa ibukota kecamatan akan
berdampak pada cepatnya perubahan social dan kecepatan kemajuan
diberbagai bidang pembangunan.

Bab III Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara


III -

15

Anda mungkin juga menyukai