DEMAM TYPHOID
Pembimbing:
dr. Deden Tommy,Sp.A
M. Habibul Ihsan
Diva Adlia Nurandi
Nida Amalia Syahidah
Tiara Vania
Winny Fidelia
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
BUD RS SEKARWANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Identitas Pasien
Nama
: An. AS
Umur
: 8 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Orang tua : Tn. I
Alamat
: Cibadak
Tanggal Masuk RS : 19 Januari 2014/!9.00
wib
No. Kamar
: 4300xx
Alloanamnesis
Keluhan Utama:
Panas sejak 5 hari sebelum masuk RS
Keluhan Tambahan:
Batuk (+), mual(+), diare (+), pusing (+), lemas
(+)
Riwayat Pengobatan:
OS belum pernah berobat sebelumnya.
OS tidak sedang menjalani pengobatan jangka
panjang.
Riwayat Kelahiran
Usia kehamilan cukup bulan, lahir secara normal,
ditolong oleh Bidan, BBL = 2800 gram, PB = 48 cm,
pasca lahir menangis spontan, ibu OS tidak ada
keluhan pasca persalinan, keadaan bayi baik
Riwayat Imunisasi
Kesan imunisasi lengkap
Motorik kasar
:
Motorik halus
:
Komunikasi atau berbicara
Sosial dan kemandirian
:
:
Riwayat Alergi
Disangkal
Riwayat Psikososial
Tinggal di wilayah pemukiman padat penduduk, suka
jajan sembaragan, dan pola makan yg tidak teratur
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
- Kesadaran : Compos Mentis
- Kesan sakit: Tampak sakit sedang
Tanda Vital
- Suhu
: 39,1
- Nadi
angkat
- Pernapasan
: 24 x/menit
Status Generalis
Kepala
Ubun-ubun
Sudah menutup
Mata
Konjungtiva anemis
Sklera ikterik
-/-/-
Mulut
Mukosa bibir
Lidah
Lembab
Kotor (+)
Leher
Pembesaran KGB
-/-
Thoraks
Inspeksi
Perkusi
Palpasi
Auskultasi
Status Generalis
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Datar
BU (+) meningkat
Supel, turgor kembali cepat
Timpani di seluruh kuadran
Ekstremitas
Kanan : atas dan bawah
Kiri : atas dan bawah
Pemeriksaan Penunjang
Hematolo
gi Rutin
Urinalisa
Lengkap
Hasil Laboratotium
Tanggal Pemerik
Hasil
Nilai Normal
saan
19 Juni
Hb
11,4 gr % 12 14 gr %
2014
Ht
35 %
40 45 %
Leukosit 9.800 mm3 4.000 11.000
mm3
Trombosit 266.000
150.000 400.000
mm3
mm3
Widal
Widal
O
H
S. Typhi
S. Parathyphi A
R
esume
OS
datang ke IGD RS Sekarwangi
dengan keluhan demam sejak 3 hari
sebelum masuk RS, panas badan
dirasakan menjelang sore hingga
malam dan panas turun ketika pagi
dan siang. OS mengeluh mual dan
muntah 1x/hari sejak 3 hari yang lalu,
belum BAB sejak 3 hari yang lalu, BAK
normal. Pemfis: lidah kotor (+), nyeri
tekan epigastrium (+). Suhu: 39,1 ,
Nadi: 86x/menit, regular & kuat
angkat. Pernapasan: 24 x/menit. Hasil
Laboratorium Hb : 11,4 gr % Ht : 35 %,
Workin
g
Diagno
sis
Demam Typhoid
Diagno
sis
Bandin
g
Obs.Febris e.c.
infeksi virus dengan
diare akut
Penatalaksanaan
Follow Up
20 Juni 2014
S : batuk (+), pilek (+), muntah (+), belum BAB, sakit
tenggorokan
O : Suhu : 37,8. Nadi : 88x/m
S1S2 murni, murmur (-),
Vbs +/+, Wh -/-, Rh -/abdomen datar, lembut, BU (+)
akral hangat
A : Obs Febris H IV dd Demam Tifoid
P : IVFD Rl 24 tpm makro
Ranitidin 2 x 25 mg IV
Antrain 3 x 220 mg IV
Ondansentron 3 x 2,5 mg IV
Curvit 2 x 1cth
ambroxol 3 x 1 cth
Follow Up
21 Juni 2014
S : semalam demam (+), batuk (+), pilek (+), mual (+), muntah (-),
belum
BAB, nyeri perut, nafsu makan berkurang, riwayat mimisan
& gusi berdarah (-)
O : Suhu : 37,8. Nadi : 88x/m
S1S2 murni, murmur (-),
Vbs +/+, Wh -/-, Rh -/abdomen datar, lembut, BU (+)
akral hangat
A : Obs Febris H V dd Demam Tifoid
P : IVFD Rl 22 tpm makro
Ranitidin 2 x 25 mg IV
Antrain 3 x 220 mg IV
Ondansentron 3 x 2,5 mg IV
Curvit 2 x 1cth
ambroxol 3 x 1 cth
Hasil Laboratotium
Tanggal Pemerik
Hasil
Nilai Normal
saan
21 Juni
Hb
12,2 gr % 12 14 gr %
2014
Ht
35 %
40 45 %
Leukosit 5.800 mm3 4.000 11.000
mm3
Trombosit 217.000
150.000 400.000
mm3
mm3
Follow Up
23 Juni 2014
S : semalam demam (+), batuk (+), pilek (+), mual (+), muntah (-),
belum BAB, nyeri perut, nafsu makan berkurang,
O : Suhu : 38. Nadi : 88x/m
S1S2 murni, murmur (-),
Vbs +/+, Wh -/-, Rh -/abdomen datar, lembut, BU (+)
akral hangat
A : Obs Febris H V dd Demam Tifoid
P : IVFD Rl 22 tpm mikro
Ranitidin 2 x 22 mg IV
Antrain 3 x 220 mg IV
Ondansentron 3 x 2,5 mg IV
Curvit 2 x 1cth
Ambroxol 3 x 1 cth
Ceftriaxon 2 x 850 mg
Follow Up
24 Juni 2014
S : demam (-), batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-)
O : Suhu : 37,5 . Nadi : 88x/m
S1S2 murni, murmur (-),
Vbs +/+, Wh -/-, Rh -/abdomen datar, lembut, BU (+)
akral hangat
A : Obs Febris H VII dd Demam Tifoid
P : BLPL
Cefixime 2 x tab
Ranitidin 2 x 1 tab ac
paracetamol 3 x tab pc
Curvit 2 x 1cth
Tinjauan
Pustaka
DEFINI
SI
Demam tifoid adalah suatu
penyakit infeksi sistemik
bersifat akut yang
disebabkan oleh kuman
batang gram
negatifSalmonella typhi
DEMAM TIFOID
EPIDEMIOL
OGI
3-19 tahun
ASIA : 900/100.000
angka kejadian
ETIOLOGI
BAKTERI GRAM
NEGATIF
(+)FLAGEL
(-) BERKAPSUL
(-) MEMBENTUK SPORA
FAKULTATIF ANAEROB
(+) ANTIGEN SOMATIK
O DAN FLAGELAR
ANTIGEN A
PATOGENESIS
PENEMPELAN DAN INVASI SELSEL PEYERS PATCH
BAKTERI BERTAHAN HIDUP DAN
BERMULTIFIKASI
BAKTERI BERTAHAN HIDUP
DIALIRAN DARAH
PRODUKSI ENDOTOKSIN cAMP
MENINGKAT ELEKTROLIT DAN
AIR KELUAR
PATOGENESIS
DEMAM TIFOID
MANIFESTASI KLINIS
NYERI
ORGANOM
MALAISE
KEPALA STEP LADDER EGALI(+)
NYERI
NAUS
PD
TEMPERATURE
EA
PERUT
CHART
RADANG
MIAL
TENGGO
DIARE, OBSTIPASI
GIA
ROKAN
BRADIKARDI RELATIF
LANGKAH DIAGNOSIS
ANAMNE
SIS
- Demam
- Kurang enak diperut
- Nyeri tulang,
persendian dan otot
- Konstipasi/Diare
- Mual, Muntah
LANGKAH DIAGNOSIS
PEMERIKSA
AN FISIK
- Demam tinggi
- Perut distensi dan
nyeri tekan perut
- Bradikardi relative
- Hepatosplenomegali
LANGKAH DIAGNOSIS
PEMERIKSA
AN LAB
1.Untuk menyokong
diagnosis
a. darah tepi :
leukopenia,
limfositosis relatif,
anesinofilia
b. sumsum tulang :
hipereaktif RES
2. Untuk
diagnosis
pasti
a. biakan
empedu
b. biakan
darah
LANGKAH DIAGNOSIS
UJI
SEROLOGI
1. Pemeriksaan Widal
2. Tubex TF
3. Metode
enzyme
immunoassay
4. ELISA
5. Pemeriksaan
dipstik
DEMAM TIFOID
PENATALAKSA
NAAN
Nonsa
o
t
n
e
m
a
k
i
Med
- Tirah Baring
- Pemenuhan
Kebutuhan Cairan
- Nutrisi
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTO
Kloramfenikol 100mg/KgBB/Hr
SA
dibagi dalam 4 dosis selama 10-
14 hari
Jika resisten
Seftriakson 100 mg/KgBB/Hr
dibadi dalam 1-2 dosis selama 5-7
hari
Kotrimoksazol :
Sulfametoxazole 3040mg/KgBB/Hr dan Trimetoprim 68mg/KgBB/Hr diberikan dalam 2x
dosis selama 10 hari
Jika lekosit < 2000/ul: cefixime
DEMAM TIFOID
KOMPLIKASI
Komplikasi intestinal :
- Perdarahan usus, perforasi usus,
ileus paralitik
Komplikasi ekstraintestinal :
-Kardiovaskular : miokarditis
-DARAH
:
Anemia
hemolitik,
Trombositopenia, Trombosit
-PARU : BP, Bronkitis
-HEPATOBILIER : Hepatitis, Kolesistitis
-NEUROPSIKIATRI
:
Enselopati
Meningitis Kronik Karier
DAFTAR PUSTAKA
Soedarmo, Sumarmo S., dkk. Demam tifoid. Dalam : Buku ajar infeksi &
pediatri tropis. Ed. 2. Jakarta : Badan Penerbit IDAI ; 2008. h. 338-45.
Rezeki, Sri. Demam tifoid. 2008. Diunduh dari
http://medicastore.com/artikel/238/Demam_Tifoid_pada_Anak_Apa_yang_Perlu_D
iketahui.html. 22 Januari 2012
.
Pawitro UE, Noorvitry M, Darmowandowo W. Demam Tifoid. Dalam : Soegijanto
S, Ed. Ilmu Penyakit Anak : Diagnosa dan Penatalaksanaan, edisi 1. Jakarta :
Salemba Medika, 2002:1-43.
Richard E. Behrman, Robert M. Kliegman, Ann M. Arvin; edisi bahasa
Indonesia: A Samik Wahab; Ilmu Kesehatan Anak Nelson, ed.15. Jakarta: EGC ;
2000.
Alan R. Tumbelaka. Diagnosis dan Tata laksana Demam Tifoid. Dalam
Pediatrics Update. Cetakan pertama; Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta :
2003. h. 2-20.
Prasetyo, Risky V. dan Ismoedijanto. Metode diagnostik demam tifoid pada
anak. Surabaya : FK UNAIR ; 2010. h. 1-10.
Mohamad, Fatmawati. Efektifitas kompres hangat dalam menurunkan demam
pada pasien Thypoid Abdominalis di ruang G1 Lt.2 RSUD Prof. Dr. H. Aloei
Saboe Kota Gorontalo. 2012. Diunduh dari
http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05N
o01_08_2012.pdf. 22 Januari 2012
.