iNDUSTRI FARMASI

OBAT TRADISIONAL
OLEH
MOH ADAM MUSTAPA

BEBERAPA TUMBUHAN OBAT YANG

MASUK DALAM OBAT MODERN
Papaver
(4.000 SM) - kodein, morfin, papev.
Digitalis
(1.500 SM) - digitoksin, digoksin
Ergot
( 994
) - ergotamin, ergonovin
Cinchona
(1.638 )
- kinin, kinidin
Ipecacuanha (1.658 )
- emetin
Salix
(1.736 )
- salisilat
Solanaceae (1.832 )
- atropin, skopolamin
Ephedra (1.923 )
- efedrin
Rauwolfia
(1.950 )
- serpasil
Vinca
(1.957 )
- vinblastin, vinkristin
Artemesia annua (168 SM)- artemisin

POTENSI TUMBUHAN OBAT

INDONESIA
200.000 250.000
JENIS TUMBUHAN BERBUNGA
300 SUKU DAN 10.500 MARGA
7% DIKETAHUI ZAT AKTIF
200 JENIS DI SUL-SEL
10% DI INDONESIA

BAHAN ALAM LAUT INDONESIA :

6.000 JENIS BIOTA LAUT PENGHASIL METABOLIT
SEKUNDER, MASIH SEDIKIT TERUNGKAP Z.A

BERBAGAI BENTUK O.T

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Dalam bentuk organ tumbuhan atau hewan segar

yang langsung digunakan dengan cara diseduh dan
diminum
Dalam bentuk bahan yang telah dikeringkan, kemudian diseduh dan diminum
Dalam bentuk rajangan atau potongan organ tumbuhan atau hewan yang telah dikeringkan
Dalam bentuk serbuk kering yang telah dihaluskan
Dalam bentuk jamu gendong
Dalam bentuk sediaan galenik
Dalam bentuk berbagai obat jadi yang telah mengalami proses pabrikasi

CIRI OT YANG TIDAK RASIONAL

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tidak terjamin kebersihan atau higienenya

Rasanya tidak enak, pahit, bau tidak sedap, sehingga sulit
untuk digunakan
Ukuran tradisional menimbulkan takaran yang tidak rasional
dan tidak tetap
Komposisi / ramuan lebih dari lima simplisia dalam satu jenis
OT, memberi kesan bahwa OT diramu tidak ilmiah
Sering diekspos mempunyai khasiat untuk berbagai macam
penyakit, justru menimbul kan ketidakpercayaan segolongan
masyarakat
Karena ramuan yang banyak, tentunya dapat menimbulkan
banyak efek samping
Karena dikerjakan tidak higienis, dikhawatirkan tercemar oleh
debu, jamur, kemanan tidak terjamin
Karena diramu dari bahan baku yang tidak dibudidayakan,
diragukan keragaman khasiatnya

CIRI OT YANG RASIONAL

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Terjamin kebersihannya
Memberi rasa dan bau yang enak
Takaran penggunaan yang tepat, tidak berdasar lembar atau genggam
Memiliki khasiat yang jelas
Mengandung komponen bahan yang sudah
jelas khasiat dan jumlah sudah rasional
Tidak menghasilkan efek samping yang
berbahaya
Tidak terkontaminasi oleh jamur atau kotoran
lain

OT BERKEMBANG MELALUI
OT UNTUK PENGOBATAN SENDIRI
2. OT YANG BERASAL DARI PENGOBAT TRADISIONAL
3. OT YANG DIGUNAKAN DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN FORMAL
1.

YANG KETIGA HARUS MELALUI UJI KLINIS DAN

SESUAI RENCANA AKAN DILAKUKAN DI
SENTRA P3T DAN PEDOMAN UJI KLINIS TELAH
DITETAPKAN PEDOMANNYA

PERGESERAN NILAI OT
RAMUAN SEGAR
JAMU

KEPERLUAN KELUARGA
LANGSUNG DIGUNAKAN

KOMODITI
PERDAGANGAN

DAERAH JANGKAUN LUAS

WAKTU

PENGOLAHAN
DITINGKATKAN

SEGAR
KERING
EKSTRAKSI
SEDERHANA
MODERN, PROFIL

BAHAN BAKU
CARA PRODUKSI
PRODUK JADI

TUJUAN :
KEGUNAAN / KHASIAT
MUTU
KEAMANAN
SAMA BENTUK SEGAR

PENGERTIAN

STANDARDISASI, segala upaya yang dilakukan

untuk memperoleh / mempertahankan suatu syarat mutu tertentu yang telah ditetapkan
STANDARDISASI KEFARMASIAN, serangkaian
parameter, prosedur, dan cara pengukuran yang
hasilnya merupakan unsur-unsur terkait paradigma mutu kefarmasian

KENDALA MUTU DALAM

STANDARDISASI SIMPLISIA
1. SENYAWA YANG BERBEDA BAIK KUALI2.
3.
4.
5.

6.

TATIF DAN KUANTITATIF

SENYAWA AKTIF SUKAR DIKETAHUI
MEMERLUKAN METODE ANALISIS YANG
SELEKTIF
SENYAWA BAKU (REFERENCE) SUKAR
BERBAGAI VARITAS BAIK KULTIVAR &
KIMIA MENYEBABKAN PERBEDAAN JENIS
& KADAR PROFIL KIMIA SIMPLISIA
PENGARUH PROSES (PENGERINGAN,
SINAR MATAHARI, WAKTU PANEN DLL)

KARAKTERISASI METODE
STANDARDISASI
1. REPRODUCIBLE
2. PEKA
3. AKURAT / TELITI
4. MUDAH DILAKSANAKAN
5. PERALATAN MUDAH DIPEROLEH

TATANIAGA TUMBUHAN OBAT

PETANI

PEDAGANG
RACIKAN

PEDAGANG
PENGUMPUL

EKSPORTIR

IMPORTIR

PEDAGANG
LOKAL

PABRIK JAMU

ALUR PRODUKSI OT
SUMBER SIMP

BAHAN SEGAR

SIMPLISIA

SERBUK
bahan atau ramuan bahan, yang
berupa bahan tumbuhan,bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik)
atau campuran bahan tersebut yang secara
turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman
EKSTRAK