NIM : 131120001020
Kelas : AKAE
Merupakan sistem pencatatan transaksi valuta asing diman untuk setiap valuta
diselenggarakan pencatatan tersendiri yang meliputi jurnal, buku besar, laporan laba
rugi dan neraca. Dengan demikian, apabila dalam suatu transaksi hanya melibatkan
satu jenis valuta asing saja maka pembukuan yang dilakukan juga hanya dalam
valuta asing yang bersangkutan saja. Dalam hal suatu transaksi melibatkan dua atua
lebih jenis valuta, maka sebagi penghubung digunakan rekening perantara valuta
(RPV). Rekening perantara valuta ini pada akhir suatu periode akuntansi akan
ditiadakan dan selisihnya akan merupakan selisih kurs.
C. Kurs Valuta Asing
Kurs valuta asing adalah nilai suatu jenis valuta asing baik jenis valuta asing lainnya.
Beberapa istilah dan pengertian yang seringkali dijumpai dalam praktek sehari-hari
adalah:
Kurs transaksi :
Kurs transaksi dikenal pula sebagai kurs riil (yang sebenarnya), yaitu
kurs pada
saat transaksi terjadi, mislanya transaksi pada saat penjualan atau pembelian valuta
asing. Dalam hubungan ini dikenal pula kurs jual, yaitu kurs yang dipakai pada saat
bank menjual valuta asing dan kurs beli, yaitu kurs yang dipakai pada saat bank
membeli valuta asing.
Kurs neraca :
Kurs neraca adalah kurs yang dipergunakan untuk menilai kembali saldo-saldo
dalam valuta asing pada suatu periode akuntansi atu pada saat penyusunan laporan
keuangan.
1.
Dari segi fungsinya di dalam proses pengumpulan dan pengolahan data akuntansi,
dokumen dan alat-alat pencatatan dapat diklasifikasikan sebagi berikut:
1.
Dokumen dasar atau bukti transaksi adalah berupa formulir-formulir yang digunakan
untuk mencatat data transaksi yang terjadi. Dokumen dasar atau bukti transaksi
biasa berupa formulir-formulir yang dibuat atau diterbitkan oleh perusahaan yang
disebut bukti intern, dan formulir-formulir yang diterima atau berasal dari pihak luar
yang disebut bukti ekstern. Bukti transaksi merupakan alat untuk mengumpulkan
data transaksi atas dasar mana catatan-catatan akuntansi itu dibuat, dan sekaligus
alat untuk pengendalian intern. Contoh bukti-bukti transaksi itu adalah:
Bukti-Bukti Intern :
Faktur Penjualan
Bukti-Bukti Ekstern :
Faktur Pembelian
jurnal
Jurnal merupakan buku catatan pertama (books of original entry) terhadap transaksitransaksi yang terjadi. Sebagai buku catatan pertama, dalam sistem manual jurnal
berfungsi sebagi alat utnuk menggolong-golongkan transaksi menurut sifat atau
jenisnya, misalnya:
1.
transaksi penjualan
2.
transaksi pembelian
3.
4.
meskipun disebut buku catatan pertama, jurnal tidak harus berupa buku tetapi dapat
berupa lembaran-lembaran kertas yang terlepas satu sama lain.
1.
buku besar
Neraca Sisa
Neraca sisa merupakan daftar saldo dari setipa rekening pembukuan (buku besar).
Neraca sisa disusun sebagai alat untuk menguji kebenaran dan ketelitian
mekanisme pencatatan transaksi, dan sebagai persiapan dalam penyusunan laporan
keuangan. Dalam sistem manual fungsi neraca sisa demikian itu sangat penting
artinya. Beberapa tipe kesalahan yang telah terjadi dalammekanisme pembukuan
transaksi, akan nampak atau dapat di perlihatkan dalam neraca sisa yang berupa
ketidaksesuaian jumlah saldo debit dan kredit rekening-rekening. Nearca sisa dapat
diteruskan menjadi neraca lajur untuk mempermudah penyususnan laporan
keuangan, khusunya dalam sistem manual.
D. prosedur pengumpulan data transaksi
Data akuntansi harus dikumpulkan dari steiap transaksi yang menyangkut aktiva,
hutang, modal, pendapatan dan biaya dalam perusahaan. Transaksi-transaksi yang
terjadi dalam perusahaan, secara individual adalah merupakan suatu kejadian atau
peristiwa yang mempengaruhi kehidupan atau eksistensi perusahaan yang
bersangkutan.
Ringkasan dari transaksi-transaksi sejenis memberikan gambaran atau informasi
tentang salah satu aspek kegiatan perusahaan. Sedang keseluruhan ringkasan
transaksi-transaksi sejenis yang slaing berhubungan satu sama lain disebut sebagai
suatu laporan keuangan, yang memberikan gambaran atau informasi tentang:
riwayat lengkapat dari kegiatan atau hasil usha perusahaan dalam suatu masa
pembukuan. Berbagai tipe informasi yang dihasilkan dari kegiatan akuntansi itu
diperlukan manejemen dalam membuat keputusan-keputusan yang menyangkut
berbagai aspek kegiatan dalam perusahaan.