Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ERA MODERNISASI
Abstrak: era globalisasi didominasi dengan pesatnya perkembangan informasi,dan
teknologi.keadaan ini telah membawa perubahan besar terhadap kehidupan masyarakat terutama
remaja dalam segi perkembangan moral.pergaulan remaja saat ini cenderung bebas,salah satu
faktor yang mempengaruhi perkembangan moral remaja di era modernisasi adalah kurangnya
pengawasan orang tua.Disinilah orang tua sangat penting untuk membentuk pola fikir mereka
jadi lebih baik dan melakukan hal-hal yang positif
Kata kunci: Perkembangan ,moral remaja,era modernisasi.
PENDAHULUAN
Zaman sekarang yang dikenal dengan sebutan era globalisasi telah didominasi oleh pesatnya
perkembangan informasi,komunikasi,dan teknologi.keadaan ini telah membawa perubahan besar
terhadap kehidupan masyarakat dalam banyak segi.Perubahan itu mengusung kumajuan yang
luar biasa ,sekaligus menimbulkan kegelisahan di kalangan orang banyak.Semua itu telah
membawa perubahan besar terhadap perilaku manusia yang menjadi wilayah kompetisi
moral.Sekarang banyak orang mulai mempertanyakan kembali kompetisi kemampuan moral
untuk mengantisipasi,mengatur dan mengendalikan moral masyarakat.
Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era modernisasi sangat berpengaruh besar
terhadap pergaulan bebas dengan lain jenis ( kumpul kebo), baik diperkotaan maupun di
perdesaan.Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi
masyarakat,sehingga ada sebagian mereka beranggapan kalau tidak bergaul dengan lain jenis
maka dinilai ketinggalan zaman.Inilah salah satu dampak arus globalisasi.Oleh karena itu dalam
kondisi semacam ini manusia di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
Ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan terkadang mendorong untuk
melakukan hal yang lebih tidak di sukai oleh agama,seperti bercumburayu,berciuman dan
bahkan terjebak dalam perzinahan.Oleh karena itu tampak ada sekat-sekat pembatas antara
wanita dan laki-laki yang bukan muhrim maka dampak dan bahaya seperti itu.Secara mendasar
ternyata hal semacam ini karena kebebasan di artikan bebas secara mutlak tanpa ada butir-butir
aturan yang menjaga jarak antara mereka.Disadari atau tidak kita harus menjaga jarak dalam
pergaulan terutama pergaulan dengan lain jenis.Anak-anak mudah sekarang dengan enaknya
tanpa ada malu sedikitpun ketika berkencan atau berpacaran di muka umum.Seakan-akan itu
semua adalah suatu kewajaran dan bukan larangan norma Agama.
Perbuatan zina sudah menyebar mulai dari perkotaan hingga ke pelosok-pelosok pendesaan.Baik
zina yang di lakukan atas dasar suka sama suka ataupun atas dasar
pemaksaan(pemerkosaan).Bahkan mulai menggerogoti beberapa lembaga pendidikan,yang
notabene merupakan tolak ukur dan wajah masa depan bangsa.Adanya siswa sekolah yang hamil
di luar nikah,mahasiswa yang hidup bersama dalam satu kontrakan,rumah,atau kos tanpa ada
ikatan pernikahan (kumpul kebo).Bahkan lebih tragis lagi adanya hubungan badan antara orang
tua dengan anak dan adanya orang-orang tua yang sudah berkeluarga (bersuami/beristri) yang
masih juga mencari partner untuk selingkuh.Rapuhnya fondasi agama merupakan salah satu
faktor besar yang menyebabkan munculnya kemaksiatan,kemungkaran,dan perzinaan.selain itu
juga tidak adanya kesadaran akan prinsip-prinsip dan norma-norma agama yang harus di junjung
tinggi dan karena agama tidak menjadi bagian dari kepribadiannya.Penelitian ini dilakukan
karena penulis ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral remaja
dan penanggulangan masalah pergaulan bebas pada remaja di era modernisasi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berpendekatan kualitatif dengan berusaha memperoleh informasi dari
keadaan pada saat penelitian dilaksanakan.Penelitian ini menitikberatkan pada kajian faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan moral remaja di era modernisasi.Faktor tersebut yaitu:
1)
Karena salahnya pergaulan yang mereka pilih dan kurangnya faktor pengawasan orang tua
mereka.
2)
3)
Remaja sekarang lebih mampu berekpresi pada emosi dan mengungkapkan tanpa
sembunyi-sembunyi dan malu.
4)
Ketidakseimbangan yang menyebabkan remaja sangat sensitif dan rawan terhadap stress.
5)
Penelitian ini juga menitikberatkan pada penanganan masalah pergaulan bebas pada
remaja di era modernisasi yaitu:
HASIL PENELITIAN
A.faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral remaja di era modernisasi
1. Karena salahnya pergaulan yang mereka pilih dan kurangnya faktor pengawasan orang
tua mereka.
2. Kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil.
3. Remaja sekarang lebih mampu berekspresi pada emosi dan mengungkapkan perasaan
tanpa sembunyi-sembunyi dan malu.
4. Ketidakseimbangan yang menyebabkan remaja sangat sensitif dan rawan terhadap stres.
5. Lemahnya akses akan informasi tentang HIV/AIDS yang benar.
B.Penanggulangan masalah pergaulan bebas pada remaja di era modernisaai
Penanggulangan HIV/AIDS di kalangan remaja menjadi suatu hal yang penting dan
strategis untuk dilakukan.Kurangnya pengetahuan,ketiadaan akses dan masih adanya bias
gender serta mitos-mitos yang berkembang di kalangan remaja adalah beberapa faktor
yang mengakibatkan epidemi tersebut berjalan cepat.
PEMBAHASAN
A.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi perkembangan Moral Remaja di Era Modernisasi
1. Salahnya Pergaulan dan Kurangnya Pengawasan Orang Tua
Pergaulan remaja saat ini lebih cenderung ke arah pergaulan bebas,terbukti banyaknya
para remaja yang menggunakan Narkotika dan melakukan Seks bebas dengan kekasihnya,hal ini
bisa dilihat dari banyaknya para remaja yang menggunakan barang haram tersebut.Mengapa para
remaja menggunakan barang haram tersebut?.Karena salahnya pergaulan yang mereka
pilih,seperti mereka berteman dengan orang yang menggunakan narkoba sehingga mereka juga
ikut-ikutan menggunakan narkoba dan kurangnya faktor pengawasan orang tua
mereka.Seandainya mereka di awasi oleh para orang tuanya,mereka tidak mungkin
menggunakan barang tersebut.Selain itu,pergaulan lingkungan sekitar juga harus di awasi,karena
bisa juga menggunakan barang tersebut karena sedang depresi/sekadar coba-coba.Maka dari itu
mudah sekali tergoda untuk menggunakan barang tersebut dan lama kelamaan menjadi pecandu
berat dan sulit untuk lepas dari barang itu,dan untuk seks bebashal tersebut dikarenakan lepas
dari pengawasan orang tua atau karena kebutuhan ekonomi yang mendesak sehingga mereka
melakukan seperti itu dan bisa juga akibat salah pergaulan lagi.Dari kasus ini,peran orang tua
sangatlah penting untuk membentuk pola fikir mereka jadi lebih baik dan melakukan hal-hal
yang positif.Orang tua juga harus memberi pengarahan tentang bahaya narkoba dan seks bebas
untuk masa depan mereka.
Epidemi HIV/AIDS menjadi ancaman global dan nasional karena pada kenyataannya
jumlah kasus yang belum tercatat jauh lebih besar.Sudah saatnya remaja menjadi subyek dan
bukan lagi obyek yaitu dengan memberdayakan remaja dalam kegiatan pencegahan terutama
1)
Memberdayakan remaja agar bisa menumbuhkan kesadaran dan solidaritas bersama untuk
bisa mendapatkan pengakuan,memperjuangkan hak-hak remaja,terutama hak-hak reproduksi dan
seksual remaja.
2)
Mendesak pemerintah agar bisa mengambil keputusan yang pro remaja dengan mengubah
regulasi,kebijakan,program dan anggaran agar bisa mendukung pemenuhan hak informasi dan
pelayanan HIV/AIDS pada remaja berdasarkan kebutuhan remaja.
3)
Melibatkan remaja dalam proses pengambilan keputusan,perencanaan,implementasi dan
monitoring.
4)
Mengembangkan akses informasi,pelayanan,konseling,pendampingan dan pelayanan
kepada remaja.
5)
Meningkatkan kerjasama,koordinasi dan jaringan dengan sektor swasta,LSM dan
organisasi remaja,lembaga pemerintah
6)
Mendapatkan dukungan dari masyarakat,lembaga lain terutama pihak media massa untuk
melakukan advokasi ke pemerintah dan pengambilan kebijakan.
Edukasi
lewat
jalur
intrakurikulum,semikurikulum
maupun
ekstrakurikulum,terlebih lagi dengan diterapkan kurikulum berbasis kompetensi.
Saat ini merupakan peluang yang sangat penting guna mendorong pemberian
informasi dan keterampilan untuk menerapkan perilaku reproduksi yang sehat dan upaya
pencegahan bahaya narkoba da HIV/AIDS di sekolah.Berbagai pihak dapat diajak bekerjasama
untuk mengembangkan kurikulum terintegrasi HIV/AIDS,narkoba dan kesehatan reproduksi di
sekolah di beberapa kabupaten dan kota di Bali,serta pembentukan forum guru serta kelompok
siswa peduli AIDS dan Narkoba di sekolah-sekolah adalah sebuah langkah besar buat upaya
penanggulangan HIV/AIDS di remaja.
Beberapa program yang dilakukan di beberapa sekolah melalui edukasi menggunakan
modul berbasiskan teknologi komputer juga akan dikembangkan buat remaja sekolah dan
pengaktifan kelompok sebaya remaja oleh berbagai LSM maupun lembaga pemerintah juga patut
diacungi jempol.Semua pihak diharapkan bisa berperan.Kerena kemitraan adalah kata kuncinya
untuk bisa menggalang dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan
pemberdayaan ini.
PENUTUP
Simpulan
Dari uraian di atas,akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa pergaulan remaja saat ini
cenderung ke arah pergaulan bebas,terbukti banyaknya para remaja yang menggunakan
Narkotika dan melakukan seks bebas.Disinilah peran orang tua sangatlah penting untuk
membentuk polapikir mereka jadi lebih baik dan melakukan hal-hal yang positif.Orang tua juga
harus memberi pengarahan tentang bahaya narkoba dan seks bebas.
Saran
Harapan penulis kepada pembaca agar orang tua harus berperan dalam mengawasi
tingkah laku anak.Hal ini sangatlah penting,namun mereka tidak berhak bertindak otoriter
terhadap anak dan harus menjalankan fungsi sebagai orang tua dengan baik, diantaranya
memberikan kasih sayang, pendidikan budi pekerti, serta mengajarkan cinta kasih terhadap
sesama.Sehingga terjadi keselarasan antara anak dengan orang tua.