Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK V :
AGAPE Y. J. SELLY
EMANUEL B. FERNANDEZ
JUNITA A. NAING
MOHAMAD R. GORDJIE
YEANRY M. OLANG
BELAKANG
Pegawai yang mampu LATAR
melakukan
pekerjaan tertentu mungkin akan
lebih tepat dan baik jika dia ditempatkan pada bidang tertentu
disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian (the right man on the
right place) akan membawa suatu organisasi atau instansi kepada hasil
kinerja yang maksimal dan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam
tugas atau pekerjaan
Berdasarkan pengamatan sementara, penulis melihat bahwa posisi
jabatan yang ditempati pegawai belum memberikan dampak yang
berarti terhadap kinerja pegawai
Pra survey yang dilakukan pada Bagian Umum Setda Kota Kupang
ditemukan fenomena atau gejala sebagai berikut : (a). Kurangnya rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;
(b). Tidak mematuhi jam kantor ; (c). Masih rendahnya kesadaran tiap
individu sebagai aparatur negara dalam melaksanakan tugasnya; (d).
Penundaan kerja dan tidak mengarsipkan pekerjaan dengan baik dan
benar (e). Tidak jarang pegawai salah dalam pembuatan data sehingga
kadang-kadang surat yang telah ditanda tangani Kepala Bagian tidak
LATAR BELAKANG
Dari gambaran yang ada serta uraian yang telah dikemukakan, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Peranan
Evaluasi Kinerja Terhadap Perubahan Posisi Jabatan dan Kualitas Kerja
pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Kupang
PE
RM
AS
AL
AH
Bagaimana peranan evaluasi
AN
kinerja terhadap posisi jabatan
dan kualitas kerja karyawan
pada Bagian Umum Sekretariat
Daerah Kota Kupang?
TUJUAN
MANFAAT
Memberikan gambaran
kepada karyawan Bagian
Umum Sekretariat Daerah
Kota Kupang tentang
peranan evaluasi kinerja
terhadap perubahan posisi
jabatan dan kualitas kerja
karyawan.
Bagi penulis sebagai bahan
untuk memenuhi tugas
mata kuliah Perencanaan
Sumber Daya Manusia
KERANGKA TEORI
i
s
a
lu
a
v
E
ja
r
e
in
KEvaluasi/penilaian
kinerja adalah suatu proses yang
dilakukan dalam rangka menilai kinerja pegawai,
sedangkan kinerja pegawai diartikan sebagai suatu
tingkatan dimana karyawan memenuhi/mencapai
persyaratan kerja yang ditentukan (GT. Milkovich dan
Bourdreau)
evaluasi kinerja adalah penilaian pelaksanaan tugas
(performance) seseorang atau sekelompok orang atau unit
kerja organisasi atau perusahaan (Payaman Simanjuntak
(2005:105))
Dengan demikian, evaluasi kinerja dapat dikatakan sebagai
suatu sistem dan cara penilaian pencapaian hasil kerja
individu pegawai, unit kerja maupun organisasi secara
keseluruhan
KERANGKA TEORI
n
a
t
pa Penempatan (placement) pegawai adalah menempatkan
m
ne ai calon pegawai yang diterima (lulus seleksi) pada
e
P
w
a
g
jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus
Pe
mendelegasikan authority kepada orang tersebut. (Malayu
S.P. Hasibuan, 2003:62)
penempatan pegawai adalah suatu proses pemberian
tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus dalam
seleksi sesuai minat, bakat, pendidikan, pengalaman dan
prestasi yang dimiliki dengan persyaratan yang dibutuhkan
organisasi dan dijalankan secara kontinuitas dan kronologis
dengan wewenang dan tanggungjawab sebesar porsi dan
komposisi yang telah ditentukan dan diberikan, serta
mampu mempertanggungjawabkan segala resiko dan
kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan
wewenang dan tanggungjawab tersebut (Siswanto (1990:9)
KERANGKA TEORI
a
j
r
Ke
s
a Kualitas kerja adalah Meskipun setiap organisasi berbeda
t
i
l
a
Ku
pandangan tentang standar dari kualitas kerja pegawai,
tetapi pada intinya efektifitas dan efisiensi menjadi ukuran
yang umum.(Flippo (1995:28) )
Bertitik tolak dari definisi yang diberikan oleh Flippo
(1995:28) tersebut maka dapat dikatakan bahwa inti dari
kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan
efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan
oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya
dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan dengan
baik dan berdaya guna.
Kualitas Kerja mengacu pada kualitas SDM
(Matutina,2001:205), kualitas sumber daya manusia
mengacu pada Pengetahuan, Ketrampilan dan abilities
rj a
e
n
i
K
i
s
a
alu
v
n
E
a
h
n
KERANGKA TEORI
a
a
b
n
a
u
r
r
Pe
Pe
p
n
a
a
d
d
a
h
n
ta
Ter
a
Penempatan sangat penting diperhatikan karena hal ini
b
a
J
i
ja
Posis as Kerdapat
mempengaruhi kinerja dan kualitas kerja pegawai
t
i
l
Kua
yang telah ditentukan oleh departemen kepada pegawai
sehingga sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang
diberikan kepada masing-masing pegawai. Kinerja
seseorang ditentukan oleh tiga faktor utama yaitu
motivasinya, kemampuan dan ketepatan penugasan
(penempatan kerja yang tepat).
Penempatan karyawan atau pegawai yang tepat maka
akan meningkatkan kreatifitas dalam departeman maupun
pegawai itu sendiri, sehingga tujuan yang diharapkan akan
terlaksana sesuai harapan.
Berdasarkan uraian diatas terlihat bagaimana peranan
evaluasi kinerja terhadap perubahan posisi jabatan dan
kualitas kerja pegawai dalam sebuah perusahaan atau
departemen.
Gambaran Umum
Bagian Umum
Sekretariat Daerah
Kota Kupang
ANA
LISIS
PEM
BAH DATA DA
ASA
N
N
Analisis Peranan
Evaluasi Kinerja
Analisis Posisi
Jabatan
KESIMPULAN
Evaluasi Kinerja pegawai Bagian Umum Sekretariat Kota
Kupangberpengaruh positif terhadap perubahan posisi jabatan.
Dengan demikian Evaluasi Kinerja pegawaiBagian Umum
Sekretariat Daerah Kota Kupang berpengaruh signifikan
terhadap perubahan posisi jabatan sehingga dapat memotivasi
karyawan untuk lebih giat bekerja agar mendapat penilaian
yang
baik.pegawai Bagian Umum Sekretariat
Evaluasi
Kinerja
Daerah Kota Kupangberpengaruh positif terhadap
kualitas kerja pegawai. Dengan demikian Evaluasi
Kinerja pegawaiBagian Umum Sekretariat Kota Kupang
berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja
sehingga kualitas kerja karyawan akan meningkat
KESIMPULAN
SARAN
Pelaksanaan
Evaluasi kinerja
telah dilakukan
dengan baik. Namun
harus dilakukan
peningkatan agar
organisasi terus
berkembang begitu
pula dengan para
pegawainya.
Pelaksanaan
perubahan posisi
jabatan adalah hal
yang sensitif maka
dari itu
pelaksanaanya
harus objektif dan
terbuka agar
manfaatnya dapat
dirasakan
organisasi maupun
bagi pegawai.